Anda di halaman 1dari 3

G.

KOMPLIKASI

1. Sepsis
Infeksi yang sudah menyebar melaulu idarah bisa menimbulkan gejala/tanda klinis
dari komplikasi di seluruh tubuh.
2. Steinstrasse
Suatu kondisi dimana terjadi penyumbatan yang diakibatkan batu-batu tersebut berada
pada ureter.Dapat mengakibatkan suatu obstruksi yang bersifat sementara dan tanpa
meninggalkan luka yang tidak permanen.Dalam beberapa kasus obstruksi terjadi
tanda dan gejala.Infeksi mungkin saja terjadi.Dimana harus membutuhkan
penanganan yang cepat dan tepat.
3. Adanya luka dalam ureter
Ketika batu tersebut menggores dinding saluran kemih maka bisa terjadi luka dalam
ureter.Bisa terjadi di seluruh permukaan saluran kemih.
4. Infeksi pada saluran kemih( termasuk di dalam steinstrasse )
5. Pendarahan pada saat operasi
6. Rasa sakit yang luar biasa
7. Penyakit Ginjal Kronis
Pasien dengan batu ginjal, tinggi resiko untuk terkena penyakit ginjal kronik.
Didukung oleh faktor resiko seperti diabetes mellitus, tekanan darah tinggi, atau
pernah terjadi infeksi saluran kemih.
8. Gagal ginjal
Jarang sekali batu ginjal mengakibatkan gagal ginjal.Namun beberapa orang memiliki
faktor resiko yang membuat komplikasi lebih serius lagi seperti banyaknya jumlah
batu yang terbentuk, terjadinya obstruksi, riwayat pernah melalukan pengobatan batu
ginjal, dan besarnya dari batu tersebut.( Corwin 2009).

E. MANIFESTASI KLINIS

1. Nyeri dan pegal didaerah pinggang.


Lokasi nyeri tergantung dari dimana batuitu berada. Bila pada piala ginjal rasa nyeri
adalah akibat dari hidronefrosis yang rasanya lebih tumpul dan sifatnya konstan.
Terutama timbul pada costovertebral.
2. Hematuria
Darah dari ginjal bewarna coklat tua dapat terjadi karena adanya trauma yang
disebabkan oleh adanya batu atau terjadi kolik.
3. Batu ginjal
Menimbulkan peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi pelvis ginjal serta ureter
proksimal yang menyebabkan kolik.

4. Sumbatan
Batu menutup aliran urine akan menimbulkan gejala infeksi saluran kemih, demam
dan menggigil.
5. Gejala gastrointestinal,meliputi:
 Mual
 Muntah
 Diare (Nursalam 2011)

F. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Ada beberapa pemeriksaan diagnostik dalam menegakkan diagnosa nefrolitiasi,yaitu

1. Urin
a. PH lebih dari 7,6
b. Sediment sel darah merah lebih dari 90%
c. Biakan urin
d. Ekskresi kalsium fosfor, asam urat
2. Darah
a. Hb turun
b. Leukositosis
c. Urium kreatinin
d. Kalsium, fosfor, asam urat
3. Radiologi
a. Foto BNO/ NP untuk melihat lokasi batu dan besar batu
b. USG abdomen
c. PIV (pielografi intravena)
d. Sistoskopi (Mary Baradero (2008)

Anda mungkin juga menyukai