Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Gastritis
Sub topik : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pengobatan
Sasaran : Pengunjung Puskesmas Gunung
Hari/tanggal : Rabu, 04 Desember 2019
Jam : 07:30 WIB – selesai
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang tunggu Puskesmas Gunung

A. Latar Belakang
Gastritis atau yang disebut juga Magg merupakan inflamasi dari lapisan
dan submukosa gaster ataulambung, keluhan lainnya adalah mual, muntah
kebung, rasa penuh atau terbakar di perut bagian atas (Andri dkk, 2011).
Gastritis adalah suattu peradangan atau pendarahan pada mukosa lambung
yang disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi, dan ketidak teraturan dalam pola
makan misalnya, telat makan, makan terlalu banyak, suka mengonsumsi
makanan yang berbumbu, merangsang, asam, dan pedas (Suparyanto, 2012).
Penderita gastritis penyakit ini sangat mengganggu aktifitas sehari-hari.
Pasien akan mengalami keluhan mual, muntah, kembung, rasa pemuh, atau
terbakar di perut bagian atas. Bedasarkan penelitian WHO (2015) menyatakan
bahwa prevalensi gastritis di Negara Indonesia dengan jumlah 40,80%.
Penyakit gastritis di Indonesia menurut Profil Kesehatan tahun 2017
merupakan kedalam 10 penyakit rawat inap di rumah sakit sejumlah 30,154
pasien (4,9%). Sedangkan di Sumatra Barat hasil survei pada tahun 2018
gastritis menempati urutan ke 2 dengan jumlah penderita sebesar 402.381
kasus baru. Faktor gastritis dapat dibedakan atas faktor internal dan eksternal.
Faktor internal disebabkan oleh adanya kondisi yang memicu keluarnya
asam lambung yang berlebihan yang membuat tidak nyaman. Faktor eksternal
disebabkan oleh iritasi dan infeksi pada lambung. Faktor resiko yang
disbabkan oleh penggunaan obat aspirin atau anti radang yang menyebabkan
gastritis adalah penggunaan obat asprin atau anti radang non steroid yang
tidak sesuai aturan pakai, infeksi kuman helicobacterpyilori itu muncul ketika
adanya kebiasaan yang kurang baik seperti merokok, minum minuman
beralkohol, pola makan tidak teratur, suka mengonsumsi makanan pedas,
asam, dan juga tidak bisa mengatasi stres (Purnomo, 2010).
Penyakit gastritis apabila tidak ditangani maka akan menimbulkan
komplikasi seperti gastritis akut, perdarahan saluran cerna atas hingga
menyebabkan anemia dan kematian, ulkus pada lambung, dan perfirasi
lambung. Kenapa hal ini bisa terjadi karena kurangnya pengetahun pasien dan
keluarga tentang penanganan penyakit gastritis. Berdasarkan survei yang
dilakukan pada tanggal 29 November 2019 di Puskesmas Gunung sebanyak
43 pasien gastritis yang mengatakan tidak mengetahui tentang perawatan
penyakit gastritis di pengobatan rawat jalan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Gastritis selama 1x 20 menit
diharapkan audiens dapat memahami dan mengerti tentang penyakit
gastritis.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang gastrits, diharapkan
pasien dan keluarga dapat menjelaskan :
a. Pengertian gastritis
b. Penyebab dari gastritis
c. Tanda dan gejala gastritis
d. Cara pencegahan gastritis
e. Pengobatan gastritis

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
a. Leaflet
b. Infocus

E. Seting Tempat

Keterangan :

: Fasilitator : Audiens

: Perseptor : penyaji

: Observer : Moderator
F. Uraian Tugas
1. Moderator :
a. Membuka acara
b. Memimpin jalannya kegiatan
c. Kontrak waktu
d. Menyimpulkan hasil penyuluhan
2. Fasilitator :
a. Persiapan alat / tempat acara
b. Mempertahankan kehadiran peserta
c. Mencagah dan mengatasi hambatan kelompok
d. Memotivasi peserta untuk aktif
e. Membuat suasana yang nyaman
3. Observer :
a. Mengobserver jalanya penyuluhan
b. Melaporkan jalanya acara
c. Melaporkan uraian tugas
4. Penyaji :
a. Memberi materi sesuai waktu yang ditentukan
b. Menjawab pertanyaan yang diberikan audiens
c. Memberikan rienforcement positif pada klien dan keluarga yang
bertanya
d. Menyimpulkan hasil penyuluhan bersama-sama

G. Proses Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegitan Audiens

1 5 menit Tahap pembukaan


1. Memberikan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri diri 2. Mendengarkan dan
anggota memperhatikan
3. Membuat kontrak waktu, dan 3. Mendengarkan dan
bahasa memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan kegiatan 4. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 10 menit Tahap Pelaksanaan
1. Mengkaji pengetahuan 1. Mengemungkakan
audiens tentang pengertian pendapat
gastritis
2. Memberiakan rienforcement 2. Mendengarkan dan
positif atas jawaban audiens memperhatikan
3. Menjelaskan tentang 3. Mendengarkan dan
pengertian gastritis memperhatikan
4. Mengkaji pengetahuan
audiens tentang penyebab 4. Mengemukakan
gastritis pendapat
5. Memberikan rienforcement 5. Mendengarkan dan
positif atas jawaban audiens memperhatikan
6. Menjelaskan penyebab dari 6. Mendengarkan dan
gastritis memperhatikan
7. Mengkaji pengetahuan 7. Mengemukakan
audiens tentang tanda dan pendapat
genjala gastritis
8. Memberikan rienforcement 8. Mendengarkan dan
positif atas jawaban audiens memperhatikan
9. Menjelaskan tentang tanda 9. Mendengarkan dan
dan gejala dari gastritis memperhatikan
10. Mengkaji pengetahuan 10. Mengemukakan
audiens tentang pencegahan pendapat
gastritis 11. Mendengarkan dan
11. Memberikan rienforcement memperhatikan
positif atas jawaban audiens 12. Mendengarkan dan
12. Menjelaskan pencegahan memperhatikan
gastritis 13. Mengemukakan
13. Mengkaji pengetahuan pendapat
audiens tentang perawatan 14. Mendengarkan dan
gastritis memperhatikan
14. Memberikan rienforcement 15. Mendengarkan dan
positif atas jawaban audiens memperhatikan
15. Menjelaskan tentang
perawatan gastritis
3 5 menit Penutup
1. Mengevaluasi kembali 1. Menjelaskan
tantang pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, cara
pencegahan, dan perawatan
gastritis
2. Memberikan kesempatan 2. Menguji pertanyaan
audiens untuk bertanya
jawab 3. Bersama-sama
3. Menjawab pertanyaan audiens menyimpulkan hasil
penyuluhan
4. Menyimpulkan hasil 4. Menjelaskan dan
penyuluhan mendengarkan
5. Menutup penyuluhan dan 5. Menjawab salam
memberi salam dan penutup

H. Kriteria Hasil
1. Evaluasi standar
a. audiens menghadiri penyuluhan
b. audiens mengikuti dari awal sampai akhir penyuluhan
c. Tersedianya alat media untuk melakuakan penyuluhan
d. Setting tempat sesuai dengan perencanaan
e. audiens memberikan respon terhadap pelaksanaan
2. Evaluasi proses
a. audiens berpartisipasi selama kegiatan penyuluhan
b. audiens tidak meniggalkan tempat penyuluhan
c. Pelaksanaan sesuai dengan rencana
d. Audiens menyampaikan perasaan setelah penyuluhan
3. Evaluasi hasil
a. Audiens yang mengikuti penyuluhan dapat menjelaskan pengertian
gastritis
b. Audiens dapat menyebutkan 4 dari 6 penyebab gastritis
c. Audiens dapat menyebutkan 3 dari 7 tanda dan gejala gastritis
d. Audiens dapat menyebutkan 4 dari 6 pencegahan gastritis
e. Audiens dapat menyebutkan 4 dari 7 pengobatan gastritis
LAMPIRAN MATERI

A. Defenisi
Gastritis (magg) adalah peradangan yang terjadi dilambung akibat
meningkatanya sekresi asam lambung mengakibatkan iritasi / perlukaan pada
lambung (Andri dkk, 2011).
Gastritis (magg) adalah terjadi karena peningkatan asam lambung yang
dapat menimbulkan rasa nyeri yang hebat, mual, muntah (Suparyanto, 2012).

B. Penyebab
1. Stress
2. Usia
3. Pola makan yang tidak baik
4. Merokok
5. Mengonsumsi alcohol atau minuman berkafein
6. Mengkonsumsi obat- obatan dalam dosis yang tinggi

C. Tand dan gejala


1. Mual dan muntah
2. Perut kembung
3. Nyeri seperti terbakar perut bagian atas
4. Nafsu makan menurun, wajah pucat, suhu badan naik
5. Sering sendawa terutama saat keadaan lapar
6. Sakit kepala
7. Tejadi luka pada lambung sehingga terjadi pendarahan

D. Cara pencegahan
1. Jaga pola makan secara baik dan teratur
2. Makan makanan yang bersih, sehat, dan bergizi
3. Hindari stress yang berlebihan
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alcohol
6. Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung
misalnya aspirin

E. Perawatan
1. Makan dengan porsi sedikit tapi sering
2. Makan teratur dan tepat waktu
3. Dianjurkan minum air hangat jika terjadi mual dan muntah
4. Minumlah obat antasida (obat maag) jika gastritis kambuh
5. Istirahat yang cukup
6. Segera periksa kedokter jika nyeri tidak kunjung hilang

F. Makanan dan minuman yang dianjurkan


1. Sayuran berwarna hijau seperti kangkung dan bayam
2. Madu
3. Teh jahe
4. Roti
5. Wortel
6. Buah kurma
7. Bubur atau nasi
8. buah-buahan (seperti Pisang, apel, melon, alpokat)
9. Ikan
10. Tahu dan tempe

G. Makanan dan minuman yang dilarang


1. Susu
2. Alcohol
3. Kopi, the hitam, minuman bersoda, coklat
4. Makanan pedas dan berlemak
5. Makanan yang mengandung banyak lemak seperti sawi, kol nangka,
kedondong,
6. Makanan yang berminyak dan berlemak
7. Makanan olahan (seperti mie)
8. Makanan yang asin
9. Buah-buahan yang asam (seperti jeruk, buah beri)
10. Bawang merah dan bawang putih
11. Tomat
12. Cemilan yang mengandung banayak alcohol seperti tape singkong, tape
ketan

DAFTAR PUSTAKA
Aminudin, (2011). Mengenal dan Menanggulangi Penyakit Perut.
Bandung :CV putra setia

LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Laporan pengesahan ini telah dikoreksi dan disahkan oleh preceptor
akademik pada :

Hari dan Tanggal :

Waktu :

Mengesahkan

Dosen Pembimbing

( Ns. Weni Lidya Hendayani )

LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Laporan pengesahan ini telah dikoreksi dan disahkan oleh preceptor klinik
pada:

Hari dan Tanggal :

Waktu :

Mengesahkan

Pembimbing Klinik

( Ns. Budya Mulyani, S. Kep )

Anda mungkin juga menyukai