VISI

PADA TAHUN 2020 MENGHASILKAN AHLI MADYA KEPERAWATAN

YANG UNGGUL DALAM PENGUASAAN TEKNOLOGI KEPERAWATAN NEUROSAINS

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN

PROGRAM STUDI : D-III KEPERAWATAN

MATA KULIAH : Dokumentasi Keperawatan

KODE MATA KULIAH : PWT.403

BEBAN STUDI : 2 SKS ( 1T, 1P )

PENEMPATAN : SEMESTER 3 – TA. 2018/2019

KELAS : 2 REGULER C

DOSEN FASILITATOR : Aan Nurhasanah, SKM, M.Kes

NAMA ANGGOTA : Hana Juniawati (P3.73.20.1.17.093)

JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
2017/2018
Kasus

Seorang pasien laki-laki berumur 20 tahun dibawa ke rumah sakit dengan diagnose fraktur tibia.
Karena kecelakaan motor. Dari hasil pemeriksaan ditemukan rasa sakit pada daerah tibia, ada
luka robek yang masih berdarah. Darah dan kotoran tanah banyak menempel di kulit. Kuku
pasien terlihat panjang-panjang dan kotor, pasien meringis kesakitan.

I. Pengkajian
a. Identitas klien
Nama : Tn Y
Umur : 20 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan

b. Keluhan utama
Fraktur Terbuka Tibia dextra

c. Riwayat kesehatan sekarang

Klien dibawa ke RS dengan keluhan Fraktur Tibia dextra setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas. Pada saat dilakukan pengkajian klien mengeluh nyeri. Tn
Y merintih kesakitan dengan skala nyeri 5

d. Riwayat kesehatan dahulu ( tidak ada )

e. Riwayat kesehatan keluarga( tidak ada )

1. Pemeriksaan fisik
a. TTV :
 TD (100/80 mmHg)
P (16x/Menit)
 N (100x/Menit)
S (37˚C)
 2. Pemeriksaan penunjang
Rontgen : tampak adanya gambaran fraktur Tibia dextra

3. Analisa Data

Nama : Tn Y

Umur : 20 Tahun

No Data Etiologi Masalah

1 DS : klien mengeluh nyeri Diskontinuitas Gangguan rasa
DO : - Dari hasil pemeriksaan fisik jaringan tulang, nyaman : nyeri
ditemukan tulang tibia merobek hambatan mobilitas
kulit dan otot fisik, nyeri
- Wajah merintih kesakitan
- Skala nyeri 5
2 DO : -Luka robek yang masih berdarah Kerusakan kulit, Resiko tinggi infeksi
- Kulit kemerahan di sekitar luka cidera jaringan lunak
kerusakan kulit infeksi
3 DO : -Kuku pasien terlihat panjang Kelemahan fisik Gangguan personal
panjang dan kotor hygiene : kuku
- Darah dan kotoran tanah banyak
menempel di kulit

II. Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri b.d diskontinuitas jaringan tulang
2. Resiko tinggi infeksi b.d kerusakan kulit, cidera jaringan lunak
3. Gangguan personal hygiene : kuku b.d kelemahan fisik
 III. Intervensi keperawatan
No Hari/tanggal Tujuan Intervensi Rasional
DX
1 Setelah dilakukan 1. Pertahankan tirah 1. Mengurangi skala
tindakan keperawatan baring sampai nyeri
1x 24 jam klien nyeri berkurang 2. Meminimalkan
mengatakan nyeri 2. Anjurkan pada gerak atau tidak
berkurang atau hilang, klien untuk tidak menggerakan
dengan kriteria hasil : menggerakan atau bagian yang sakit
- Klien meminimalkan dan dapat
mengatakan gerak pada bagian mengontrol nyeri
nyeri yang sakit 3. Mengalihkan perh
berkurang 3. Ajarkan atian terhadap
- Dapat penggunaan nyeri,
mengontrol teknik meningkatkan
rasa nyeri manajemen nyeri kontrol terhadap
- skala nyeri (latihan napas nyeri yang
berkurang dalam, imajinasi mungkin
visual) berlangsung lama

Daftar Pustaka

Tonny, Muhammad. 2016. Askep Fraktur Terbuka. Diperoleh tanggal 17 September 2018.
https://www.scribd.com/doc/312847265/Askep-Fraktur-Terbuka