WESLY SIMANUNGKALIT
153305010034
MEDAN, 2019
BAB 1
Pupuk hijau jenis leguminosa yang dapat digunakan adalah LCC Mucuna
bracteata mempunyai kandungan hara (Utamanya nitrogen) yang relatif tinggi
dibanding jenis tanaman lainnya. Mucuna bracteata sebagai bahan organik
mengandung nitrogen (N) 3,71%, fosfor (P) 0, 38 %, kalium (K) 2,92%, kalsium
(Ca) 2,02%, magnesium (Mg) 0,36%, C-organik 31,4% dan C/N 8,46% (Simamora
dan Salundik, 2006).
Pemberian pupuk hijau Mucuna bracteata sebagai bahan organik akan
memperbaiki sifat-sifat tanah baik fisik, kimia, maupun biologi tanah. Perbaikan
sifat fisik tanah berakibat pada struktur tanah, bobot isi tanah, infiltrasi,
permeabilitas, tata udara tanah dan daya pegang air. Secara kimiawi berperan dalam
menentukan pertukaran anion/kation, meningkatkan pH tanah, C-Organik,
kejenuhan basa (KB) dan ketersediaan unsur hara. Sedangkan secara biologis
merupakan sumber energi dan karbon bagi mikroba (Soepardi, G. 1983)
Pupuk hijau jenis leguminosa yang dapat digunakan adalah LCC Mucuna
bracteata mempunyai kandungan hara (Utamanya nitrogen) yang relatif tinggi
dibanding jenis tanaman lainnya. Mucuna bracteata sebagai bahan organik
mengandung nitrogen (N) 3,71%, fosfor (P) 0, 38 %, kalium (K) 2,92%, kalsium
(Ca) 2,02%, magnesium (Mg) 0,36%, Corganik 31,4% dan C/N 8,46% (Simamora
dan Salundik, 2006).
1.4 MAMFAAT
1.2 Suhu
Suhu merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan hasil kelapa sawit. Suhu
rata-rata tahunan daerah-daerah pertanaman kelapa sawit berada antara 25-27 0C,
yang menghasilkan banyak tandan. Variasi suhu yang baik jangan terlalu tinggi.
Semakin besar variasi suhu semakin rendah hasil yang diperoleh. Suhu, dingin
dapat membuat tandan bunga mengalami merata sepanjang tahun.
1.3 Curah hujan dan kelembaban
Tanaman kelapa sawit dapat tumbuh dengan di daerah tropik, dataran rendah yang
panas, dan lembab. Curah hujan yang baik adalah 2.500-3.000 mm per tahun yang
turun merata sepanjang tahun. Daerah pertanaman yang ideal untuk bertanam
kelapa sawit adalah dataran rendah yakni antara 200-400 meter di atas permukaan
laut. Pada ketinggian tempat lebih 500 meter di atas permukaan laut, pertumbuhan
kelapa sawit ini akan terhambat dan produksinya pun akan rendah
2. Tanah
Pertumbuhan dan produksi kelapa sawit dalam banyak hal bergantung pada
karakter lingkungan fisik tempat pertanaman kelapa sawit itu dibudidayakan..