326 863 1 PB PDF
326 863 1 PB PDF
Farah Margaretha*
Letty
Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11440
Abstract
This study aimed to analyze the factors affecting financial performance in the banking industry in
Indonesia. This study uses secondary data, where sampling is composed of all banks listed on the
Indonesia Stock Exchange during the period of 6 years, from 2010-2015. The type of data in this
research is the method of data analysis used is Multiple Regression. The results of hypothesis
testing showed positive significant effect between size and capital to all variables financial
performance of banks in Indonesia. The influence of positive signikan between efficiency and risk
to ROA and ROE., negative signikan between efficiency and risk to NIM and LIQ, positive signikan
between inflation and the business cycle of the ROA and ROE, negative signikan between inflation
and the business cycle of the NIM and LIQ. The implications of this research to improve the
performance of banks, such as raising capital because it could be one way of banks to expand,
increasing the size, reduce operational costs, optimize the total banking assets, optimize total and
reduce and the investor as consideration in investing in the banking industry, we recommend that
investors need to consider capital, the size (size) and the risk that banks will be invested.
Keywords: Performance Banking, Capital, Bank Size, Efficiency, Inflation, Risk, Business Cycles,
Privatization and Listed.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang yang mempengaruhi kinerja keuangan
dalam industri perbankan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder, dimana
pengambilan sampel terdiri dari seluruh bank yang terdaftar di Bursa Indonesia selama periode 6
tahun, yaitu dari tahun 2010-2015. Jenis data dalam penelitian ini ialah dengan metode analisis data
yang digunakan adalah Multiple Regression. Hasil pengujian hipotesa menunjukkan adanya
pengaruh signifikan positif antara ukuran dan modal terhadap seluruh variabel kinerja keuangan
perbankan di Indonesia. Adanya pengaruh signikan positif antara efisiensi dan risiko terhadap ROA
dan ROE, pengaruh signikan negatif antara efisiensi dan risiko terhadap NIM dan LIQ, pengaruh
signikan positif antara inflasi dan siklus bisnis terhadap ROA dan ROE, pengaruh signikan negatif
antara inflasi dan siklus bisnis terhadap NIM dan LIQ. Implikasi penelitian ini untuk
meningkatkan kinerja perbankan seperti meningkatkan modal, meningkatkan ukuran, mengurangi
biaya operasional, mengoptimalkan total asset perbankan, mengoptimalkan total equity dan
mengurangi resiko dan para investor sebagai bahan pertimbangan melakukan investasi, sebaiknya
investor perlu mempertimbangkan modal, ukuran bank (size) dan resiko perbankan yang akan
diinvestasi.
Kata Kunci: Kinerja Perbankan, Modal, Ukuran Bank, Efisiensi, Inflasi, Risiko, Siklus Bisnis,
Privatisasi dan Listed.
*
Alamat kini: Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11440
Penulis untuk Korespondensi: Telp. (021) Telp. (021) 5663232 E-mail: farahmargaretha@yahoo.com
D alam perjalanan
perkembangan sistem keuangan
sejarah
dan siklus bisnis pada perbankan di Tunisia. dan siklus bisnis. Nouaili et. al. (2015) dalam
Penelitian sebelumnya Kasman & Carvallo hasil penelitiannya menyatakan bahwa
(2013) meneliti faktor internal, eksternal adanya hubungan positif antara privatisasi,
bank dan kinerja perbankan, pada dasar listed dan siklus bisnis terhadap seluruh
tujuannya adalah untuk memeriksa hubungan variabel kinerja perbankan. Ukuran bank
antara efisiensi dan resiko terhadap kinerja memiliki hubungan postif terhadap LIQ,
perbankan (terdaftar di Amerika selama ROE dan hubungan negatif terhadap NIM,
periode 2001 tahun 2006). Dengan meng- ROA. Efisiensi memiliki hubungan positif
gunakan ukuran berbasis kinerja return on terhadap NIM dan hubungan negatif terhadap
asset (ROA) dan return on equity (ROE). Dia LIQ, ROA, ROE. Permodalan memiliki
menemukan bahwa ada pengaruh yang hubungan positif terhadap NIM, LIQ, ROA
signifikan positif dari efisiensi dan resiko dan hubungan negatif terhadap ROE.
terhadap kinerja perbankan yang diukur Konsentrasi, resiko dan inflasi memiliki
dengan return on asset (ROA). hubungan negatif terhadap seluruh variabel
kinerja perbankan.
Dari fenomena yang diungkapkan di
atas maka topik ini menarik untuk dilakukan Penelitian ini mengangkat masalah
penelitian di Indonesia mengenai kinerja mengenai faktor internal dan eksternal di
perbankan. Penelitian ini bertujuan melaku- dalam perubahan keuangan bank yang
kan kajian empiris terhadap faktor-faktor mempengaruhi kinerja perbankan yang
yang mempengaruhi kinerja perbankan, dinilai dari sisi return on assets, return on
khususnya industri perbankan yang terdaftar equity, liquidity dan net interest margin pada
di Indonesia. Beberapa penelitian terdahulu industri perbankan yang terdaftar di Bank
yang pernah dilakukan seperti telah Indonesia, dimana dalam penelitian ini
dijelaskan, maka beberapa faktor yang akan kinerja perbankan (return on assets, return on
dikaji pengaruhnya terhadap kinerja perbank- equity, liquidity dan net interest margin)
an dalam penelitian ini adalah faktor internal dijadikan variabel dependen untuk
dan eksternal di dalam perubahan keuangan mengetahui apakah faktor internal dan
bank yang menggunakan alat ukur: ukuran eksternaldi dalam perubahan keuangan bank
bank, efisiensi, permodalan, resiko, sebagai variabel independen (ukuran bank,
privatisasi, listed, inflasi dan siklus bisnis. efisiensi, permodalan, resiko, privatisasi,
listed, inflasi dan siklus bisnis) mempunyai
Tujuan yang ingin dicapai dalam dampak terhadap kinerja perbankan.
penelitian ini adalah untuk menganalisis
dampak yang mempengaruhi kinerja Temuan penelitian yang dilakukan
perbankan dengan indikator faktor internal oleh Nouaili et. al. (2015) dalam hasil
dan eksternal bank yang mempengaruhi penelitiannya menyatakan adanya hubungan
kinerja keuangan bank yaitu ukuran bank, positif antara ukuran terhadap LIQ (liquidity),
efisiensi , permodalan, resiko, privatisasi, ROE (return on equity), NIM (net interest
listed, inflasi dan siklus bisnis. margin), ROA (return on assets). Dalam
penelitian Dietrichet & Wanzenried (2012) di
Tinjauan Pustaka Switzerland menyatakan terdapat hubungan
positif antara ukuran terhadap ROA. Hal ini
Dalam menetapkan struktur modal berarti bahwa semakin besar ukuran suatu
perbankan banyak faktor internal dan bank maka akan berpengaruh terhadap
eksternal di dalam perubahan keuangan bank peningkatan kinerja perbankan yang diproksi
yang berpengaruh terhadap kinerja perbankan dengan ROA. Dengan semakin besar suatu
diantaranya adalah ukuran, efisiensi, bank, maka semakin besar pula peluang bank
permodalan, resiko, privatisasi, listed, inflasi untuk menghasilkan laba dengan cara
memberikan kredit kepada pihak ketiga atau (2013) menunjukkan bahwa variabel efisiensi
dengan memperluas jaringan usaha perbank- yang diukur menggunakan BOPO ber-
an dengan membuka cabang baru yang akan pengaruh negatif dan signifikan terhadap
berdampak baik terhadap kinerja perbankan ROA (return on assets),NIM (net interest
bank yang diproksi dengan ROA. Berdasar- margin) dan tidak berpengaruh terhadap LIQ
kan uraian diatas, maka hipotesis pertama (liquidity). Hal ini menunjukkan bahwa
sebagai berikut: semakin tinggi nilai BOPO maka kegiatan
H1: Ukuran bank berpengaruh signifikan operasional bank menjadi kurang efisien
terhadap kinerja perbankan. karena meningkatnya biaya operasional dan
ini akan membuat ROA sebagai pengukur
Secara teknis, analisis permodalan tingkat keuntungan bank juga akan
disebut juga analisis solvabilitas yang mengalami penurunan. Berdasarkan uraian
mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah diatas, maka hipotesis ketiga sebagai berikut:
permodalan bank telah mencukupi untuk H3:Efisiensi berpengaruh signifikan
mendukung kegiatan bank secara efisien, terhadap kinerja perbankan.
apakah permodalan bank mampu menyerap
kerugian-kerugian karena menanggung aktiva Temuan penelitian ya ng dilakukan
yang berisiko dan apakah kekayaan bank oleh Nouaili et al (2015) dalam hasil
terutama pemegang akan semakin besar atau penelitiannya menyatakan adanya hubungan
kecil (Fitriyana, 2011). Temuan penelitian positif antara privatisasi terhadap seluruh
yang dilakukan oleh Nouaili et. al. (2015) variabel kinerja perbankan. Sejalan dengan
dalam hasil penelitiannya menyatakan hasil penelitian Kasman dan Carvallo (2013)
permodalan memiliki hubungan positif yang menunjukkan hubungan positif antara
terhadap NIM (net interest margin), LIQ privatisasi dengan seluruh variabel kinerja
(liquidity), ROA (return on assets). dan perbankan karena privatisasi adalah cara
hubungan negatif terhadap ROE (return on efektif memperbaiki kinerja perbankan.
equity). Guillen et al (2014) melakukan Berbeda dengan penelitian Guillen et al
penelitian temuannya mengenai faktor (2014) penelitian temuannya mengenai faktor
internal dan eksternal terhadap kinerja internal dan eksternal terhadap kinerja
perbankan (tahun 2004-2008 di Amerika perbankan (tahun 2004-2008 di Amerika
Latin). Hasil penelitian divalidasi terdapat Latin) bahwa adanya pengaruh negatif antara
pengaruh signifikan positif antara per- privatisasi terhadap kinerja perbankan.
modalan terhadap kinerja perbankan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis keempat sebagai berikut:
kedua sebagai berikut: H4 :Privatisasi berpengaruh signifikan
H2: Permodalan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan.
terhadap kinerja perbankan.
perbankan bahwa tidak pengaruh signifikan Berbeda dengan hasil penelitian Kasman dan
antara listed terhdap kinerja keuangan. Carvallo (2013) yang menunjukkan
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis hubungan positif antara inflasi dengan kinerja
kelima sebagai berikut: keuangan perbankan. Berdasarkan uraian
H5 : Listed berpengaruh signifikan diatas, maka hipotesis kedelapan sebagai
terhadap kinerja perbankan. berikut:
H7 :Inflasi berpengaruh signifikan
Temuan penelitian yang dilakukan terhadap kinerja perbankan.
oleh Nouaili et al (2015) dalam hasil
penelitiannya menyatakan adanya hubungan Temuan penelitian yang dilakukan
negatif antara resiko terhadap seluruh oleh Nouaili et al (2015) dalam hasil
variabel kinerja perbankan. Sejalan dengan penelitiannya menyatakan adanya hubungan
penelitian Guillen et al (2014) yang positif antara siklus bisnis dengan seluruh
dilakukan di Amerika Latin yang menyatakan variable kinerja perbankan. Sejalan dengan
hubungan negatif antara resiko terhadap penelitian Kasman dan Carvallo (2013) yang
seluruh variabel kinerja perbankan. Berbeda menunjukkan hubungan positif siklus bisnis
dengan hasil penelitian Mamatzakiset & dengan seluruh variable kinerja perbankan.
Remoundos (2003) yang menunjukkan Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis
hubungan positif antara resiko dengan kesembilan sebagai berikut:
seluruh variabel kinerja perbankan. Selain itu H8 :Siklus Bisnis berpengaruh signifikan
penelitian Sidik, P. (2013) menyatakan resiko terhadap kinerja perbankan.
berpengaruh negatif terhadap ROA (return on
asset) yang mengindikasikan bahwa semakin Metodologi Penelitian
tinggi resiko asset dalam pengelolaan bank
yang ditunjukkan maka akan menurunkan Rancangan penelitian yang diguna-
tingkat permodalan sehingga berdampak pada kan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis
profitabilitas bank yang tercermin melalui dengan tujuan untuk menjelaskan dampak
ROA (return on asset). Berdasarkan uraian dari faktor internal dan eksternal yang
diatas, maka hipotesis keenam sebagai mempengaruhi kinerja keuangan perbankan
berikut: dengan alat ukur ukuran bank, efisiensi,
H6 :Resiko berpengaruh signifikan permodalan, resiko, privatisasi, listed, inflasi
terhadap kinerja perbankan. dan siklus bisnis. Data dalam penelitian ini
merupakan data sekunder yang diambil dari
Temuan penelitian yang dilakukan laporan perbankan tahunan yang terdaftar di
oleh Nouaili et al (2015) dalam hasil Bank Indonesia dan idx. Metode analisis
penelitiannya menyatakan adanya hubungan dalam penelitian ini menggunakan analisis
negatif antara inflasi terhadap seluruh kuantitatif serta multiple regresi. Sedangkan
variabel kinerja perbankan. Sejalan dengan variable dan pengukuran yang digunakan
penelitian Guillen et al (2014) yang dalam penelitian ini dpat dilihat pada table
dilakukan di Amerika Latin yang menyatakan berikut ini.
adanya hubungan negatif antara inflasi
terhadap seluruh variabel kinerja perbankan.
Tabel 1
Ringkasan Variabel Penelitian
Variabel Nama Proksi Pengukuran Acuan
Size SIZE Ln (total assets) Nouaili (2015)
Capitalization CAR Laporan Keuangan Tahunan IDX www.idx.com
Effisiency BOPO Laporan Keuangan Tahunan IDX www.idx.com
Tabel 2
Prosedur Pemilihan Sampel Bank Indonesia
privatisasi lebih besar dari 0.05. Penjelasan sebesar 0.004 < 0.05 dengan koefisien -0.046
untuk variable dummy dilihat dari hasil sig dan sig LIQ sebesar 0.012 < 0.05 dengan
ROA 0.276 > 0.05 dengan koefisien -1.398 koefisien -0.355 yang artinya apabila inflasi
yang artinya jika perusahaan BUMN (kode 1) naik maka kinerja keuangan turun. Hasil pada
maka perusahaan memiliki nilai ROA lebih penelitian ini sesuai dengan penelitian
kecil 1.398 poin dari perusahaan yang bukan sebelumnya yang dilakukan oleh Nouaili et al
BUMN (kode 0). Hasil ini berbeda dengan (2015) dimana hasil penelitiannya menunjuk-
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh kan terdapat pengaruh negatif antara inflasi
Nouaili et al (2015) dimana hasil terhadap variabel kinerja keuangan perbank-
penelitiannya menunjukkan terdapat an. Sejalan dengan penelitian Guillen et al
pengaruh positif antara privatisasi terhadap (2014) yang dilakukan di Amerika Latin yang
kinerja keuangan perbankan. Hal ini menyatakan adanya hubungan negatif antara
dikarenakan penentuan kinerja keuangan inflasi terhadap kinerja keuangan perbankan.
tidak bisa diukur dari apakah bank tersebut Hal ini karena tingkat inflasi yang tinggi
berasal dari bank pemerintah ataupun bank menyebabkan tingkat suku bunga riil
umum. menjadi menurun. Fakta demikian akan
H6 : Inflasi berpengaruh signifikan mengurangi hasrat masyarakat untuk
terhadap kinerja perbankan. menabung sehingga pertumbuhan dana
perbankan yang bersumber dari masyarakat
Hasil dari penelitian ini menunujuk- akan menurun yang berdampak kinerja
kan variabel inflasi terdapat signifikan positif keuangan perbankan.
terhadap variabel kinerja keuangan. Terlihat
dari table 3 hasil sig ROA sebesar 0.032 < H7 : Listed berpengaruh signifikan
0.05 dengan koefisien 0.042 dan sig ROE terhadap kinerja perbankan.
sebesar 0.030 < 0.05 dengan koefisien 0.130
yang artinya apabila inflasi naik maka kinerja Hasil dari penelitian ini menunujuk-
keuangan pun akan naik. Hasil pada peneliti- kan variabel listed tidak berpengaruh
an ini tidak sesuai dengan penelitian signifikan terhadap seluruh variabel kinerja
sebelumnya yang dilakukan oleh Nouaili et al keuangan terlihat dari hasil sig lebih besar
(2015) dimana hasil penelitiannya dari 0.05. Penjelasan untuk variable dummy
menunjukkan terdapat pengaruh negatif dilihat dari hasil sig ROA 0.222 > 0.05
antara inflasi terhadap variabel kinerja dengan koefisien -0.591 yang artinya jika
keuangan perbankan. Hasil penelitian ini di perusahaan listed (kode 1) maka perusahaan
dukung oleh Guillen et al (2014) yang memiliki nilai ROA lebih kecil 0.591 poin
menunjukkan hubungan positif antara inflasi dari perusahaan yang tidak listed (kode 0).
terhadap kinerja keuangan. Hal ini Hasil pada penelitian ini sesuai dengan
disebabkan apabila uang yang beredar di penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
masyarakat jumlahnya terlalu banyak akan Nouaili et al (2015) dimana hasil penelitian-
mengakibatkan inflasi tidak terbendung, nya menunjukkan terdapat pengaruh positif
maka Bank Indonesia akan melakukan antara listed terhadap variabel kinerja
kebijakan salah satunya dengan menaikan BI keuangan perbankan. Hal ini dikarenakan
Rate agar masyarakat tertarik untuk penentuan kinerja keuangan tidak dapat
menyimpan atau mendepositokan uangnya di diukur dari apakah bank tersebut sudah
bank sehingga dengan itu akan menaikan terdaftar atau belum terdaftar di Bursa Efek
kinerja perbankan. Indonesia.
Selain itu hasil dari penelitian ini H8 : Siklus Bisnis berpengaruh signifikan
menunujukkan variabel inflasi terdapat terhadap kinerja perbankan.
signifikan negatif terhadap variabel kinerja
keuangan. Terlihat dari table 3 hasil sig NIM
Hasil dari penelitian ini menunujuk- Selain itu hasil dari penelitian ini
kan variabel siklus bisnis terdapat signifikan menunujukkan variabel siklus bisnis
positif terhadap variabel kinerja keuangan. berpengaruh negatif terhadap variabel kinerja
Terlihat dari table 3 hasil sig ROA sebesar keuangan. Terlihat dari table 3 hasil sig ROE
0.003 < 0.05 dengan koefisien 0.388 dan sig sebesar 0.000 > 0.05 dengan koefisien -3.913
NIM sebesar 0.039 < 0.05 dengan koefisien yang artinya apabila siklus bisnis naik maka
0.677 yang artinya apabila siklus bisnis naik ROE akan turun. Hasil pada penelitian ini
maka kinerja keuangan akan naik. Hasil pada tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nouaili et. al. (2015)
sebelumnya yang dilakukan oleh Nouaili et al dimana hasil penelitiannya menunjukkan
(2015) dimana hasil penelitiannya terdapat pengaruh positif antara siklus bisnis
menunjukkan terdapat pengaruh positif antara terhadap ROE. Sejalan dengan penelitian
siklus bisnis terhadap kinerja keuangan. Guillen et al (2014) yang dilakukan di
Sejalan dengan hasil penelitian dari Kasman Amerika Latin yang menyatakan hubungan
dan Carvallo (2013) yang menunjukkan negatif antara resiko terhadap seluruh
adanya pengaruh positif antara siklus bisnis variabel kinerja perbankan.
dengan kinerja keuangan.
Tabel 3
Uji Regresi secara Individual (Uji T)
Variabel
Variabel
Dependent Koefisien (B) Sig. Kesimpulan Keterangan
Independent
SIZE .083 .018 H1 diterima
CAR .046 .031 H2 diterima
Signifikan positif
BOPO .001 .025 H3 diterima
ROA RISK .055 .000 H4 diterima
PRIV -1.398 .276 H5 ditolak Tidak Signifikan
INF .042 .032 H6 diterima Signifikan positif
LIST -.591 .222 H7 ditolak Tidak Signifikan
BUS .388 .003 H8 diterima Signifikan positif
SIZE .104 .028 H1 diterima
CAR .082 .004 H2 diterima
Signifikan positif
BOPO .002 .007 H3 diterima
RISK .045 .005 H4 diterima
ROE
PRIV -1.702 .281 H5 ditolak Tidak Signifikan
INF .130 .030 H6 diterima Signifikan positif
LIST -.716 .392 H7 ditolak Tidak Signifikan
BUS -3.912 .000 H8 diterima Signifikan negatif
SIZE .217 .024 H1 diterima
Signifikan positif
CAR .129 .003 H2 diterima
BOPO -.025 .001 H3 diterima
RISK -.133 .000 H4 diterima
NIM Signifikan negatif
PRIV -1.104 .186 H5 ditolak
INF -.046 .004 H6 diterima
LIST .146 .709 H7 ditolak Tidak Signifikan
BUS .677 .039 H8 diterima Signifikan positif
LIQ SIZE .139 .027 H1 diterima Signifikan positif
Hasil dari penelitian ini ditemukan Abor, J. 2015. The Effect of Capital Structure
adanya pengaruh signifikan antara faktor- on Profitability: An Empirical
faktor penentu kinerja perbankan yang diukur Analysis of Listed Firms in Ghana.
dengan ukuran bank, efisiensi, permodalan, The Journal of Risk Finance, 6(5),
resiko, privatisasi,listed, inflasi dan siklus 438-445.
bisnis terhadap kinerja perbankan yang
diukur dengan return on asset. Dalam Aini, N. 2013. Pengaruh CAR, NIM, LDR,
penelitian ini ditemukan juga adanya NPL, BOPO dan Kualitas Aktiva
pengaruh signifikan antara faktor-faktor Produktif Terhadap Laba. Dinamika
penentu kinerja perbankan yang diukur Akuntansi, Keuangan dan
dengan ukuran, efisiensi, permodalan, resiko, Perbankan, 2 (1), 14 – 25.
privatisasi, inflasi dan siklus bisnis terhadap
kinerja perbankan yang diukur dengan return Almilia & Herdiningtyas, W. 2005. Analisis
on equity dan net interest margin. Selain itu Rasio CAMEL terhadap Prediksi
ditemukan juga adanya pengaruh signifikan Kondisi Bermasalah pada Lembaga
antara ukuran, permodalan, resiko dan siklus Perbankan Periode 2000-2002.
bisnis. Hal ini berarti seorang manajer harus Jurnal Akuntansi dan Keuangan,
mempertimbangkan faktor-faktor signifikan Vol, 7, No, 2, November, hal,1-27.
yang menjadi penentu dalam meningkatkan
kinerja perbankan seperti meningkatkan Arif, A. & Anees, A.N., 2012. Liquidity Risk
modal karena bisa menjadi salah satu cara and Performance of Banking System.
bank untuk melakukan ekspansi, meningkat- Journal of Financial Regulation, Vol.
kan ukuran, mengurangi biaya operasional, 20, No. 02, oo. 182-195.
mengoptimalkan total asset perbankan,
mengoptimalkan total equity untuk Bachri, S., Suhadak. & Saifi, M .2013.
memperoleh laba dan mengurangi resiko Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap
yang mungkin akan terjadi dalam manajemen Kinerja Keuangan Bank Syariah.
perbankan sehingga dapat meningkatkan Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.1,
kinerja perbankan. No.2.
Sedangkan bagi investor yang ingin Ben Naceur, S. & Kandil, M. 2009. The
melakukan investasi di industri perbankan, impact of Capital Requirements on
sebaiknya investor perlu mempertimbangkan Banks Cost of Intermediation and
modal, ukuran bank (size) dan resiko Performance: Case of Egypt. Journal
perbankan yang akan diinvestasi, sehingga of Economics and Business, 61, 70-
investor dapat membuat keputusan apakah 89.
akan menanamkan investasinya di perbankan
tersebut atau tidak. Brigham, E.F. & Houston, J.F. 2014.
Essentials of Financial Management.
Third Edition. ISBN 978-981-44-41-
Demirguc., Knut, A. & Huizinga H. 1999. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Financial structure and bank Multivariate dengan Program SPSS.
profitability. World Bank Policy Edisi 5 (Lima). Semarang:
Research Working Paper, n 2430, Universitas Diponogoro.
August.
Hery. 2015. Analisa Laporan Keuangan.
Dietrich, A. & Wanzenried, G. 2011. ISBN9786029324617. Penerbit: PT.
Determinants of Bank Profitability Buku Seru.
Before and During the Crisis:
Evidence From Switzerland. Journal Kasman, A. & Carvallo, O. 2013. Efficiency
of International Financial Markets, and risk in Latin American Banking:
Institutions and Money, 21(3), 307- Explaining Resilience. Emerging
327. Markets Finance and Trade, 49(2),
105-130.
Dwijayanthy,F., & Naomi, P. 2008. Analisis
Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Nilai Nouaili, M., Abaoub, E., & Ochi, A. 2015.
Tukar Mata Uang terhadap The Determinants of Banking
Profitabilitas Bank Periode 2003- Performance in Front of Financial
2007. Jurnal Keuangan Makro Changes : Case of Trade Banks in
Ekonomi, Vol. 3 (2): 87-98, 2008. Tunisia. International Journal of
Economics and Financial Issues,
Fahmi, M.S. 2013. Pengaruh CAR, NPF, 5(2), 410-417.
BOPO dan FDR Terhadap
Profitabilitas Bank Umum Syariah. Pohan, A. 2010. Potret Kebijakan Moneter
Jurnal Ekonomi dan Disertasi, 7(2), Indonesia: Seberapa Jauh Kebijakan
Maret 2013. Moneter Mewarnai Perekonomian
Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo
Fitriyana, A. & Mawardi, W. 2011. Analisis Persada.
Pengaruh Rasio Kecukupan Modal,
Likuiditas, Non Performing Loans, Saeed, M.M., Gull, A.A. & Rasheed, M.Y.
Equity To Asset Ratio Dan Time 2013. Impact of Capital Structure on
Deposit Ratio Terhadap Return On Banking Performance: A Case Study
Assets Bank (Studi Empiris Pada of Pakistan. Journal of Contemporary
Bank Umum Konvensional di Research In Business. Vol. 4. 393-
Indonesia Periode 2006-2010). 394.
(Doctoral dissertation, Universitas
Diponegoro). Sawir, Agnes. 2013. Analisis Kinerja
Keuangan dan Perencana
Gitman, L.J. & Zutter, C.J. 2015. Principles Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT
of Managerial Finance. Fourteenth Gramedia Media Pustaka.
Edition. ISBN13: 9780133507690.
United States: Prentice Hall. Sidik, P.P. 2013. Analisis Pengelolaan
Liquidity Risk, Credit Risk Ratio,
Guillen, J., Erick, W.R. & Emre, O. 2014. Deposit Risk Ratio, Capital Ratio,
Relative Power and Efficiency as a Risk Asset Ratio Terhadap Return
main Determinant of Banks’