Anda di halaman 1dari 13

Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI


KINERJA KEUANGAN PERBANKAN INDONESIA

Farah Margaretha*
Letty

Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11440

Abstract
This study aimed to analyze the factors affecting financial performance in the banking industry in
Indonesia. This study uses secondary data, where sampling is composed of all banks listed on the
Indonesia Stock Exchange during the period of 6 years, from 2010-2015. The type of data in this
research is the method of data analysis used is Multiple Regression. The results of hypothesis
testing showed positive significant effect between size and capital to all variables financial
performance of banks in Indonesia. The influence of positive signikan between efficiency and risk
to ROA and ROE., negative signikan between efficiency and risk to NIM and LIQ, positive signikan
between inflation and the business cycle of the ROA and ROE, negative signikan between inflation
and the business cycle of the NIM and LIQ. The implications of this research to improve the
performance of banks, such as raising capital because it could be one way of banks to expand,
increasing the size, reduce operational costs, optimize the total banking assets, optimize total and
reduce and the investor as consideration in investing in the banking industry, we recommend that
investors need to consider capital, the size (size) and the risk that banks will be invested.

Keywords: Performance Banking, Capital, Bank Size, Efficiency, Inflation, Risk, Business Cycles,
Privatization and Listed.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang yang mempengaruhi kinerja keuangan
dalam industri perbankan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder, dimana
pengambilan sampel terdiri dari seluruh bank yang terdaftar di Bursa Indonesia selama periode 6
tahun, yaitu dari tahun 2010-2015. Jenis data dalam penelitian ini ialah dengan metode analisis data
yang digunakan adalah Multiple Regression. Hasil pengujian hipotesa menunjukkan adanya
pengaruh signifikan positif antara ukuran dan modal terhadap seluruh variabel kinerja keuangan
perbankan di Indonesia. Adanya pengaruh signikan positif antara efisiensi dan risiko terhadap ROA
dan ROE, pengaruh signikan negatif antara efisiensi dan risiko terhadap NIM dan LIQ, pengaruh
signikan positif antara inflasi dan siklus bisnis terhadap ROA dan ROE, pengaruh signikan negatif
antara inflasi dan siklus bisnis terhadap NIM dan LIQ. Implikasi penelitian ini untuk
meningkatkan kinerja perbankan seperti meningkatkan modal, meningkatkan ukuran, mengurangi
biaya operasional, mengoptimalkan total asset perbankan, mengoptimalkan total equity dan
mengurangi resiko dan para investor sebagai bahan pertimbangan melakukan investasi, sebaiknya
investor perlu mempertimbangkan modal, ukuran bank (size) dan resiko perbankan yang akan
diinvestasi.

Kata Kunci: Kinerja Perbankan, Modal, Ukuran Bank, Efisiensi, Inflasi, Risiko, Siklus Bisnis,
Privatisasi dan Listed.

*
Alamat kini: Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat, DKI Jakarta 11440
Penulis untuk Korespondensi: Telp. (021) Telp. (021) 5663232 E-mail: farahmargaretha@yahoo.com

84 Volume 6 No. 2 Mei 2017


Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

Pendahuluan ekonomi dan fungsi keuangan (Kasman &


Carvallo 2013).

D alam perjalanan
perkembangan sistem keuangan
sejarah

Indonesia, sistem lembaga keuangan


mengalami perubahan yang sangat funda-
mental terutama setelah memasuki era
Sebagai fungsi ekonomi, pasar modal
menyediakan fasilitas untuk memindahkan
dana dari pihak yang memiliki kelebihan
dana kepada pihak yang membutuhkan dana.
deregulasi yang terdapat dalam kebijakan 27 Sedangkan fungsi keuangan, pasar modal
Oktober 1988. Di samping itu, dari aspek menyediakan dana yang diperlukan oleh
pengaturan dan pembinaan, lembaga-lembaga pihak yang membutuhkan dana. Pihak yang
keuangan menjadi semakin jelas dan kuat membutuhkan dana dan pihak yang kelebihan
karena telah memiliki kekuatan hukum dana tidak harus bertemu secara langsung
terutama dibidang perasuransian dan dana dalam transaksi di pasar modal, akan tetapi
pensiun. Perkembangan sektor perbankan di dibantu oleh pialang sekuritas, yaitu pihak
Indonesia pun menarik untuk dicermati yang mempertemukan penjual dan pembeli
karena mengalami kemajuan yang pesat saat (Kasman & Carvallo 2013). Tujuan peng-
ini. ukuran rasio profitabilitas yaitu untuk
mengetahui tingkat rentabilitas atau
Bank merupakan lembaga keuangan profitabilitas yang menunjukkan kemampuan
yang berfungsi menghimpun dana dari perusahaan untuk menghasilkan laba selama
masyarakat dalam bentuk simpanan dan periode tertentu (Abor, 2015).
menyalurkan kembali dana tersebut kepada
masyarakat dalam bentuk kredit ataupun Menurut Nouaili et. al. (2015)
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf pentingnya struktur peraturan dan efek eks-
hidup rakyat. Akibatnya, kegiatan transaksi ternal maupun internal dalam perekonomian
perbankan pun juga maju pesat. Tidak sedikit adalah hasil dari liberalisasi sektor keuangan,
jumlah bank yang berdiri di Indonesia yaitu terutama sektor perbankan. Peningkatan
adanya bank pemerintah, bank swasta, pasokan adalah bentuk-bentuk baru dari
maupun bank asing. Karena banyaknya pembiayaan, pengenalan teknologi informasi,
industri perbankan tersebut maka persaingan komunikasi baru dan kecenderungan pesaing
juga semakin ketat. Hal ini mungkin asing baru ke pasar keuangan nasional.
disebabkan karena sektor perbankan sudah Dalam rangka restrukturisasi tersebut, meng-
menjadi kebutuhan yang penting di Indonesia ukur aktivitas bank saat pertumbuhan
ekonomi, memahami perilaku dan dampak
Faktor penting di industri perbankan pada kinerja bank serta konsekuensinya
yang dalam kegiatannya mengandalkan terhadap perekonomian nasional adalah
modal dari investor, oleh karena itulah sangat penting. Sektor perbankan di negara
perusahaan perbankan harus dapat menjaga maju, spesifisitas dan perannya dalam
kesehatan keuangan atau likuiditasnya yang stabilitas keuangan telah menarik minat dari
dapat mempengaruhi kinerja keuangan. Salah otoritas pengawas, pejabat bank, dan dunia
satu cara yang diambil perusahaan perbankan akademis.
untuk memenuhi kebutuhan dana untuk
mengembangkan dan agar tetap dapat Dalam penelitian Nouaili et. al.
bersaing adalah penjualan saham perusahaan (2015) menguji mengenai dampak faktor
kepada masyarakat melalui pasar modal. internal dan eksternal yang mempengaruhi
Pasar modal memiliki peran yang sangat kinerja keuangan dalam industri perbankan
penting dalam meningkatkan pertumbuhan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
ekonomi suatu negara karena memiliki fungsi sebagai berikut: ukuran bank, efisiensi,
permodalan, resiko, privatisasi, listed, inflasi

85 Volume 6 No. 2 Mei 2017


Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

dan siklus bisnis pada perbankan di Tunisia. dan siklus bisnis. Nouaili et. al. (2015) dalam
Penelitian sebelumnya Kasman & Carvallo hasil penelitiannya menyatakan bahwa
(2013) meneliti faktor internal, eksternal adanya hubungan positif antara privatisasi,
bank dan kinerja perbankan, pada dasar listed dan siklus bisnis terhadap seluruh
tujuannya adalah untuk memeriksa hubungan variabel kinerja perbankan. Ukuran bank
antara efisiensi dan resiko terhadap kinerja memiliki hubungan postif terhadap LIQ,
perbankan (terdaftar di Amerika selama ROE dan hubungan negatif terhadap NIM,
periode 2001 tahun 2006). Dengan meng- ROA. Efisiensi memiliki hubungan positif
gunakan ukuran berbasis kinerja return on terhadap NIM dan hubungan negatif terhadap
asset (ROA) dan return on equity (ROE). Dia LIQ, ROA, ROE. Permodalan memiliki
menemukan bahwa ada pengaruh yang hubungan positif terhadap NIM, LIQ, ROA
signifikan positif dari efisiensi dan resiko dan hubungan negatif terhadap ROE.
terhadap kinerja perbankan yang diukur Konsentrasi, resiko dan inflasi memiliki
dengan return on asset (ROA). hubungan negatif terhadap seluruh variabel
kinerja perbankan.
Dari fenomena yang diungkapkan di
atas maka topik ini menarik untuk dilakukan Penelitian ini mengangkat masalah
penelitian di Indonesia mengenai kinerja mengenai faktor internal dan eksternal di
perbankan. Penelitian ini bertujuan melaku- dalam perubahan keuangan bank yang
kan kajian empiris terhadap faktor-faktor mempengaruhi kinerja perbankan yang
yang mempengaruhi kinerja perbankan, dinilai dari sisi return on assets, return on
khususnya industri perbankan yang terdaftar equity, liquidity dan net interest margin pada
di Indonesia. Beberapa penelitian terdahulu industri perbankan yang terdaftar di Bank
yang pernah dilakukan seperti telah Indonesia, dimana dalam penelitian ini
dijelaskan, maka beberapa faktor yang akan kinerja perbankan (return on assets, return on
dikaji pengaruhnya terhadap kinerja perbank- equity, liquidity dan net interest margin)
an dalam penelitian ini adalah faktor internal dijadikan variabel dependen untuk
dan eksternal di dalam perubahan keuangan mengetahui apakah faktor internal dan
bank yang menggunakan alat ukur: ukuran eksternaldi dalam perubahan keuangan bank
bank, efisiensi, permodalan, resiko, sebagai variabel independen (ukuran bank,
privatisasi, listed, inflasi dan siklus bisnis. efisiensi, permodalan, resiko, privatisasi,
listed, inflasi dan siklus bisnis) mempunyai
Tujuan yang ingin dicapai dalam dampak terhadap kinerja perbankan.
penelitian ini adalah untuk menganalisis
dampak yang mempengaruhi kinerja Temuan penelitian yang dilakukan
perbankan dengan indikator faktor internal oleh Nouaili et. al. (2015) dalam hasil
dan eksternal bank yang mempengaruhi penelitiannya menyatakan adanya hubungan
kinerja keuangan bank yaitu ukuran bank, positif antara ukuran terhadap LIQ (liquidity),
efisiensi , permodalan, resiko, privatisasi, ROE (return on equity), NIM (net interest
listed, inflasi dan siklus bisnis. margin), ROA (return on assets). Dalam
penelitian Dietrichet & Wanzenried (2012) di
Tinjauan Pustaka Switzerland menyatakan terdapat hubungan
positif antara ukuran terhadap ROA. Hal ini
Dalam menetapkan struktur modal berarti bahwa semakin besar ukuran suatu
perbankan banyak faktor internal dan bank maka akan berpengaruh terhadap
eksternal di dalam perubahan keuangan bank peningkatan kinerja perbankan yang diproksi
yang berpengaruh terhadap kinerja perbankan dengan ROA. Dengan semakin besar suatu
diantaranya adalah ukuran, efisiensi, bank, maka semakin besar pula peluang bank
permodalan, resiko, privatisasi, listed, inflasi untuk menghasilkan laba dengan cara

86 Volume 6 No. 2 Mei 2017


Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

memberikan kredit kepada pihak ketiga atau (2013) menunjukkan bahwa variabel efisiensi
dengan memperluas jaringan usaha perbank- yang diukur menggunakan BOPO ber-
an dengan membuka cabang baru yang akan pengaruh negatif dan signifikan terhadap
berdampak baik terhadap kinerja perbankan ROA (return on assets),NIM (net interest
bank yang diproksi dengan ROA. Berdasar- margin) dan tidak berpengaruh terhadap LIQ
kan uraian diatas, maka hipotesis pertama (liquidity). Hal ini menunjukkan bahwa
sebagai berikut: semakin tinggi nilai BOPO maka kegiatan
H1: Ukuran bank berpengaruh signifikan operasional bank menjadi kurang efisien
terhadap kinerja perbankan. karena meningkatnya biaya operasional dan
ini akan membuat ROA sebagai pengukur
Secara teknis, analisis permodalan tingkat keuntungan bank juga akan
disebut juga analisis solvabilitas yang mengalami penurunan. Berdasarkan uraian
mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah diatas, maka hipotesis ketiga sebagai berikut:
permodalan bank telah mencukupi untuk H3:Efisiensi berpengaruh signifikan
mendukung kegiatan bank secara efisien, terhadap kinerja perbankan.
apakah permodalan bank mampu menyerap
kerugian-kerugian karena menanggung aktiva Temuan penelitian ya ng dilakukan
yang berisiko dan apakah kekayaan bank oleh Nouaili et al (2015) dalam hasil
terutama pemegang akan semakin besar atau penelitiannya menyatakan adanya hubungan
kecil (Fitriyana, 2011). Temuan penelitian positif antara privatisasi terhadap seluruh
yang dilakukan oleh Nouaili et. al. (2015) variabel kinerja perbankan. Sejalan dengan
dalam hasil penelitiannya menyatakan hasil penelitian Kasman dan Carvallo (2013)
permodalan memiliki hubungan positif yang menunjukkan hubungan positif antara
terhadap NIM (net interest margin), LIQ privatisasi dengan seluruh variabel kinerja
(liquidity), ROA (return on assets). dan perbankan karena privatisasi adalah cara
hubungan negatif terhadap ROE (return on efektif memperbaiki kinerja perbankan.
equity). Guillen et al (2014) melakukan Berbeda dengan penelitian Guillen et al
penelitian temuannya mengenai faktor (2014) penelitian temuannya mengenai faktor
internal dan eksternal terhadap kinerja internal dan eksternal terhadap kinerja
perbankan (tahun 2004-2008 di Amerika perbankan (tahun 2004-2008 di Amerika
Latin). Hasil penelitian divalidasi terdapat Latin) bahwa adanya pengaruh negatif antara
pengaruh signifikan positif antara per- privatisasi terhadap kinerja perbankan.
modalan terhadap kinerja perbankan. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis keempat sebagai berikut:
kedua sebagai berikut: H4 :Privatisasi berpengaruh signifikan
H2: Permodalan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan.
terhadap kinerja perbankan.

Penelitian yang dilakukan oleh Temuan penelitian yang dilakukan


Nouaili et. al. (2015) dalam hasil penelitian- oleh Nouaili et al (2015) dalam hasil
nya menyatakan adanya hubungan positif penelitiannya menyatakan adanya hubungan
efisiensi terhadap NIM (net interest margin, positif antara listed terhadap seluruh variabel
ROA (return on assets), ROE (return on kinerja perbankan. Sejalan dengan hasil
equity) dan hubungan negatif terhadap LIQ penelitian Kasman dan Carvallo (2013) yang
(liquidity). Sejalan dengan penelitian menunjukkan hubungan positif antara listed
Dietrichet & Wanzenried (2012) di dengan seluruh variabel kinerja perbankan.
Switzerland menyatakan terdapat hubungan Berbeda dengan penelitian Guillen et al
positif antara efisiensi terhadap kinerja . (2014) penelitian temuannya mengenai faktor
Selain itu menurut penelitian Fahmy, M internal dan eksternal terhadap kinerja

87 Volume 6 No. 2 Mei 2017


Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

perbankan bahwa tidak pengaruh signifikan Berbeda dengan hasil penelitian Kasman dan
antara listed terhdap kinerja keuangan. Carvallo (2013) yang menunjukkan
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis hubungan positif antara inflasi dengan kinerja
kelima sebagai berikut: keuangan perbankan. Berdasarkan uraian
H5 : Listed berpengaruh signifikan diatas, maka hipotesis kedelapan sebagai
terhadap kinerja perbankan. berikut:
H7 :Inflasi berpengaruh signifikan
Temuan penelitian yang dilakukan terhadap kinerja perbankan.
oleh Nouaili et al (2015) dalam hasil
penelitiannya menyatakan adanya hubungan Temuan penelitian yang dilakukan
negatif antara resiko terhadap seluruh oleh Nouaili et al (2015) dalam hasil
variabel kinerja perbankan. Sejalan dengan penelitiannya menyatakan adanya hubungan
penelitian Guillen et al (2014) yang positif antara siklus bisnis dengan seluruh
dilakukan di Amerika Latin yang menyatakan variable kinerja perbankan. Sejalan dengan
hubungan negatif antara resiko terhadap penelitian Kasman dan Carvallo (2013) yang
seluruh variabel kinerja perbankan. Berbeda menunjukkan hubungan positif siklus bisnis
dengan hasil penelitian Mamatzakiset & dengan seluruh variable kinerja perbankan.
Remoundos (2003) yang menunjukkan Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis
hubungan positif antara resiko dengan kesembilan sebagai berikut:
seluruh variabel kinerja perbankan. Selain itu H8 :Siklus Bisnis berpengaruh signifikan
penelitian Sidik, P. (2013) menyatakan resiko terhadap kinerja perbankan.
berpengaruh negatif terhadap ROA (return on
asset) yang mengindikasikan bahwa semakin Metodologi Penelitian
tinggi resiko asset dalam pengelolaan bank
yang ditunjukkan maka akan menurunkan Rancangan penelitian yang diguna-
tingkat permodalan sehingga berdampak pada kan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis
profitabilitas bank yang tercermin melalui dengan tujuan untuk menjelaskan dampak
ROA (return on asset). Berdasarkan uraian dari faktor internal dan eksternal yang
diatas, maka hipotesis keenam sebagai mempengaruhi kinerja keuangan perbankan
berikut: dengan alat ukur ukuran bank, efisiensi,
H6 :Resiko berpengaruh signifikan permodalan, resiko, privatisasi, listed, inflasi
terhadap kinerja perbankan. dan siklus bisnis. Data dalam penelitian ini
merupakan data sekunder yang diambil dari
Temuan penelitian yang dilakukan laporan perbankan tahunan yang terdaftar di
oleh Nouaili et al (2015) dalam hasil Bank Indonesia dan idx. Metode analisis
penelitiannya menyatakan adanya hubungan dalam penelitian ini menggunakan analisis
negatif antara inflasi terhadap seluruh kuantitatif serta multiple regresi. Sedangkan
variabel kinerja perbankan. Sejalan dengan variable dan pengukuran yang digunakan
penelitian Guillen et al (2014) yang dalam penelitian ini dpat dilihat pada table
dilakukan di Amerika Latin yang menyatakan berikut ini.
adanya hubungan negatif antara inflasi
terhadap seluruh variabel kinerja perbankan.

88 Volume 6 No. 2 Mei 2017


Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

Tabel 1
Ringkasan Variabel Penelitian
Variabel Nama Proksi Pengukuran Acuan
Size SIZE Ln (total assets) Nouaili (2015)
Capitalization CAR Laporan Keuangan Tahunan IDX www.idx.com
Effisiency BOPO Laporan Keuangan Tahunan IDX www.idx.com

Risk Index RISK Sidik, P.P.


(2015)

Privatization variabel dummy : memberi nilai 0 jika


PRIV bank pemerintah (BUMN) dan nilai 1 Nouaili, (2015)
jika bank swasta.
Variabel
Inflation diambil dari Akumulasi
Independent
Indeks Harga Konsumen per tahun di \
Inflation INF BPS Badan Pusat
Statistik

variabel dummy : memberi nilai 0 jika


Listed LIST Bank tidak terdaftar dan nilai 1 jika Nouaili, (2015)
bank terdaftar.

Growth Rate of PDB diambil dari


Business Cycle Badan Pusat
CE Akumulasi PDB Ekonomi per tahun di
Statistik
BPS
Surat Edaran
Return on Asset ROA Bank Indonesia
No. 3/30/DPNP
Surat Edaran
Variabel Return on Equity ROE Bank Indonesia
Dependent No. 3/30/DPNP
Net Interest
NIM www.idx.com
Margin
Liquiditas LIQ Aini, N (2013)

Dalam penelitian ini penarikan keuangan yang telah dipublikasikan. Jumlah


sampel yang digunakan adalah metode populasi yang digunakan sebanyak 45
purposive sampling yaitu metode penarikan perbankan yang terdaftar di Bank Indonesia
sampel yang diambil berdasarkan kriteria- selama 6 periode dari tahun 2010-2015.
kriteria tertentu dan jenis data yang Semua data yang diperlukkan di dapat dari
digunakan adalah data sekunder. Data www.idx.co.id dan Bank Indonesia.
sekunder adalah data yang telah diolah
seperti data hasil penelitian kepustakaan, Adapun prosedur pemilihan sampel
hasil dokumentasi penelitian dan laporan dapat dilihat pada table berikut.

89 Volume 6 No. 2 Mei 2017


Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

Tabel 2
Prosedur Pemilihan Sampel Bank Indonesia

Kriteria Sample Jumlah Bank Jumlah Data


Bank konvensional di Indonesia tahun 2010-2015 125 750
Bank yang tidak lengkap laporan keuangannya dari tahun
(80) (480)
2010-2015
Total sampel bank di Indonesia yang digunakan 45 270
Data outlier - (54)
Total sampel - 216

Hasil Pembahasan kinerja keuangan perbankan. Terlihat dari


table 3 hasil sig ROA sebesar 0.031 < 0.05
H1: Ukuran bank berpengaruh signifikan dengan koefisien 0.046, sig ROE sebesar
terhadap kinerja perbankan. 0.004 < 0.05 dengan koefisien 0.082, sig
NIM sebesar 0.003 < 0.05 dengan koefisien
Hasil dari penelitian ini menunjukkan 0.129 dan sig LIQ sebesar 0.027 < 0.05
variabel ukuran memiliki pengaruh signifikan dengan koefisien 0.139 yang artinya apabila
positif terhadap seluruh variabel kinerja permodalan naik maka kinerja pun akan naik.
perbankan. Terlihat dari table 3 hasil sig Hasil pada penelitian ini sesuai dengan
ROA sebesar 0.018 < 0.05 dengan koefisien penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
0.083, sig ROE sebesar 0.028 < 0.05 dengan Nouaili et al (2015) dimana hasil penelitian-
koefisien 0.104, sig NIM sebesar 0.024 < nya menunjukkan terdapat pengaruh positif
0.05 dengan koefisien 0.217 dan sig LIQ antara permodalan terhadap ROA. Sejalan
sebesar 0.027 < 0.05 dengan koefisien 0.139 dengan penelitian Guillen et al (2014)
yang artinya apabila ukuran naik maka melakukan temuannya mengenai faktor
kinerja keuangan pun akan naik. Hasil pada internal dan eksternal terhadap kinerja
penelitian ini sesuai dengan penelitian perbankan (tahun 2004-2008 di Amerika
sebelumnya yang dilakukan oleh Nouaili et. Latin). Hasil penelitian divalidasi terdapat
al. (2015) dimana hasil penelitiannya pengaruh signifikan positif antara permodal-
menunjukkan terdapat pengaruh positif antara an terhadap kinerja perbankan. Hal ini
ukuran terhadap seluruh variabel kinerja dikarenakan semakin besar modal bank yang
keuangan perbankan. Penelitian ini di dukung dimiliki maka bank tersebut dalam
oleh Dietrichet & Wanzenried (2012) yang melakukan ekspansi untuk lebih berkembang
menyatakan terdapat pengaruh positif yang sehingga dapat meningkatkan kinerja
signifikan antara ukuran terhadap ROA. keuangan bank.
Menurut Sutrisno (2013) semakin tinggi total
asset yang menunjukkan harta yang dimiliki H3: Efisiensi berpengaruh signifikan
perusahaan mengindikasikan bahwa besar terhadap kinerja perbankan.
pula harta yang dimiliki perusahaan sehingga
investor akan semakin aman dalam Hasil dari penelitian ini menunujuk-
berinvestasi ke perusahaan tersebut. kan variabel efisiensi berpengaruh positif
terhadap variabel kinerja keuangan yang
H2: Permodalan berpengaruh signifikan diukur dengan variabel ROA dan ROE.
terhadap kinerja perbankan. Terlihat dari table 3 hasil sig ROA sebesar
0.025 < 0.05 dengan koefisien 0.001 dan sig
Hasil dari penelitian ini menunjukkan ROE sebesar 0.007 < 0.05 dengan koefisien
variabel permodalan memiliki pengaruh 0.002 yang artinya apabila efisiensi naik
signifikan positif terhadap seluruh variabel maka kinerja keungan pun akan naik. Hasil

90 Volume 6 No. 2 Mei 2017


Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

pada penelitian ini sesuai dengan penelitian


sebelumnya yang dilakukan oleh Nouaili et al Hasil dari penelitian ini menunujuk-
(2015) dimana hasil penelitiannya menunjuk- kan variabel resiko berpengaruh signifikan
kan terdapat pengaruh positif antara efisiensi positif terhadap variabel kinerja keuangan
terhadap ROA dan ROE. Sejalan dengan perbankan. Terlihat dari table 3 hasil sig
penelitian Dietrichet dan Wanzenried (2012) ROA sebesar 0.000 < 0.05 dengan koefisien
di Switzerland menyatakan terdapat 0.055 dan sig ROE sebesar 0.005 < 0.05
hubungan positif antara efisiensi terhadap dengan koefisien 0.045 yang artinya apabila
kinerja perbankan. Hal ini dikarenakan resiko naik maka kinerja keuangan akan naik.
semakin tinggi biaya operasional yang Hasil pada penelitian ini tidak sesuai dengan
digunakan dalam mendapatkan nasabah yang penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
nantinya nasabah tersebut akan menyalurkan Nouaili et al (2015) dimana hasil penelitian-
dana nya di bank sehingga akan meningkat- nya menunjukkan terdapat pengaruh negatif
kan kinerja keuangan bank tersebut. antara resiko terhadap variabel kinerja
keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan
Hasil dari penelitian variabel efisien- Kasman dan Carvallo (2013) yang
si berpengaruh negatif terhadap variabel NIM menyatakan adanya signifikan positif antara
dilihat dari table 3 hasil sig 0.001 < 0.005 resiko dengan seluruh variabel kinerja
dengan koefisien -0.025 yang artinya apabila perbankan.
efisiensi naik maka NIM pun akan turun.
Hasil pada penelitian ini sesuai dengan Selain itu penelitian ini menunjukkan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh terdapat signifikan negatif antara resiko
Nouaili et al (2015) dimana hasil dengan variabel kinerja keuangan. Terlihat
penelitiannya menunjukkan terdapat dari table 3 hasil sig NIM sebesar 0.000 <
pengaruh negatif antara efisiensi terhadap 0.05 dengan koefisien -0.133 dan sig LIQ
NIM. Penelitian ini juga di dukung oleh sebesar 0.005 < 0.05 dengan koefisien -0.044
Fahmy, (2013) yang menunjukkan terdapat yang artinya apabila resiko naik maka kinerja
pengaruh negatif antara efisiensi terhadap keuangan akan turun. Hasil pada penelitian
kinerja keuangan. Semakin tinggi nilai BOPO ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya
maka kegiatan operasional bank menjadi yang dilakukan oleh Nouaili et al (2015)
kurang efisien karena meningkatnya biaya dimana hasil penelitiannya menunjukkan
operasional dan ini akan membuat tingkat terdapat pengaruh negatif antara resiko
keuntungan bank juga akan mengalami terhadap variabel kinerja keuangan.
penurunan. Penelitian ini didukung dengan penelitian
Guillen et. al. (2014) yang menunjukkan
Selain itu penelitian ini menunujuk- terdapat pengaruh negatif yang signifikan
kan variabel efisiensi tidak berpengaruh antara resiko terhadap kinerja keuangan. Hal
signifikan terhadap variabel LIQ dilihat dari ini akrena risiko didefinisikan sebagai
hasil sig sebesar 0.648 > 0.05. Hasil pada perbedaan antara hasil yang diharapkan
penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian (expected return) dan realisasinya. Makin
sebelumnya yang dilakukan oleh Nouaili et al besar penyimpangannya, makin tinggi
(2015) dimana hasil penelitiannya menunjuk- risikonya (Arif dan Anees, 2012).
kan terdapat pengaruh signifikan negatif
antara efisiensi terhadap LIQ. Penelitian ini H5 : Privatisasi berpengaruh signifikan
juga di dukung oleh Fahmy, (2013) yang terhadap kinerja perbankan.
menunjukkan tidak berpengaruh signifikan
antara efisiensi terhadap LIQ Hasil dari penelitian ini menunujukkan
variabel privatisasi tidak berpengaruh
H4 : Resiko berpengaruh signifikan signifikan terhadap seluruh variabel kinerja
terhadap kinerja perbankan. keuangan perbankan dilihat dari hasil sig

91 Volume 6 No. 2 Mei 2017


Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

privatisasi lebih besar dari 0.05. Penjelasan sebesar 0.004 < 0.05 dengan koefisien -0.046
untuk variable dummy dilihat dari hasil sig dan sig LIQ sebesar 0.012 < 0.05 dengan
ROA 0.276 > 0.05 dengan koefisien -1.398 koefisien -0.355 yang artinya apabila inflasi
yang artinya jika perusahaan BUMN (kode 1) naik maka kinerja keuangan turun. Hasil pada
maka perusahaan memiliki nilai ROA lebih penelitian ini sesuai dengan penelitian
kecil 1.398 poin dari perusahaan yang bukan sebelumnya yang dilakukan oleh Nouaili et al
BUMN (kode 0). Hasil ini berbeda dengan (2015) dimana hasil penelitiannya menunjuk-
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh kan terdapat pengaruh negatif antara inflasi
Nouaili et al (2015) dimana hasil terhadap variabel kinerja keuangan perbank-
penelitiannya menunjukkan terdapat an. Sejalan dengan penelitian Guillen et al
pengaruh positif antara privatisasi terhadap (2014) yang dilakukan di Amerika Latin yang
kinerja keuangan perbankan. Hal ini menyatakan adanya hubungan negatif antara
dikarenakan penentuan kinerja keuangan inflasi terhadap kinerja keuangan perbankan.
tidak bisa diukur dari apakah bank tersebut Hal ini karena tingkat inflasi yang tinggi
berasal dari bank pemerintah ataupun bank menyebabkan tingkat suku bunga riil
umum. menjadi menurun. Fakta demikian akan
H6 : Inflasi berpengaruh signifikan mengurangi hasrat masyarakat untuk
terhadap kinerja perbankan. menabung sehingga pertumbuhan dana
perbankan yang bersumber dari masyarakat
Hasil dari penelitian ini menunujuk- akan menurun yang berdampak kinerja
kan variabel inflasi terdapat signifikan positif keuangan perbankan.
terhadap variabel kinerja keuangan. Terlihat
dari table 3 hasil sig ROA sebesar 0.032 < H7 : Listed berpengaruh signifikan
0.05 dengan koefisien 0.042 dan sig ROE terhadap kinerja perbankan.
sebesar 0.030 < 0.05 dengan koefisien 0.130
yang artinya apabila inflasi naik maka kinerja Hasil dari penelitian ini menunujuk-
keuangan pun akan naik. Hasil pada peneliti- kan variabel listed tidak berpengaruh
an ini tidak sesuai dengan penelitian signifikan terhadap seluruh variabel kinerja
sebelumnya yang dilakukan oleh Nouaili et al keuangan terlihat dari hasil sig lebih besar
(2015) dimana hasil penelitiannya dari 0.05. Penjelasan untuk variable dummy
menunjukkan terdapat pengaruh negatif dilihat dari hasil sig ROA 0.222 > 0.05
antara inflasi terhadap variabel kinerja dengan koefisien -0.591 yang artinya jika
keuangan perbankan. Hasil penelitian ini di perusahaan listed (kode 1) maka perusahaan
dukung oleh Guillen et al (2014) yang memiliki nilai ROA lebih kecil 0.591 poin
menunjukkan hubungan positif antara inflasi dari perusahaan yang tidak listed (kode 0).
terhadap kinerja keuangan. Hal ini Hasil pada penelitian ini sesuai dengan
disebabkan apabila uang yang beredar di penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
masyarakat jumlahnya terlalu banyak akan Nouaili et al (2015) dimana hasil penelitian-
mengakibatkan inflasi tidak terbendung, nya menunjukkan terdapat pengaruh positif
maka Bank Indonesia akan melakukan antara listed terhadap variabel kinerja
kebijakan salah satunya dengan menaikan BI keuangan perbankan. Hal ini dikarenakan
Rate agar masyarakat tertarik untuk penentuan kinerja keuangan tidak dapat
menyimpan atau mendepositokan uangnya di diukur dari apakah bank tersebut sudah
bank sehingga dengan itu akan menaikan terdaftar atau belum terdaftar di Bursa Efek
kinerja perbankan. Indonesia.

Selain itu hasil dari penelitian ini H8 : Siklus Bisnis berpengaruh signifikan
menunujukkan variabel inflasi terdapat terhadap kinerja perbankan.
signifikan negatif terhadap variabel kinerja
keuangan. Terlihat dari table 3 hasil sig NIM

92 Volume 6 No. 2 Mei 2017


Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

Hasil dari penelitian ini menunujuk- Selain itu hasil dari penelitian ini
kan variabel siklus bisnis terdapat signifikan menunujukkan variabel siklus bisnis
positif terhadap variabel kinerja keuangan. berpengaruh negatif terhadap variabel kinerja
Terlihat dari table 3 hasil sig ROA sebesar keuangan. Terlihat dari table 3 hasil sig ROE
0.003 < 0.05 dengan koefisien 0.388 dan sig sebesar 0.000 > 0.05 dengan koefisien -3.913
NIM sebesar 0.039 < 0.05 dengan koefisien yang artinya apabila siklus bisnis naik maka
0.677 yang artinya apabila siklus bisnis naik ROE akan turun. Hasil pada penelitian ini
maka kinerja keuangan akan naik. Hasil pada tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nouaili et. al. (2015)
sebelumnya yang dilakukan oleh Nouaili et al dimana hasil penelitiannya menunjukkan
(2015) dimana hasil penelitiannya terdapat pengaruh positif antara siklus bisnis
menunjukkan terdapat pengaruh positif antara terhadap ROE. Sejalan dengan penelitian
siklus bisnis terhadap kinerja keuangan. Guillen et al (2014) yang dilakukan di
Sejalan dengan hasil penelitian dari Kasman Amerika Latin yang menyatakan hubungan
dan Carvallo (2013) yang menunjukkan negatif antara resiko terhadap seluruh
adanya pengaruh positif antara siklus bisnis variabel kinerja perbankan.
dengan kinerja keuangan.

Tabel 3
Uji Regresi secara Individual (Uji T)

Variabel
Variabel
Dependent Koefisien (B) Sig. Kesimpulan Keterangan
Independent
SIZE .083 .018 H1 diterima
CAR .046 .031 H2 diterima
Signifikan positif
BOPO .001 .025 H3 diterima
ROA RISK .055 .000 H4 diterima
PRIV -1.398 .276 H5 ditolak Tidak Signifikan
INF .042 .032 H6 diterima Signifikan positif
LIST -.591 .222 H7 ditolak Tidak Signifikan
BUS .388 .003 H8 diterima Signifikan positif
SIZE .104 .028 H1 diterima
CAR .082 .004 H2 diterima
Signifikan positif
BOPO .002 .007 H3 diterima
RISK .045 .005 H4 diterima
ROE
PRIV -1.702 .281 H5 ditolak Tidak Signifikan
INF .130 .030 H6 diterima Signifikan positif
LIST -.716 .392 H7 ditolak Tidak Signifikan
BUS -3.912 .000 H8 diterima Signifikan negatif
SIZE .217 .024 H1 diterima
Signifikan positif
CAR .129 .003 H2 diterima
BOPO -.025 .001 H3 diterima
RISK -.133 .000 H4 diterima
NIM Signifikan negatif
PRIV -1.104 .186 H5 ditolak
INF -.046 .004 H6 diterima
LIST .146 .709 H7 ditolak Tidak Signifikan
BUS .677 .039 H8 diterima Signifikan positif
LIQ SIZE .139 .027 H1 diterima Signifikan positif

93 Volume 6 No. 2 Mei 2017


Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

CAR .585 .000 H2 diterima


BOPO -.006 .648 H3 ditolak Tidak Signifikan
RISK -.044 .005 H4 diterima Signifikan negatif
PRIV -.466 .954 H5 ditolak Tidak Signifikan
INF -.355 .012 H6 diterima Signifikan negatif
LIST -7.817 .118 H7 ditolak
Tidak Signifikan
BUS -5.092 .221 H8 ditolak

Simpulan Daftar Pustaka

Hasil dari penelitian ini ditemukan Abor, J. 2015. The Effect of Capital Structure
adanya pengaruh signifikan antara faktor- on Profitability: An Empirical
faktor penentu kinerja perbankan yang diukur Analysis of Listed Firms in Ghana.
dengan ukuran bank, efisiensi, permodalan, The Journal of Risk Finance, 6(5),
resiko, privatisasi,listed, inflasi dan siklus 438-445.
bisnis terhadap kinerja perbankan yang
diukur dengan return on asset. Dalam Aini, N. 2013. Pengaruh CAR, NIM, LDR,
penelitian ini ditemukan juga adanya NPL, BOPO dan Kualitas Aktiva
pengaruh signifikan antara faktor-faktor Produktif Terhadap Laba. Dinamika
penentu kinerja perbankan yang diukur Akuntansi, Keuangan dan
dengan ukuran, efisiensi, permodalan, resiko, Perbankan, 2 (1), 14 – 25.
privatisasi, inflasi dan siklus bisnis terhadap
kinerja perbankan yang diukur dengan return Almilia & Herdiningtyas, W. 2005. Analisis
on equity dan net interest margin. Selain itu Rasio CAMEL terhadap Prediksi
ditemukan juga adanya pengaruh signifikan Kondisi Bermasalah pada Lembaga
antara ukuran, permodalan, resiko dan siklus Perbankan Periode 2000-2002.
bisnis. Hal ini berarti seorang manajer harus Jurnal Akuntansi dan Keuangan,
mempertimbangkan faktor-faktor signifikan Vol, 7, No, 2, November, hal,1-27.
yang menjadi penentu dalam meningkatkan
kinerja perbankan seperti meningkatkan Arif, A. & Anees, A.N., 2012. Liquidity Risk
modal karena bisa menjadi salah satu cara and Performance of Banking System.
bank untuk melakukan ekspansi, meningkat- Journal of Financial Regulation, Vol.
kan ukuran, mengurangi biaya operasional, 20, No. 02, oo. 182-195.
mengoptimalkan total asset perbankan,
mengoptimalkan total equity untuk Bachri, S., Suhadak. & Saifi, M .2013.
memperoleh laba dan mengurangi resiko Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap
yang mungkin akan terjadi dalam manajemen Kinerja Keuangan Bank Syariah.
perbankan sehingga dapat meningkatkan Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.1,
kinerja perbankan. No.2.

Sedangkan bagi investor yang ingin Ben Naceur, S. & Kandil, M. 2009. The
melakukan investasi di industri perbankan, impact of Capital Requirements on
sebaiknya investor perlu mempertimbangkan Banks Cost of Intermediation and
modal, ukuran bank (size) dan resiko Performance: Case of Egypt. Journal
perbankan yang akan diinvestasi, sehingga of Economics and Business, 61, 70-
investor dapat membuat keputusan apakah 89.
akan menanamkan investasinya di perbankan
tersebut atau tidak. Brigham, E.F. & Houston, J.F. 2014.
Essentials of Financial Management.
Third Edition. ISBN 978-981-44-41-

94 Volume 6 No. 2 Mei 2017


Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

3-77. Singapore: Cengage Learning Profitability in Latin America. Borsa


Asia Pte Ltd. Istanbul Review, 14, 1-7.

Demirguc., Knut, A. & Huizinga H. 1999. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
Financial structure and bank Multivariate dengan Program SPSS.
profitability. World Bank Policy Edisi 5 (Lima). Semarang:
Research Working Paper, n 2430, Universitas Diponogoro.
August.
Hery. 2015. Analisa Laporan Keuangan.
Dietrich, A. & Wanzenried, G. 2011. ISBN9786029324617. Penerbit: PT.
Determinants of Bank Profitability Buku Seru.
Before and During the Crisis:
Evidence From Switzerland. Journal Kasman, A. & Carvallo, O. 2013. Efficiency
of International Financial Markets, and risk in Latin American Banking:
Institutions and Money, 21(3), 307- Explaining Resilience. Emerging
327. Markets Finance and Trade, 49(2),
105-130.
Dwijayanthy,F., & Naomi, P. 2008. Analisis
Pengaruh Inflasi, BI Rate, dan Nilai Nouaili, M., Abaoub, E., & Ochi, A. 2015.
Tukar Mata Uang terhadap The Determinants of Banking
Profitabilitas Bank Periode 2003- Performance in Front of Financial
2007. Jurnal Keuangan Makro Changes : Case of Trade Banks in
Ekonomi, Vol. 3 (2): 87-98, 2008. Tunisia. International Journal of
Economics and Financial Issues,
Fahmi, M.S. 2013. Pengaruh CAR, NPF, 5(2), 410-417.
BOPO dan FDR Terhadap
Profitabilitas Bank Umum Syariah. Pohan, A. 2010. Potret Kebijakan Moneter
Jurnal Ekonomi dan Disertasi, 7(2), Indonesia: Seberapa Jauh Kebijakan
Maret 2013. Moneter Mewarnai Perekonomian
Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo
Fitriyana, A. & Mawardi, W. 2011. Analisis Persada.
Pengaruh Rasio Kecukupan Modal,
Likuiditas, Non Performing Loans, Saeed, M.M., Gull, A.A. & Rasheed, M.Y.
Equity To Asset Ratio Dan Time 2013. Impact of Capital Structure on
Deposit Ratio Terhadap Return On Banking Performance: A Case Study
Assets Bank (Studi Empiris Pada of Pakistan. Journal of Contemporary
Bank Umum Konvensional di Research In Business. Vol. 4. 393-
Indonesia Periode 2006-2010). 394.
(Doctoral dissertation, Universitas
Diponegoro). Sawir, Agnes. 2013. Analisis Kinerja
Keuangan dan Perencana
Gitman, L.J. & Zutter, C.J. 2015. Principles Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT
of Managerial Finance. Fourteenth Gramedia Media Pustaka.
Edition. ISBN13: 9780133507690.
United States: Prentice Hall. Sidik, P.P. 2013. Analisis Pengelolaan
Liquidity Risk, Credit Risk Ratio,
Guillen, J., Erick, W.R. & Emre, O. 2014. Deposit Risk Ratio, Capital Ratio,
Relative Power and Efficiency as a Risk Asset Ratio Terhadap Return
main Determinant of Banks’

95 Volume 6 No. 2 Mei 2017


Manajemen Keuangan ISSN : 2089 - 3477

On Asset (ROA). Jurnal Keuangan Sutrisno. 2013. Manajemen Keuangan Teori,


& Manajemen, Vol 5(3), 6-27 Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Ekonisia.
Sunarto & Budi, A.P. 2009. Pengaruh
Leverage, Ukuran dan Pertumbuhan
Terhadap Profitabilitas. Telaah
Manajemen Marlien (TEMA) Vol 6
Edisi 1.

96 Volume 6 No. 2 Mei 2017

Anda mungkin juga menyukai