SINAR SERANG
Metode Pelaksanaan ini digunakan untuk mendapatkan kualitas yang baik terhadap
pekerjaan pembangunan Jalan Maulana Hasanudin, sehingga dalam pelaksanaan dapat
berjalan dengan efektif dan efesien, tepat mutu, tepat guna dan tepat waktu.
1.1 PERSIAPAN
Pekerjaan pengukuran lokasi atau sering dengan uizet adalah pekerjaan surveying
terhadap lokasi lapangan yang meliputi pemetaan posisi batas – batas lahan dan
penentuan as – as bangunan serta level atau peil dari bangunan tersebut. Pekerjaan
ini sangat penting dan diiketahui dan mendapat persetujuan Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan, Pelaksana Teknis dan pengawas lapangan karena menyangkut
kepastian lahan, orientasi bangunan property, untuk referense dan infra struktur
terhadap suatu referensi tertentu.
Hasil pemetaan ini segera disampaikan ke direksi untuk mendapat persetujuan dari
pemilik proyek atau direksi lapangan yang mewakilinya sebagai starting fisik
berguna ditetapkan menurut gambar dengan cara dipindahkan titik pekerjaan yang
akan dilaksanakan. Untuk pekerjaan pengukuran digunakan theodelit agar lebih
akurat. Hasil pengukuran dituangkan kedalam catatan berita acara yang
ditandatangani oleh PPTK.
Sebagaimana telah kita pahami yang dimaksud dengan pekerjaan persiapan adalah
pekerjaan persiapan yang dilakukan untuk memungkinkan dimulainya pekerjaan
yang anatara lain terdiri dari pekerjaan Mobilisasi; ada beberapa hal yang sangat
1 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
1. Pekerjaan badan jalan dan pembentukan tanah dasar. Pekerjaan tanah berupa
galian dan timbunan yang dilaksanakan sesuai gambar dan spesifikasi. Elevasi,
lebar, ketebalan lapis pemadatan, kadar air perlu diperhatikan.
2. Pembentukan badan jalan merupakan bagian akhir dari pekerjaan tanah. Pada tahap
ini mulai diperhitungkan kemiringan melintang “bakal” tanah dasar / subgrade.
2 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Pengecoran jalan beton CBC K-350 merupakan bagian pekerjaan yang sangat
penting dan menentukan keberhasilan dari pelaksanaan konstruksi perkerasan
beton semen ini. Adapun kegiatan persiapan tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Pemeriksaan kebersihan permukaan CTBS
b. Pemasangan “Bond breaker” dipermukaan CTBS berupa lembaran plastik
tipis dan diupayakan untuk seluruhnya menempel dipermukaan CTBS dan
sesedikit mungkin adanya udara yang “terperangkap” dibawahnya.
c. Pemasangan tulang sambungan baik tie bar maupun dowel;tulang plat,
tulangan perkuatan pinggir; crack inducer,bekesting construction joint sesuai
ketentuan.
3 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Kontraktor harus membongkar struktur lama yang akan diganti dengan beton yang
baru atau yang harus dibongkar untuk dapat memungkinkan pelaksanaan pekerjaan
beton yang baru. Pembongkaran tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan
persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, tulangan dan benda lain yang
harus dimasukkan ke dalam beton (seperti pipa atau selongsong) harus sudah dipasang
dan diikat kuat sehingga tidak bergeser pada saat pengecoran.
Bilamana dijumpai kondisi tanah dasar pondasi yang tidak memenuhi ketentuan,
Kontraktor dapat diperintahkan untuk mengubah dimensi atau ke dalaman dari
pondasi dan/atau menggali dan mengganti bahan di tempat yang lunak, memadatkan
tanah pondasi atau melakukan tindakan stabilisasi lainnya sebagai-mana yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Acuan dari tanah, bilamana disetujui oleh Direksi Pekerjaan, harus dibentuk dari
galian, dan sisi-sisi samping serta dasarnya harus dipangkas secara manual sesuai
dimensi yang diperlukan. Seluruh kotoran tanah yang lepas harus dibuang sebelum
pengecoran beton.
Acuan yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan sambungan dari adukan yang
kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecoran,
pemadatan dan perawatan.
Segera sebelum pengecoran beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau
diolesi minyak di sisi dalamnya dengan minyak yang tidak meninggalkan bekas. Tidak
ada campuran beton yang boleh digunakan bilamana beton tidak dicor sampai posisi
akhir dalam cetakan dalam waktu 1 jam setelah pencampuran, atau dalam waktu
yang lebih pendek sebagaimana yang dapat diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
berdasarkan pengamatan karakteristik waktu pengerasan (setting time) semen yang
digunakan, kecuali diberikan bahan tambah (aditif) untuk memperlambat proses
pengerasan (retarder) yang disetujui oleh Direksi.
4 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Beton harus dipadatkan dengan penggetar mekanis dari dalam atau dari luar yang
telah disetujui. Bilamana diperlukan, dan bilamana disetujui oleh Direksi Pekerjaan,
penggetaran harus disertai penusukan secara manual dengan alat yang cocok untuk
menjamin pemadatan yang tepat dan memadai. Penggetar tidak boleh digunakan
untuk memindahkan campuran beton dari satu titik ke titik lain di dalam cetakan.
Bagian atas pelat, kerb, permukaan trotoar, dan permukaan horisontal lainnya
sebagaimana yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, harus digaru dengan mistar
bersudut untuk memberikan bentuk serta ketinggian yang diperlukan segera setelah
pengecoran beton dan harus diselesaikan secara manual sampai halus dan rata dengan
menggerakkan perata kayu secara memanjang dan melintang, atau oleh cara lain
yang cocok, sebelum beton mulai mengeras.
Beton harus dirawat, sesegera mungkin setelah beton mulai mengeras, dengan
menyelimutinya dengan bahan yang dapat menyerap air. Lembaran bahan penyerap
air ini yang harus dibuat jenuh dalam waktu paling sedikit 3 hari. Semua bahan
perawat atau lembaran bahan penyerap air harus dibebani atau diikat ke bawah untuk
mencegah permukaan yang terekspos dari aliran udara.
Bilamana digunakan acuan kayu, acuan tersebut harus dipertahankan basah pada
setiap saat sampai dibongkar, untuk mencegah terbukanya sambungan-sam-bungan
dan pengeringan beton. Lalu lintas tidak boleh diperkenankan melewati permukaan
beton dalam 7 hari setelah beton dicor.
a. Mutu bahan
Semua bahan dan pengerjaan lah dari jenis yang sesuai dan diuraikan didalam
kontrak serta sesuai dengan perintah Direksi dan sewaktu-waktu dapat diuji jika
Direksi memerintahkan ditempat pengambilan atau pembuatan bahan, atau dilokasi
atau dilain tempat yang ditentukan dalam kontrak, atau disemua, atau dibeberapa
tempat tersebut. Kontraktor memberikan bantuan peralatan, mesin, pekerja dan
bahan-bahan yang biasa diperlukan untuk pemeriksaan, pengukuran dan pengujian
setiap pekerjaan dan kualitas, berat atau banyaknya bahan yang digunakan dan
5 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
b. Mutu beton :
- Adukan beton memenuhi campuran mutu beton K.350 yang terkandung dalam
gambar rencana yang sesuai dengan rekomendasi didalam PBI 1971
- Sebelum Mix Design dilakukan, Kontraktor pelaksana melaksanakan pengujian
agregat di laboratorium. Bahan agregat yang dipakai untuk perencanaan
campuran beton (mix desain) telah mendapatkan rekomendasi dari laboratorium
dan dipakai sebagai tolak banding pemeriksaan untuk agregat yang didatangkan
dilapangan pekerjaan.
- Selain persyaratan diatas, Kontraktor Pelaksana akan menggunakan beton siap
tuang (ready mixed concrete) dari perusahaan yang tersedia.
- Memenuhi persyaratan pengujian adukan dilapangan pekerjaan oleh Konsultan
Pengawas/Direksi.
- Menyediakan benda-benda uji dalam jumlah yang ditetapkan Konsultan
Pengawas/Direksi sesuai prosedur teknis pengambilan sample.
- Di uji benda-benda ujinya dilaboratorium lain di luar laboratoriumnya sendiri
yang disetujui Direksi/Konsultan Perencana/Pengawas.
c. Pengecoran Beton
Kontraktor memulai pekerjaan pengecoran beton, maka Kontraktor akan
memberitahukan secara tertulis kepada Direksi/konsultan pengawas kapan
pengecoran dilaksanakan.
Ijin pengecoran diajukan Kontraktor kepada Konsultan Pengawas/Direksi minimal
dalam 2 x 24 jam sebelum pengecoran boleh dilaksanakan apabila sudah ada ijin
tertulis dari Konsultan Pengawas/Direksi.
Pengecoran hanya boleh dilaksanakan bila :
a. Kontraktor telah meyelesaikan pekerjaan penulangan dan bekisting serta
pemasangan beton decking secara sempurna dan bersih serta telah
mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas/Direksi.
b. Kontraktor telah menyediakan bahan peralatan dan persiapan tenaga serta
dinyatakan dalam daftar bahan alat dan tenaga kerja.
d. Kontraktor membuat schedule rencana pengecoran dan strategi pengecoran
berupa gambar tata letak bahan serta arah pengecoran.
e. Stek-stek untuk tahapan pekerjaan berikutnya telah dipersiapkan dan dibuat.
6 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
D. Bekisting
Bekesting atau acuan beton Jalan CBC K-350 Perlu diperhatikan kestabilan
dari penyangga (angkering) bekesting. Untuk menghindari terjadinya
kelekatan antara beton dan bekesting,; permukaan bekesting pada bagian
dimana beton akan dicor, perlu di lapisi bahan ‘pelicin’ misalnya dari minyak
solar, aspal, atau bahan lainnya. Bekesting baru boleh dibongkar setelah
beton berumur 8 jam.
7 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
8 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Sebelum pemasangan batu kali dimulai batu harus bersihkan dari kotoran yang
menempel pada permukaan batu, setelah itu seluruh permukaannya dibasahi dan
diberikan waktu yang cukup untuk proses penyerapan air.
Penyimpanan antara batu dengan batu lainnya harus diberi landasan adukan semen
sampai mendapatkan tebal pelapisan yang diperlukan. Apabila terdapat rongga -
rongga di antara satu batu dengan lainnya harus diisi adukan semen.
Pemasangan batu kali harus dibentuk sedemikian rupa sehingga antara satu batu
dengan batu yang lainnya dapat saling mengunci dengan kuat dilaksanakan dengan
cara pemasangan adukan mortar kemudian diikuti dengan batu sedemikian
sehingga semua batu akan terlapisi dengan adukan mortar.
Permukaan atas dari pasangan batu kali yang sudah selesai harus dilapisi dengan
plesteran supaya permukaanya rata.
Pekerjaan gorong-gorong atau drainase beton tidak boleh dimulai sampai persetujuan
tertulis Direksi Pekerjaan dan lingkup pekerjaan telah diterbitkan.
- Seperti yang disyaratkan dalam dari Spesifikasi ini, drainase harus dalam kondisi
operasional dan berfungsi secara efektif sebelum pekerjaan galian atau timbunan
dilaksanakan. Dengan demikian gorong-gorong harus diselesaikan terlebih dahulu
sebelum pekerjaan timbunan dimulai, kecuali jika Penyedia Jasa dapat menyediakan
drainase yang memadai dengan membuat pekerjaan sementara yang khusus.
- Sesuai dengan ketentuan dalam dari Spesifikasi ini, pekerjaan persiapan tanah dasar
atau pekerjaan pelapisan ulang, baik pada jalur lalu lintas maupun pada bahu jalan,
tidak boleh dimulai sebelum gorong-gorong, tembok kepala dan struktur minor lainnya
yang terletak di bawah elevasi tanah dasar selesai dikerjakan.
9 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
- Setelah gorong-gorong beton terpasang, sambungan yang belum terisi harus diisi dengan
adukan, dan adukan tambahan harus diberikan untuk membentuk selimut adukan di
sekeliling sambungan.
- Penimbunan kembali dan pemadatan sekeliling dan di atas gorong-gorong beton harus
dilaksanakan seperti yang disyaratkan mendetail dalam, Timbunan, dengan
menggunakan bahan yang memenuhi ketentuan yang diberikan untuk Timbunan Pilihan.
Bahan harus terdiri dari tanah atau kerikil yang bebas dari gumpalan lempung dan
bahan-bahan tetumbuhan serta yang tidak mengandung batu yang tertahan pada ayakan
25 mm.
- Alat berat untuk pekerjaan tanah dan mesin gilas tidak boleh beroperasi lebih dekat 1,5
m dari gorong-gorong sampai seluruh gorong-gorong terbungkus dengan ketinggian
paling sedikit 60 cm di atas puncak gorong-gorong. Perlengkapan ringan dapat
dioperasikan dalam batas ketentuan tersebut di atas asalkan penimbunan kembali telah
mencapai ketinggian 30 cm di atas puncak gorong-gorong. Meskipun demikian dan tidak
bertentangan dengan ketentuan yang di atas, Penyedia Jasa harus bertanggung jawab
dan harus memperbaiki setiap kerusakan yang terjadi akibat kegiatan tersebut.
- Gorong-gorong beton harus diselimuti dengan beton sesuai dengan detail yang
ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan
bilamana tinggi timbunan di atas gorong-gorong melebihi ketentuan maksimum atau
kurang dari ketentuan minimum dari yang ditunjukkan dalam Gambar atau spesifikasi
dari pabrik pembuatnya untuk ukuran dan kelas gorong-gorong tertentu.
10 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
- Gorong-gorong persegi dan pelat harus dibuat sesuai dengan garis dan dimensi yang
diberikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Penggalian tanah kedalaman 1 meter dilaksanakan secara Alat Berat dan manual
dengan menggunakan alat bantu yang tujuannya untuk membentuk profil dan
penampang yang sesuai dengan spesifikasi antara lain memenuhi garis, ketinggian
dan penampang melintang yang ditunjukkan dalam gambar atau yang diperintahkan
oleh Pengawas dan Direksi.
Pengangkutan material tanah bekas galian dilaksanakan dengan menggunakan
Dump Truck selanjutnya dibuang kelokasi yang telah ditentukan.
b) Bahan baru dapat digunakan setelah mendapat persetujuan dari direksi pekerjaan atas
mutu bahan Lapis Pondasi Agregat yang diusulkan, bila menurut pendapat Direksi
Pekerjaan, terdapat perubahan mutu bahan atau metode produksinya maka seluruh
jenis pengujian bahan akan diulangi lagi.
c) Suatu program pengujian rutin pengendalian mutu bahan harus dilaksanakan untuk
mengendalikan ketidakseragaman bahan yang dibawa ke lokasi pekerjaan. Pengujian
lebih lanjut harus seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
d) Kepadatan dan kadar air bahan yang dipadatkan harus secara rutin diperiksa.
Pengujian harus dilakukan pada seluruh kedalaman lapis tersebut pada lokasi yang
ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan.
Agregat untuk lapis pondasi harus bebas dari bahan organik dan gumpalan lempung atau
bahan-bahan lain yang tidak dikehendaki, harus memenuhi ketentuan gradasi yang telah
ditentukan.
11 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Lapis Pondasi Agregat harus diangkut, dihampar dan dibentuk dengan salah satu metode
yang disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada partikel agregat kasar dan halus.
Bahan yang bersegregasi harus diperbaiki atau dibuang dan diganti dengan bahan yang
bergradasi baik.
Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus dua kali ukuran terbesar
agregat lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20 cm, kecuali
diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan.
Segera setelah pencampuran dan pembentukan akhir, setiap lapis harus dipadatkan
menyeluruh dengan alat pemadat yang cocok dan memadai dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan, hingga kepadatan paling sedikit 100 % dari kepadatan kering maksimum
modifikasi (modified) seperti yang ditentukan.
Pemadatan harus dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang 1,5 % di
bawah kadar air optimum sampai 1,5 % di atas kadar air optimum, dimana kadar air
optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan kering maksimum modifikasi
(modified) yang ditentukan.
Operasi penggilasan harus dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke
arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang ber”super elevasi”,
penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke
bagian yang lebih tinggi. Operasi penggilasan harus dilanjutkan sampai seluruh bekas roda
mesin gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara merata.
Bahan sepanjang kerb, tembok, dan tempat-tempat yang tak terjangkau tandem roller
harus dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat pemadat lainnya yang disetujui
12 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
7. Apabila kualitas sudah memenuhi syarat lebih besar atau sama dengan 95 % kepadatan
kering maksimum, maka kembali diulang langkah pertama sampai dengan batas elevasi
yang telah ditentukan.
Acuan harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dibongkar tanpa merusak permukaan
beton dengan memberikan pelumas (oil form).
Pengecoran harus dilakukan pada kecepatan sedemikian rupa hingga campuran beton yang
telah dicor masih plastis sehingga dapat menyatu dengan campuran beton yang baru.
Bidang-bidang beton lama yang akan disambung dengan beton baru yang akan dicor, harus
terlebih dahulu dikasarkan, dibersihkan dari bahan-bahan yang lepas dan rapuh dan
dilapisi dengan bonding agent yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Dalam waktu 24 jam setelah pengecoran permukaan pekerjaan beton, tidak boleh ada air
yang mengalir di atasnya. Untuk perawatan dengan pemberian air di atas permukaan,
dapat dilakukan sebelum 24 jam setelah pengecoran dengan persetujuan Direksi
Pekerjaan.
Apabila dilakukan pengecoran beton yang menggunakan pompa beton dari alat Ready Mix,
maka perlu diperhatikan kapasitas, daya pemompaan, kelecakan beton untuk
mendapatkan hasil pengecoran yang sesuai dengan ketentuan.
13 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Posisi alat penggetar mekanis yang digunakan untuk memadatkan beton di dalam acuan
harus vertikal sedemikian hingga dapat melakukan penetrasi sampai kedalaman 10 cm dari
dasar beton yang baru dicor sehingga menghasilkan kepadatan yang menyeluruh pada
bagian tersebut. Apabila alat penggetar tersebut akan digunakan pada posisi yang lain
maka, alat tersebut harus ditarik secara perlahan dan dimasukkan kembali pada posisi lain
dengan jarak tidak lebih dari 45 cm. Alat penggetar tidak boleh berada pada suatu titik
lebih dari 15 detik atau permukaan beton sudah mengkilap.
Penyedia Jasa harus menyediakan pekerja dan bahan-bahan yang diperlukan untuk
kemungkinan adanya sambungan pelaksanaan tambahan bilamana pekerjaan terpaksa
mendadak harus dihentikan akibat hujan atau terhentinya pemasokan beton atau
penghentian pekerjaan oleh Direksi Pekerjaan.
Atas persetujuan Direksi Pekerjaan, bonding agent yang dapat digunakan untuk pelekatan
pada sambungan pelaksanaan dan cara pelaksanaannya harus sesuai dengan petunjuk
pabrik pembuatnya.
Pada lingkungan air asin atau korosif, sambungan pelaksanaan tidak diperkenankan berada
pada 75 cm di bawah muka air terendah atau 75 cm di atas muka air tertinggi kecuali
ditentukan lain dalam Gambar Kerja.
Bilamana Direksi Pekerjaan menyetujui pengisian lubang besar akibat keropos, pekerjaan
harus dipahat sampai ke bagian yang utuh (sound), membentuk permukaan yang tegak
lurus terhadap permukaan beton. Lubang harus dibasahi dengan air dan adukan pasta
(semen dan air, tanpa pasir) harus dioleskan pada permukaan lubang. Selanjutnya lubang
harus diisi dengan adukan yang kental yang terdiri dari satu bagian semen dan dua bagian
pasir dan dipadatkan. Adukan tersebut harus dibuat dan didiamkan sekira 30 menit
sebelum dipakai agar dicapai penyusutan awal, kecuali digunakan jenis semen tidak susut
(non shrinkage cement).
Permukaan beton yang digunakan langsung sebagai lapis aus harus dirawat setelah
permukaannya mulai mengeras (sebelum terjadi retak susut basah) dengan ditutupi oleh
lapisan pasir lembab setebal 5 cm paling sedikit selama 21 hari.
Beton semen yang mempunyai sifat kekuatan awal yang tinggi, harus dibasahi sampai kuat
tekannya mencapai 70 % dari kekuatan rancangan beton berumur 28 hari.
Perawatan yang dilakukan dengan tetap mempertahankan cetakan sebagai dinding
penahan pada tempatnya selama waktu yang diperlukan beton dalam masa perawatan.
14 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Batang tulangan dengan diameter 2 cm dan yang lebih besar harus dibengkok-kan dengan
mesin pembengkok.
15 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Tulangan harus ditempatkan akurat sesuai dengan Gambar dan dengan kebu-tuhan selimut
beton minimum yang disyaratkan atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Batang tulangan harus diikat kencang dengan menggunakan kawat pengikat sehingga tidak
tergeser pada saat pengecoran. Pengelasan tulangan pembagi atau pengikat (stirrup)
terhadap tulangan baja tarik utama tidak diperkenankan.
Seluruh tulangan harus disediakan sesuai dengan panjang total yang ditunjukkan pada
Gambar. Penyambungan (splicing) batang tulangan, terkecuali ditunjukkan pada Gambar,
tidak akan diijinkan tanpa persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan. Setiap penyambungan
yang dapat disetujui harus dibuat sedemikian hingga penyambungan setiap batang tidak
terjadi pada penampang beton yang sama dan harus diletakkan pada titik dengan tegangan
tarik minimum.
Bilamana penyambungan dengan tumpang tindih disetujui, maka panjang tumpang tindih
minimum haruslah 40 diameter batang dan batang tersebut harus diberikan kait pada
ujungnya.
Pengelasan pada baja tulangan tidak diperkenankan, terkecuali terinci dalam Gambar atau
secara khusus diijinkan oleh Direksi Pekerjaan secara tertulis. Bilamana Direksi Pekerjaan
menyetujui pengelasan untuk sambungan, maka sambungan dalam hal ini adalah sambungan
dengan panjang penyaluran penuh yang memenuhi ketentuan dari AWS D 2.0. Pendinginan
terhadap pengelasan dengan air tidak diperkenankan.
Simpul dari kawat pengikat harus diarahkan membelakangi permukaan beton sehingga tidak
akan terekspos.
Anyaman baja tulangan yang dilas harus dipasang sepanjang mungkin, dengan bagian
tumpang tindih dalam sambungan paling sedikit satu kali jarak anyaman. Anyaman harus
16 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
dipotong untuk mengikuti bentuk pada kerb dan bukaan, dan harus dihentikan pada
sambungan antara pelat.
Bilamana baja tulangan tetap dibiarkan terekspos untuk suatu waktu yang cukup lama, maka
seluruh baja tulangan harus dibersihkan dan diolesi dengan adukan semen acian (semen dan
air saja).
Tidak boleh ada bagian baja tulangan yang telah dipasang boleh digunakan untuk memikul
perlengkapan pemasok beton, jalan kerja, lantai untuk kegiatan bekerja atau beban
konstruksi lainnya.
Lokasi yang diperlukan untuk pekerjaan ini harus dibersihkan dan digali sampai bentuk dan
kedalaman yang diperlukan, dan landasan kerb ini harus dipadatkan sampai suatu
permukaan yang rata. Semua bahan yang lunak dan tidak sesuai harus dibuang dan diganti
dengan bahan yang memenuhi serta harus ipadatkan sampai merata. Semua pekerjaan ini
harus sesuai dengan semua ketentuan yang disyaratkan. Kerb harus dipasang dengan teliti
sesuai dengan detil, garis dan elevasi yang ditunjukkan dalam Gambar atau sebagaimana
yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Setiap kerb yang akan dipasang pada suatu kurva dengan radius kurang dari 20 meter harus
dibuat dengan menggunakan cetakan lengkung atau unit-unit pracetak yang melengkung.
Unit-unit kerb dan jenis-jenis pracetak lainnya harus dipasang dengan sambungan yang
serapat mungkin.
Setelah suatu pekerjaan beton yang dicor di tempat mengeras dan unit-unit kerb telah
dipasang sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan, maka setiap lubang
galian yang tersisa harus ditimbun kembali dengan bahan yang disetujui. Bahan ini harus
diisi dan dipadatkan sampai merata dalam lapisan-lapisan yang tidak melebihi ketebalan
15 cm. Semua celah di antara kerb baru dan tepi perkerasan yang ada harus diisi kembali
dengan jenis campuran aspal yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan, kecuali dalam Gambar
telah ditunjukkan dengan jelas bahwa pengisian kembali ini tidak diperlukan.
Bilamana jalan masuk kendaraan yang memotong trotoar diperlukan, maka sebagian unit-
unit kerb harus dibentuk khusus atau dipasang lebih rendah dengan peralihan yang cukup
17 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
PEKERJAAN ASPAL
18 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Penggalian atau penimbunan kembali pondasi untuk pekerjaan beton harus sesuai
dengan ketentuan dan sesuai dengan yang diintruksikan Direksi Pekerjaan
Sebelum pengecoran beton dimulai, seluruh acuan, tulangan dan benda lain yang
diperlukan harus sudah terpasang.
Lokasi pengecoran harus bebas dari resiko terkena air hujan atau muka air tanah
dengan penanganan seperlunya.
Acuan dari tanah harus dibentuk dari galian, dan sisi-sisi samping serta dasarnya
harus dipangkas secara manual sesuai dimensi yang diperlukan. Acuan dapat pula
dibuat dari kayu atau baja dengan sambungan yang kedap dan kaku untuk
mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecoran, pemadatan dan
perawatan.
19 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Sebelum pengecoran beton dimulai, acuan harus dibasahi dengan air atau diolesi
pelumas di sisi dalamnya yang tidak meninggalkan bekas.
Pengecoran beton harus berkesinambungan tanpa berhenti sampai dengan sambungan
pelaksanaan (construction joint) yang telah disetujui sebelumnya atau sampai
pekerjaan selesai.
Pelaksanaan pengecoran beton harus sedemikian rupa sehingga tidak terjadi segregasi
antara agregat kasar dan agregat halus dari campuran.
Tinggi jatuh bebas beton ke dalam cetakan tidak boleh lebih dari 150 cm. Beton tidak
boleh dicor langsung ke dalam air.
Pengecoran harus dilakukan pada kecepatan sedemikian rupa hingga campuran beton
yang telah dicor masih plastis sehingga dapat menyatu dengan campuran beton yang
baru.
Apabila dilakukan pengecoran beton yang menggunakan pompa beton dari alat Ready
Mix, maka perlu diperhatikan kapasitas, daya pemompaan, kelecakan beton untuk
mendapatkan hasil pengecoran yang sesuai dengan ketentuan.
Beton yang sudah terhampar harus dipadatkan dengan menngunakan alat penggetar
mekanis. Bilamana diperlukan dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan, penggetaran
harus disertai penusukan secara manual dengan alat yang cocok untuk menjamin
kepadatan yang tepat dan memadai.
Lama penggetaran harus dibatasi, agar tidak terjadi segregasi pada hasil pemadatan
yang diperlukan.
Pemadatan beton harus sudah selesai sebelum terjadi waktu ikat awal (initial setting).
Bagian atas pelat, kerb, permukaan trotoar, dan permukaan horisontal lainnya
sebagaimana yang diperintahkan Direksi Pekerjaan, harus digaru dengan mistar
bersudut untuk memberikan bentuk serta ketinggian yang diperlukan segera setelah
pengecoran beton dan harus diselesaikan secara manual sampai rata dengan
menggerakkan perata kayu secara memanjang dan melintang, atau dengan cara lain
yang sesuai sebelum beton mulai mengeras.
Perataan permukaan horisontal harus sedikit kasar tetapi merata dengan penyapuan,
atau cara lain sebelum beton mulai mengeras.
Beton harus dijaga agar kehilangan kadar air yang terjadi seminimal mungkin dan
diperoleh temperatur yang relatif tetap dalam waktu yang ditentukan untuk menjamin
hidrasi yang sebagaimana mestinya pada semen dan pengerasan beton.
20 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Perawatan harus segera dimulai setelah beton mulai mengeras (sebelum terjadi retak
susut basah) dengan menyelimutinya dengan bahan yang dapat menyerap air.
Lembaran bahan penyerap air ini yang harus dibuat jenuh dalam waktu paling sedikit
7 hari. Semua bahan perawatan atau lembaran bahan penyerap air harus menempel
pada permukaan yang dirawat.
Masa Pemeliharaan Pembangunan Jalan Maulana Hasanudin selama 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender
MUMU MAULUDIN, SE
Direktur U
21 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
METODE
KESELAMATAN KERJA
22 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
I. URAIAN UMUM
Yang dimaksud dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalaA Perlindungan
yang diberikan oleh setiap perusahaan kepada seluruh pekerja atau yang bekerja
pads sebuah perushaan baik itu Industri, Penyedia Jasa/Barang clan Pemasok atau
Produsen.
Untuk menerapkan program atau metode pelaksanaan tersebut kami selaku penyedia
jasa kontruksi, sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 86
dan Pasal 87 yang berbunyi :
Pasal 86 :
1. Setiap Pekerja / Buruh mempunyai hak memperoleh perlindungan atas
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. Moral dan Kesusilaan
c. Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama
2. Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas
kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan clan kesehatan kerja
23 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Pasal 87 :
24 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
25 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
pengelola proyek juga memberi petunjuk praktis bergambar bagi pekerjanya. Jadi bagi
pekerja yang sehat, dan patuh, mestinya paham yang sebaiknya dilakukan.
26 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
27 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Manajemen kesalamatan clan kesehatan kerja meliputi Site Engineer atau Project
Manager dalam hal ini selaku I~impinan dalam suatu pekerjaan atau proyek
wajib memberikan pengarahan atau mensosialisakan program K3 kepada
seluruh personel yang terkait dalam suatu proyek dimaksud. Guna lebih
mengefektifkan program tersebut Manajemen membfat suatu peraturan yang
telah disepakati oleh Pihak Perusahaan. Tenaga Kerja clan Direksi Berta wajib
dipatuhi oleh seluruh pihak yang terkait jugs pads tamu atau tim pemeriksa dari
pihak direksi. Apabila dari unsur-unsur tersebut mengabaikan baik sengaja
ataupun tidak disengaja. Manajemen akan mengenakan sanksi sesuai dengan
kesepakatan yang telah sepakati tersebut.
Pihak Manajemen wajib membuat poster atau gambar cars penggunaan alat -
alat keselamatan tersebut.
28 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
MUMU MAULUDIN, SE
Direktur Utama
29 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
MANAJEMEN MUTU
30 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
MANAJEMEN MUTU
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Sebagai usaha agar pelaksana konstruksi dapat berjalan terarah di susun jadwal
pelaksanaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Walaupun ketika
mengajukan penawaran kontraktor telah melampirkan Rencana Pelaksanaan Pekerjaan,
namun mulainya pelaksanaan pekerjaan belum di tentukan, oleh sebab itu perlu di
sesuaikan kembali dan sekaligus dilengkapi agar jadwal baru tersebut dapat terhitung
mulai dari masa pelaksanaan, terinci dan dapat dengan mudah dipahami.
Untuk menyamakan persepsi tentang isi dokumen kontrak kami telah mempelajari
isi dokumen kontrak secara mendalam untuk dimanifestasikan / diterapkan dalam
pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini kami membuat langkah - langkah kerja yang sistimatis
dengan prosedur kerja yang jelas, sehingga apa yang akan dilaksanakan dapat berjalan
dengan baik dan mencapai sasaran yang diinginkan, prosedur dan langkah langkah ini di
susun menjadi satu buku yang disebut MANAGEMENT MUTU
Adapun maksud Managemen Mutu ini di sajikan untuk menjadi acuan Pelaksana
kami dilapangan agar dalam proses Pelaksanaan Pekerjaan baik teknis maupun
administrasi sampai pada pembayaran pekerjaan ini, dapat berjalan terarah, efektif
dan efesien, dengan langkah-langkah ini diharapkan akan dapat dilaksanakan pekerjaan
dengan produksi baik serta memenuhi spesifikasi.
Tujuan dari Managemen Mutu ini adalah agar memenuhi sasaran yang dinginkan yaitu mutu
pekerjaan yang baik tepat waktu dan kami sebagai pelaksana m endapat keuntungan
dari pelaksanaan pekerjaan.
31 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
BAB II
RENCANA PENYELESAIAN PEKERJAAN
Kami sebagai Kontraktor akan membuat daftar susunan Staff, Peralatan yang akan dipakai
sebagai pelaksanaan konsrtuksi, setelah lengkap kemudian membuat Schedule
Mobilisasi Personil dan Peralatan hingga lengkap minimal sesuai dengan Bill of Quantity
yang terdapat pada daftar personil yang kami ajukan pada penawaran ini.
Sebagai langkah awal, Project Manager menyusun Staff Administrasi untuk Kantor
Lapangan, dan menyusun rencana kerja untuk Pekerjaan Persiapan pelaksanaan
konstruksi, selanjutnya kami sebagai pelaksanan mengadakan Contractor's temporary
fasilities, Electrical system, Water supply system, T, Laboratory, Workshop, Motor
Pools, Store, Staft Quarter, Labour Camp, yang terjadwal sehingga lengkap.
Dari hasil ini keluarlah Construction Drawing yang akan dipakai sebagai gambar
untuk dilaksanakan yang tentu dapat juga mcngalami perubahan dari Design Asli
menjadi gambar rencana pelaksanaan yang baru ( Revisi ), gambar ini mendapat
persetujuan Direksi.
Time Schedule disusun sesuai dengan jadwal dalam penawaran yang di sesuaikan
dengan kondisi lapangan yaitu memperhatikan prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan
pekerjaan. Untuk membuat lebih efektif dan efesien baik langkah maupun biaya
transportasi pelaksanaan dan material.
Sampai selesai 100 % dan akan di serah terimakan (PHO) untuk seterusnya baru
32 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
dilaksanakan pekerjaan.
Sebagai gambaran dapat kami berikan Time schedule yang telah di susun sesuai dengan
item pekerjaan yang terdapat dalam Bill of Quantity dari dokumen penawaran , kami
berikan pada Time Schedule (Construction Schedule) pada lembar berikut.
Sebagai usaha untuk mencapai pelaksanaan pekerjaan yang efectif dan efesien maka kami
menuangkan langkah-langkah / sistimatika yang jelas pada proses pelaksanaan
pekerjaan proyek Pembangunan Jalan Maulana Hasanudin, langkah ini untuk ditaati oleh
pelaksana lapangan, sehingga mencapai sasaran yang diinginkan pada pelaksaanan proyek
nanti, adapun prosedur tersebut sebagai berikut :
1. General work.
2. Construction work.
1. General work
1.a General Prosedur
1.b Material Procurement.
1.c Quality Control and Testing
1.d Progress Control
1.e Safety Control and Accident prevention
1.f Environmental consideration.
33 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
5. Setup proyek mempunyai lingkungan / iklim yang spesifik, untuk itu kami
akan membuat methode Pelaksanaan yang disesuaikan dengan kondisi lapangan,
sehingga pelaksanaan dapat berjalan efelctif, mungkin kontraktor akan mengadakan
pekerjaan persiapan atau tambahan yang tidak tertuang pada dokumen kontrak,
tertapi untuk dapat lebih efectif dan menghindari rintangan di kemudian hari,
maka item ini diadakan terlebih dahulu sehingga diharapkan untuk seterusnya
dapat berjalan lancar, diantaranya adalah Sosialisasi Pelaksanaan Proyek.
34 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
8. Perhitungan awal akhirnya akan menjadi acuan pada pelaksanaan, sehingga jika
terdapat perbedaan dengan isi dokumen kontrak maka diterbitkan perubahan
kontrak (Addendum), yang nantinya dipakai sebagai dasar pelaksanaan.
10. Jika dalam penilaian direksi masih terdapat kekurangan pada request yang diajukan
kontraktor maka Direksi akan memberikan arahan dan petunjuk atau catatan agar
hasil pelaksanaan pekerjaan dapat mencapai Mutu yang diinginkan.
11. Prosedur pelaksanaan yang di tuangkan dalam Rencana Mutu Kontrak ini
adalah gambaran langkah pelaksanaan kerja tiap Item Pekerjaan, sehingga tiap
tahap dilalui sesuai betul dengan butir-butir yang ada dalam dokumen kontrak /
Spesifikasi yang diterima kontraktor.
Explorasi, dimaksud disini adalah kotntraktor dapat membebaskan tanah yang mempunya:
deposit material dan di ambil contohnya jika menurut hasil test laboratorium memenuhi
spesifikasi atau dengan membeli material yang telah dimuat diatas Dump truck dan terima
di tempat.
35 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Deliveri (Pengiriman), disini adalah membawa material dari lokasi Quarry / Borrow
Area ke lokasi pekerjaan, untuk lokasi tidak ada akses jalan, maka dibongkar pada
lokasi di tempat excavator untuk memuat kembali ke armada angkut yang lebih kecil,
sedangkan material yang tidak habis satu hari produksi atau bersifat explosive,
flameble dan korosif serta konsleting, maka perlu penanganan yang terlindung dan
ditempatkan dalam gudang tertutup atau jauh dari factor-faktor penyulut kebakaran.
Dalam hal ini kita masukkan pada prosedur keselamatan kerja.
Saat pelaksanaan nanti, semua bahan yang akan dipakai tersebut, diambil contohnya laic
tes dan dibuat Job Mix Formula, agar dalam pelaksanaan yang memakai bahan terse
telah memiliki langkah perlakuan yang telah disetujui oleh direksi.
Seperti yang kami uraikan diatas, untuk pelaksanaan Quality Control dan testing, akan
melakukan inspeksi Lapangan dan Laboratorium Rental dilakukan selama masa konstruksi
untuk pengujian material Contoh dan pembuatan Job mix formula, serta untuk
Quality Control berkala atau periodik kita akan mengadakan peralatan Laboratorium di
lapang khusus pengadaan peralatan Laboratorium di lapangan yang akan di beli atau
rental maka harus terlebih dahulu mengajukan request dan atau dengan peninjauan
inspeksi oleh direksi, dan direksi akan memberikan rekomendasi / berita acara
persetujuan untuk laksanakan.
Untuk pengontrolan progress, maka setiap bulan disiapkan program kerja yang terperi
setiap hari kerja selama dua bulan seperti tersebut diatas, sehingga dapat
disiapkan pekerjaan persiapan dan pengadaan material yang akan dipakai pada program
bulan depan. Program ini dapat memonitor aktifitas selama satu bulan dan
progress ini akan memperlihatkan prestasi pekerjaan setiap bulan, disamping itu
setiap minggu atau sec periodik diadakan rapat koordinasi agar semua permasalahan
dilapangan dan lain-lain dapat dipecahkan dengan persetujuan direksi dan konsultan.
36 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Disamping dari tindakan tersebut diatas kami juga melaksanakan program Asuransi tenaga
kerja yang akan dibayar nanti ketika pelaksanaan pekerjaan dan personil telah di
mobilisasi ke lapangan pekerjaan, sedangkan untuk bangunan yang di rehabilitasi atau di
bangun juga akan disiapkan program asuransi jika itu dipandang perlu.
2. Construction work
Adapun Langkah Kerja tiap Item pekerjaan disesuaikan dengan kebutuhan pekerjan
tersebut, disini dapat kami sampaikan tiga langkah pekerjaan :
1. Design Drawing.
2. Earth Works.
3. Structure Works.
1. Design Drawing.
Design Drawing yang diterima dari dokumen Tender adalah , sebagai acuan
untuk mengajukan penawaran, maka setelah diadakan joint survey perlu dibuat
Construction Drawing yang disiapkan oleh Konsultant bersama kontraktor dan di setujui
oleh Direksi, Gambar-gambar ini meneakup gambar design, detail-detail dan ukuran
ukurannya lengkap begitu juga gambar pelengkap untuk pekerjaan persiapan, serta
Bekistingnya dilengkapi dengan methode kerja yang di setujui oleh Direksi.
2. Earth works
Earth works dimaksud disini adalah semua pelaksanaan pekerjaan tanah, dalam hal ini
langkah-langkah kerja untuk pelaksanaan dimulai dari petaksanaan survey borrow
area, request pengambilan contoh tanah untuk di tes Laboratorium dan penentuan harga
dan atau dengan pemilihan jarak angkut/ hauling borrow area yang akan diambil.
Langkah kerja ini disesuaikan dengan pekerjaan tanah itu sendiri yaitu : untuk
pekerjaan Galian Tanah dan Timbunan
37 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
3. Structure works
Structure works, adalah pelaksanaan pekerjaan untuk struktur bangunan dan lebih
khusus pada pekerjaan Pasangan Batu, beton bertulang, pada langkah ini
prosedur kerjanya adalah mulai dari pengadaan material, pengiriman dan
penyimpanan material serta langkah pelaksanaannya.
Kecuali prosedur diatas maka selama pelaksanaan terus dipantau agar tidak
terjadi penyimpangan pelaksanaan dengan mengadakan pengambilan sampile
dan test serta pelaporan, sehingga terkondisi dalarn keaduan kondusif.
1. General Item.
Pada pekerjaan ini satuannya adalah Lump sum, terdiri dari beberapa sub item yang sangat
mempengaruhi harga Lump sum tersebut. Sedangkan tiap sub item tersebut
mempunyai Volume, kwantitas dan spesifikasi khusus. Sesuai pengertian clan sejauh
mana kontraktor memahami dokumen tender yang telah diterima, oleh sebab itu pada
pelaksanaan, kontraktor harus dapat menuangkan besaran volume, atau kwantitas yang di
38 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
ajukan dengan gambar dan perhitungan serta sernua biaya pengadaan, Rental dan atau
Sub kontrak, penyimpanan dan upah pelaksanaan serta perwatannya yang terlebih
dahulu di setujui oleh direksi. jika ada perubahan, menurut direksi perlu di tambah
atau di ganti dengan material lain, atau pembuatan struktur lain, maka harga lump sum
tersebut dapat disesuaikan kembali sesuai kesepakatan, sedangkan methode kerja dan
ganbar-gambar direvisi sesuai petunjuk direksi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan seluruh personil PT. SINAR SERANG, baik secara individu,
unit kerja maupun dalam bentuk team work dituntut untuk terus menerus mengembangkan
diri dengan menerapkan peningkatan cara dan prosedur pekerjaan dengan prinsip BMW
(Biaya, Mutu dan Waktu). Dimana setiap kegiatan pekerjaan wajib dilaksanakan dengan
Biaya yang efisien dan optimal dan dapat dipertanggung jawabkandengan Mutu yang prima
dengan Waktu yang tepat sesuai waktu yang ditetapkan dalam persyaratan dokumen
Kontrak.
39 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
Dalam lingkungan PT. SINAR SERANG terus memacu semangat proses pelaksanaan
pekerjaan agar dapat tepat waktu seperti yang dimuat dalam jadwal rencana kerja yang
telah ditentukan, agar penggunaan biaya dan kuantitas mutu pekerjaan dapat dicapai
seoptimal mungkin melalui sistem kontrol dan evaluasi manajemen yang ada.
40 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
D. Jaminan Mutu
Standar Rujukan
Standar Industri Indonesia (SII) :SII-13-1977 : Semen Portland.
(AASHTO M85 - 75)
41 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n
PT. SINAR SERANG PT. SINAR SERANG
MUMU MAULUDIN, SE
Direktur Utama
42 |P e m b a n g u n a n J a l a n M a u l a n a H a s a n u d i n