Bunda... Tak pernah kau berharap budi balasan Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang
Saat diriku dekat dalam sentuhan Peluk kasihmu dan sayang Saat ku jauh dari jangkauan
Doamu kau sertakan
Maafkan diriku bunda Kadang tak sengaja ku membuat Relung hatimu terluka Kuingin kau tau bunda Betapa ku mencintaimu lebih dari segalanya Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu
Bunda... Tak pernah kau berharap budi balasan Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang
Saat diriku dekat dalam sentuhan Peluk kasihmu dan sayang Saat ku jauh dari jangkauan
Doa mu… Keramat
Hai manusia, hormati ibumu
Yang melahirkan dan membesarkanmu
Darah dagingmu dari air susunya
Jiwa ragamu dari kasih-sayangnya Dialah manusia satu-satunya Yang menyayangimu tanpa ada batasnya
Doa ibumu dikabulkan Tuhan
Dan kutukannya jadi kenyataan Ridla Ilahi karena ridlanya Murka Ilahi karena murkanya
Bila kau sayang pada kekasih
Lebih sayanglah pada ibumu Bila kau patuh pada rajamu Lebih patuhlah pada ibumu
Bukannya gunung tempat kau meminta
Bukan lautan tempat kau memuja
Bukan pula dukun tempat kau menghiba
Bukan kuburan tempat memohon doa Tiada keramat yang ampuh di dunia Selain dari doa ibumu jua Yang Tersayang
Yang kau sangat ku cinta
Yang kau paling ku sayang Hidup matiku, aku serahkan Hanya untukmu sayang
Cuma kamu, cuma kamu di hatiku
Dunia ini hampa kurasa Tanpa dirimu ada disisiku
Yang kucinta padamu
Yang kusayang padamu Engkau dan aku, telah menyatu Satu jiwa dalam cinta
Andaikan matahari terbit dari barat
Tak akan goyah cintaku kepadamu Apapun yang terjadi aku tak peduli Relaku mati demi dirimu kasih
Aku tetap milikmu Tuhan restuilah cinta kami berdua
Sampai nanti ke taman surga Zaenal Rita Sugiarto zainal maafkan lah bukan aku tak mau, disisimu lagi bukan ku jatuh hati, selain dirimu ayah ibumu tak merestui kita bila diriku mendampingi hidupmu oh zainal lama semakin lama, hatimu berubah tak lagi kurasakan kasih sayang darimu tak pernah, kau tersenyum bila dimataku kau anggap, aku patung selamanya bisu biarlah hati ini kan ku bawa pergi biarlah luka ini kutanggung sendiri, maafkan zainal aku pulang ke desa dari pada merana bukan aku tak mau, disisimu lagi bukan ku jatuh hati, selain dirimu ayah ibumu tak merestui kita bila diriku mendampingi hidupmu oh zainal lama semakin lama hatimu berubah tak lagi…