Kontrasepsi Hormonal
Disusun oleh :
Annisa Puja Ikrima
G1A114002
Dosen pengampu :
dr. Anggelia Puspasari
Universitas Jambi
2017
Panduan pemilihan kontrasepsi hormonal untuk pertama kali
1. Tanyakan tujuan ibu menggunakan kontrasepsi dan jelaskan metode yang dapat digunakan
untuk tujuan tersebut
Tabel pilihan metode kontrasepsi berdasarkan tujuan pemakaiannya
1. Pil kombinasi
Pil yang berisi 21-22 diminum mulai hari ke-5 haid tiap hari satu kali terus menerus,
dan kemudian berhenti jika isi bungkus habis dianjurkan minum sebelum tidur. Setelah habis
bungkus pertama akan terjadi withdrawal bleeding dan pil dalam bungkus kedua diminum
pada hari ke-5 setelah perdarahan atau jika tidak terjadi perdarahan makan pil dalam
bungkus kedua diminum pada hari ke-7 setelah bungkus pertama habis.
Pil dalam bungkus 28 diminum tiap malam terus menerus , dipilih menurut hari yang
ditentukan dalam bungkus. Jika lupa diminum pada malam hari, maka diminum esok pagi
dan pil untuk hari itu diminum sesuai jadwal. Jika lupa diminum 2 hari berturut – turut maka
dapat diminum esok harinya 2 pil dan 2 pil lusanya.
2. Suntikan kontrasepsi (Depo provera)
Untuk program postpartum, Depo provera disuntikkan sebelum ibu meninggalkan
rumah sakit, sebaiknya setelah ASI terbentuk, yaitu kira-kira hari ke-3 sampai hari ke-5.
Kontrasepsi Depo disuntikkan dalam dosis 150 mg/cc sekali dalam 3 bulan diberikan secara
intra muscular dalam. Suntikan untuk pertama sebaiknya pada hari ke-5 haid untuk
memastikan ibu tidak hamil.
Cara pemasangan : Insertor IUD dimasukkan ke dalam uterus sesuai dengan arah poros
kavum uteri hingga tercapai ujung atas kavum uteri yang telah ditentukan lebih dahulu.
4. Implant
Waktu pemasangan implant adalah setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai
hari ke-7. Bila menyusui antara 6 minggu – 6 bulan pasca persalinan.
Sebelum pemasangan dilakukan anestesi local, kemudian masukkan tabung silastik
ke bawah kulit lengan atas sebelah dalam kira-kira 8 cm dari epicondylus medialis, dipasang
pada lengan yang tidak begitu aktif
5. Koyo
Penggunaan koyo biasanya ditempelkan pada perut bagian bawah, bokong, atau
lengan digunakan selama 3 minggu dan setiap sekali seminggu harus diganti
2. Koyo
Koyo harus diterapkan pada kulit bersih, kulit kering pada perut, pantat, lengan luar
atas, atau tubuh bagian atas (tidak termasuk payudara). Tidak boleh ditempelkan di
daerah yang menerima banyak gesekan, seperti di bawah tali bra.
Koyo harus diganti setiap minggu
Ketika koyo dilepaskan, kemudian dilipat tertutup untuk mengurangi pelepasan
hormon dan harus dibuang di tempat sampah. untuk menghindari pelepasan
hormon ke dalam pasokan tanah dan air, koyo tidak boleh dibuang ke dalam toilet
Cadangan kontrasepsi non-hormonal diperlukan untuk 7 hari pertama jika pil
kombinasi dimulai setiap hari selain hari 1 dari siklus menstruasi
Jika koyo lepas, koyo baru harus diterapkan segera. Jika koyo tidak ditempel lebih
dari 24 jam, maka diperlukan cadangan kontrasepsi selama 7 hari.
Metode ini tidak melindungi terhadap resiko Sexual Transmitted Infection
3. Implan
Implan menyediakan 3 tahun pencegahan kehamilan terus menerus dan harus
dilepas dalam waktu 3 tahun. Implan baru dapat dimasukkan pada saat pelepasan
implant yang lama
Sekali ditempatkan, implan tidak terlihat tetapi biasanya teraba. (Penyedia mungkin
ingin menunjukkan perempuan implan dan singkat menggambarkan penyisipan dan
penghapusan proses)
Kontrasepsi implan dapat menyebabkan ketidakteraturan perdarahan, termasuk
amenore
Cadangan kontrasepsi non-hormonal diperlukan untuk 7 hari pertama setelah insersi
Metode ini tidak melindungi terhadap resiko Sexual Transmitted Infection
4. Mini-pill (progestin pill only)
Pil harus diminum pada waktu yang sama setiap hari
jika pil diminum terlambat lebih dari 3 jam, metode kontrasepsi cadangan harus
digunakan setidaknya 48 jam ke depan
Pasien yang menggunakan pil harus mendapatkan kontrasepsi darurat pada awal
penggunaan. (Perhatikan bahwa pasien yang berusia kurang dari 17 tahun akan
membutuhkan resep untuk kontrasepsi darurat)
Berbagai gangguan perdarahan dapat terjadil dari amenore tidak teratur, sering,
atau perdarahan berkepanjangan
Pola perdarahan yang tidak teratur cenderung membaik dalam beberapa bulan
permulaan penggunaan pil
Jika perdarahan berat atau sangat mengganggu, perempuan harus menghubungi
penyedia layanan kesehatan mereka
Metode ini tidak melindungi terhadap resiko Sexual Transmitted Infection
Daftar Pustaka