Anda di halaman 1dari 3

HEPATITIS A  Vaksin hepatitis A

 Jaga kebersihan makanan


Anamnesis
HEPATITIS B
 demam
 mata dan kulit kuning Anamnesis
 penurunan nafsu makan
 ikterus.
 nyeri otot dan sendi
 malaise
 lemah, letih, lesu
 mialgia,
 mual muntah
 artalgia
 warna urin seperti the
 mudah lelah,
 tinja seperti dempul
 gejala saluran napas atas
pemeriksaan fisik  anoreksia.
 Diare atau konstipasi
 febris
 Nyeri abdomen epigastrum
 skelra ikterik
 hepatomegali Pemeriksaan Fisik
 warna urin seperti teh
 Konjungtiva ikterik
Pemeriksaan penunjang  Pembesaran dan sedikit nyeri tekan pada
hati
 Tes lab urin (bilirubin)
 Spenomagegali dan limfadenopati pada 15-
 Pemeriksaan darah : peningkatan kadar 20% pasien
bilirubin dalam dara, kadar SGOT dan
SGPT ≥2x nilai normal tertinggi Pemeriksaan penunjang
 IgM anti HAV
 Tes lab urin (bilirubin)
Diagnosis banding  Pemeriksaan darah : peningkatan kadar
bilirubin dalam dara, kadar SGOT dan
 Hepatitis B/C SGPT ≥2x nilai normal tertinggi
 Sirosis hepatis  HBsAG
Medikamentosa Diagnosis banding
 Pengobatan simtomatik  Perlemakan hati
o Demam : ibuprofen 2x400 mg/hari
 Obstruksi akut traktus biliaris
o Mual : antimetik; metoklopramid
3x10 mg/hari atau domperidone Komplikasi
3x10 mg/hari
 Sirosis hepar
Non-medikamentosa  Hepatoma

 Istirahat Mediamentosa
 Asupan kalori dan cairan adekuat
 Pegobatan simpatomatik
Edukasi o Demam : ibuprofen 2x400 mg/hari

 Hidup bersih
o Mual : antimetik; metoklopramid Auskultasi
3x10 mg/hari atau domperidone
3x10 mg/hari  Peristaltic normal

Non-medikamentosa Pemeriksaan penunjang

 Istirahat Lab darah


 Asupan kalori dan cairan adekuat  Leukosit dan neutrofil meningkat
Edukasi Foto polos abdomen
 Teratur minum obat Diagnosis banding
 Menjaga asupan kalori dan cairan
 Mencegah penularan  Kolesistitis akut
 Batu ureter
Apendisitis akut
Medikamentosa
Keluhan
 (-) segera rujuk
 Nyeri perut kanan bawah, mula mula
epigastrium kemudian menjalar ke mc Non-medikamentosa
burney
 Bed rest total posis fowler
Gejala  Cairan intravena
 Ngt dipasang
 Muntah
 Anoreksia Edema paru
 Disuria
Gejala :
 Demam tidak tinggi
 Sesak
Pemeriksaan fisik
 Rasa tenggelam
Inspeksi  Gelisah
 Batuk dan ada sputum warna pink dan
 Jalan bungkuk berbusa
 Memegang perut yang sakit
Pemeriksaan penunjang
Palpasi
 Radiologi : ditemukan adanya penumpukan
 Nyeri tekan mc burney cairan
 Nyeri rebound tenderness
 Adanya defens muscular Non-medikamentosa
 Rovsing sign +
 Pemberian oksigen
 Psoas sign +
 Ventilasi mekanik
 Obturator sign +
Medikamentosa
Perkusi
 Furosemide intravena dengan dosis 1−2
 Nyeri ketok + mg/kgBB
Edukasi Non-medikametosa

 Segera dilakukan tindakan  pembatasan asupan protein, garam, diet


cairan yang disesuaikan dengan input dan
Diagnosis banding output.
 ARDS medikamentosa
Glumerulonefritis aku  pemberian captopril tablet 1,25mg/12 jam,
Gejala injeksi furosemid 30 mg/8 jam, dan injeksi
ceftriakson 1 gr/12 jam.
 Tampak edema pada bagian mata dan
tungkai Diagnosis banding
 Urin berwarna merah  sindrom nefritik
Pemeriksaan fisik

 Pada kelopak mata dan wajah didapatkan


adanya edema, telinga, hidung, dan mulut
kesan dalam batas normal.
 Pada pemeriksaan leher, JVP tidak
meningkat, kesan dalam batas normal.
 Paru, gerak dada dan fremitus taktil
simetris, tidak didapatkan rhonki dan
wheezing, kesan dalam batas normal.
 Jantung dalam batas normal normal.
 Abdomen, pembesaran organ (-), nyeri
perut, Shifting Dullness (+), fluid wave (+),
pudle sign (+), kesan ascites.
 Ekstremitas, tidak didapatkan parese, kesan
dalam batas normal.

Pemeriksaan penunjang

 Pemeriksaan laboratorium menunjukan hasil


hemoglobin 11,9 gr/dL, leukosit 15.900/μl,
trombosit 280.000/dL,
 pemeriksaan kimia darah albumin 2,2 gr/dL,
ureum 122 mg/dL, kreatinin 1,80 mg/dL,
pemeriksaan ASTO (-), dan CRP (+).
 Hasil urinalisis didapatkan warna merah,
kejernihan keruh, protein 500 mg/dl, darah
samar 300 Ery/μi, sedimen eritrosit 20-
30/LP 400 x/LBP.

Anda mungkin juga menyukai