Anda di halaman 1dari 30

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS JAMBI
2018/2019
Tutor :
dr. Mintje Oesmani, MM

Kelompok 6A :
 Aline Salsabiella Irawan G1A117010
 Melania Kusumawardani G1A117014
 Dinda Nurul Isnaini G1A117016
 Anes Ovezatira G1A117019
 Fani Nadila G1A117021
 Ghaniyyah Irbahufaiah G1A117026
 Safira Amilia Ramadani G1A117030
SKENARIO

 TnRohim, 56 Tahun datang ke UGD RS RadenMattaher dengan keluhan sesak


nafas sejak ± 2 hari SMRS . Sebelumnya pasien sering sesak nafas jika cuaca
dingin dan terapapar debu. Awalnya sesak napas hanya timbul satu bulan sekali
tapi lama-lama frekuensi sesak semakin sering terutama dua tahun terakhir ini.
Dan sejak tiga bulan terakhir, sesak napas datang setiap hari. Sesak napas
dirasakan memberat pada malam hari pada saat cuaca dingin, terpapar debu atau
jika pasien kelelahan. Dan hampir setiap malam sesak napas datang. Selain sesak
pasien juga mengeluh adanya batuk berdahak berwarna putih desertai bunyi
ngik- ngik (mengi) saat bernafas, rasa tertekan di dada, dan gangguan tidur
karena batuk atau sesak napas. Pasien mulai sering sesak napas saat kecil.
 Selama beberapa bulan terakhir ini pasien rutin menggunakan obat dari hasil
kontrol ke Poliklinik Paru RSUD Raden Mattaher. Pasien mendapat obatdari
dokter, namun pasien tidak tahu nama obat nya dan digunakan jika pasien sesak
saja. Pasien tidak mempunyai riwayat merokok, dan orang tua pasien mempunyai
riwayat yang sama dengan pasien.
KLARIFIKASI ISTILAH
Dahak:
lendir bebas pada membran mucosa yang
terdiri dari sekresi kelnjar , berbagai garam ,
sel yang berdeskuamasi, dan leukosit yang
dikeluarkan karena produksi secara Mengi:
berlebihan yang dapat menghambat jalan suara yang timbul saat penyempitan saluran
nafas nafas,bunyi suara
Wheezing1

Batuk:
ekspirasi yang berguna untuk
membersihkan benda asing, reflex
fisiologis, respon terhadap reaksi alergi,
Sesak nafas: perasaaan gatal pada trakea
Adanya gangguan sulit bernafas kurang dari
18x/permenit, perasaan tertekan sehingga
sulit bernafas dan perasaan tidak nyaman
saat melakukan aktivitas fisik
IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagaimana anatomi dari sistem respirasi?


2. Bagaimana histology dari sistem respirasi?
3. Bagaimana fisiologi dari sistem respirasi?
4. Bagaimana imunologi dari sistem respirasi?
5. Bagaimana mekanisme sesak nafas?
6. Apa saja jenis-jenis sesak nafas?
7. Apa hubungan cuaca dingin, sesak nafas, dan debu?
8. Mengapa sesak nafas sering muncul pada saat malam hari?
9. Bagaimana mekanisme timbulnya mengi?
10. Bagaimana mekanisme batuk dan jenis-jenisnya?
11. Apa makna klinis dari pasien mulai sesak sejak kecill dan orangtua yang
memiliki riwayat penyakit yang sama?
12. Apa diagnosis sementara dari penyakit Tn, Rohim?
IDENTIFIKASI MASALAH

13. Apa diagnosis banding dari penyakit Tn. Rohim?


14.Apa saja pemeriksaan terhadap penyakit yang dialami Tn. Rohim?
15. Apa etiologi dari penyakit yang dialami Tn. Rohim?
16. Bagaimana patofisiologi penyakit yang dialami Tn. Rohim?
17. Apa obat yang digunakan Tn. Rohim dan mengapa ia menggunakan obat
tersebut pada saat sesak saja?
18. Bagaimana penatalaksanaan dan edukasi yang sesuai dengan penyakit Tn.
Rohim?
ANALISIS MASALAH
1. Bagaimana anatomi sistem repiratori?

TRACTUS RESPIRATORI
1. Nasal
2. Sinus paranasal
3. Pharynx
4. Larynx
5. Trachea
6. Bronkus
7. Bronkiolus
8. Pulmo
ANALISIS MASALAH
Pharynx

Pharyrrx dibagi dalam 3


bagian:
1. nasopharyrx,
2. Oropharynx
3. laryngopharynx.

Vaskularisasi Pharynx
Pharynx mendapatkan darah
dari arteria pharyngica
ascendens, cabang-cabang
tonsilar arteria facialis,
cabang-cabang arteria
maxillaris, dan arteria
lingualis.
ANALISIS MASALAH
larynx
1.Cartilago Thyroidea
2. CartilagoCricoidea
3. Epiglotis
4. Cartilago Arytenoidea
5.Cartilago Corniculata
6.Cartilago Cuneiforme

Vaskularisasi Larynx
Setengah bagian atas larynx:
ramus laryngeus superior
arteria thyroldea superior.
Setengah bagian bawah
larynx: ramus laryngeus
inferior arteria thyroidea
inferior.
ANALISIS MASALAH
Trachea

Batas-Batas Trachea di
Dalam
Mediastinum Superius
Thorax
Anterior : Sternum, thymus,
vena arcus aortae.
Posterior: Oesophagus,
Kanan : vena azygos, nervus
vagus , dan pleura.
Kiri : Arcus aortae,
arteria carotis
communis sinister,
dan nervus
phrenicus sinister,
pleura.
ANALISIS MASALAH
Pulmo
Pulmo
1. Dextra memiliki 3
lobus
1. lobus superior
2. lobus medial
3. lobus inferior
2. Sinistra memiliki 2
lobus
1. lobus superior
2. lobus inferior
Pleura
1. Pleura parietal
2. Pleura visceral
ANALISIS MASALAH
2. Bagaimana Histologi sistem pernafasan?
NAMA ORGAN EPITEL
Epitel silindris bertingkat bersilia
Rongga hidung
Epitel silindris bertingkat bersilia bersel goblet
Sinus paranasal
Epitel silindris bertingkat bersilia bersel goblet
Pharynx
Epitel silindris bertingkat bersilia bersel goblet
Larynx
Epitel silindris bertingkat bersilia bersel goblet
Trachea

Bronkus intrapulmonal Epitel silindris bertingkat bersilia bersel goblet


Bronkiolus Epitel silindris selapis
Bronkiolus terminalis Epitel kuboid selapis bersilia
Bronkiolus respiratorius Epitel kuboid selapis bersilia

Duktus alveolaris
Sacus alveolaris Epitel selapis gepeng
Pulmo
ANALISIS MASALAH
3. Bagaimana Fisiologi sistem pernafasan?
A. Respirasi Seluler
Respirasi selular merujuk pada proses-
proses metabolik intrasel yang dilaksanakan di
dalam mitokondria, yang menggunakan O2
dan menghasilkan CO2 selagi mengambil
energi dari molekul nutrien.
B. Respirasi Eksternal
Respirasi eksternal merujuk ke seluruh
rangkaian kejadian dalam pertukaran O2 dan
CO2 antara lingkungan eksternal dan sel
tubuh.
ANALISIS MASALAH
4. Bagaimana imunologi dari sistem respirasi
Mekanisme sistem imun humoral
 Mekanisme imun humoral didalam sistem penafasan tampak
dalan dua bentuk antibody berupa immunoglobulin IgA dan IgB.
Antibody ini terutama IgA penting sebagai pertahanan di
nasofaring dan saluran udara bagian atas.
Mekanisme sistem imun seluler
 Mekanisme ini diperankan oleh Limfosit T. sensitisasi terhadap
limfosit T menyebabkan limfosit T menghasilkan berbagai
mediator yang dapat larut disebut limfokin
ANALISIS MASALAH
5. Bagaimana mekanisme sesak nafas?

Faktor predisposisi dan/atau faktor pencetus pada saat bernafas, saluran


nafas terpajan oleh pathogen atau debu atau zat allergen lain menempel
di silia sel epitel respirasi dipresentasikan oleh APC (Antigen Presenting
Cell) ke sel T-Helper, kemudian meelepaskan interleukin atau sitokin
sel-sel plasma membentuk IgE dan sel-sel radang lain melepaskan mediator-
mediator inflamasi salah satunya Leukotrien, Prostaglandin, dan Histamin
proses inflamasi hiperproduksi mucus, edema mukosa dan spasme otot
polos peyempitan saluran nafas kecil gangguan ekspirasi
peningkatan kapasitas residu fungsional saluran nafas sempit tidak
dapat dialiri dan dikosongkan secara cepat sesak nafas
ANALISIS MASALAH
6. Apa saja jenis-jenis sesak nafas?
1. Sesak nafas akut
2. Sesak nafas kronis

Sesak nafas berdasarkan perubahan posisi tubuh:


1. Ortopneu : terjadi pada posisi berbaring
2. Platipneu : terjadi pada posisi tegak dan akan membaik jika
penderita berbaring.
3. Trepopneu
ANALISIS MASALAH
7. Apa hubungan cuaca dingin, sesak nafas, dan debu?
 Debu merupakan salah satu faktor pencetus yang
menyebabkan pengaktifan respon inflamasi -
hipersensitivitas saluran nafas -bronkokonstriksi, edema
mukosa, hipersekresi mucus bronkus sehingga terjadi
batuk, berdahak, wheezing, sesak nafas.
 Cuaca dingin merupakan salah satu faktor yang
memperburuk serangan asma. Pada saat menghirup
udara dari cuaca yang dingin - saluran nafas akan
menghangatkan udara dengan mensekresikan mucus
disepanjang saluran nafas yang menyebabkan
penyempitan lumen saluran nafas
ANALISIS MASALAH
8. Mengapa sesak nafas sering muncul pada saat malam hari?
Hal ini disebabkan oleh perubahan pada kadar hormon adrenalin
yang beredar dalam tubuh, yang mencapai titik terendahnya pada
tengah malam. adrenalin membantu melemaskan otot saluran napas
di paru-paru, menjaganya tetap terbuka. impuls saraf
memperlambat kerja jantung dan aktivitas usus saat tubuh
beristirahat selama tidur, namun pada saat yang sama menyebabkan
penyempitan pada saluran napas paru.
ANALISIS MASALAH
9. Bagaimana mekanisme timbulnya mengi?
Refleks fisiologi tubuh saat benda asing masuk ke dalam
tubuh seperti asap atau debu, menyebabkan penyempitan
saluran napas. Sehingga, jalan napas menyempit dan terjadi
sesak napas. Sesak napas menyebabkan udara akan sulit
masuk dan keluar yang membuat tekanan di dalam saluran
pernapasan tinggi. Pada saat dilakukan usaha untuk
bernapas, maka terjadi turbulensi arus udara dan getaran
mucus bronkus mengakibatkan suara mengi
ANALISIS MASALAH
10. Bagaimana mekanisme batuk dan jenis-jenisnya?
1. Udara diinspirasi secara cepat.
2. Epiglotis menutup; dan pita suara menutup erat-erat untuk menjerat udara
dalam paru.
3. Otot-otot abdomen berkontraksi dengan kuat mendorong diafragma
4. Akibatnya, tekanan dalam paru meningkat secara cepat
5. Pita suara dengan epiglotis terbuka lebar, sehingga udara
bertekanan tinggi dalam paru ini meledak keluar.
6.Kompresi kuat pada paru yang menyebabkan bronkus dan trakea
menjadi kolaps melalui invaginasi bagian yang tidak berkartilago ke arah
dalam, akibatnya udara yang meledak tersebut benar-benar mengalir
melalui celah-celah bronkus dan trakea.
ANALISIS MASALAH
10. Bagaimana mekanisme batuk dan jenis-jenisnya?
a. Berdasarkan episode :
1. Akut : Batuk yang muncul secara tiba-tiba,berlangsung
selama kurang dari 2 atau 3 minggu
2. Kronik : batuk yang berlangsung lebih lama dari 2-3
minggu
b. Berdasarkan Produksi :
1. Batuk Produktif: jenis batuk yang disertai pengeluaran
dahak. Batuk produktif mungkin merupakan gejala yang
tetap tinggal setelah nyeri tenggorokan atau hidung
tersumbat dan kongesti sinus.
2. Batuk Kering atau Non produktif : bersifat kering
tanpa adanya dahak dan sering sekali menimbulkan
rasa gatal pada tenggorokan.
ANALISIS MASALAH
11. Apa makna klinis dari pasien mulai sesak sejak kecil
dan orangtua yang memiliki riwayat penyakit yang
sama?
1. reversible termasuk resisten berat/sesak napas fronik
berlangsung > 1 bulan
2. Persisten berat gejalanya continue / terus menerus, sering
kambuh, aktivitas fisik terbatas, gejala malam sering
3. Serangan tiba-tiba yang diawali dengan batuk-batuk dan
sesak nafas, wheezing, ekspirasi lebih panjang, kontraksi
otot otot bantu pernapasan, hypoksemia dan sianosis,
keletihan.
ANALISIS MASALAH
12. Apa diagnosis sementara dari penyakit Tn, Rohim?
1. keluhan sesak nafas sejak lebih kurang 2 hari
2. sering sesak nafas pada cuaca dingin terpapar debu.
3. Memberat pada malam hari saat cuaca dingin, terpapar
debu dan jika kelelahan.
4. Batuk berdahak warna putih disertai bungi ngik-
ngik/mengi saat bernafas
5. rasa tertekan didada, gangguan tidur karena batuk atau
sesak nafas
Jadi, dari gambaran klinis Tn. Rohim dapat ditegakkan
diagnosa berupa asma bronkial persisten berat
ANALISIS MASALAH
13. Apa diagnosis banding dari penyakit Tn. Rohim?
 Bronkitis Kronik
 Emfisema paru
 Gagal jantung kiri akut
 Emboli Paru
 Penyakit lain yang jarang, seperti : stenosis trakea,
karsinoma bronkus, poliarteritisnodosa.
ANALISIS MASALAH
14.Apa saja pemeriksaan terhadap penyakit yang dialami Tn.
Rohim?
Pemeriksaan Fisik Paru
1.Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
Pemeriksaan Penunjang
1. Spirometri
2.Uji Provokasi Bronkus
3.Pemeriksaan Sputum
4.Foto Rontgen Dada
5.Uji Kulit
ANALISIS MASALAH
15. Apa etiologi dari penyakit yang dialami Tn. Rohim?
1.Faktor - faktor pencetus spesifik seperti debu, cuaca yang
dingin
2. Faktor genetik merupakan predisposisi peningkatan kadar
IgE yang akan menyebabkan hiper-responsivitas jalan
napas,sehingga debu dan pencetus spesifik lain dapat
menyebabkan respons seperti sesak napas,yang seperti
dialami oleh Tn.Rohim
ANALISIS MASALAH
16. Bagaimana patogenesis penyakit yang dialami Tn.
Rohim?
Asma merupakan inflamasi kronik saluran napas. Berbagai
sel inflamasi berperan terutama sel mast, eosinofil, sel
limfosit T, makrofag, neutrofil dan sel epitel. Faktor
lingkungan dan berbagai faktor lain berperan sebagai
penyebab atau pencetus inflamasi saluran napas pada
penderita asma. Inflamasi terdapat pada berbagai derajat
asma baik pada asma intermiten maupun asma persisten.
Inflamasi dapat ditemukan pada berbagai bentuk asma
seperti asma alergik, asma nonalergik, asma kerja dan asma
yang dicetuskan aspirin.
ANALISIS MASALAH
1. Inflamasi Akut
Pencetus serangan asma dapat disebabkan oleh sejumlah faktor antara lain alergen, virus,
iritan yang dapat menginduksi respons inflamasi akut yang terdiri atas reaksi asma tipe
cepat dan pada sejumlah kasus diikuti reaksi asma tipe lambat.
a. Reaksi Asma Tipe Cepat
Alergen akan terikat pada IgE yang menempel pada sel mast dan terjadi degranulasi sel
mast tersebut. Degranulasi tersebut mengeluarkan preformed mediator seperti histamin,
protease dan newly generated mediator seperti leukotrin, prostaglandin dan PAF yang
menyebabkan kontraksi otot polos bronkus, sekresi mukus dan vasodilatasi.

b. Reaksi Fase Lambat


Reaksi ini timbul antara 6-9 jam setelah provokasi alergen dan melibatkan pengerahan
serta aktivasi eosinofil, sel T CD4+, neutrofil dan makrofag.

2. Inflamasi Kronik
Berbagai sel terlibat dan teraktivasi pada inflamasi kronik. Sel tersebut ialah limfosit T,
eosinofil, makrofag , sel mast, sel epitel, fibroblast dan otot polos bronkus.
ANALISIS MASALAH
17. Apa obat yang digunakan Tn. Rohim dan mengapa ia
menggunakan obat tersebut pada saat sesak saja?
inhalasi B2 Agonis kerja pendek. Karena, onset kerja obat
tersebut cepat dan efek sampingnya bisa ditoleransi.
Contohnya : Salbutamol
ANALISIS MASALAH
18. Bagaimana penatalaksanaan dan edukasi yang sesuai dengan
penyakit Tn. Rohim?
Tujuan penatalaksanaan asma:
1. Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma
2. Mencegah eksaserbasi akut
3. Meningkatkan dan mempertahankan faal paru seoptimal mungkin
4. Mengupayakan aktiviti normal termasuk exercise
5. Menghindari efek samping obat
6. Mencegah terjadi keterbatasan aliran udara (airflow limitation) ireversibel
7. Mencegah kematian karena asma

Anda mungkin juga menyukai