Ginekomastia
Ginekomastia
Definisi
Ginekomastia merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani yaitu gyvec yang
berarti perempuan dan mastos yang berarti payudara, yang dapat diartikansebagai
payudara seperti perempuan. Ginekomastia berhubungan dengan beberapakondisi yang
menyebabkan pembesaran abnormal dari jaringan payudara pada pria.Ginekomastia
merupakan pembesaran jinak payudara laki-laki yang diakibatkan proliferasi komponen
kelenjar. Ginekomastia biasanya ditemukan secarakebetulan saat pemeriksaan
kesehatan rutin atau dapat dalam bentuk benjolan yangterletak dibawah regio areola
baik unilateral maupun bilateral yang nyeri saat ditekan,atau pembesaran payudara
yang progresif yang tidak menimbulkan rasa sakit
Pathogenesis
Jaringan payudara pada kedua jenis kelamin pria dan wanita secrahistologi sama saat
lahir dan cenderung untuk pasif selama masa anak-anak sampai pada saat puberitas.
Pada kebanyakan pria, proliferasi sementara duktus dan jaringanmesenkim sekitar
terjadi saat masa pematangan seksual, yang kemudian diikutiinvolusi dan atrofi duktus.
Sebaliknya, duktus payudara dan jaringan periduktal padawanita terus membesar dan
membentuk terminal acini, yang memerlukan estrogen dan progesteron
Karena stimulasi estrogen terhadap jaringan payudara dilawan dengan efek androgen,
ginekomastia dipertimbangkan sejak dulu akibat ketidakseimbangan antar hormone
tersebut. Masa transisi dari prepuber ke
post puber diikuti oleh peningkatan 30kali lipat hormon testosteron dan 3 kali lipat
hormon estrogen. Ketidakseimbanganrelatif antara level estrogen dan androgen
menghasilkan ginekomastia. Perubahan rasioestrogen dan androgen ditemukan pada
pasien ginekomastia yang berhubungan denganobat-obatan, neoplasma adrenal dan
testis, sindrom Klinefelter, tirotoksikosis, sirosis,hipogonadisme, malnutrisi, dan
penuaan.
Peningkatan patologis dari konsentrasi estrogen dalam serum ditemukan pada beberapa
keadaan. Tumor sel Leydig dan neoplasma adrenokortikal feminis mensintesisdan
menghasilkan jumlah estrogen yang meningkat. Aromatisasi prekusor estrogen
yangmeningkat terjadi pada sel sertoli atau tumor seksual testis, tumor sel-germ testis
terdiridari jaringan tropoblastik, beberapa kanker nontropoblastik, dan pada pasien
obesitas, penyakit hati, hipertiodisme, feminisasi testicular, atau pada sindrom
Klinefelter, priayang mengkonsumsi spironolakton. Peningkatan aromatisasi juga
ditemukan ditemukan pada penuaan, yang menggambarkan peningkatan lemak tubuh.
Peningkatan idiopatik pada aromatisasi ekstraglandular, biasanya berhubungan dengan
aromatase janin yangmengakibatkan produksi estrogen perifer yang masif.
Hormon utama pada laki-laki adalah testosteron, yang dihasilkan testis . Padawanita
hormon utama adalah estrogen, yang dikeluarkan oleh ovarium. Keduahormon tersebut
masing-masing diproduksi oleh kedua kelenjar. Estrogen jugadiproduksi di testis dan
sejumlah testosteron juga diproduksi di ovarium.Ginekomastia terjadi karena
ketidakseimbangan antara estrogen (yang menstimuli jaringan payudara) dan androgen
(yang menghambat stimulus).
DIAGNOSIS
Langkah pertama dalam evaluasi klinik adalah menetapkan bahwa benjolanini adalah
ginekomastia. Keadaan yang paling sulit dibedakan dengan ginekomastiaadalah
pembesaran jaringan lemak subareolar payudara tanpa proliferasi
kelenjar (psuedoginekomastia).
. Observasi
Observasi dilakukan pada pasien-pasien yang mendapatkan terapi obat-obatan yang
bias menyebabkan ginekomastia. Penggunaan obat-obatan tersebut dihentikan dan
pasiendievaluasi setelah 1 bulan. Jika ginekomastia terjadi akibat obat-obatan, maka
penghentiankonsumsi obat-obatan tersebut akan menyebabkan berkurangnya rasa sakit
pada payudara.Penggantian obat yang menyebabkan ginekomastia dengan obat lainnya
dapat dilakukan.
Sebagai contoh, ketika hendak memberikan obat calcium channel blocker pada
orangtua, penggunaan nifedipine lebih berpotensi timbulnya ginekomastia,
dibandingkan dengan verapamil dan juga diltiazem. Keadaan yang sama juga terjadi
pada penggunaan histamin reseptor atau parietal cell proton-pump. Penggunaan
obatcimetidine lebih memiliki resiko dibandingkan ranitide dan juga omeprazole.
Observasi juga dapat dilakukan pada keadaan fisiologis, termasuk pasien usia
puberitasdan memiliki pemeriksaan fisik dan testis yang normal. Pasien tersebut
dievaluasi selam6 bulan
. Medikamentosa
Identifikasi kelainan penyebab ginekomastia dapat membantu meringankan
pembesaran payudara. Obat-obat yang dapat digunakan sebagai berikut:
. Operatif
Pengobatan dengan bedah bertujuan mengembalikan bentuk normal payudaradan
memperbaiki kalainan payudara, puting dan areola. Pengobatan operatif dilakukan jika
respon obat-obatan tidak mencukupi. Pembedahan yang bersifatkuratif dapat dilakukan
pada tumor yang menyerang penghasil estrogen atau hCG.
Prognosis dari ginekomastia baik untuk semua etiologi. Suatu studimenunjukkan 90%
pasien ginekomastia fisiologis membaik dalam 2 tahun. pasienginekomastia akibat
keadaan patologik dapat membaik dengan terapi obat dan pembedahan.