Anda di halaman 1dari 2

RS GRAHA HUSADA PENANDAAN AREA OPERASI

BANDAR LAMPUNG
No. Dokumen: Revisi: Halaman:
X/138/2016 A 1/2
Ditetapkan Oleh:
Direktur RS Graha Husada
Bandar Lampung
Tanggal Terbit:
STANDAR PROSEDUR 6 Oktober 2016
OPERASIONAL
dr. Is Yulianto, Sp.,OG.

Penandaan Area Operasi (Site marking) adalah kegiatan pemberian tanda


identifikasi khusus untuk penandaan sisi kanan atau sisi kiri pada pasien
PENGERTIAN
yang akan dilakukan tindakan operasi dengan prosedur yang tepat dan
benar.

1. Mencegah terjadinya kesalahan bagian/sisi tubuh yang akan di operasi.


TUJUAN
2. Memudahkan operator mengetahui lokasi operasi.

SK Direktur RS Graha Husada Bandar Lampung No:011.2/SK-

KEBIJAKAN RSGH/X/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Bedah Instalasi Bedah Sentral


di Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung.

1. Penandaan dilakukan kepada pasien yang akan dilakukan tindakan


pembedahan.
2. Pasien atau keluarga diberitahu mengenai tujuan penandaan luka
operasi oleh dokter operator.
3. Dokter operator melihat rekam medis dan pastikan lokasi operasi.
4. Berikan tanda dengan jelas, menggunakan tanda “O” atau “√” yang
mewakili sayatan yang diusulkan.
5. Berikan tanda dengan menggunakan spidol permanen warna hitam.
6. Tandai semua kasus yang melibatkan struktur ganda (jari-jari kaki, lesi)
PROSEDUR
atau beberapa tingkat (tulang belakang).
7. Penandaan dilakukan oleh dokter operator.
8. Penandaan dilakukan di ruang poli atau ruang perawatan sehari sebelum
pasien menjalani operasi kecuali pasien cito dilakukan di IGD atau di
ruang persiapan Instalasi bedah sentral.
9. Jelaskan secara tertulis jika pasien menolak dilakukan penandaan.
10. Pasien mata yang direncanakan operasi diberikan tanda dengan micropor
pada mata yang akan dioperasi sebelum dikirim ke Instalasi bedah
sentral.
RS GRAHA HUSADA
PENANDAAN AREA OPERASI
BANDAR LAMPUNG

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


X/138/2016 A 2/2

11. Tidak dilakukan penandaan pada beberapa kasus berikut, yaitu :


a. Satu organ khusus (section caesarea, histerektomi, operasi jantung).
b. Kasus intervensi (kateterisasi jantung, TUR prostat).
c. Bayi prematur yang dikhawatirkan akan menimbulkan cacat
permanen.
d. Pembedahan gigi dan mulut (menyebutkan nama gigi atau tandai
PROSEDUR
dengan diagram gigi maupun foto rontgen gigi).
e. Pembedahan kasus THT, operator menuliskan rencana tindakan dan
lokasi operasi pada kolom “deskripsi singkat” yang terdapat pada
form asesmen pra bedah.

1. Instalasi Bedah Sentral


2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Poliklinik

Anda mungkin juga menyukai