BAB 2 4
PASAL 5 IDFM SUPER LEAGUE 4
PASAL 6 IDFM CHAMPIONSHIP 5
PASAL 8 IDFM CUP 8
BAB 3 9
PASAL 9 DURASI KOMPETISI IDFM LEAGUE 9
PASAL 10 KETENTUAN PROMOSI DAN DEGRADASI 10
PASAL 11 KETENTUAN PERTANDINGAN 11
PASAL 12 KETENTUAN DEADLINE PERTANDINGAN 13
PASAL 13 KETENTUAN PENUNDAAN DAN IZIN PERTANDINGAN 14
PASAL 14 KETENTUAN PENGUNDURAN DIRI 16
PASAL 15 KETENTUAN PERGANTIAN PESERTA 17
PASAL 16 KETENTUAN TEKNIS PERTANDINGAN 18
PASAL 17 KETENTUAN INDIKASI KECURANGAN 28
PASAL 18 KETENTUAN SANKSI DAN HUKUMAN 29
1
BAB 1
KETENTUAN UMUM
PASAL 1 PENGERTIAN
1. IDFM League merupakan liga yang dibentuk dan dibawah naungan
Komunitas Football Manager Indonesia (IDFM)
2. IDFM League 2020 terdiri dari 4 kompetisi resmi. Kompetisi tersebut adalah
IDFM Super League (Divisi 1), IDFM Championship (Divisi 2), IDFM Cup
(Major Cup), dan IDFM Super Cup (Minor Cup)
1
f. Menciptakan pelatih (manager) sepakbola handal di dunia maya dan tidak
menutup kemungkinan kedepannya akan terlahir pelatih profesional yang
bisa menangani suatu klub sepakbola di dalam maupun luar negeri
2
3. Jika terdapat tim yang gagal menjalankan pertandingan sesuai tenggat waktu
yang diberikan, maka tim yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi.
Sanksi yang dimaksud adalah sanksi yang telah ditentukan dalam pasal 18
ayat 4
4. Jadwal pertandingan akan di upload berkala tiap awal minggu untuk IDFM
Super League dan IDFM Championship lewat akun media sosial resmi IDFM
League
5. Hasil pertandingan dan klasemen akan diupload berkala tiap pekan pada hari
Minggu/Senin untuk IDFM Super League dan IDFM Championship melalui
akun media sosial resmi IDFM League
6. Salah satu peserta diwajibkan melaporkan hasil pertandingannya ke grup
divisi masing-masing berbentuk screenshot hasil pertandingan dan skuad
pemainnya. Format pengirimannya adalah :
● Untuk Super dan Championship:
Tim A (home) vs Tim B (away) skor#kompetisi #gameweek #grup
Contoh 1 : VVV PantheraTigris vs Wew FC 4-4 #SuperLeague #gameweek17
Contoh 2: Bajul Ijo vs Sukamiskin 5-5#PremierLeague #gameweek17 #grupA
● Untuk IDFM Cup:
Tim A (home) vs Tim B (away) skor leg 1
Tim B (home) vs Tim A (away) skor leg 2
Agregat: Tim A vs Tim B skor total #IDFMCup #round
Contoh 2 : VVV PantheraTigris vs Bajul Ijo 2-1 (leg1)
Bajul Ijo vs VVV PantheraTigris 1-1 (leg2)
Aggregat : VVV PantheraTigris vs Bajul Ijo 3-2 #IDFMCup #Round1
7. Terkait ayat 6, jika peserta tidak melaporkan hasil pertandingannya secara
lengkap, khususnya screenshot hasil pertandingan dan SKUAD
PEMAINNYA maka pertandingan dinyatakan TIDAK SAH, kecuali :
3
a. Kedua manager tidak sempat mengambil screenshot karena faktor non
teknis, misal terjadi masalah koneksi internet, FM yang tiba-tiba
keluar sendiri dan kasus tak terduga lain
b. Adanya konfirmasi yang sama dari kedua manager
BAB 2
KOMPETISI
4
b) Selisih gol
c) Jumlah memasukan
d) Head to head kedua tim
e) Jumlah kebobolan
f) Pengundian
5
● Tim yang memuncaki klasemen masing-masing grup berhak
promosi ke IDFM Super League dan masuk ke babak final stage
untuk memperebutkan juara IDFM Championship.
● Tim yang berada di peringkat 2, 3, 4, 5 masing-masing grup masuk
ke babak play-off untuk memperebutkan peringkat 4 IDFM
Championship
● Penentuan posisi peringkat pada liga ditentukan oleh :
a) Jumlah poin
b) Selisih gol
c) Jumlah memasukan
d) Head to head kedua tim
e) Jumlah kebobolan
f) Pengundian
b. Final Stage
● Tim yang bertanding di final stage adalah tim yang memuncaki
klasmen masing-masing grup
● Format kompetisinya adalah round robin dan tiap tim bertanding
dua kali dengan tim lain
● Kick-off pertandingan pertama dimulai pada tanggal 21 September
dan pertandingan terakhir dilaksanakan 26 Oktober
● Tim yang berada di peringkat 1 final stage dinyatakan sebagai
juara IDFM Championship 2020
● Penentuan posisi peringkat pada liga ditentukan oleh :
a) Jumlah poin
b) Selisih gol
c) Jumlah memasukan
d) Head to head kedua tim
e) Jumlah kebobolan
6
f) Pengundian
c. Playoff Stage
● Tim yang bertanding di babak playoff stage a dalah peserta yang
berada di peringkat 2, 3, 4 dan 5 pada babak grup.
● Format kompetisinya adalah dibagi menjadi 3 grup
● Sistem liga adalah menggunakan sistem setengah kompetisi
dengan setiap tim akan bermain sebanyak 3 kali di tempat netral
● Kickoff pertandingan pertama dimulai pada tanggal 14 September
dan pertandingan terakhir dilaksanakan 4 Oktober
● Tim yang menempati peringkat 1 masing-masing grup masuk ke
babak final playoff stage
● Final playoff stage mempertandingkan 3 tim yang berperingkat 1
pada babak grup playoff stage
● Sistem Final playoff stage adalah menggunakan sistem setengah
kompetisi dengan setiap tim akan bermain sebanyak 2 kali di
tempat netral
● Tim yang berada di peringkat 1 final playoff stage adalah juara 4
IDFM Championship dan berhak promosi ke IDFM Super League
● Tim yang berada di peringkat 2 final playoff stage adalah juara 5
IDFM Championship dan akan melaksanakan relegation playoff
dengan peringkat 16 IDFM Super League
● Penentuan posisi peringkat pada liga ditentukan oleh :
a) Jumlah poin
b) Selisih gol
c) Jumlah memasukan
d) Head to head kedua tim
e) Jumlah kebobolan
f) Pengundian
7
PASAL 8 IDFM CUP
1. Peserta IDFM Cup merupakan tim yang terdaftar secara resmi pada kompetisi
IDFM Super League 2020 dan IDFM Championship 2020
2. Semua pertandingan pada IDFM Cup dilaksanakan menggunakan sistem
gugur dengan memainkan 2 leg kecuali pertandingan final. Pada babak selain
babak final menggunakan mode league di fantasy draft.
3. Penentuan kelolosan tim jika skor agregat imbang adalah menggunakan
sistem gol away ( tandang).
4. Jika pertandingan berakhir dengan agregat yang imbang (tanpa adanya gol
away), ketentuannya adalah:
a. Pertandingan dilanjutkan ke partai yang ketiga di tempat netral
b. Mode yang digunakan adalah mode knockout p ada sistem fantasy draft
c. Jika pertandingan berakhir imbang selama 90 menit, maka pertandingan
akan dilanjutkan ke babak extra time dan adu pinalti
d. Jika pada sistem draft tidak bisa memunculkan adu pinalti, maka
pertandingan dilanjutkan ke pertandingan ke empat di tempat netral
e. Sistem gol away (tandang) tidak berlaku pada pertandingan ketiga di
tempat netral
f. Untuk daftar skuad harus SAMA dengan kondisi yang terjadi pada 2
pertandingan sebelumnya, namun untuk formasi dan DSP (Daftar Susunan
Pemain) bebas
g. Pemain yang mengalami cedera parah dan mendapatkan kartu merah di
pertandingan kedua DILARANG untuk bermain di pertandingan ketiga,
namun untuk pemain yang mengalami cedera parah dan mendapatkan
kartu merah di pertandingan pertama DAPAT dimainkan di pertandingan
ketiga
h. Untuk ketentuan masalah DC dapat dilihat pada Pasal 16
8
5. Pelaksanaan IDFM Cup dan tanggalnya
a. Round 1 melibatkan 60 peserta IDFM League dan peringkat 1 dan 2
IDFM Super League mendapatkan bye d i round pertama. Round
pertama dilaksanakan pada tanggal 16- 29 Maret 2020
b. 32 Besar melibatkan 30 tim yang lolos dari Round 1 ditambah 2 tim
yang mendapat bye di round 1 . 32 besar dilaksanakan pada tanggal 20
April - 3 Mei 2020
c. 16 besar melibatkan 16 tim yang lolos dari round sebelumnya dan
dilaksanakan pada tanggal 22 Juni – 5 Juli 2020
d. Perempatfinal melibatkan 8 tim yang lolos dari babak sebelumnya dan
dilaksanakan pada tanggal 3 – 16 Agustus 2020
e. Semifinal melibatkan 4 tim yang lolos dari babak sebelumnya dan
dilaksanakan pada tanggal 7 – 20 September 2020
f. Final melibatkan 2 tim yang lolos dari babak sebelumnya dan
dilaksanakan pada tanggal 19 -31 Oktober 2020
BAB 3
KETENTUAN KHUSUS
9
- GW 27 & 28: 17 Agustus
- GW 33 & 34: 21 September
2. Durasi kompetisi IDFM Championship :
a. Kompetisi berjalan selama 6.5 bulan, dimulai dari Maret hingga Oktober
2020 (32 minggu)
b. Kick-off dimulai tanggal 30 Maret dan berakhir 31 Oktober 2020
c. Ada 4 pertandingan yang diselipkan pada periode midweek, yaitu:
- GW 7 & 8: 11 Mei
- GW 12 & 13: 22 Juni
- GW 21 & 22: 17 Agustus
- GW 24 & 25 31 Agustus
3. Durasi kompetisi IDFM Cup dimulai sejak tanggal 16 Maret 2020 (untuk
round 1 ) dan berakhir tanggal 31 Oktober 2020 (untuk babak final)
10
c. Sistem pertandingan promotion relegation play-off I DFM Super
League yaitu menggunakan sistem gugur di tempat netral
d. Tim yang berhasil memenangkan pertandingan berhak bermain di
IDFM Super League 2020, sementara bagi tim yang mengalami
kekalahan harus bermain di IDFM Championship 2020
4. Untuk IDFM Championship, tim yang promosi merupakan tim yang
menempati peringkat 1, 2 dan 3 pada final stage dan juga 1 tim yang
memenangkan playoff stage (yang dianggap sebagai peringkat 4 IDFM
Championship). Sedangkan untuk peringkat 5 menjalani pertandingan
promotion-relegation play-off dengan peringkat 16 IDFM Super League.
11
leg 1 TIDAK harus sesuai dengan jadwal yang sudah dibagikan panitia IDFM
League.
6. Saat shortlist pemain diperbolehkan untuk di skip, asalkan kedua manager
yang bertanding setuju.
7. Saat drafting pemain, manager DIWAJIBKAN untuk memilih 3 penjaga
gawang, dikarenakan hal ini akan berpengaruh pada Pasal 16 yakni Pasal
Ketentuan Masalah Teknis Pertandingan.
8. Total pemain yang dipilih MINIMAL 19 pemain asli, tidak boleh terdapat
grey player atau pemain abu-abu (fiktif)
9. Sebelum bertanding, diwajibkan untuk melakukan save game terlebih dahulu,
agar tidak perlu melakukan draft ulang ketika terjadi masalah.
10. Pertandingan dilakukan dengan setting highlight minimal comprehensive
(yang lebih lama diperbolehkan, semisal full match) .
11. Untuk setting lain saat pertandingan silahkan disesuaikan sendiri sesuai
persetujuan kedua manager yang sedang bertanding.
12. Mode pertandingan home and away pada IDFM Cup menggunakan pilihan
mode league di awal pembuatan room. Sedangkan untuk mode pertandingan
netral pada IDFM Super League dan IDFM Championship menggunakan
pilihan mode knockout cup.
13. Pada pertandingan dijalankan, tim yang bertanding HANYA BOLEH
menekan pause pada saat kondisi bola mati (throw-in, corner kick, free kick)
loading highlight
14. Pada pertandingan dijalankan, tim yang bertanding HANYA BOLEH
mengatur taktik pada saat kondisi bola mati (throw-in, corner kick, free kick)
ATAU loading highlight
15. Jika terjadi pelanggaran pada pasal ini, maka ketentuan sanksi ada pada pasal
18.
12
PASAL 12 KETENTUAN DEADLINE PERTANDINGAN
1. Peserta diharuskan masuk di grup WA IDFM League 2020, link
https://chat.whatsapp.com/E1kGjtyltmkLg0cXTFvZeS
2. Peserta wajib terus berkomunikasi dengan lawan tandingnya serta panitia
IDFM League.
3. Peserta wajib lapor ke panitia IDFM League, lewat admin yang bertugas tiap
grup apabila mempunyai masalah komunikasi dengan lawan tanding disertai
bukti percakapan dengan lawan tandingnya
4. Admin yang bertanggung jawab tiap grup
a. IDFM Super League: Dwiky (0877-3924-2613) ; Huda
(0899-7251-512)
b. IDFM Championship Grup A: Wiwied (+62 813-3197-0184)
c. IDFM Championship Grup B: Kevin (+62 813-8733-0600)
d. IDFM Championship Grup C: Farras (085326566353)
e. IDFM Cup: Farras (085326566353)
5. Panitia IDFM League hanya akan memberikan notice p eringatan di grup WA
pada 7 hari, 3 hari, 1 hari dst sebelum batas waktu (deadline) pertandingan
6. Ketentuan pertandingan jika masih belum berjalan sampai batas waktu
(deadline) yang telah ditentukan adalah sebagai berikut :
a. Kedua peserta aktif melapor ke panitia IDFM League:
Maka kedua peserta akan mendapatkan tambahan waktu 2 hari sampai
hari Selasa jam 24.00 WIB untuk menjalankan pertandingan (khusus
untuk kompetisi IDFM Super League dan IDFM Championship).
b. Salah satu peserta aktif, sementara satu peserta yang lainnya tidak
aktif/pasif:
Maka tim atau peserta yang aktif akan menang WO 3-0 dan yang tidak
aktif mendapatkan pengurangan 1 poin
13
c. Kedua peserta tidak aktif/pasif melapor ke panitia IDFM League:
Kedua tim mendapatkan pengurangan satu poin dan berlaku kumulatif
7. Terkait poin 6b dan 6c, jika peserta gagal menjalankan pertandingan sampai
batas waktu (deadline) pertandingan maka peserta akan mendapatkan sanksi
yang tercantum pada Pasal 18.
14
● Peserta akan mendapatkan dispensasi perpanjangan waktu untuk
pelunasan pertandingan
● Durasi perpanjangan waktunya adalah sesuai dengan lamanya
peserta melakukan izin. Contoh, jika peserta izin selama 2 minggu
(5 – 18 Maret) maka jadwal peserta di bulan Maret harus sudah
selesai pada tanggal 15 April, namun untuk jadwal pertandingan
di bulan April tetap selesai sesuai jadwal yakni akhir bulan April.
● Peserta diperbolehkan untuk menyelesaikan pertandingan selama
masa izin
● Jika peserta izin selama 4 minggu, maka peserta akan
mendapatkan dispensasi perpanjangan waktu selama 4 minggu.
Contoh kasus: Jika peserta izin selama bulan Maret, maka jadwal peserta di
bulan Maret harus sudah selesai pada akhir April, namun
untuk jadwal pertandingan di bulan April tetap selesai
sesuai jadwal yakni akhir bulan April.
● Jika peserta izin selama lebih dari 4 minggu, maka akan dikenakan
sanksi pengurangan poin sebanyak -1 poin per pertandingan yang
gagal dilaksanakan (ketentuan dapat dilihat di pasal 18 ayat 6 dan
7)
● Jika peserta gagal melunasi pertandingan sebelum tenggat waktu
yang telah diberikan, maka ketentuannya sesuai dengan Pasal 18
b. IDFM Cup
● Peserta TIDAK dapat melakukan penundaan pertandingan untuk
kompetisi IDFM Cup
● Peserta hanya akan mendapatkan dispensasi perpanjangan waktu 3
hari dari tenggat waktu (deadline) jadwal regular, JIKA
memenuhi syarat yang tercantum pada Pasal 13 Poin 6a
15
● Jika peserta gagal melunasi pertandingan sebelum tenggat waktu
yang telah diberikan, maka ketentuannya sesuai dengan Pasal 13
dan sanksinya pada Pasal 18
16
a. Pertandingan dan sisa pertandingan melawan tim yang
resign/mengundurkan di divisi IDFM Super League dan IDFM
Championship otomatis akan dihapus
b. Penghapusan berlaku pada skor akhir, poin dan gol, jika suatu tim
sebelumnya telah bermain melawan tim yang resign/ mengundurkan
diri
c. Untuk tim IDFM Super League dan IDFM Championship status tim
yang yang resign/mengundurkan diri otomatis akan dievaluasi kembali
terkait kelayakannya bermain di kompetisi musim depan.
d. Untuk tim IDFM Championship, tim yang mengundurkan diri dapat
digantikan sesuai dengan ketentuan pada pasal 15
17
a. Peserta yang dapat menjadi peserta pengganti peringkat 2 terbaik nomor
7-10 pada Kualifikasi IDFM League 2020
b. Sudah memenuhi prasyarat peserta IDFM League seperti yang
tercantum dalam pasal 3
4. Durasi pergantian peserta diatur sebagai berikut
a. Pergantian peserta hanya dapat dilaksanakan pada paruh pertama babak
grup (hingga gameweek 13)
b. Jika ada peserta yang mengundurkan diri di paruh kedua babak grup dan
babak playoff maka tidak dapat digantikan
c. Peserta yang mundur pada saat paruh kedua babak grup dan babak
playoff maka poinnya dihapuskan
1. Jika terjadi masalah saat drafting pemain, maka akan diulang dari awal (buat
room baru).
2. Jika terjadi masalah saat menit 00.00-10.00 :
a) Jika belum terjadi gol, maka pertandingan diulang kembali (dimulai dari
mengatur formasi). Untuk susunan formasi, starting XI dan DSP (daftar
susunan pemain) HARUS SAMA DAN TIDAK bisa berubah.
b) Jika sudah terjadi gol, maka gol tersebut akan dihitung. Sementara
pertandingan akan diulang kembali dari menit 00:00 (dimulai dari
mengatur formasi). Untuk susunan formasi, starting XI dan DSP (daftar
susunan pemain) HARUS SAMA DAN TIDAK bisa berubah.
Contoh Kasus: Wew FC mencetak gol pada menit 8 lebih 50 detik melawan
Coba FC sehingga skor menjadi 1-0. Kemudian terjadi masalah
yang mengakibatkan pertandingan tidak bisa dilanjutkan. Kedua
18
manager membuat pertandingan ulangan dengan gol yang terjadi
pada pertandingan bermasalah tadi dianggap sah dan
diakumulasikan dengan skor pada pertandingan ulangan.
c) Jika ada pemain yang cedera, maka pemain yang bersangkutan harus
diganti pada awal pertandingan dan tidak dapat dimasukkan ke dalam
starting XI dan DSP (daftar susunan pemain) pada pertandingan
ulangan. Namun slot pergantian pemain tidak berkurang (tetap 3)
kecuali apabila manager sudah melakukan pergantian pemain diluar
pemain yang cedera tadi. Cedera yang dimaksud disini adalah cedera
parah (palang merah) dan mengharuskan pemain tersebut diganti.
Sementara terkait gol, regulasi mengikuti poin a atau b
Contoh Kasus: Wew FC mencetak gol pada menit 8 lebih 50 detik melawan
Coba FC sehingga skor menjadi 1-0. Kemudian Alvaro Morata
mendapatkan cedera pada menit 9 lebih 58 detik dan kemudian
terjadi masalah yang mengakibatkan pertandingan tidak bisa
dilanjutkan. Kedua manager membuat pertandingan ulangan
dengan gol yang terjadi pada pertandingan bermasalah tadi
dianggap sah yang kemudian diakumulasikan dengan skor pada
pertandingan ulangan. Alvaro Morata sendiri tidak dapat
dimasukan kedalam 11 pemain yang bermain dan pemain
cadangan. Slot pergantian tetap 3 kali.
19
sudah melakukan pergantian pemain diluar pemain yang mendapat kartu
merah tadi. Sementara terkait gol, regulasi mengikuti poin a atau b.
Contoh Kasus: Wew FC mencetak gol pada menit 8 lebih 50 detik melawan
Coba FC sehingga skor menjadi 1-0. Kemudian Alvaro Morata
mendapatkan kartu merah pada menit 9 lebih 58 detik dan
kemudian terjadi masalah yang mengakibatkan pertandingan
tidak bisa dilanjutkan. Kedua manager membuat pertandingan
ulangan dengan gol yang terjadi pada pertandingan bermasalah
tadi dianggap sah yang kemudian diakumulasikan dengan skor
pada pertandingan ulangan. Pada pertandingan ulangan Alvaro
Morata WAJIB DIGANTI oleh kiper cadangan dan Alvaro
Morata tidak dapat dimasukan kedalam 11 pemain yang bermain
dan 7 pemain cadangan. Slot pergantian tetap 3 kali.
e) Jika kiper inti mendapatkan kartu merah, maka kiper inti tersebut diganti
dengan kiper cadangan (kiper kedua) dan pemain outfield (non kiper)
wajib diganti dengan kiper ketiga. Namun kiper inti (yang mendapatkan
kartu merah) tadi dapat dimasukkan ke dalam DSP (Daftar susunan
pemain) sebagai pemain cadangan, tetapi hanya bisa masuk ketika kiper
ketiga mendapatkan kartu merah atau cedera. Namun slot pergantian
pemain tidak berkurang (tetap 3), kecuali jika manager sudah melakukan
pergantian pemain diluar pemain yang mendapat kartu merah tadi.
Sementara terkait gol, regulasi mengikuti poin a atau b.
Contoh Kasus: Wew FC mencetak gol pada menit 8 lebih 50 detik melawan
Coba FC sehingga skor menjadi 1-0. Kemudian De Gea
mendapatkan kartu merah pada menit 9 lebih 58 detik dan
kemudian terjadi masalah yang mengakibatkan pertandingan
tidak bisa dilanjutkan. Kedua manager membuat pertandingan
ulangan dengan gol yang terjadi pada pertandingan bermasalah
20
tadi dianggap sah yang kemudian diakumulasikan dengan skor
pada pertandingan ulangan. Pada pertandingan ulangan pemain
outfield ( dalam hal ini Alvaro Morata) WAJIB DIGANTI oleh
kiper ketiga dan De Gea WAJIB DIGANTI oleh kiper cadangan.
Namun De Gea dapat dimasukan kedalam salah satu dari 7
pemain cadangan dan hanya bisa masuk kecuali ada pemain yang
cedera. Slot pergantian tetap 3 kali.
f) Terkait poin d dan e, kiper cadangan (kiper kedua) tidak dapat diganti
sampai akhir pertandingan kecuali terjadi hal-hal yang lain. Diantaranya
yang pertama adalah cedera, maka kiper cadangan (kiper kedua) tersebut
harus diganti dengan kiper ketiga. Yang kedua karena mendapatkan
kartu merah, maka pemain (non kiper) yang lain harus diganti dengan
kiper ketiga. Regulasi ini hanya berlaku jika jatah pergantian pemain
masih ada
3. Jika terjadi masalah saat menit 10.01-85.00 :
21
gol yang terjadi pada pertandingan ulang. Kedua manager
melakukan pertandingan ulang dan pertandingan yang dihitung
dimulai dari menit ke 0 hingga menit 79.
c) Adanya pemain yang cedera, maka pemain yang bersangkutan harus
diganti pada awal pertandingan dan tidak dapat dimasukkan ke dalam
starting XI dan DSP (daftar susunan pemain) pada pertandingan
ulangan. Cedera yang dimaksud disini adalah cedera yang parah (palang
merah) yang mengharuskan pemain tersebut diganti. Untuk slot
pergantian pemain akan berkurang menjadi 2 kali, bisa bertambah jika
manajer sudah melakukan pergantian pemain diluar pemain yang cedera
tadi.
Contoh Kasus: Wew FC mencetak gol pada menit 8 lebih 50 detik melawan
Coba FC sehingga skor menjadi 1-0. Kemudian Alvaro Morata
mendapatkan cedera pada menit 39 lebih 58 detik dan kemudian
terjadi masalah yang mengakibatkan pertandingan tidak bisa
dilanjutkan. Kedua manager membuat pertandingan ulangan
dengan gol yang terjadi pada pertandingan bermasalah tadi
dianggap sah yang kemudian diakumulasikan dengan skor pada
pertandingan ulangan. Alvaro Morata sendiri tidak dapat
dimasukan kedalam 11 pemain yang bermain dan pemain
cadangan. Slot pergantian menjadi 2 kali namun apabila di
pertandingan tersebut sudah mengganti pemain lain selain
pemain yang cedera tersebut jatah pergantian menjadi 3.
d) Adanya pemain outfield yang mendapat kartu merah, maka pemain yang
bersangkutan wajib diganti dengan kiper cadangan (kiper kedua) dari
awal pertandingan dan pemain yang bersangkutan (yang mendapat kartu
merah) tadi tidak dapat dimasukkan ke dalam starting XI dan DSP
(Daftar susunan pemain) pada pertandingan ulangan. Untuk slot
22
pergantian pemain akan berkurang menjadi 2 kali, bisa bertambah jika
manajer sudah melakukan pergantian pemain diluar pemain yang
mendapatkan kartu merah tadi.
Contoh Kasus: Wew FC mencetak gol pada menit 18 lebih 50 detik melawan
Coba FC sehingga skor menjadi 1-0. Kemudian Alvaro Morata
mendapatkan kartu merah pada menit 29 lebih 58 detik dan
kemudian terjadi masalah yang mengakibatkan pertandingan
tidak bisa dilanjutkan. Kedua manager membuat pertandingan
ulangan dengan gol yang terjadi pada pertandingan bermasalah
tadi dianggap sah yang kemudian diakumulasikan dengan skor
pada pertandingan ulangan. Pada pertandingan ulangan Alvaro
Morata WAJIB DIGANTI oleh kiper cadangan dan Alvaro
Morata tidak dapat dimasukan kedalam 11 pemain yang bermain
dan 7 pemain cadangan.
e) Terkait poin d, kiper cadangan (kiper kedua) tidak dapat diganti sampai
akhir pertandingan kecuali terjadi hal-hal yang lain. Diantaranya adalah
yang pertama terjadi cedera, maka kiper cadangan (kiper kedua) tersebut
harus diganti dengan kiper ketiga. Yang kedua karena mendapatkan
kartu merah, maka pemain (non kiper) yang lain harus diganti dengan
kiper ketiga. Regulasi ini hanya berlaku jika jatah pergantian pemain
masih ada
f) Kiper inti mendapatkan kartu merah, maka kiper inti tersebut diganti
dengan kiper cadangan (kiper kedua) dan pemain outfield ( non kiper)
wajib diganti dengan kiper ketiga. Namun kiper inti (yang mendapatkan
kartu merah) tadi dapat dimasukkan ke dalam DSP (daftar susunan
pemain) sebagai pemain cadangan, tetapi hanya bisa masuk ketika kiper
ketiga mendapatkan kartu merah atau cedera. Namun slot pergantian
pemain tidak berkurang (tetap 3), kecuali jika manager sudah melakukan
23
pergantian pemain di luar pemain yang mendapat kartu merah tadi.
Sementara terkait gol, regulasi mengikuti poin a atau b
g) Untuk susunan starting XI dan DSP (daftar susunan pemain) harus sama
sesuai dengan kondisi terakhir sebelum pertandingan bermasalah/DC
h) Pertandingan akan diulang dan menit bertanding akan ditambah sesuai
dengan kekurangannya. Mekanisme perhitungannya adalah dimulai dari
menit 00.00 - menit sekian (tergantung menit kekurangannya). Misal,
satu pertandingan mengalami DC di menit 30, maka mekanisme
perhitungannya pertandingan ulang dimulai dari menit 00.00 hingga
menit 60.00
4. Jika terjadi masalah saat menit 85.01-90.00, maka dianggap selesai,
dengan syarat:
5. Jika terjadi masalah saat menit 90.01++ (khusus pertandingan yang berjalan
90 menit), maka dianggap selesai
24
6. Jika terjadi masalah saat menit extra time y akni menit 90.01-120.00 (khusus
di babak knockout) :
a) Pertandingan akan diulang dan menit bertanding akan ditambah sesuai
dengan kekurangannya. Mekanisme perhitungannya adalah dimulai dari
menit 00.00 - menit sekian (tergantung menit kekurangannya). Misal,
satu pertandingan mengalami DC di menit 100, maka mekanisme
perhitungannya pertandingan ulang adalah dimulai dari menit
00.00-20.00
b) Jika terjadi gol pada saat pertandingan yg bermasalah, maka gol tersebut
tetap akan dihitung
c) Jika skor pertandingan masih imbang sampai akhir menit pertandingan
tambahan, maka pertandingan dilanjutkan ke pertandingan ketiga di
tempat netral
d) Adanya pemain yg cedera, maka pemain yg bersangkutan harus diganti
pada awal pertandingan dan tidak dapat dimasukkan ke dalam starting
XI dan DSP (Daftar susunan pemain) pada pertandingan
ulangan/tambahan. Cedera yg dimaksud disini adalah cedera yang parah
(palang merah), yang mengharuskan pemain tersebut diganti. Untuk slot
substitution akan berkurang menjadi 2 kali, bisa bertambah jika
manager sudah melakukan pergantian pemain diluar pemain yg cedera
tadi
e) Adanya pemain outfield yg mendapat kartu merah, maka pemain yg
bersangkutan wajib diganti dengan kiper cadangan (kiper kedua) dari
awal pertandingan dan pemain yg bersangkutan (yg mendapat kartu
merah) tadi tidak dapat dimasukkan ke dalam starting XI dan DSP
(Daftar susunan pemain) pada pertandingan ulangan/tambahan. Untuk
slot substitution akan berkurang menjadi 2 kali, bisa bertambah jika
25
manajer sudah melakukan pergantian pemain diluar pemain yg
mendapatkan kartu merah tadi
f) Terkait poin e, kiper cadangan (kiper kedua) tidak dapat diganti sampai
akhir pertandingan kecuali terjadi hal-hal yg lain. Diantaranya adalah
cedera, maka kiper cadangan (kiper kedua) tersebut harus diganti dengan
kiper ketiga. Yang kedua karena mendapatkan kartu merah, maka
pemain (non kiper) yang lain harus diganti dengan kiper ketiga. Regulasi
ini hanya berlaku jika jatah pergantian pemain masih ada
g) Kiper inti mendapatkan kartu merah, maka kiper inti tersebut diganti
dengan kiper cadangan (kiper kedua) dan pemain outfield (non kiper)
wajib diganti dengan kiper ketiga. Namun kiper inti (yang mendapatkan
kartu merah) tadi dapat dimasukkan ke dalam DSP (Daftar susunan
pemain) sebagai pemain cadangan, tetapi hanya bisa masuk ketika kiper
ketiga mendapatkan kartu merah atau cedera. Namun slot substitution
tidak berkurang (tetap 3x), kecuali jika manajer sudah melakukan
pergantian pemain diluar pemain yg mendapat kartu merah tadi.
Sementara terkait gol, regulasi mengikuti poin a atau b
h) Untuk susunan starting XI dan DSP (Daftar susunan pemain) harus sama
sesuai dengan kondisi terakhir sebelum pertandingan bermasalah/DC
26
c) Sementara untuk pertandingan babak knockout, jika skor pertandingan
masih imbang maka pertandingan wajib diulang kembali sampai total
menit pertandingan mencapai menit 120. Untuk ketentuan regulasi,
mengikuti poin 6a – 6h
27
satu pertandingan mengalami DC di menit 60 pada leg 2 maka
mekanisme perhitungannya adalah dimulai dari menit 00.00-30.00 dan
jika skor agregat masih imbang maka dilanjutkan pada pertandingan
ketiga di tempat netral selama 90 menit
c) Jika pertandingan terjadi masalah DC di pertandingan ketiga (tempat
netral), maka akan diulang dan menit bertanding akan ditambah sesuai
dengan kekurangannya. Mekanisme perhitungannya adalah dimulai dari
menit 00.00 - menit sekian (tergantung menit kekurangannya). Jika skor
agregat masih imbang sampai akhir di pertandingan ketiga maka
pertandingan dilanjutkan ke pertandingan keempat juga di tempat netral.
Untuk ketentuan regulasi mengikuti poin 3a – 3g. Misal, satu
pertandingan mengalami DC di menit 60 pada pertandingan ketiga, maka
mekanisme perhitungannya adalah dimulai dari menit 00.00-30.00 dan
jika skor agregat masih imbang maka dilanjutkan ke pertandingan
keempat juga di tempat netral dan seterusnya sampai ada satu tim yang
dinyatakan menang
d) Terkait poin c, pertandingan tambahan (pertandingan keempat, kelima dst)
HANYA berlaku untuk pertandingan yang mengalami masalah DC. Jika
tidak mengalami DC, pertandingan dilanjutkan ke babak extra time d an
adu pinalti.
9. Pertandingan ulang dilakukan dengan cara host melakukan load pada save
game s ebelumnya, kemudian manager lawan join k e save game t ersebut.
28
b. Pada kasus disconnect seperti yang tercantum dalam pasal 17, peserta
tidak mengganti pemain yang terkena kartu merah dengan kiper, atau
mengubah susunan taktik dan mengubah pilihan pemain pada saat
drafting.
c. Bekerja sama untuk memuluskan langkah tim lain agar memenangkan
pertandingan, misal dengan membagikan file taktik agar bisa diunduh
peserta lain
d. Dengan sengaja menunda pertandingan agar bisa mengamati pergerakan
peserta lain
e. Serta kecurangan lain yang dilaporkan peserta pada saat kompetisi
berjalan
3. Sanksi dan hukuman tercantum dalam pasal 18
29
izin) yang tidak dilaksanakan; 2) pertandingan yang benar-benar tidak
dilaksanakan tanpa ada kabar sama sekali.
Contoh kasus: Wadidaw FC mengajukan izin sampai akhir April, yang
berarti ada 4 pertandingan di bulan Maret dan 4 pertandingan di
bulan April yang ditunda. Sehingga Wadidaw FC menunda
selama 8 pertandingan yang artinya mendapatkan dispensasi
penundaan pertandingan bulan Maret ke bulan April dan
dispensasi penundaan pertandingan bulan April ke bulan Mei
(pasal 13 ayat 6). Jika Wadidaw FC tidak melaksanakan
pertandingan sampai 4 match di Bulan Maret sampai waktu
dispensasi habis, otomatis Wadidaw FC terkena pengurangan
sebanyak 4 poin (-4 poin) & 4 pertandingan Wadidaw FC di Bulan
Maret dipindah ke bulan Mei. 4 pertandingan tunda ini memiliki
deadline 4 minggu (hingga akhir bulan) dan Wadidaw FC harus
menyelesaikan pertandingan bulan April hingga akhir bulan Mei.
Jika Wadidaw FC gagal menyelesaikan pertandingan tundanya
(pertandingan bulan Maret), Wadidaw FC terkena pengurangan
poin akumulatif yakin -2 poin per pertandingan dan pertandingan
yang belum dilaksanakan dipindah ke Bulan Juni dan seterusnya.
- Peserta akan mendapatkan peringatan keras dari panitia IDFM League
- Jika kasus pada poin pertama berulang hingga empat kali, tim dari
IDFM Super League akan dikeluarkan dari liga dan khusus tim IDFM
Championship akan digantikan oleh peserta lain
- Untuk kejadian pertandingan yang tidak dilaksanakan tanpa adanya
izin sebelumnya, hanya mendapatkan toleransi waktu tambahan
bermain hingga dua hari. Jika jika sampai waktu toleransi tidak
dilaksanakan, maka kedua tim akan mendapatkan pengurangan satu
poin. Namun apabila ada salah satu tim aktif berkomunikasi dengan
30
admin terkait pertandingan tersebut, maka tim yang aktif
berkomunikasi dengan admin tersebut mendapatkan kemenangan WO.
b) Sanksi dan hukuman bagi peserta IDFM Cup 2020 :
- Peserta akan mendapatkan kekalahan WO 0-3. Sementara bagi lawan,
akan dinyatakan lolos ke round s elanjutnya.
- Peserta akan didiskualifikasi dari IDFM Cup
- Peserta akan mendapatkan peringatan keras dari panitia IDFM
League
5. Sanksi dan hukuman lain adalah jika peserta menyatakan undur diri di tengah
kompetisi tanpa adanya laporan/izin atau menghilang tanpa kabar maka
peserta yang bersangkutan akan dibanned dari kompetisi oleh panitia IDFM
League selama kompetisi IDFM League masih berlangsung
6. Sanksi apabila melanggar pasal 11 mengenai ketentuan bermain
a) Apabila salah satu tim atau peserta tidak memilih 19 pemain termasuk
kiper ketiga, maka pertandingan wajib diulang
b) Apabila pertandingan tidak diulang dan hasil tetap disetorkan maka
pertandingan tidak dianggap
c) Apabila lawan menekan pause atau mengatur taktik pada saat kondisi
permainan masih berjalan (bukan kondisi bola mati) sebanyak tiga kali
sepanjang 1 pertandingan, maka tim yang bersangkutan mendapatkan
SP1. SP1 berupa pengurangan gol sebesar satu gol
d) Apabila lawan menekan pause atau mengatur taktik pada saat kondisi
permainan masih berjalan (bukan kondisi bola mati) sebanyak 5 kali
sepanjang 1 pertandingan, maka tim yang bersangkutan mendapatkan
SP2. SP2 berupa pengurangan gol sebesar dua gol
e) Apabila lawan menekan pause atau mengatur taktik pada saat kondisi
permainan masih berjalan (bukan kondisi bola mati) sebanyak enam
kali sepanjang 1 pertandingan, maka tim yang bersangkutan
31
mendapatkan SP3. SP3 berupa pengurangan gol sebesar tiga gol dan
pengurangan 1 poin
7. Sanksi apabila peserta terbukti melakukan kecurangan seperti yang tercantum
dalam pasal 16 dan 17
a. Kemenangan pada pertandingan akan dianulir dan mendapatkan
pengurangan poin sejumlah 1 poin.
b. Sanksi dan hukuman yang berlaku apabila peserta melanggar Pasal 16
(ketentuan masalah teknis) adalah tim yang bersangkutan akan
mendapatkan minus (-) 2 gol
c. Jika tindak kecurangan hingga dua kali, maka akan dikeluarkan dari
liga
32