Anda di halaman 1dari 11

1

BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang mencakup

Desain penelitian, populasi sampel dan sampling, variabel penelitian, definisi

operasional, instrumen penelitian, uji kuesioner penelitian, prosedur pengumpulan

data, pengolahan data, analisa data, waktu dan tempat penelitian, serta etika

penelitian.

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain

penelitian deskriptif korelasi dan menggunakan pendekatan cross sectional. Studi

korelasi ini pada hakikatnya merupakan penelitian atau penelaahan hubungan

antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan

untuk melihat hubungan antara gejala satu dengan gejala yang lain, atau variabel

satu dengan variabel yang lain (Notoatmodjo, 2010). Variabel yang dimaksud

yaitu Status Ekonomi Keluarga dan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan.

3.2. Populasi, Sampel dan sampling

Deskripsi tentang subjek penelitian mencakup batasan populasi,

sampel dan batasan sampling.

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua Kepala Keluarga

yang memiliki jamban maupun tidak memiliki jamban di Desa

Karangampel Kabupaten Indramayu yaitu RT 07 dan RT 10 karena

dominan yang melakukan Buang Air Besar Sembarangan yang

berjumlah 50 populasi.

3.3.2. Sampel
2

. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah

seluruh Kepala Keluarga yang berada di RT 07 dan RT 10 Desa

Karangampel Kabupten Indramayu berjumlah 40 sampel, karena 10

Kepala Keluarga dijadikan untuk studi pendahuluan.

3.3.3. Teknik pengambilan sampel

Teknik sampling merupakan suatu proses pilihan sejumlah elemen

dari populasi sehingga dengan mempelajari sampel, suatu pemahaman

karakteristik subjek sampel, memungkinkan untuk menggeneralisasi

karakteristik elemen populasi. Dalam penelitian ini menggunakan

teknik total sampling karena jumlah populasi yang kurang dari 100,

seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semua (Sugiyono, 2015).

Pada Penelitian ini mengambil sampel pada RT 07 dan RT 10

Desa karangampel Kabupaten Indramayu karena dominan yang

melakukan Buang Air Besar Sembarangan dengan jumlah 40Kepala

Keluarga.

A. Kriteria inklusi

1. Bersedia menjadi responden

2. Salah satu anggota keluarganya pernah Buang Air Besar

Sembarangan

B. Kriteria ekslusi

1. Anggota keluarga yang tidak bisa membaca dan menulis

2. Tidak berada ditempat penelitian pada waktu pelaksanaan

penelitian

3. Beberapa RT yang penduduknya tidak suka Buang Air Besar

Sembarangan
3

3.3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2011). Pada penelitian ini, variabel yang diteliti yaitu :

3.2.1 Variabel Bebas / Independen

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(terikat) (Sugiyono, 2011). Variabel bebas yang diteliti pada penelitian

ini adalah Status Ekonomi Keluarga.

3.2.2 Variabel Terikat / Dependen

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011).

Variabel terikat pada penelitian ini adalah Perilaku Buang Air Besar

Sembarangan.

3.4. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati sesuai yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2014). Definisi

operasional variabel-variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 3.2
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Skala Hasil Ukur
4

Operasional Ukur
1. Status Status Kuesioner Kuesioner Nominal 1.Pendapatan
Ekonomi ekonomi ceklis dengan rendah
didasarkan memberikan (kurang dari
pada penilaian skor. besaran
pendapatan Antara 1-4 UMR=
yaitu segala 1. Tidak Rp.1.500.000)
bentuk pernah 2.Pendapatan
penghasilan 2. Kadang- tinggi (lebih
yang diterima kadang dari atau sama
oleh keluarga 3. Sering dengan
dalam bentuk 4. Selalu besaran UMR
rupiah yang = Rp.
diterima 1.500.000
setiap
bulannya.
2. Perilaku Tindakan Kuesioner Kuesioner Nominal Buang Air
Buang Air Kepala ceklis dengan Besar
Besar keluarga memberikan Sembarangan
Sembarangan terhadap penilaian skor. jika ≤50%
Buang Air 1. Ya
Besar 2. Tidak Tidak Buang
Sembarangan Air Besa
Sembarangan
jika >50%

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah alat-alat yang digunakan selama

penelitian untuk bahan pengumpulan data (Notoadmojo, 2010). Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Dalam penelitian ini

lembar kuesioner terdiri dari pertanyaan dan merupakan kuesioner tertutup,

sehingga responden hanya memberikan jawaban berupa tanda ceklis (√) pada

tiap item pertanyaan.

3.6. Uji Coba Kuesioner


5

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ia ketahui (Notoatmodjo, 2012). Kuesioner yang akan

digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis pertanyaan tertutup (close question).

3.6.1. Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Pada pengamatan dan pengukuran observasi, harus

diperhatikan beberapa hal yang secara prinsip sangat penting yaitu

uji validitas, reabilitas dan ketepatan fakta atau kenyataan hidup

(data) yang dikumpulkan dari alat dan cara pengumpulan data

maupun kesalahankesalahan yang sering terjadi pada pengamatan

atau pengukuran oleh pengumpul data (Nursalam, 2013). Prinsip

validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip

keandalan instrument dalam mengumpulkan data.

Sebelum kuesioner digunkan untuk memperoleh data primer,

dilakuan uji validitas dan reabilitas pada item-item pertanyaan

dalam kuesioner. Jadi kuesioner yang valid dan reliabel merupakan

syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel

pula (Sugiyono, 2010).

Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan pada

kuesioner. Validitas kuesioner dapat diketahui dengan cara

melakukan korelasi antara skor masing-masing variabel dengan

skor total Hasil r hitung dibandingkan dengan r tabel, dimana df =

n-2 dengan signifikasi 5%. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan

tersebut valid (Sujarweni, 2015). Teknik korelasi yang digunakan


6

adalah korelasi pearson product moment menggunakan program

aplikasi pengolah data statistik SPSS.

Dengan menggunakan jumlah responden sebanyak 30 maka

nilai r tabel dapat diperoleh melalui tabel r product moment

pearson dengan df (degree of freedom) = n-2, sehingga df = 30 –

2 = 28, maka r tabel = 0,312.

b. Uji Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas maka selanjutnya melakukan

uji reliabilittas. Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau

pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau

diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2013).

Uji reliabilitas dapat dilihat pada nilai cronbach alpha, jika nilai

alpha > 0,60 maka kontruk pernyataan yang merupakan dimensi

variabel adalah reliabel.

3.7. Prosedur Pengumpulan Data

Cara penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan antara lain :

1. Meminta izin kepada Kepala Keluarga untuk melakukan studi

pendahuluan di Desa Karangampel Kabupaten Indramayu.

2. Pemberitahuan pada responden sebelum pengisisan kuesioner, peneliti

menjelaskan tentang maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan.

Kemudian peneliti menanyakan kesediaan untuk menjadi responden.

3. Penentuan sampel

Pada penelitian ini jumlah sampel keseluruhan adalah sebanyak 40

Kepala Keluarga, peneliti menggunakan teknik total sampeling untuk

menentukan sampel.
7

4. Peneliti melakukan pengisian kuesioner dengan menanyakan kepada

responden dengan jenis pertanyaan tertutup (close question).

5. Mengumpulkan kuesioner

Kuesioner yang di isi dikumpulkan dihari itu juga untuk

meminimalisir kehilangan berkas atau kuesioner dan peneliti akan

memeriksa kembali apakah kuesioner telah diisi dengan baik dan benar.

6. Pengecekan kelengkapan data

Kuesioner yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan pengecekan

mengenai data atau identitas responden yang telah diisi, kemudian

melakukan atau mengolah data dengan menggunakan uji statistik.

7. Penyusunan laporan

Tahap ini meliputi pembahasan hasil penelitian.

3.8. Pengolahan Data

Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan statistik teknik

tertentu. Data kuantitatif dengan menggunakan statistik analisis kuantitatif.

Untuk pengolahan data kuantitatif dapat dilakukan dengan tangan atau

melalui proses komputerisai. Dalam pengolahan ini mencangkup tabulasi

data dan perhitungan-perhitungan statistik, bila diperlukan uji. Pengolahan

data dilakukan beberapa tahapan seperti berikut ini (Kurniawati, 2015):

3.8.1. Editing (pemeriksaan data)

Adalah kegiatan pengecekkan terhadap kemungkinan adanya

kesalahan pada data yang sudah terkumpul dan kuesioner yang akan

digunakan dalam penelitian.

3.8.2. Coding (pemberian kode-kode)


8

Adalah memberikan kode-kode tertentu sehingga

mempermudah proses pengolahan data.

3.8.3. Tabulating (penyusunan data)

Adalah penyusunan data dalam bentuk tabel agar mudah

dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis.

3.8.4. Processing

Adalah memasukkan data dan memproses data agar dapat

dianalisis ke dalam program komputer.

3.8.5. Cleaning

Adalah pengecekan kembali data yang sudah di entry apakah

terdapat kesalahan atau tidak .

3.8.6. Analyzing

Adalah data dari hasil pengolahan di analisis dengan

menggunakan program statistik. Setelah mendapatkan hasil

penelitian sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan,

kemudin peneliti melakukan interpretasi data.

3.9. Analisa Data

Analisis data dilakukan untuk menjawab hipotesis penelitian. Data

yang diperoleh dengan menggunakan teknik statistik kuantitatif dengan

menggunakan analisis univariat dan bivariat. Adapun analisis yang

digunakan sebagai berikut :

A. Analisa Univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian untuk mendapatkan gambaran distribusi dan frekuensi

dari masing masing variable (Kurniawati, 2015). Analisa univariat


9

dalam penelitian ini yaitu Status Ekonomi Keluarga, Perilaku Buang

Air Besar Sembarangan.

B. Analisa Bivariat

Analisis bivariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap dua

variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi

(Notoatmodjo,2010). Analisis ini dilakukan untuk mengetahui

hubungan yang signifikan dari kedua variabel, yaitu variabel

independent dan dependent. yang dianalisis dengan uji statistik Chi-

square dan menggunakan SPSS dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.

Syarat Uji Chi Square adalah sebagai berikut :

a. Untuk tabel lebih dari 2 x 2, continuity correction untuk

tabel 2 x 2 dengan expected count < 5.

b. Sedangkan Fisher’s exact digunakan untuk tabel 2 x 2 dengan

expected count > 5.

c. Semua pengamatan dilakukan dengan independen.

d. Setiap sel paling sedikit berisi frekuensi harapan 1 (satu). Sel-

sel dengan frekuensi harapan kurang dari 5 tidak melebihi

20% dari total sel.

Hasil Uji Chi Square hanya dapat menyimpulkan ada/

tidaknya perbedaan proporsi antar kelompok atau dengan kata

lain hanya dapat menyimpulkan ada/ tidaknya hubungan antara

dua variabel kategorik. Dengan demikian Uji Chi Square dapat

digunakan untuk mencari hubungan dan tidak dapat untuk

melihat seberapa besar hubungannya atau tidak dapat

mengetahui kelompok mana yang memiliki resiko lebih besar


10

(Sujarweni, 2015). Untuk mengetahui derajat hubungan, dikenal

ukuran Risiko Relatif (RR) dan Ratio Prevalens (OR). Keputusan

dari pengujian Chi Square:

a. Apabila p value ≤ 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima,

sehingga antara kedua variabel ada hubungan yang

bermakna.

b. Apabila p > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak,

sehingga antara kedua variabel tidak ada hubungan yang

bermakna. Syarat Ratio Prevalens, sebagai berikut

(Saryono, 2013) :

1. OR (Ratio Prevalens) < 1, artinya faktor yang diteliti

merupakan faktor protektif resiko untuk terjadinya

efek.

2. OR (Ratio Prevalens) > 1, artinya faktor yang diteliti

merupakan faktor resiko.

3. OR (Ratio Prevalens) = 1, artinya faktor yang diteliti

bukan merupakan faktor resiko.

Ratio Prevalens dipakai untuk mencari perbandingan

kemungkinan peristiwa terjadi di dalam satu kelompok

dengan kemungkinan hal yang sama terjadi di kelompok

lain. Rasio odds adalah ukuran besarnya efek dan

umumnya digunakan untuk membandingkan hasil dalam

uji klinik (Sujarweni, 2015).


11

3.10. Tempat dan waktu penelitian

a. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Desa Karangampel Kabupaten

Indramayu.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari tahun

2020 yang terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap

penyelesaian.

3.11. Etika Penelitian

3.11.1. Lembar persetujuan (informed consent)

Lembar persetujuan menjadi responden di edarkan sebelum

riset di lakukan, tujuanya agar subjek mengetahui maksud dan

tujuan riset, serta dampak yang akan terjadi selama dalam

pengumpulan data dan responden bersedia diteliti, maka harus

menandatangani lembar persetujuan menjadi responden. Jika

menolak, peneliti harus menghormati hak-hak klien.

3.11.2. Tanpa nama (anonymity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subjek, peneliti tidak

akan mencantumkan identitas subjek pada lembar pengumpulan

data (kuesioner) yang diisi oleh subjek lembar tersebut hanya diberi

nomer kode tertentu.

3.11.3. Kerahasiaan (confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti

hanya kelompok data tertentu yang akan disajikan atau dilaporkan

sebagai hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai