Anda di halaman 1dari 8

[VOLUME: 01 – NOMOR 01 – OKTOBER 2015] ISSN: 2460-9684

INFEKSI MENULAR SEKSUAL MULTIPEL


PADA PEREMPUAN HAMIL TRIMESTER KEDUA
(LAPORAN KASUS)
1
Arum Krismi, Herwinda Brahmanti2, Satiti Retno Pudjiati3
1
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta
2
Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Malang
3
Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
UGM/RS Dr. Sardjito Yogyakarta
 


 

ABSTRAK

Infeksi Menular Seksual (IMS) dapat menimbulkan dampak yang serius pada
kehamilan berupa kehamilan ektopik, aborsi spontan, kematian janin dalam rahim,
prematuritas, infeksi kongenital dan perinatal serta infeksi puerperal pada ibu.
Seorang perempuan hamil berusia 21 tahun mengeluhkan adanya kutil di sekitar
kelamin dan dekat anus, serta keputihan berwarna putih keruh dari kemaluan sejak
± 2 bulan yang lalu. Pada perut bagian bawah dan kedua pangkal paha terdapat
makula dan papul hiperpigmentasi, teraba keras, multipel, tersebar; pada vulva,
perineum dan perianal terdapat papul verukosa multipel dengan luas area (perianal)
± 6 x 5 cm2. Pemeriksaan inspekulo pada cervix didapatkan bintik-bintik kemerahan
(
 ), cervix dan fornix tertutup    putih keabuan berbuih dan
vagina tertutup    
    

    


sekunder, trichomoniasis, dan kandidiasis vulvovaginalis (KVV) pada kehamilan.
Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis, status dermato-venereologis,

  
 
   
 
 
  

Infeksi Menular Seksual dapat diderita oleh seorang pasien jika terdapat sumber
penularan. Perubahan-perubahan yang terjadi selama kehamilan, baik perubahan
dalam respon imun, hormonal maupun anatomis, menyebabkan perempuan hamil
lebih rentan untuk menderita IMS multipel.

Kata kunci:
!
       
 

   
"
moniasis, kandidiasis vulvovaginalis

42 Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana


ISSN: 2460-9684 [VOLUME: 01 – NOMOR 01 – OKTOBER 2015]

MULTIPLE SEXUALLY TRANSMITED DISEASES IN 2nd


TRIMESTER PREGNANCY (A CASE REPORT)

1
Arum Krismi, Herwinda Brahmanti2, Satiti Retno Pudjiati3
1
Medical Faculty of Duta Wacana Christian University
2
Department of Dermatovenerology Medical Faculty of Brawijaya University
3
Department of Dermatovenerology Medical Faculty of Gadjah Mada University
Dr.Sardjito Hospital Yogyakarta
#  

 

ABSTRACT


 
  



 
 



 

 
 

 

 


  

 

 
  


  




!"




 

 








  
 
  
  
#
!


$

 
  

  
 


  







 %
 
 



 
 

 
 




#
&

'
!
 
  

 


 



 
 

 

 
 
 
 

  

 


 
 
 

  

( 
  


 
   
   

   
   

 

)  



 
( 
*  

  

  
 
  

 
  

 
  





 





 

  

    





 




 
 
 

 



  







 

Keywords:
 

 
  
 
 

   
   
   
   

Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 43


[VOLUME: 01 – NOMOR 01 – OKTOBER 2015] ISSN: 2460-9684

PENDAHULUAN Pasien menyatakan badannya sempat


bertambah kurus pada ± 3 bulan
Infeksi Menular Seksual (IMS)
pertama kehamilannya, tetapi pasien
dapat menimbulkan dampak yang serius
tidak ingat berat badannya. Pasien
pada kehamilan berupa kehamilan
juga mengeluhkan adanya keputihan
ektopik, aborsi spontan, kematian janin
berwarna putih keruh dari kemaluan
dalam rahim, prematuritas, infeksi
sejak ± 2 bulan yang lalu. Keputihan
kongenital dan perinatal serta infeksi
tidak berbau, kadang terasa gatal,
puerperal pada ibu.1 Penanganan kasus
bertambah banyak.
IMS harus dilakukan secara paripurna
Pasien adalah seorang ibu rumah
meliputi anamnesis, pemeriksaan
tangga, pendidikan terakhir Sekolah
klinis, diagnosis yang tepat, pengobatan
Menengah Pertama (SMP), menikah saat
dini dan efektif, edukasi pasien,
berusia 19 tahun, berhubungan seksual
penyediaan dan anjuran untuk
pertama kali setelah menikah dengan
      
 

suami, jumlah pasangan seksual 1
dan penanganan pasangan seksualnya.2
orang (suami), hubungan seksual
Pada makalah ini akan dilaporkan
dilakukan secara  *  dan *
suatu IMS multipel pada seorang pe-
 , tanpa kondom. Suami pasien
rempuan hamil. Pembahasan akan
bekerja sebagai supir truk antar kota
ditekankan pada faktor-faktor yang
antar propinsi dan pulang ke rumah
dapat menyebabkan terjadinya IMS
setiap 1-2 bulan. Saat ini pasien sedang
multipel, penegakan diagnosis, dan
hamil ± 5 bulan, riwayat kehamilan
penatalaksanaan IMS pada pasien.
sebelumnya disangkal. Riwayat keluhan
berupa bintil-bintil berair, luka yang
KASUS
tidak nyeri, bintil-bintil di kemaluan
Seorang perempuan berusia 21 dan keputihan sebelumnya pada pasien
tahun, beralamat di Playen Gunung disangkal. Riwayat kencing nanah,
Kidul, datang ke sub bagian IMS bintil-bintil berair, dan luka yang tidak
Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Dr. nyeri pada suami tidak diketahui.
Sardjito Yogyakarta dengan keluhan Keadaan umum pasien tampak
utama kutil di sekitar kelamin dan lemah, status gizi kesan kurang,
dekat anus. kesadaran 
 , tanda vital
Sejak ± 2 bulan yang lalu, timbul dalam batas normal. Status *
benjolan di dekat anus yang bertambah   pada hampir seluruh
besar dan bertambah banyak, kadang tubuh kulit serotik; pada perut
terasa gatal, buang air besar sulit dan bagian bawah dan kedua pangkal
terasa sakit, kadang hingga disertai paha terdapat makula dan papul
darah. Keluhan tersebut disertai hiperpigmentasi, teraba keras, multipel,
dengan sering timbul bisul terutama tersebar; pada vulva, perineum dan
di perut bagian bawah dan kedua perianal terdapat papul verukosa
pangkal paha, beberapa sembuh multipel dengan luas area (perianal)
sendiri tanpa diobati dan timbul bisul ± 6 x 5 cm2, hasil tes    positif.
yang lain. Keluhan + di bawah Pemeriksaan inspekulo pada cervix
dagu, lipat ketiak dan lipat paha, nyeri didapatkan bintik-bintik kemerahan
pada tenggorokan, badan demam dan (
 ), cervix dan fornix
terasa lemas disangkal. Keluhan sering tertutup    putih keabuan
demam dan sering diare disangkal. berbuih dan vagina tertutup   

44 Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana


ISSN: 2460-9684 [VOLUME: 01 – NOMOR 01 – OKTOBER 2015]

putih homogen menggumpal. Pada dan    putih keabuan berbuih,


apusan    fornix yang ditetesi vagina masih tertutup sedikit   
NaCl 0,9% didapatkan 
  , putih keabuan menggumpal. Pada
pemeriksaan Gram apusan    apusan    fornix yang ditetesi
vagina didapatkan pseudohifa. Hasil NaCl 0,9% sudah tidak didapatkan T.
pemeriksaan laboratorium titer tes   , pemeriksaan Gram apusan
Venereal Diseases Reference Laboratory    vagina masih didapatkan
(VDRL) positif 1/32, 
,  pseudohifa. Hasil laboratorium titer
Haemagglutination Assay (TPHA) positif, VDRL positif 1/8 dan TPHA positif.
anti-HIV dengan metode ICT 0 (non $
     &'*  

reaktif), HIV dengan metode ELFA 0.07 di Poliklinik Kebidanan didapatkan
(nonreaktif, * 1.0). Dilakukan hasil kesan kehamilan baik. Diagnosis
biopsi pada kulit perianal dengan 
   

   

kesimpulan hasil secara histopatologis pada primigravida hamil preterm (27+6
sesuai kondilomata lata. Diagnosis kerja minggu) belum dalam persalinan
  

   


   

    terapi dan
dan kandidiasis vulvovaginalis (KVV) dengan KVV. Pasien diberi nistatin 1
pada kehamilan. x 100.000 unit intravagina untuk 14
Pasien diobati dengan benzathine hari, direncanakan untuk tes HIV ulang
penicillin G 2,4 juta unit IM dalam dosis 1,5 bulan lagi, serta direncanakan
terbagi pada pantat kanan dan kiri untuk tes VDRL kuantitatif dan TPHA
(hasil tes alergi terhadap benzathine kualitatif ulang 3 bulan setelah terapi
penicillin G negatif), metronidazol 2g dengan benzathine penicillin G. Hingga
dosis tunggal, dan nistatin 1 x 100.000 saat kontrol, suami pasien belum dapat
unit intravagina untuk 14 hari. Pasien dihubungi dan belum pernah pulang ke
dirujuk ke Poliklinik Kebidanan untuk rumah.
pemeriksaan kehamilan, direncanakan
untuk tes VDRL kuantitatif dan PEMBAHASAN
TPHA kualitatif 1 bulan setelah terapi Kementerian Kesehatan Republik
dengan benzathine penicillin G, serta Indonesia menyatakan bahwa terdapat
direncanakan untuk tes HIV ulang 3 faktor risiko berupa sumber penularan
bulan lagi. Pasien diminta mengajak bagi seorang perempuan untuk
suaminya memeriksakan diri ke sub menderita IMS, yaitu jika didapatkan
bagian IMS Poliklinik Kulit dan Kelamin jawaban ’ya’ untuk satu atau lebih dari
RS Dr. Sardjito Yogyakarta untuk pertanyaan: 1) mempunyai lebih dari
pelacakan IMS. satu pasangan seksual dalam 3 bulan
Saat kontrol 1,5 bulan setelah terakhir, 2) memiliki pasangan seksual
terapi dengan benzathine penicillin G, baru dalam 3 bulan terakhir, 3) pasangan
pasien menyatakan bahwa bisul dan seksualnya mengalami IMS, dan 4)
kutil sudah sembuh. Status dermato- perilaku mitra seksual berisiko tinggi
venereologis pada hampir seluruh tubuh misalnya para wanita dan pria penjaja
kulit serotik; pada perut bagian bawah seks, remaja, pengemudi truk jarak
dan kedua pangkal paha terdapat jauh, anggota militer termasuk anggota
makula hiperpigmentasi batas kurang kepolisian, serta para narapidana.2 Pada
tegas, multipel, tersebar. Pemeriksaan kasus ini, pasien mempunyai sumber
inspekulo pada cervix sudah tidak penularan IMS, yaitu perilaku mitra
didapatkan bintik-bintik kemerahan seksual yang berisiko tinggi karena

Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 45


[VOLUME: 01 – NOMOR 01 – OKTOBER 2015] ISSN: 2460-9684

bekerja sebagai pengemudi truk jarak ?




 
  
jauh. pada mukosa sangat infeksius, berupa
Perempuan hamil lebih rentan kondilomata lata, patch pada mukosa
menderita Infeksi Menular Seksual dan faringitis. Kondilomata lata terdiri
(IMS) akibat perubahan-perubahan dari papul atau plak sewarna kulit atau
yang terjadi selama kehamilan, baik hipopigmentasi, permukaannya dapat
perubahan dalam respon imun, halus, berjonjot atau tertutup oleh
hormonal maupun anatomis, yang dapat pertumbuhan yang menyerupai bunga
mengubah manifestasi klinis IMS serta kembang kol (  /* () sehingga
menimbulkan masalah tersendiri dalam sering salah terdiagnosis sebagai
diagnosis dan penatalaksanaannya. kondiloma akuminata. Kondilomata
Kehamilan mempengaruhi mekanisme lata merupakan akibat dari penyebaran
pertahanan tubuh ibu melalui 
  secara langsung dari lesi
penekanan sistem imun, sehingga dapat primernya, sehingga biasanya dijumpai
menyebabkan timbulnya IMS multipel pada area di sekitar   yaitu
pada kasus.1 Penurunan sistem imun pada perineum atau anus, yang dapat
pada kasus juga dapat disebabkan oleh timbul sebelum atau segera setelah
infeksi HIV, yang kemungkinan masih 
  
 
   


berada dalam periode jendela. sekunder.3,5 Tes    dinyatakan
'

      

positif dengan timbulnya warna putih
sistemik yang disebabkan oleh
pada lesi setelah diolesi dengan larutan

  subspesies
asam asetat 3-5% sebagai akibat dari
    
 
 

koagulasi sitokeratin epitelial. Tes
yang hanya menginfeksi manusia.3,4
   dapat memberikan hasil
Berdasarkan perjalanan alamiah
positif palsu terutama pada kondisi-
 
  


 





>  
 sehingga tes tersebut
stadium primer (  ), stadium

 
    
sekunder (lesi mukokutaneus dan/
diagnosis kondiloma akuminata.6,7
atau limfadenopati, dengan atau tanpa
Pada perempuan, gejala subjektif
keterlibatan organ), stadium laten dan
dan manifestasi klinis dapat digunakan
stadium tersier.3 Manifestasi klinis


 
    <"=< untuk mengarahkan diagnosis, namun
minggu hingga beberapa bulan setelah  
  

     
munculnya   atau sebelum tes diagnostik yang paling berguna.1
  sembuh pada 15% kasus, @ 
 


 


sebagai akibat dari penyebaran T. ditegakkan jika didapatkan hasil reaktif
  secara hematogen. Lesi awal pada tes nontreponemal (VDRL, Rapid


 
   
  Plasma Reagin/RPR) dan hasil reaktif
berupa erupsi makula dan patch oval pada tes treponemal (TPHA, 

merah muda yang multipel, tersebar, ,  Particle agglutination Assay/
berdiameter 0.5-2 cm, tidak berskuama, TPPA, Microhaemagglutination Assay
terutama pada badan dan ekstremitas with 
,  antigen/MHA-
 
 >         TP, Fluorescent Treponemal Antibody-
dan kaki (
    ). Beberapa Absorption/FTA-Abs, Treponemal-
hari kemudian makula menjadi papul based Enzyme Immunoassays/EIAs).
berwarna tembaga gelap, terutama pada Titer tes nontreponemal yang tinggi
daerah genitalia, wajah, telapak tangan J=OQ< 

 
  
dan kaki.3,5 infeksi aktif, sementara titer yang

46 Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana


ISSN: 2460-9684 [VOLUME: 01 – NOMOR 01 – OKTOBER 2015]

  X=OZ     


 kandung kemih. Manifestasi klinisnya
bertahun-tahun setelah pengobatan bervariasi mulai dari karier asimtomatis
     

 
 hingga vaginitis berupa   
lanjut.3 Pada perempuan hamil yang vagina berwarna kuning kehijauan,


 

 
!


  berbau, eritema dan pruritus pada

  

  
   vulva, dispareunia, rasa tidak nyaman
pada saat pertama kali memeriksakan pada perut bagian bawah, atau disuria.
kehamilannya. Tes tersebut diulang lagi Gambaran 
  atau
pada usia kehamilan 28-32 minggu dan   
   yang merupakan
saat hendak melahirkan. Jika terdapat   
  



 
   

 

 disebabkan oleh adanya titik-titik
dari salah satu tes tersebut, pengobatan perdarahan ( 
)
harus segera diberikan dengan regimen pada dinding vagina dan cervix.



 

 

    
   dapat terlihat
diderita.8 Pengobatan dinyatakan melalui pemeriksaan apusan   
adekuat jika didapatkan penurunan vagina yang ditetesi larutan garam

    J \  



  _ 
titer awal (misalnya 1/32 menjadi `
>  9 Regimen pengobatan
X=OZ   ]  ^    yang direkomendasikan adalah metro-


 
 
     nidazole oral 2gr dosis tunggal,
sedangkan tes treponemal dapat tetap tinidazole oral 2gr dosis tunggal atau
 
!  
 '

   metronidazole oral 2 x 500mg selama 7
pada penderita yang berisiko tinggi atau hari. Pengobatan pada trichomoniasis
telah dinyatakan positif HIV, * dapat mengurangi keluhan   
 manifestasi klinis dan tes serologis vagina pada perempuan hamil dan dapat
dilakukan pada bulan ke-3, 6, 9, 12 dan mencegah infeksi saluran pernapasan
24.3,8 atau genital pada bayi baru lahir.8 Pada


 

    kasus ini, diagnosis trichomoniasis
kasus ditegakkan berdasarkan ditegakkan berdasarkan pemeriksaan
anamnesis, status dermato- 
 
    

venereologis, pemeriksaan histopatologis Pengobatan dengan metronidazole oral
dan serologis. Penurunan titer tes 2g dosis tunggal memberikan perbaikan
nontreponemal pada pemeriksaan dengan tidak ditemukannya lagi T.
ulang 1,5 bulan setelah terapi dengan    pada apusan    fornix
benzathine penicillin G menunjukkan saat kontrol 1,5 bulan kemudian.
bahwa pengobatan yang diberikan telah Candida lebih mudah menginfeksi
adekuat. Pasien berisiko tinggi terinfeksi vagina pada kehamilan karena
HIV, sehingga walaupun hasil tes HIV tingginya kadar hormon estrogen yang
masih dinyatakan negatif, penderita akan meningkatkan kadar glikogen
direncanakan tes serologis ulang untuk dalam jaringan vagina dan memperkuat


 Q      
 penempelan Candida ke mukosa
Trichomoniasis adalah suatu vagina. Kandidiasis vulvovaginalis
IMS yang disebabkan oleh protozoa ditandai oleh adanya keluhan gatal
 
  , dengan masa pada vulva,    vagina berwarna
inkubasi 4-28 hari. Pada perempuan, putih kekuningan seperti keju dengan

   dapat diisolasi dari vagina, konsistensi bervariasi mulai encer
uretra, cervix, kelenjar Bartholini dan hingga kental, iritasi pada vagina,

Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 47


[VOLUME: 01 – NOMOR 01 – OKTOBER 2015] ISSN: 2460-9684

dispareunia, rasa panas seperti terbakar seksual. Direktorat Jenderal


pada vulva, dan disuria.10 Pilihan Pengendalian Penyakit dan
pengobatan bagi KVV pada perempuan Penyehatan Lingkungan, Jakarta,
hamil adalah secara intravagina 2011.
dengan sediaan antijamur golongan 3. Sanches MR. Syphilis. Dalam: Wolff
azole selama 7 hari (klotrimazole K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest
1x100mg, mikonazole 1x100mg) atau BA, Paller AS, Leffell DJ (eds).
nistatin 1x100.000 unit selama 14 0 1 (2
)

3

hari.8 Diagnosis KVV pada pasien 4 , 7th ed., vol. II, New York,
ditegakkan berdasarkan pemeriksaan McGraw Hill Medical, 2008:1955-

 
    
 1977.
Pengobatan dengan nistatin intravagina 4. Lukehart SA. Biology of .
1x100.000 unit selama 14 hari pada Dalam: Holmes KK, Sparling PF,
pasien belum menunjukkan perbaikan Stamm WE, Piot P, Wasserheit
yang bermakna. JN, Corey L, dkk (eds). 

 
) , 4th ed.,
KESIMPULAN New York, McGraw-Hill Medical,
Telah dilaporkan satu kasus wanita 2008:647-59.
hamil dengan IMS multipel. Sumber 5. Sparling PF, Swartz MN, Musher DM,
penularan diduga dari suami yang Healy BP. Clinical manifestations
berprofesi sebagai pengemudi truk jarak of syphilis. Dalam: Holmes KK,
jauh. Infeksi Menular Seksual Multipel Sparling PF, Stamm WE, Piot P,
yang diderita kemungkinan karena Wasserheit JN, Corey L, dkk (eds).
status imunologis yang menurun karena 
 
) , 4th
kondisi hamil, dan perubahan anatomis ed., New York, McGraw-Hill Medical,
serta hormonal akibat kehamilannya. 2008:661-84.
6. Kumar B dan Gupta S. The
SARAN acetowhite test in genital human
Tenaga kesehatan harus papillomavirus infection in
mewaspadai kemungkinan adanya men: what does it add? 56 )7

IMS multipel pada seorang pasien jika 2001;15:27–29.


terdapat faktor risiko yang mendukung 7. Androphy EJ dan Lowy DR. Warts.
seperti pada kehamilan, sehingga pasien Dalam: Wolff K, Goldsmith LA, Katz
dapat tertangani dengan lebih baik. SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell
DJ (eds). 0 1 (2
)

DAFTAR PUSTAKA 
3
4 , 7th ed., vol. II,
1. Hitti J dan Watts DH. Bacterial New York, McGraw Hill Medical,
sexually transmitted infections in 2008:1914-1922.
pregnancy. Dalam: Holmes KK, 8. Centers for Disease Control and
Sparling PF, Stamm WE, Piot P, Prevention. Sexually transmitted
Wasserheit JN, Corey L, dkk (eds). diseases treatment guidelines.

 
) , 4th MMWR 2010;59: RR-12.
ed., New York, McGraw-Hill Medical, 9. Garcia AL, Madkan VK, Tyring
2008:1529-61. SK. Gonorrhea and other venereal
2. Kementerian Kesehatan Republik diseases. Dalam: Wolff K, Goldsmith
Indonesia. Pedoman nasional LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller
penanganan infeksi menular AS, Leffell DJ (eds). 0 1 (2

48 Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana


ISSN: 2460-9684 [VOLUME: 01 – NOMOR 01 – OKTOBER 2015]

)

3
4 , 7th Stamm WE, Piot P, Wasserheit
ed., vol. II, New York, McGraw Hill JN, Corey L, dkk (eds). 

Medical, 2008:1993-2000.  


) , 4th ed.,
10. Sobel JD. Vulvovaginal candidiasis. New York, McGraw-Hill Medical,
Dalam: Holmes KK, Sparling PF, 2008:823-38.

Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana 49

Anda mungkin juga menyukai