TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas klien
1) Tanggal MRS : 22 – 01 – 2020
2) Tanggal pengkajian : 13 – 01 – 2020
3) No. Reg : 13829
4) Jenis anamnesa : Wawancara
5) Nama : Tn. Y
6) Jenis kelamin : Laki-laki
7) Umur : 44 tahun
8) Status perkawinan : Belum menikah
9) Agama : Kristen Protestan
10) Suku bangsa : Papua
11) Pendidikan : D-III
12) Pekerjaan : Swasta
13) Alamat : Sentani
14) Penanggung jawab : KPS
2. Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
a. Saat MRS : klien mengatakan sesak, batuk ± 1bulan yang lalu,
sering berkeringat, badan terasa lemas dan kadang disertai demam
b. Saat dikaji : klien mengatakan sesak dan batuk
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan sesak, batuk dan badan terasa lemas
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami sakit penyakit
yang parah.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan keluarganya tidak memiliki riwayat penyakit
6. Genogram
Ket :
: Perempuan : Laki-laki : Klien
: Garis perkawinan : Garis keturunan : Tinggal serumah
3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : Sakit sedang
b. Kesadaran
• Kualitatif : Compos mentis
• Kuantitatif : E4 = membuka mata spontan
V5 = berorientasi dengan baik
M6 = mampu mengikuti sesuai perintah
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 95 x/m
Respirasi : 30 x/m
Suhu badan : 37°c
d. Berat badan : 43 kg
e. Tinggi badan : 160 cm
f. Kepala
Inspeksi
Rambut berwarna hitam, rambut nampak bersih, kepala simetris dan
tidak ada lesi
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan, tidak ada massa
g. Muka
Inspeksi
Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak adanya pembengkakan, ekspresi
wajah kesakitan, muka pucat
Palpasi
Tidak adanya nyeri tekan pada area muka
h. Mata
Inspeksi
Kedua mata simetris, tidak adanya kemerahan pada area mata, warna
sclera putih, konjugtiva anemis, refleks pupil isokor + ka/ki, gerakan
bola mata dapat mengikuti arah
Palpasi
Tidak adanya nyeri tekan pada kedua mata, tidak adanya tekanan bola
mata
i. Hidung
Inspeksi
Bentuk hidung simetris, tidak adanya secret, tidak adanya
pembengkakan, terpasang O2 3 liter/menit
Palpasi
Tidak adanya ketidaknormalan pada tulang hidung, tidak adanya nyeri
tekan
j. Telinga
Inspeksi
Bentuk kedua telinga simetris ka / ki, tidak ada kemerahan, tidak ada
luka, tidak ada serumen pada telinga kanan dan kiri
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada bagian tulang telinga, tidak ada nyeri tekan
pada bagian kartilago.
k. Mulut
Inspeksi
Bentuk simetris, warna bibir kecoklatan, tidak ada luka area bibir, gigi
lengkap, gigi tampak agak kuning, dalam mulut kotor , terdapat bintik
– bintik putih pada sekitar lidah
Palpasi
Tidak adanya tumor atau pembengkakan
l. Leher
Inspeksi
Tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi, tidak adanya massa
Palpasi
Tidak adanya nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
m. Thorax dan pernapasan
Inspeksi
Bentuk dada simetris ka/ki, RR : 30 x/m, adanya retraksi pada
pernafasan dada, tidak ada lesi, penggunaan otot bantu dada
Auskultasi
Suara napas vesikuler dan adanya suara tambahan ronchi pada paru-
paru kiri.
Perkusi
Suara sonor, sisi dada kiri dari atas ke bawah ditemukan resonan-
timpani pada ics 7/8 paru-lambung.
Palpasi
Tidak adanya nyeri tekan pada dada.
n. Jantung
Auskultasi
Bunyi jantung pada BJ I (penutupan katub mitral dan trikuspidalis =
LUB) lebih terdengar dari BJ II (penutupan katub Aorta dan Pulmonal
= DUB), tidak ada suara mur mur dan tidak ada suara tambahan
Perkusi
Pada bagian jantung di ics 4-5 terdengar redup
o. Abdomen
Inspeksi
Tidak ada luka atau kemerahan, tidak adanya pembengkakan
Auskultasi
Adanya suara peristaltik 13x/m, bising usus terdengar normal
Perkusi
Bunyi timpani, pada bagian organ terdengar redup
Palpasi
Terdapat nyeri tekan pada abdomen di region 1 dan 4.
p. Ektremitas
1. Ekstremitas atas
Motorik
Kekuatan tangan kanan/kiri : 5555/5555
Reflex
Biceps kanan/kiri : ++ (normal)/ ++ (normal)
Triceps kanan/kiri : ++ (normal)/ ++ (normal)
Sensori
Tangan kanan dan kiri dapat merasakan rangsangan nyeri
Oedema
Tidak terdapat oedema pada ektremitas atas
Terpasang cairan infus RL 20 tetes / menit
2. Ekstremitas bawah
Motorik
Kekuatan kaki kanan/kiri : 5555/5555
Tonus otot kanan/kiri : 5555/5555
Reflex
Babinski kanan/kiri : -/-
Sensori
Klien merespon dengan baik rangsangan nyeri dan sentuhan
Oedema
Tidak terdapat oedema pada kedua kaki
q. Kulit
Turgor : Kurang baik
CRT : < 3 detik
Akral : Hangat
r. Genetalia dan anus
Tidak dilakukan pemeriksaan
b. Pola eliminasi
1) BAB
2). BAK
6. Pemeriksaan diagnostic
a. Pemeriksaan laboratorium
KET HASIL NILAI RUJUKAN
HGB 9,4 14-18 [g/dL]
RBC - 4,7-6,1- [10^6/uL]
HCT 30,8 42-52 - [%]
WBC 6,36 4,8-10,8+ [10^
ALB 2,8 3/uL]
Creatinin 0,5 3,5-5,6 gr/dL
0,8-1,5 mg/dL
7. Terapi medis
B. KLASIFIKASI DATA
C. ANALISA DATA
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefetifan bersihan jalan nafas b/d peningkatan seksresi bronkus
ditandai dengan :
DS : klien mengatakan :
Sesak
Batuk
Badan terasa lemas
Selalu berkeringat
Kadang demam
DO : klien tampak :
Sesak
Batuk
Expresi wajah kesakitan
Gelisah
Terpasang O2 3 lter/menit
Terdengar suara ronchi pada paru-paru kiri
Adanya retraksi dada
Adanya penggunaan otot bantu dada
Kesadaran : CM
KU : sakit sedang
TTV :
TD : 110/80 mmHg
ND : 95 x/m
SB : 37oC
RR :30 x/m
F. ASUHAN KEPERAWATAN
1 Ketidakefetifan Setelah dilakukan 1. Posisikan pasien 1. Untuk 1. Mengatur posisi S : Klien mengatakan :
bersihan jalan nafas tindakan untuk membuka jalan klien semi Sesak mulai
b/d peningkatan keperawatan 1 x 24 memaksimalkan nafas pasien fowler berkurang
seksresi bronkus Jam diharapkan ventilasi Masih batuk
ditandai dengan : klien dapat Badan masih tersa
DS : klien mencapai kriteria 2. Lakukan 2. Getaran & 2. Melakukan lemas
mengatakan : hasil : fisioterapi dada pemijatan fisioterapi dada
Sesak Sesak berkurang membantu dengan cara O : Klien tampak :
Batuk Tidak ada batuk melepaskan tepuk-tepuk Sesak berkurang
Badan terasa Suara nafas secret yang pada daerah Suara Ronchi
lemas bersih menempel dada dan masih terdengar
Selalu berkeringat Mampu pada dinding belakang Masih terpasang
Kadang demam mengeluarakan saluran nafas O2 3 ltr/mnit
sputum Masih terlihat
DO : klien tampak : Mampu 3. Ajarkan teknik 3. Batuk adalah 3. Mengajarkan adanya retraksi
Sesak bernafas dengan batuk efektif mekanisme teknik batuk dada
Batuk mudah pembersihan efektif dengan Masih batuk
Expresi wajah Frekuensi nafas jalan nafas cara menarik TTV :
kesakitan dalam rentang alami untuk nafas dalam TD : 120/80
Gelisah normal mempertahank tahan hingga 3 mmHg
Terpasang O2 3 an kebersihan detik lalu ND : 102 x/m
lter/menit jalan nafas hembuskan RR : 25 x/m
Terdengar suara lewat mulut, SB : 36,6 ºC
ronchi pada paru- lakukan selama