Lompat jauh adalah salah satu cabang olah raga atletik dimana seorang pelompat
atau jumper harus memiliki beberapa keterampilan khusus untuk mengolah kecepatan,
kekuatan, dan kecermatan untuk berlari dari titik start, melakukan tolakan atau lompatan
sekuat mungkin dari titik lompat, melayang diudara dan melakukan pendaratan sejauh-
jauhnya dalam bak pasir tanpa melakukan kesalahan.
Olahraga ini merupakan jenis olahraga yang mudah secara teori namun sulit jika
dipraktikkan, karena dalam hal ini kecermatan dan perhitungan seorang jumper menjadi hal
yang sangat penting selain kekuatan yang harus ia miliki.
Seorang jumper harus bisa memperhitungkan langkah ketika berlari, memperhitungkan
kecepatan dan memperhitungkan kapan ia harus melakukan lompatan tanpa harus melewati
batas titik lompatan.
Tak hanya itu, ia juga harus bisa mendarat dengan kedua kakinya tanpa harus menjatuhkan
badannya kebelakang karena jika itu terjadi maka jarak lompatan akan dihitung berdasarkan
bagian tubuh yang menyentuh pasir dalam bak pasir.
via brianmac.co.uk
Gaya jongkok dalam lompat jauh merupakan gaya yang paling tua diantara gaya yang lain. Gaya ini
paling mudah dilakukan dan menjadi gaya dasar yang harus dikuasai oleh jumper.
via pinterest.com
Berbeda dengan gaya jongkok, gaya melayang memungkinkan jumper untuk menekuk kedua
kakinya ke arah belakang, mencondongkan tubuhnya ke depan, dan menahan kedua
tangannya lurus ke belakang selama ia melayang di udara setelah pada waktu melakukan
lompatan.
Tujuan dari gaya ini adalah agar jumper bisa melayang selama mungkin di udara sebelum
melakukan pendaratan.
Tentunya ketika jumper melayang dalam waktu yang lebih lama, ia bisa menyesuaikan dan
lebih menyadari tubuhnya untuk melakukan pendaratan sempurna dengan jarak terjauh yang
bisa ia tempuh.
Pendaratan pada gaya melayang ini sama dengan gaya jongkok, yakni mendarat dengan
tumpuan kedua kaki dengan posisi jongkok pada saat jatuh untuk kemudian berdiri atau
melepaskan tubuhnya untuk jatuh tersungkur ke depan.
3. Lompat Jauh Gaya Berjalan Di Udara
via pinterest.com
Gaya berjalan diudara jika berhasil dilakukan dengan baik maka jumper akan mendapatkan
lompatan dengan jarak yang jauh karena ayunan kaki ketika tubuh sedang melayang diudara
akan sangat berpengaruh untuk menambah jarak lompatan.
Teknik ini dilakukan ketika seorang jumper telah melakukan tolakan, selanjutnya ia akan
mengayunkan kakinya seperti orang berjalan diudara.
Salah satu syarat keberhasilan teknik ini adalah seorang jumper harus mampu menghasilkan
lompatan yang tinggi sehingga memungkinkan kakinya untuk melakukan ayunan dan
menambah jarak lompatan.
Jika lompatan yang dihasilkan tidak terlalu tinggi dan pelompat memaksakan diri melakukan
ayunan kaki maka hasilnya akan berbanding terbalik, yakni tubuh akan cepat jatuh ke tanah
dengan jarak yang pendek.
Tentunya, teknik ini merupakan teknik tersulit dan hanya bisa dilakukan oleh seorang jumper
terlatih.
via telegraph.co.uk
Seorang jumper dinyatakan gagal dalam pertandingan jika ia melanggar salah satu atau lebih
3 peraturan lompat jauh berikut ini:
1. Pada saat tolakan, kakinya melebihi batas titik tolak sehingga lompatan dinyatakan tidak sah.
Peraturan dalam lompat jauh tak memperbolehkan sedikitpun ujung kaki melebihi batas titik
tolak ketika melakukan lompatan.
2. Pada saat melayang diudara, seorang jumper menggunakan gaya salto. Gaya ini sangat
mungkin dilakukan dan akan menambah jarak lompatan secara signifikan. Namun hal ini
dinyatakan sebagai diskualifikasi.
3. Jumper menyentuh bagian tepi bak atau bagian luar bak saat melakukan pendaratan. Dengan
kata lain, jumper tidak mendarat di arena yang disediakan