Abstrak:
Manusia memerlukan kondisi fisik ruang kelas yang dianggap nyaman umtuk dapat bekerja baik dan produktif. Kondisi
ruangan kelas yang nyaman meliputi kenyamanan termal dan pencahayaan alami. Penelitian ini membahas mengenai
kondisi pencahayaan alami dan kenyamanan termal dan hubungannya dengan elemen fasade bangunan, dengan kasus
studi ruang kelas 407. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode kuantitatif yaitu melakukan pengukuran
temperature dan lux pada 1 hari di 3 waktu yang berbeda pada sample ruangan yang dipilih. Kemudian data diolah
secara kuantitatif dengan membandingkan hasil pengukuran dengan standar kenyamanan termal dan pencahayaan.
Dari hasil pengukuran diketahui bahwa kondisi kenyamanan termal dan pencahayaan alami pada ruangan tidak
optimal.