Anda di halaman 1dari 29

MATA KULIAH UMUM (MKU)

BAHASA INDONESIA
(2 SKS)

EMANUEL NONG YONSON


(085238052066)

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


KUPANG
Sumber Bacaan
Alwi Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Ed III. Cet. 5.
Brotowidjoyo, Mukayat D. 2002. Penulisan Karangan
Ilmiah. Jakarta: Akademika Presindo. Cet 3.
Chaer, Abdul. 2003. Seputar Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Dalman, H. 2014. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT
Rajagrafndo Persada.
Damayanti, Rini, Tri Indrayanti. 2015. Bahasa
Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Surabaya:
Victory Inti Cipta.
Hikmat, Ade, Nani Solihati. 2013. Bahasa Indonesia.
Jakarta: PT Grasindo.
Keraf. Gorys. 2004. Argumentasi dan Narasi.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Nillas, Risha, Hayatun Nufus. 2016. Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: PT
Wahyu Media.
Suhendi. 2014. Cara Dahsyat Menulis Artikel.
Bandung: Gramata Publishing.
Verhaar, J. W. M. 1990. Pengantar Linguistik.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
............................ 2010. Asas-Asas Linguistik
Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press. Cet. 7.
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah

1)Makalah
2)Artikel
3)Proposal Mini (TOR)

1)Teknis
2)Substansial
Tahapan Penulisan Karya Ilmiah

Peneliti

Fakta
Fenomen Asumsi
a
Permasalaha Prinsip/Teo
n ri

1. Persiapan
Sudut Pandang: Cara melihat fakta

Fakta 1
Sudut Pandang: Cara melihat fakta

Fakta 2
Tahapan Penulisan Karya Ilmiah

Rumusan Rumusan
Masalah Teori

Metodologi

Tujuan &
Manfaat

II.
Perencanaan
Tahapan Penulisan Karya Ilmiah

Data
Dukung

III. Pendataan
Tahapan Penulisan Karya Ilmiah

Analisis
Data

Kualitatif Kuantitatif

Mix

IV. Olah Data


Kerangka Dasar Penulisan Karya Ilmiah

Hasil &
Laporan

V. Publikasi
1. MAKALAH
a) Kover
b) Kata Pengantar
c) Daftar Isi
d) Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
e) Bab II Pembahasan
2.1 Konsep
2.1.1 .....
2.2 .....
f) Bab III Penutup
3.1 Simpulan
3.2 Saran
g) Daftar Pustaka
14 MAKALAH
16 REDUPLIKASI DALAM BAHASA INDONESIA

1) Semua
4X4c
Huruf
m
Kapital
2) Semua
huruf tebal
12 OLEH
ROLAND PRAJA

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


14 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KUPANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang


Maha Esa, karena atas berkat, bimbingan, dan penyertaan-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Judul makalah
ini ialah Reduplikasi dalam Bahasa Indonesia. Makalah ini berisi
tentang konsep reduplikasi, jenis-jensi reduplikasi, bentuk reduplikasi,
dan fungsi dan makna reduplikasi. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Morfologi .
Penulis menyadari bahwa terdapat beberapa hal yang
perlu disikusikan kembali dalam makalah ini, sehingga kritik dan
saran sangat dibutuhkan penulis untuk melengkapi makalah ini baik dari
segi teori, metode, dan analisis sehingga dapat menjadi acuan referensi
bagi peneliti selanjutnya.

Kupang, Mei 2017

Penulis
DAFTAR PUSTAKA
KOVER ..........................................................................i
KATA PENGANTAR ...................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................1
1.1 Latar Belakang ......................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................2
1.3 Tujuan ......................................................................3
1.4 Manfaat ...................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ..............................................4
2.1 Konsep ...................................................................4
2.1.1 ..... .................................................................. .......6
2.2 ..... ..............................................................................8
BAB III PENUTUP .....................................................12
3.1 Simpulan ..............................................................12
3.2 Saran .....................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................13
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


(1) Apa yang akan dibahas
(2) Alasan mengapa perlu diteliti
(3) Relevansi penelitian itu dengan penelitian yang lain
(4) Informasi tentang penelitian itu

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka masalah dalam
makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut
1) Apa itu reduplikasi?
2) Apa saja jenis-jenis reduplikasi?
3) Bagaimana reduplikasi dalam bahasa Indonesia?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan
makalah adalah sebagai berikut.
1) Menjelaskan konsep reduplikasi.
2) Mendeskripsikan jenis-jenis reduplikasi
3) Mendeskripsikan proses reduplikasi dalam bahasa Indonesia.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Konsep Reduplikasi


2.1.1
2.1
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan dan analisis data yang sudah dideskripsikan
pada bab II tersbut di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Secara
umum, redupikasi bahasa Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu
dwilingga (utuh), dwilingga saling swara (perubahahan dan penambahan
fonem), dan pengulangan semu. Bentuk dasar reduplikasi adalah bentukan
kata baik bentuk tunggal dan mengulang sebagaian bentuk dasar yang tidak
memiliki arti leksikal. Dari bentuk dan klasifikasi reduplikasi bahasa
Indonesia, terdapat perbedaan makna. Makna reduplikasi dalam bahasa
Indonesia, yaitu menyatakan banyak, sangat, melakukan berkali-kali,
berurutan, dan ketegasan.

3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan yang sudah dikaitkan dengan simpulan yang
dikemukanan di atas, maka saran dari penulisan ini adalah sebagai berikut.
Bagi peneliti lain, terutama yang bergelut di bidang linguistik mikro, untuk
menjadikan makalah ini sebagai salah satu bahan referensi dalam mengkaji
banding bidang morfologi (khususnya reduplikasi) yang terdapat dalam
bahasa-bahasa lain guna mengetahui sisi persamaan dan perbedaannya.
Kaidah Penulisan Kutipan dan Daftar Pustaka

1)Kaidah Penulisan Kutipan


a) kutipan langsung;
b) kutipan tidak langsung.

2)Kaidah Kepustakaan
a) bahan bacaan berupa buku;
b) bahan bacaan berupa majalah;
c) bahan bacaan berupa surat kabar;
d) bahan dari internet.
1) Kaidah Penulisan Kutipan
a. Kutipan langsung: kutipan yang dilakukan
dengan menyalin sepenuhnya teks dari bacaan
yang menjadi rujukan. Kutipan yang kurang dari
lima baris ditulis dua spasi dan menyatu dengan
bagian kalimat penulis. Ditempatkan di antara
tanda baca petik ( ... ) . Sedangkan, kutipan
yang panjangnya lima baris atau lebih ditulis
satu spasi yang terpisah dari bagian kalimat
penulis.
Contoh:
1) Karya ilmiah didefinisikan secara berbeda. Menurut
Sastrohoetomo (1983:11), Karya ilmiah adalah suatu
karangan yang ditulis berdasarkan kenyataan ilmiah
yang didapat dari penyelidikan-penyelidikan.
2) Sehubungan dengan penyusunan laporan secara
deskriptif, Koenjaraningrat (1985:325) menulis sebagai
berikut.

Akhirnya, seorang peneliti dapat menyusun laporan


secara deskriptif. Data-datanya, baik yang kuantitatif
maupun yang kualitatif, dilaporkan satu demi satu, dari
permulaan sampai akhir. .... Laporan deskriptif dapat
juga ditulis dengan suatu model ... Dapat dibuat menurut
tata urut waktu, atau tata urut kronologis. .... Model
deskriptif yang lain adalah model fungsional.
b) Kutipan tidak langsung: merupakan upaya
merujuk pendapat orang lain dengan
menggunakan bahasa penulis sendiri.

Contoh:
1) Menurut Koentjaraningrat (1980:37-364),
penelitian dapat memanfaatkan alat
teknologi yang canggih, yaitu komputer,
untuk mengelola data.
2)Ada yang berpendapat bahwa metode
penyajian grafik telah menjadi suatu alat
komunikasi (Surachmad, 1977:423).
2) Kaidah Kepustakaan
a. Bahan bacaan buku
(1) Nama pengarang
- Tunggal : Gorys Keraf = Keraf, Goris.
- Dua : Gorys Keraf dan H. Dalman = Keraf, Goris, H. Dalman.
- Lebih dari dua = Keraf, Goris, dkk.
(2) Tahun terbit.
(3) Judul Buku.
- Judul buku yang sudah diterbitkan diberikan garis bawah atau
dicetak miring. Setiap huruf awal kata kapital kecuali konjungsi.
- Judul laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, karya ilmiah,
atau artikel (belum diterbitkan) ditulis dengan diapit oleh tanda
petik.
Contoh:

Dalman, H. 2013. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Rineka Cipta

Wildan, 1995. Profil Syech Seudati: Studi Kasus pada Syech Rasyid,
Syech Lah Bangguna, dan Syech Lah Geunta. Laporan
Penelitian. Banda Aceh: PPISB.
(4) Judul berupa antologi (bunga rampai) diperlakukan
sama dengan judul makalah atau judul surat kabar; yang
diutamakan adalah judul artikelnya.

Contoh:
Kartodirdio, S. Metode Penggunaan Bahan Dokumen.
Dalam Koentjaraniggat (Ed.) 1985. Metode-metode
Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia.

(5) Untuk karya terjemahan, ditulis seperti ini:

Sausure, Ferdinan de. 1988. Pengantar Linguistik Umum.


(Terjemahan Rahayu, S. Hidayat). Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
b) Data publikasi
Data publikasi adalah keterangan tambahan berkenaan
dengan terbitan, cetakan, edisi, jilid, seri, terjemahan, dan
kedudukan buku. Data publikasi ini (jika ada) ditempatkan
setelah penulisan judul buku sebelum tempat terbit.
Contoh:
Tim Penyusun Kamus. 1993. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Ed. II; Cet. II. Jakarta: Balai Pustaka.

Badudu, J.S. 1985. Membina Bahasa Indonesia. Bandung:


Prima.
-------. 1986a. Bahasa Indonesia: Anda bertanya? Inilah
jawabannya. Bandung: Pustaka Prima.
-------. 1985b. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar II.
Jakarta: Gramedia.
2) Bahan bacaan berupa majalah
Bahan bacaan berupa majalah ditulis urutan berikut: nama
pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama majalah, tahun terbitan
(kalau ada), nomor majalah atau bulan terbitan, nomor halaman,
dan tempat terbit.
Contoh:
Suparto, Riga Adiwoso. 1989. Perubahan Sosial dan Perkembangan
Bahasa. Dalam Prisma XVIII (1):61-120.

2) Bahan bacaan berupa surat kabar


Bahan bacaan berupa surat kabar disusun dengan urtan berikut:
nama pengarang, tahun terbit, judul artikel, nama surat kabar,
tanggal terbit, dan tempat terbit.
Contoh:
Tabah, Anton. 1989. Polwan semakin Efektif dalam Hukum. Dalam
Suara Pembaruan, 1 September 1989. Jakarta.
4) Bahan dari internet
Bahan dari internet disusun dengan urutan
berikut: nama pengarang, tahun terbit, judul artikel,
sumber karangan, (jika ada) dan alamat situs
web(dalam kurung siku), serta tanggal diunduh.
Contoh:
Iskandar, Yulindiani & Khotjiah Lahji. 2010.
Kearifan Lokal dalam Penyelesaian Struktur dan
Konsentrasi Rumah Rakit di Sungai Musi,
Palembang, Dalam Jurnal Local Wisdom,
Volume II, Nomor 2, halaman 37-45, Maret
2010. http://localwisdom.ucoz.com/load/jolw
Diunduh pada 28 Januari 2012.

Anda mungkin juga menyukai