Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KAIDAH KEBAHASAAN ARTIKEL

Disusun Oleh :

XII Keagamaan 1

1. Abyan Fadil
Ritonga
2. Adrya Azka
Aydin Noor
3. Afifah Zuhra
Naipospos
4. Futri Nabila
5. Reza Fachri

MAN LABUHANBATU D’andra

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
Rahmat, Taufik, serta Hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “Kaidah Kebahasaan Artikel”. Penulis berharap pembuatan makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Kiranya dalam penulisan makalah ini, penuis menghadapi cukup banyak rintangan dan
selesainya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu tidak lupa penulis
ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, yaitu :

1. Ibu Wilda Istiana Nasution, S.Pd selaku guru pembimbing,


2. Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini menjadi
lebih baik lagi.

Labuhanbatu, 19 Januari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2

1.3 Tujuan.........................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Pengertian Kaidah Kebahasaan..................................................................................3

2.2 Kaidah Kebahasaan Artikel........................................................................................3

2.3 Tujuan Kaidah Kebahasaan........................................................................................4

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................5

3.1 Kesimpulan................................................................................................................5

3.2 Saran...........................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa memiliki peran yang sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan
sehari-hari. Seseorang dapat menyatakan pendapat mereka dengan bahasa tersebut.
Pengelompokkan bahasa dapat dibagi dua yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Bahasa tulis
dimuat diberbagai media cetak seperti koran, majalah, dan sebagainya. Selain itu, bahasa tulis
bisa dimuat di buku, tulisan skpripsi, tesis, desertasi, dan sebagainya. Sedangkan bahasa lisan
bisa diucapkan secara lisan oleh alat ucap manusia.

Pemakaian bahasa Indonesia yang diharapkan yaitu sesuai dengan kaidah kebahasaan
dalam rangka bahasa Indonesia bisa dipandang sebagai martabat sekaligus jati diri bangsa
Indonesia. Ada banyak fungsi bahasa diantaranya yaitu sebagai alat untuk berkomunikasi,
alat pemersatu bangsa, dan sebagai identitas suatu suku atau bangsa. Selain memiliki fungsi,
bahasa juga memiliki manfaat yaitu sebagai bahasa resmi suatu negara, sebagai pengantar
dalam dunia pendidikan, serta sebagai alat pengembang kebudayaan dan ilmu pengetahuan
(Oktaria, D., Andayani, dan Saddhono, 2017).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ejaan adalah kaidah cara
menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-
huruf) serta penggunaan tanda baca. Biasanya ejaan itu bukan hanya soal pelambangan
fonem dengan huruf saja, tetapi juga mengatur cara penulisan kata dan penulisan kalimat,
beserta dengan tanda-tanda bacanya (Nisa, 2018).

Kenyataannya bahasa Indonesia saat ini masih terdapat banyak kesalahaan dalam
penggunaannya utamanya bahasa tulis. Salah satu kesalahan yang masih banyak terjadi pada
bahasa tulis yaitu kesalahan ejaan. Penggunaan kesalahan ejaan yang tidak tepat dapat
mengakibatkan beberapa kesalahan. Kesalahan tersebut diantaranya salah tafsir bagi
pembacanya, misal kurangnya tanda titik, tanda koma, dan sebagainya. Tanda baca sangat
penting dalam sebuah kalimat, oleh dari itu menempatkan tanda baca yang tepat dapat
membuat pembaca dan penulis mempunyai pemahaman yang sama (Agustina, T., 2019).

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1. Apa pengertian kaidah kebahasaan ?


2. Bagaimana kaidah kebahasaan artikel ?
3. Apa tujuan dari kaidah kebahasaan ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah yaitu :

1. Untuk mengetahui apa itu kaidah kebahasaan


2. Untuk mengetahui bagaimana kaidah kebahasaan artikel
3. Untuk mengetahui bagaiamana tujuan kaidah kebahasaan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kaidah Kebahasaan

Kaidah kebahasaan adalah aturan yang menjadi hukum dalam penggunaan suatu bahasa
untuk membentuk tata bahasa yang baik. Atau sederhananya, kaidah kebahasaan merupakan
sejumlah aturan yang dijadikan sebagai pedoman dalam suatu bahasa, termasuk dalam
pembuatan suatu teks atau naskah.

2.2 Kaidah Kebahasaan Artikel

Berikut beberapa kaidah kebahasaan yang ada dalam artikel, yaitu:

1) Menggunakan kata-kata denotatif, yakni kata yang bermakna sebenarnya. Kata itu
tidak bermakna hal lain ataupun dilebihkan maknanya seperti kata konotatif. Namun,
sebagian artikel juga akan menggunakan kata konotatif untuk memperindah dan
mempopulerkan tulisannya.
2) Menggunakan kata-kata istilah atau kata teknis yang berkenaan dengan topik
pembahasan. Contohnya, jika topik yang dibawakan mengenai kesehatan maka istilah
teknis yang digunakan, adalah: virus, bakteri, pola makan, suhu tubuh, dan
sebagainya.
3) Banyak menggunakan konjungsi yang menunjukkan hubungan argumentasi atau
kausalitas. Contoh: sebab, karena, jika, dengan demikian, oleh karena itu, akibatnya.
4) Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan keterangan waktu atau
kronologis, contoh: sebelum itu, kemudian, pada akhirnya.
5) Dalam artikel pola perbandingan, banyak memuat konjungsi yang menyatakan
perbandingan/pertentangan, contoh: sebaliknya, berbeda halnya, namun.
6) Menggunakan kata-kata kerja mental (mental verba), seperti: diharapkan,
memperkirakan, memprihatinkan, menduga, menyimpulkan, berpendapat, berasumsi,
dan mengagumkan.
7) Banyak menggunakan kata-kata perujukan, seperti: menurut pendapat, berdasarkan
data, merujuk pada pendapat.
8) Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: sebaiknya, hendaklah, sebaiknya, harus,
perlu, selain itu.

3
2.3 Tujuan Kaidah Kebahasaan

Dalam sebuah teks kaidah kebahasaan merupakan aturan yang wajib digunakan karena
merupakan patokan dalam pemakaian bahasa. Kaidah kebahasaan digunakan untuk
memahami berbagai ketentuan dalam mengatur tata cara berbahasa, baik secara lisan maupun
tulisan.

4
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk saling berinteraksi. Ada dua
bahasa yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Penulisan bahasa tulis dalam media cetak salah
satunya koran. Penggunaan kaidah kebahasaan yang digunakan dalam menulis artikel berita
harus sesuai PUEBI.

3.1 Saran

Sebagai masyarakat Indonesia kita harus mengupayakan untuk menjaga kelestarian


bahasa Indonesia dengan kaidah kebahasaan yang tepat. Usaha tersebut meliputi
memperbaiki penggunaan ejaan yang salah dengan cara berlatih, evaluasi pembelajaran
berbahasa dengan mengenalkan ejaan yang benar, dan mengarahkan kaidah yang benar yaitu
PUEBI sesuai peraturan Mendikbud No. 50 Tahun 2015.

5
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, T., dan O. W. (2019). Analisis Kesalahan Berbahasa pada Bahan Ajar Kelas
Menyimak Program BIPA IAIN Surakarta. Jurnal Disastra, 1(2), 60–70.
https://doi.org/http://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/disastra

Nisa, K. (2018). Analisis Kesalahan Berbahasa pada Berita dalam Media Surat Kabar Sinar
Indonesia Baru. Jurnal Bindo Sastra, 2(2), 218–224.

Oktaria, D., Andayani, dan Saddhono, K. (2017). Penguasaan Kalimat Efektif sebagai Kunci
Peningkatan Keterampilan Menulis Eksposisi. Jurnal Metalingua, 15(2), 165–177.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26499/metalingua.v15i2.63

Anda mungkin juga menyukai