Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM PENGAWASAN MUTU MAKANAN

UJI RHODAMIN
Laporan ini dibuat dan ditulis untuk memenuhi syarat mata kuliah Pengawasan Mutu Makanan

Disusun Oleh
Kelompok 7 DIV Gizi Tk.2 :
1. Annisa Afrilianti
2. Desty Nina Aulia
3. Lilis Suryani
4. Nurqaulan Karima Gustari
5. Theresia Maria Silaen

Dosen Pembimbing: Desri Suryani, SKM., M. KES

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN


KESEHATAN BENGKULU
SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA (TK 2)
2019
A. Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui apakah suatu bahan pangan/
makanan mengandung Rhodamin
B. Prinsip
Jika hasil akhir terbentuk berwarna kuning pudar tidak seperti
warna asli maka sampel dikatakan positif (+) mengandung Rhodamin
C. Tinjauan Pustaka
Rhodamine B merupakan zat pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal
bewarna kehijauan, dalam bentuk larutan pada konsentrasi berwarna
merah keunguan dan konsentrasi rendah berwarna merah terang, termasuk
golongan pewarna xanthenes basa, dan terbuat dari metadietilaminofenol
dan ftalik anhidrid suatu bahan yang tidak bisa dimakan serta sangat
berfluoresensi.
Rhodamine B merupakan zat warna yang berbahaya yang
disalahgunakan dalam mewarnai berbagai makanan dan minuman.
Analisis yang menggunakan metode destruksi yang dilanjutkan dengan
metode spektrofometri, diketahui bahwa sifat racun Rhodamine B tidak
hanya disebabkan senyawa organik tetapi disebabkan juga oleh
kontaminasi senyawa anorganik terutama timbal dan arsen. Dengan
terkontaminasinya senyawa anorganik (timbal dan arsen) menyebabkan
Rhodamine B berbahaya juga digunakan sebagai pewarna pada makanan
dan minuman. Selain itu di dalam Rhodamine B sendiri terdapat ikatan
dengan klorin (CL yang dimana senyawa klorin ini merupakan senyawa
anorganik yang reaktif dan juga berbahaya.
Paparan dari Rhodamine B dapat menyebabkan iritasi bila terkena
mata,iritasi kulit dan kemerahan bila terkena kulit. Sifat ini hampir mirip
dengan sifat dari Klorin yang berkaitan di dalam struktur Rhodamine B.
Penyebab lain dari Klorin sangat berbahaya jika dikonsumsi karena Klorin
merupakan senyawa radikal, senyawa radikal adalah senyawa yang tidak
stabil. Dalam struktur Rhodamine kita ketahui mengandung klorin
(senyawa halogen), sifat halogen adalah mudah bereaksi atau memiliki
reaktivitas yang tinggi maka dengan demikian senyawa tersebut karena
merupakan senyawa yang radikal akan berusaha mencapai kestabilan
dalam tubuh dengan berikatan dengan senyawa-senyawa dalam tubuh kita
sehingga pada akhirnya akan memicu kanker pada manusia.

D. Alat dan Bahan


1. Tabung Reaksi 6. Larutan Rodamin B
2. Rak Tabung Reaksi 7. Sampel
3. Gelas Piala Makanan/Minuman
4. Gelas Ukur 8. Aquades
5. Pipet Tetes

E. Cara Kerja
1. Sampel disiapkan terlebih Dahulu. Jika sampel berbentuk padatan.
Potong menjadi bagian-bagian kecil, tambahkan air 2-3 ml dan kocok
sampel yang telah di tambahkan air. Kemuadian masukkan sampel ke
dalam tabung raksi. Jika sampel berbentuk cairan, ambil sekitar 1 ml
dan masukkan ke dalam tabung reaksi.
2. Tambahkan 10-20 tetes pereaksi 1 rhodamin B kedalam tabung reaksi
dengan hati-hati
3. Tambahkan 5 tetes pereaksi II rhodamin B
4. Tambahkan 10-20 tetes pereaksi II rhodamin B (gunakan pipet yang
disediakan). Kocok tabung reaksi dengan hati-hati.
5. Jika terbentuk warna ungu (violet) pada lapisan atas, sampel positif
mengandung Rhodamin B
F. Hasil Praktikum
Perubahan
No. Makanan Keterangan
warna
Sirup Marjan

1. -

Kacang Garuda
Rosta

2. -

Pilus TicTac

3.
+

Susu UltarMilk

4. +

Slai Olai

5. -
G. Pembahasan
Dari hasil praktikum diatas bahwa, dari 5 sampel yang di uji, terdapat
2 sampel yang positif mengandung rhodamin yaitu susu ultramilk dan
tictac, karena mengalami perubahan warna menjadi ungu (violet) pada
lapisan atas sampel setelah di teteskan reagen. Sedangkan sisanya tidak.

H. Kesimpulan
Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa, makanan kemasan yang
menjadi jajanan sehari-hari anak-anak, ada yang mengadug bahan
tambahan pangan berbahaya seperti rhodamin.

Anda mungkin juga menyukai