Anda di halaman 1dari 6

CARDIAC SYSTEM DEVELOPMENT

DisusunOleh:

Kelompok 1

1. Afifah Khansa’ (P27226016100)


2. AlfiAfrida (P27226016102)
3. Aliefia Islahul M (P27226016103)
4. AuliaUlfati (P27226016109)
5. Dea Intan W (P27226016113)
6. DzatiSofwah (P27226016117)
7. Maulida Fithri Hawa (P27226016128)
8. M. Rifqi Muqorrobin (P27226016131)
9. Sandra Cahya Monita (P27226016147)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURAKARTA

KARANGANYAR

2019
a. PERKEMBANGAN JANTUNG JANIN
Struktur jantung pada janin mulai terbentuk pada minggu ke-3 hingga minggu ke-
8. Terbentuk dari jaringan embryogenesis yang berasal dari sel-sel mesenkim
mesoderm. Secara normal, embryogenesis jantung terdiri dari 4 tahapan yaitu tubing,
looping, septasi, dan migrasi.
(1) Tahap pembentukan buluh jantung atau tubing dimulai dari awal minggu ke-3
hingga akhir minggu ke-4. Buluh jantung terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan
endokardium, lapisan miokardium dan lapisan epikardium. Lapisan endokardium
akan membentuk lapisan dalam pada jantung. Lapisan miokardium akan
membentuk lapisan dinding muscular jantung. Sedangkan lapisan epikardium
akan melapisi bagian luar dari pembuluh darah jantung. Buluh jantung akan
mengalami elongasi, dilatasi dan konstriksi sehingga akan menjadi atrium
primitive, segmen outlet dan inlet serta trunkus arteriosus.
(2) Tahapan pembentukan jerat jantung atau cardiac looping berawal dari proses
pembengkokan pada buluh jantung ke arah ventral, kaudal, dan ke kanan. Pada
hari ke-28, proses pembengkokan akan selesai dan akan membentuk rongga
jantung. Bagian kaudal disebut dengan atrium primitive yang akan membentuk
suatu ikatan dengan ventrikel embrionik melalui saluran atrioventrikuler. Bagian
tengah disebut dengan kornus kordis. Bulbus kordis proksimal akan membentuk
bagian ventrikel kanan. Bulbus bagian distal disebut dengan trunkus arteriosus
akan membentuk bagian proksimal dari aorta dan arteri pulmonalis.
(3) Tahapan pembentukan sekat jantung dimulai pada akhir minggu ke-4. Septum
primum merupakan sekat yang terbentuk akibat atrium primitif yang terseptasi.
Kemudian lubang antara lapisan bawah dari septum primum dan bantalan
endokardial terbentuk yang disebut dengan ostium primum. Setelah itu,
perkembangan dari bantalan endokardial terus terjadi dan secara perlahan-lahan
menutupi ostium primum. Saat penutupan belum sempurna pada septum primum
maka timbul lubang yang apabila lubang tersebut bersatu akan membentuk ostium
sekundum. Sehingga aliran darah bebas dari atrium primitive kanan ke atrium
primitive kiri masih terjadi. Rongga primitive kanan terus meluas hingga membuat
lipatan baru yang disebut dengan septum sekundum. Katup kiri vena dan septum
spurium akan menyatu dengan sisi kanan dari septum sekundum yang perlahan
akan menutupi ostium sekundum. Pada proses ini akan terbentuk foramen ovale
yang merupakan lubang pada septum sekundum. Kemudian katup foramen ovale
terbentuk akibat bagian atas dari septum primum yang secara perlahan-lahan
menghilang dan tersisa bagian yaitu foramen tersebut. Dan setelah lahir, foramen
ovale akan menutup dan akan terbentuk sekat antara atrium kanan dan kiri yang
disebut dengan fossa ovalis.
(4) Pembentukan septum kanalis atrioventrikularis
Terjadi pada akhir minggu keempat sampai dengan akhir minggu ke lima.
(5) Pembentukan katup atrioventrikuler
Pada fase ini terbentuk dua daun katup dalam kanalis atrioventrikularis kiri yaitu
katup bikuspid atau katup mitral dan tiga buah di sisi kanan yaitu katup trikuspid.
(6) Pembentukan septum ventrikel
Fase ini terjadi menjelang akhir minggu ke empat.
(7) Septasi alur keluar (trunkus arteriosus)
Terdapat rigi-rigi yang membentuk suatu sekat yang dikenal sebagai septum
aorto-pulmonal yang membagi trunkus menjadi pembuluh darah aorta dan arteri
pulmonalis.
(8) Pembentukan katup semilunaris
(9) Migrasi
Ventrikel kanan mempunyai inlet dan 2 outlet, sedangkan ventrikel kiri hanya
mempunyai 1 inlet. Selanjutnya alur keluar aorta akan bergeser ke ventrikel kiri
akibat adanya absorbsi dan perlekatan kurvatura dalam jantung.

b. SISTEM SIRKULASI DARAH PADA JANIN


Sistem sirkulasi darah janin meliputi plasenta, vena umbilikalis, duktus venosus
arantii, foramen ovale, duktus arteriosus botalli, dan arteri umbilikalis.
 Plasenta : Jaringan dinding Rahim yang banyak mempunyai jonjot
mengandung pembuluh darah tempat pertukaran zat yang diperlukan, yang
diambil dari darah ibu dan yang tidak berguna dikeluarkan. Plasenta yang
menempel pada endometrium dan terikat kuat sampai bayi lahir. Fungsi
plasenta menyediakan makanan untuk bayi dalam kandungan yang diambil
dari darah ibu yang bekerja sebagai paru fetus dengan menyediakan oksigen,
menyingkirkan sisa pembakaran dari janin, menghalangi mikroorganisme
penyakit masuk ke dalam janin.
 Vena umbilikalis : pembuluh darah yang membawa darah dari plasenta ke
peredaran darah janin, darah yang dibawanya banyak mengandung nutrisi dan
oksigen.
 Duktus venosus arantii : pembuluh darah yang menghubungkan vena
umbilikalis dengan vena cava inferior.
 Foramen ovale : suatu lubang antara atrium kanan dan kiri, lubang ini akan
tertutup setelah janin lahir.
 Duktus arteriosus botalli : pembuluh darah yang menghubungkan arteri
pulmonalis dengan aorta.
 Arteri umbilikalis : pembuluh darah yang membawa darah janin ke plasenta.
Kedua arteri dan vena umbilikalis terbungkus dalam suatu saluran yang
disebut duktus umbilikalis (tali pusat).

Perjalanan sirkulasi janin bersifat pararel yang artinya sirkulasi paru


dan sirkulasi sistemik berjalan sendiri-sendiri dan antara keduanya
dihubungkan oleh pirau intrakardiak dan ekstrakardiak. Untuk memenuhi
kebutuhan respirasi,nutrisi, dan ekskresi, janin memerlukan sirkulasi yang
berbeda dengan sirkulasi ekstrauterin. Kondisi ini berbeda dengan sirkulasi
bayi, dimana sirkulasi paru dan sirkulasi sistemik berjalan secara seri.

Jalur peredaran darah janin dapat digambarkan sebagai berikut :


Plasenta – vena umbilicalis - hati – ductus venosus – vena cava
inferior – atrium kanan – foramen oval – Atrium kiri – ventrikel kiri –
aorta – kepala, tangan/ abdomen, thorax, kaki – arteri umbilicalis –
plasenta.
Proses sirkulasi darah janin dimulai dari Darah kaya akan
oksigen dan nutrisi mengalir dari plasenta ke janin melalui vena
umbilikalis yang terdapat dalam tali pusat. Jumlah darah yang mengalir
melalui tali pusat sekitar 500 mL per menit. Melalui vena umbilikalis
menuju liver melalui duktus venosus, darah mengalir ke dalam vena
cava inferior, bercampur darah yang kembali dari bagian bawah tubuh.
Dari vena cava inferior masuk ke atrium kanan kemudian sebagian
besar darah akan dialirkan ke atrium kiri melalui foramen ovale.
Sebagian kecil darah dari atrium kanan masuk ke ventrikel kanan
bersama-sama dengan darah yang berasal dari vena cava superior.
Darah yang berada di ventrikel kanan masuk ke paru-paru, tetapi
karena paru-paru belum berkembang maka darah yang terdapat pada
arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui ductus arteriosus
Bothalli. Darah yang ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi
untuk memberi makanan kepada paru-paru yang sedang tumbuh.
Darah yang terdapat pada atrium kiri kemudian dialirkan ke ventrikel
kiri dan diteruskan keseluruh tubuh melalui aorta. Selanjutnya darah
yang berada di aorta darah kaya akan karbondioksida kembali ke
plasenta melalui arteri umbilikalis untuk mengadakan pertukaran gas
selanjutnya. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali.
Menerima nutrisi dan O2 dari plasenta melalui ductus venousus
aranthii, menuju vena cava inferior yang kaya akan O2 dan nutrisi.

c. SIRKULASI FETAL SAAT PERSALINAN


Perubahan yang paling penting dalam sirkulasi setelah bayi lahir adalah karena
penghentian mendadak aliran darah dari plasenta dan dimulainya pernapasan melalui
paru, sehingga pengambilan oksigen terjadi di sistem pembuluh darah paru.
Perubahan yang terjadi adalah:
1. Penurunan tahanan vaskuler paru dan peningkatan tahanan sistemik
Penurunan tahanan vaskuler paru terjadi akibat ekspansi mekanik paru,
peningkatan saturasi oksigen arteri pulmonalis dan PO2 alveolar ketika bayi
menangis untuk pertama kalinya. Penurunan tahanan arteri pulmonalis,
menyebabkan aliran darah pulmonal meningkat sehingga paru dapat
berkembang. Penurunan tahanan arteri pulmonalis dipengaruhi oleh perubahan
pada dinding arteriol paru.
2. Penutupan foramen ovale
Setelah plasenta terlepas dari sirkulasi, aliran darah melalui vena cava inferior
yang menuju ke kedua atrium menurun. Ketika pernapasan dimulai, aliran
darah ke atrium kiri yang melalui jaringan pulmonal meningkat. Perubahan
pola aliran yang menuju ke jantung ini mengubah hubungan antara tekanan
atrium kiri dan kanan. Tekanan atrium kiri, yang pada janin dalam kandungan
lebih rendah daripada atrium kanan, kini menjadi lebih tinggi, sehingga
menyebabkan katup foramen ovale menutup.
3. Penutupan Duktus Arteriosus
Duktus arteriosus menutup secara fungsional pada 10-15 jam setelah lahir.
Penutupan permanen terjadi pada usia 2-3 minggu.
4. Penutupan duktus venosus, vena dan arteri umbilikalis.
Terputusnya hubungan peredaran darah ibu dan janin akibat dipotong dan
diikatnya tali pusat, arteri umbilikalis dan duktus venosus akan mengalami
obliterasi, dengan demikian kebutuhan oksigen dan nutrisi tidak tergantung
lagi dari ibu. Melainkan oksigen akan dipenuhi oleh udara yang dihisap paru,
dan nutrisi akan diperoleh dari makanan yang dicerna oleh sistem pencernaan
bayi itu sendiri.
d. SIRKULASI DARAH PADA NEONATUS
Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi
dan anak-anak, karena pertukaran gas pada bayi telah dilakukan oleh paru-paru.
Berikut perbedaan antara sirkulasi janin (fetus) dan setelah lahir (neonatus)
1. Pada janin masi terdapat foramen ovale dan duktus-duktus pada dinding-dinding
jantung, sedangkan pada neonatus foramen & duktus-duktus menutup
2. Pada janin ventrikel kiri dan kanan bekerja serentak, sedangkan pada neonatus
ventrikel kiri berkontraksi sedikit lebih awal
3. Pada janin ventrikel kanan memompa darah ke sistemik dan ventrikel kiri
menahan tekanan pulmonal, sedangan pada neonatus sebaliknya
4. Janin memompa oksigen dari plasenta, sedangkan neonatus menerima oksigen
dari paru-paru

Anda mungkin juga menyukai