GENERAL RELAXASI
BREATHING EXERCISE
LATIHAN BATUK
POSTURAL DRAINAGE
EVALUAS I
Spirometer
Chest X-ray
Auskultasi
QoL
PROGNOSIS
Tergantung pada beberapa faktor:
• ada tidaknya komplikasi
• daya tahan tubuh
• tingkat kerusakan paru
PNEUMONIA
2. Pneumonia Nosokomial.
Pneumonia yang didapat dari rumah sakit, terjadi selama / > 48
jam dirawat di rumah sakit (Farmacia, 2006).
Hampir 1% penderita yang dirawat di rumah sakit mendapatkan
pneumonia selama dalam perawatannya, > 60 % penderita yang
dirawat di ICU mendapatkan pneumonia (Supandi, 1992).
KLASIFIKASI (berdasarkan asal kuman)
3. Pneumonia aspirasi/anaerob.
Oleh bakteroid dan organisme anaerob lain setelah aspirasi
orofaringeal dan cairan lambung.
Biasa didapat pada pasien dengan status mental terdepresi, maupun
pasien dengan gangguan refleks menelan.
Pada orangtua karena tersedak.
4. Pneumonia oportunistik/imunocompromised.
Pasien dengan penekanan sistem imun (misal steroid, kemoterapi,
HIV) yang mudah mengalami infeksi.
5. Pneumonia rekuren.
Disebabkan organisme aerob dan aneorob yang terjadi pada fibrosis
kistik dan bronkietaksis.
KLASIFIKASI (berdasarkan penyebab)
3. Pneumonia virus.
Flu babi (H1N1), flu burung (H5N1).
4. Pneumonia jamur.
1. Pneumonia lobaris.
Radang pada sebagian besar / seluruh lobus paru.
KRITERIA MAYOR
• Membutuhkan vasopressor > 4 jam
• Membutuhkan ventilasi mekanik.
• Infiltrat bertambah > 50 %.
• Kreatinin serum > 2 mg atau peningkatan > 2 mg pada penderita
riwayat penyakit ginjal/gagal ginjal dialysis.
PASIF AKTIF
PROGNOSIS
Tergantung:
- Faktor penderita dan bakteri penyebab.
- Penggunaan antibiotik yang tepat dan adekuat.
- Perawatan yang intensif setara kelas.
- Tidak ada komplikasi.
Komplikasi:
- Efusi pleura - Pneumotoraks
- Empiema - Sepsis
- Abses paru - Gagal napas