• Inspeksi / Observasi
• Statis : wajah pasien tampak pucat, tidak tampak clubbing finger, dan tak tampak sianosis, postur tubuh pasien
cenderung kifosis.
• Dinamis : Saat pasien mencoba untuk duduk ditepi bed pasien sedikit terengah-engah dan pola napas pasien
cenderung pernapasan dada dengan ritme yang cepat dan dangkal.
• Pemeriksaan perkusi
• Saat diketuk dengan jari terapis pada seluruh area lapang paru pasien terdengar suara redup.
• Palpasi
• Teraba spasme pada otot scalenei sisi dextra dan sinistra, otot upper trapezius, otot sternocleido mastoideus sisi
dextra dan sinistra, posisi trakea deviasi ke dextra, gerak sangkar thorax pasien cenderung asimetris pada dada
sisi sinistra lebih lambat saat inspirasi, peremitus terasa getaran minimal bagian paru kiri lobus atas segmen
belakang.
• Pemeriksaan gerak
• Pemeriksaan Gerak Dasar (Gerak aktif/pasif/isometrik fisiologis)
• Gerak aktif
• Pada pemeriksaan gerak aktif pasien mampu melakukan tanpa keterabatasan lingkup gerak sendi
maupun kekakuan pada cervical dan shoulder kedua sisi tubuh pasien.
• Gerak pasif
• Pada pemeriksaaan gerak pasif pada ekstremitas atas dan ektremitas bawah pasien dapat digerakan
oleh terapis secara full ROM tanpa keterbatasan gerak sendi maupun kekakuan pada cervical dan
sholder kedua sisi tubuh pasien
• Gerak isometrik
• Pada pemeriksaan gerak isometrik pada shoulder kiri dan kanan, pasien dapat mengerakan dengan
melawan tahanan sedang dari terapis.
• Muscle Test
• Tidak dilakukan pemeriksaan MMT pada pasien
• Neurological Test
• Tidak dilakukan pemeriksaan neurogical test
• Kemampuan Fungsional dan Lingkungan Aktivitas
• Kemampuan fungsional
• Pasien tidak mengalami kesulitan apapun pada saat
beraktivitas sehari-hari seperti bermain, bersekolah, dan lain
sebagainya.
• Lingkungan aktivitas
• Lingkungan aktivitas saat dirumah maupun dijalan sangat
mendukung proses penyembuhan pasien karena pasien
sangat dijaga dari berbagai jenis polusi udara seperti asap
rokok, asap kendaraan, debu, asap dari bakar sampah, dan
lain sebagainya.
• Pemeriksaan Spesifik
• Pemeriksaan derajat sesak nafas dengan Borg Scale
• Derajat sesak ringan dengan nilai 2
• Pemeriksaan fungsional dengan London Chest Activity Daily Living (LCADL)
Keterangan skor :
Deskripsi Kegiatan Nilai 1. Saya tidak melakukan kegiatan
Perawatan diri
1. Memakai handuk setelah mandi 1
ini
2. Memakai pakaian (T-Shirt, jaket) 2. Saya tidak mengalami sesak
3. Memakai sepatu/kaos kaki 1
4. Mencuci rambut/keramas nafas saat melakukan kegiatan
1
1
tersebut
3. Saya mengalami sesak nafas
Aktivitas di rumah
1. Merapikan tempat tidur 0
ringan saat melakukan kegiatan
2. Mengganti sprei 0 tersebut
3. Membersihkan jendela 0
4. Menyapu 0 4. Saya mengalami sesak nafas
5. Menyiapkan makanan 0
6. Membersihkan debu 0 berat saat melakukan kegiatan
tersebut
Aktivitas fisik
1. Menaiki tangga 2 Karena sesak nafas saya tidak
2. Membungkuk 1 melakukan kegiatan ini lagi dan
Aktivitas waktu luang
1. Berjalan disekitar rumah 1
tidak ada yang bisa membantu
2. Pergi keluar rumah 1 5. Karena sesak nafas saya tidak
3. Berbicara 1
melakukan kegiatan ini lagi dan
Total 10
saya membutuhkan seseorang
untuk membantu saya
•Pemeriksaan ekspansi thoraks dengan midline
T1 T2 T3
2 1 1
•Pemeriksaan ekspansi thoraks dengan midline pada terapi ketiga didapati hasil ;
Scalanei 11 cm 11 cm 15 cm 13 cm
Sternocleidomastoideus 13 cm 13 cm 14 cm 12 cm
•Pemeriksaan vital sign
Vital sign T1 T2 T3
y rate