Po Penyelenggaraan Pemilwa 2019 PDF

REPUBLIK MAHASISWA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS
TAHUN 2019
Sekretariat :Gedung Student Center Lt 1, Jl Gajayana No 50 Malang
Email: semauinmalanag@gmail.com Telp: 087859302005
KETETAPAN SIDANG PARIPURNA

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
NOMOR : Un.03.236.SKt.11/SEMA-U/VIII.012.2019
Tentang :
PERATURAN ORGANISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN MAHASISWA
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan rahmat Allah SWT, Pimpinan Sidang Paripurna Senat Mahasiswa Universitas, UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang 2019 setelah:
Menimbang : 1. Bahwa demi mewujudkan kelancaran dan ketertiban jalannya roda organisasi
RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, maka dipandang perlu adanya
peraturan pemilihan mahasiswa.
2. Bahwa untuk memberikan kepastian hukum, maka dipandang perlu untuk
menetapkan keputusan Sidang Paripurna Senat Mahasiswa Universitas tentang
Peraturan Organisasi tentang penyelenggaraan pemilihan mahasiswa UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang.
Mengingat : 1. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 4961 tahun 2016
tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Pada Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam.
2. AD/ART RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Hasil MUSMA 2019 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Memperhatikan : 1. Hasil Pleno Komisi Sidang Paripurna Senat Mahasiswa Universitas UIN
Maulana Malik Ibrahim Malang Tahun 2019.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Peraturan Organisasi tentang penyelenggaraan pemilihan mahasiswa UIN
2. Ketetapan ini berlaku sejak ditetapkan dan akan ditinjau ulang dikemudian hari
jika terdapat kekeliruan.
Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 2 Desember 2019
Pukul : 15.00 WIB
PIMPINAN SIDANG PARIPURNA

TAHUN 2019
ALDI NUR FADIL AULIYA ATRAS ARKAN SANTOSO

Ketua Umum Sekretaris Jendral
Tembusan disampaikan kepada:
1. Yth Bapak Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

2. Yth. Bapak WR I,II,III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
3. Yth Kabag Kemahasiswaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
4. Yth Bapak/Ibu para Dekan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
5. Yth BapakIbu WD III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
6. Yth Seluruh lembaga kemahasiswaan dalam RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Taqwa, Intelektual, Profesional

REPUBLIK MAHASISWA
TAHUN 2019
PERATURAN ORGANISASI
Tentang
PENYELENGGARAAN PEMILIHAN MAHASISWA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(1) Pemilihan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat PEMILWA adalah salah satu sarana pelaksanaan
kedaulatan mahasiswa dalam RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang berdasarkan AD/ART
RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
(2) PEMILWA adalah sarana pelaksanaan kedaulatan mahasiswa yang dilaksanakan secara umum,
bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
(3) PEMILWA diselenggarakan untuk memilih Ketua DEMA Universitas, Ketua DEMA Fakultas,
Ketua HMJ/HMP, Anggota SEMA Universitas dan Anggota SEMA Fakultas dalam RM UIN
(4) Penyelenggara PEMILWA adalah Komisi Pemilihan Umum, Selanjutnya disingkat KPU, yang
bersifat independen di RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
(5) Komisi Pemilihan Umum Universitas, Selanjutnya disingkat KPU-U, adalah panitia penyelenggara
PEMILWA di tingkat Universitas yang bersifat independen di RM UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
(6) Komisi Pemilihan Umum Fakultas, Selanjutnya disingkat KPU-F, adalah panitia penyelenggara
PEMILWA di tingkat Fakultas yang bersifat independen di RM UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
(7) Panitia Pemungutan Suara, Selanjutnya disingkat PPS, adalah Panitia yang dibentuk oleh KPU untuk
menyelenggarakan pemungutan dan perhitungan suara di masing-masing daerah pemilihan.
(8) Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat TPS, adalah tempat dilaksanakannya pemungutan
suara.
(9) Pengawas PEMILWA adalah panitia pengawas pemilu yang selanjutnya disingkat PANWASLU
adalah yang bertugas mengawasi penyelenggaraan PEMILWA di RM UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
(10) Panitia Pengawas pemilu, Selanjutnya disingkat PANWASLU, adalah Panitia pengawas Pemilihan
yang bersifat independen di RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Pasal 2
PEMILWA dilaksanakan berdasarkan asas umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
BAB III
KPU
Bagian Umum
Pasal 3
Dalam menyelenggarakan PEMILWA, KPU bebas dari pengaruh pihak mana pun berkaitan dengan
pelaksanaan tugas dan wewenangnya.
BAB IV
Kedudukan, Susunan, dan Keanggotaan
Pasal 4
(1) KPU-U berkedudukan di Universitas.
(2) KPU-F berkedudukan di Fakultas-fakultas.
REPUBLIK MAHASISWA
TAHUN 2019
Pasal 5
(1) KPU-U dan KPU-F bersifat hierarkis.
(2) KPU-U dan KPU-F, bersifat tetap.
Pasal 6
(1) Jumlah anggota:
a. KPU-U sebanyak 7.
b. KPU-F sebanyak 7.
(2) Keanggotaan KPU terdiri dari seorang ketua, sekretaris, bendahara dan anggota.
(3) Setiap anggota KPU mempunyai hak suara yang sama dalam PEMILWA.
(4) Masa keanggotaan KPU Universitas, KPU Fakultas, terhitung sejak diturunkan SK hingga
pelantikan seluruh OMIK RM UIN Malik Ibrahim Malang.
Pasal 7
(1) Anggota KPU yang telah dipilih dan disahkan tidak dapat mengundurkan diri sebelum masa kerja
KPU berakhir.
(2) Anggota KPU dapat dapat diganti apabila :
a. Meninggal dunia.
b. Melangar kode etik yang di atur dalam peraturan PEMILWA.
c. Tidak tercatat sebagai mahasiswa aktif.
BAB V
Tugas, Wewenang, dan Kewajiban KPU
Pasal 8
Tugas, Wewenang KPU Universitas:
a. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan PEMILWA.
b. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan
PEMILWA.
c. Menetapkan pemilih tetap dan calon di PEMILWA.
d. Menetapkan waktu, tanggal, tata cara pelaksanaan kampanye, pemilihan, dan pemungutan suara.
e. Menetapkan hasil PEMILWA dan mengumumkan calon terpilih di tingkat Universitas.
f. Memproses laporan kecurangan dan menyelesaikan sengketa PEMILWA.
g. Berhak mendiskualifikasi calon yang tidak memenuhi persyaratan.
Pasal 9
Tugas, Wewenang KPU Fakultas
a. Mempersiapkan segala sarana atau prasarana keperluan untuk melancarkan pemungutan suara.
b. Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara di fakultas masing-masing.
c. Membentuk Panitia Pemungutan Suara (PPS).
d. Mengkoordinasi kegiatan panitia pelaksana PEMILWA di wilayah kerjanya.
e. Memproses laporkan kecurangan dan menyelesaikan permasalahan PEMILWA ditingkat
fakultas.
f. Menetapkan hasil PEMILWA dan mengumumkan calon terpilih di tingkat fakultas.
g. Melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan PEMILWA yang diberikan oleh KPU
Universitas.
Pasal 10
Kewajiban KPU:
a. Memperlakukan calon dan pemilih di PEMILWA secara adil dan setara, guna menyukseskan
PEMILWA.
b. Mensosialisasikan pelaksanaan PEMILWA kepada seluruh mahasiswa.
c. Melaksanakan kewajiban lainnya yang diatur dalam anggaran rumah tangga RM UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang.

REPUBLIK MAHASISWA
TAHUN 2019
BAB VI
Persyaratan
Pasal 11
(1) Syarat-syarat menjadi ketua KPU-U adalah sebagai berikut :
a. Bertaqwa kepada Allah SWT.
b. Mahasiswa aktif UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
c. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,75 untuk Fakultas Eksakta dan 3,25 untuk Fakultas
sosial.
d. Setia kepada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga RM UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
e. Mempunyai integritas pribadi yang komunikatif, kuat, jujur dan adil.
f. Memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keahlian yang memadai tentang sistem dan proses
pelaksanaan PEMILWA serta memiliki kemampuan kepemimpinan.
g. Mempunyai komitmen dan dedikasi terhadap suksesnya PEMILWA, tegaknya demokrasi dan
keadilan.
h. Bersedia bekerja sepenuh hati dan menyatakan kesediannya secara lisan untuk menjadi ketua
KPU-U.
i. Masing-masing bakal calon harus berdasarkan rekomendasi dari SEMA-F terkait.
j. Mempunyai pengalaman di lembaga penyelenggara PEMILWA dengan dibuktikan SK dari
lembaga terkait di RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
k. Mampu secara jasmani dan rohani.
(2) Syarat-syarat menjadi ketua KPU-F adalah sebagai berikut :

c. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,75 untuk Fakultas Eksakta dan 3,25 Fakultas sosial.
Malang.
f. Memiliki pengetahuan , pemahaman, dan keahlian yang memadai tentang sistem dan proses
pelaksanaan PEMILWA serta memiliki kemampuan kepemimpinan.
keadilan.
KPU-F.
(3) Syarat untuk menjadi Anggota KPU:

a. Bertaqwa Kepada Allah SWT.
c. Setia kepada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga RM UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
d. Mempunyai integritas pribadi yang komunikatif, kuat, jujur dan adil.
e. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang sistem dan proses pelaksanaan PEMILWA.
f. Mempunyai komitmen dan dedikasi terhadap suksesnya PEMILWA, tegaknya demokrasi dan
keadilan.
g. Bersedia bekerja sepenuh hati.
h. Masing-masing bakal calon harus berdasarkan rekomendasi dari SEMA-F terkait.
i. Mampu secara jasmani dan rohani.

REPUBLIK MAHASISWA
TAHUN 2019
BAB VII
Pengangkatan KPU
Pasal 12
(1) Lembaga Legislatif dalam hal ini SEMA-U adalah tim seleksi.
(2) Tim Seleksi yang dimaksud dalam ayat 1, berfungsi untuk menetapkan & melantik calon anggota
KPU.
Pasal 13
(1) Tim seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 melaksanakan tugasnya secara terbuka.
(2) Untuk memilih calon ketua dan anggota KPU, tim seleksi melakukan tahapan kegiatan:
a. Mengirimkan surat permohonan rekomendasi pendaftaran calon anggota KPU-U dan KPU-F
kepada SEMA-F;
b. Menerima pendaftaran bakal calon anggota KPU-U dan KPU-F;
c. Melakukan penelitian administrasi bakal calon anggota KPU-U dan KPU-F;
d. Mengumumkan hasil penelitian administrasi bakal calon anggota KPU-U dan KPU-F;
e. Melakukan wawancara dengan materi penyelenggaraan Pemilu dan klarifikasi atas tanggapan dan
masukan mahasiswa;
f. Menetapkan nama anggota KPU melalui sidang paripurna SEMA-U.
Pasal 14
Pelantikan dan Sumpah
(1) Pelantikan KPU dilakukan oleh SEMA-U.
(2) Sebelum menjalankan tugas, KPU-U, dan KPU-F mengucapkan sumpah.
(3) Sumpah KPU-U, dan KPU-F, sebagai berikut:
“ Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji :
Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota KPU-U/KPU-F dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan PO PEMILWA dengan berpedoman pada Pancasila dan AD/ART RM
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur,
adil, dan cermat demi suksesnya PEMILWA dan PEMILWA, tegaknya demokrasi dan keadilan,
serta mengutamakan kepentingan RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang daripada kepentingan
pribadi atau golongan.”
BAB VIII
Pertanggung Jawaban
Pasal 15
(1) Dalam menjalankan tugasnya, KPU-U dalam hal penyelenggaraan seluruh tahapan PEMILWA dan
tugas lainnya memberikan laporan kepada SEMA-U.
(2) Dalam menjalankan tugasnya, KPU-F bertanggung jawab kepada KPU-U.
BAB IX
PPS
Pasal 16
Keanggotaan PPS
(1) Anggota PPS sebanyak 7 (tujuh) orang.
(2) PPS berkedudukan di fakultas.
(3) Anggota PPS dipilih oleh KPU Fakultas.
(4) Anggota PPS diangkat dan diberhentikan oleh KPU Fakultas.
(5) Tugas PPS berakhir setelah pelaksanaan pemungutan suara.
Pasal 17
Tugas dan wewenang
Tugas dan wewenang PPS adalah:
REPUBLIK MAHASISWA
TAHUN 2019
a. Melaksanakan pemungutan suara dan perhitungan suara PEMILWA di tempat pemungutan suara.
b. Untuk melaksanakan tugas PPS, di setiap TPS di bantu oleh petugas keamanan dari security
kampus sebanyak 2 (dua) orang.
c. PPS berkewajiban membuat berita acara pemungutan dan penghitungan suara serta membuat
rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk disampaikan kepada KPU Fakultas.
BAB X
PANWASLU
Pasal 18
(1) PANWASLU bertugas untuk melakukan pengawasan pelaksanaan PEMILWA yang bersifat
sementara dan independen.
(2) PANWASLU mengawasi secara aktif jalannya PEMILWA.
(3) Masa kerja PANWASLU, terhitung sejak diturunkan SK hingga pelantikan seluruh OMIK RM UIN
Malik Ibrahim Malang.
BAB XI
Persyaratan
Pasal 19
(1) Syarat-syarat menjadi ketua PANWASLU adalah sebagai berikut :
c. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,75 untuk Fakultas Eksakta dan 3,25 untuk Fakultas
sosial.
Malang.
f. Memiliki pengetahuan, pemahaman, dan keahlian yang memadai tentang sistem dan proses
pelaksanaan dan pengawasan PEMILWA serta memiliki kemampuan kepemimpinan.
keadilan.
PANWASLU.
(2) Syarat untuk dapat menjadi anggota PANWASLU:
a. Bertaqwa Kepada Allah SWT.
c. Setia kepada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga RM UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang.
d. Mempunyai integritas pribadi yang komunikatif, kuat, jujur dan adil.
e. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang sistem dan proses pelaksanaan PEMILWA.
f. Mempunyai komitmen dan dedikasi terhadap suksesnya PEMILWA, tegaknya demokrasi dan
keadilan.
g. Bersedia bekerja sepenuh hati.
h. Masing-masing bakal calon harus berdasarkan rekomendasi dari SEMA-F terkait.
i. Mampu secara jasmani dan rohani.
.
BAB XII
Keanggotaan
Pasal 20
(1) Keanggotaan PANWASLU terdiri dari unsur perwakilan setiap Fakultas.

REPUBLIK MAHASISWA
TAHUN 2019
(2) Jumlah anggota PANWASLU maksimal 9 orang.

(3) Keanggotaan PANWASLU terdiri dari seorang ketua, sekretaris, kordinator fakultas sekaligus
anggota.
Pasal 21
(3) Anggota PANWASLU yang telah dipilih dan disahkan tidak dapat mengundurkan diri sebelum masa
kerja PANWASLU berakhir.
(4) Anggota PANWASLU dapat dapat diganti apabila :
d. Meninggal dunia.
e. Melangar kode etik yang di atur dalam peraturan PEMILWA.
f. Tidak tercatat sebagai mahasiswa aktif.
BAB XIII
Tugas dan Wewenang
Pasal 22
PANWASLU mempuanyai tugas dan wewenang :
a. Mengawasi semua tahapan proses penyelenggaraan PEMILWA.
b. Menerima laporan pelanggaran dalam peraturan PEMILWA.
c. Memproses pelanggaran-pelanggaran dalam PEMILWA.
BAB XIV
Penanganan dan Penyelesaian
Pasal 23
Penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa pemilihan mahasiswa:
a. Pengawas Pemilu Raya menerima laporan pelanggaran pada setiap tahapan penyelenggaraan
PEMILWA.
b. Laporan pelanggaran PEMILWA dapat diajukan oleh:
1. Mahasiswa aktif yang mempunyai hak pilih.
2. Calon di PEMILWA.
c. Laporan disampaikan secara lisan dan tulisan yang berisi:
1. Identitas pelapor.
2. Waktu dan tempat kejadian pelanggaran.
3. Identitas pelanggar.
4. Bentuk Pelanggaran.
5. Adanya bukti dan saksi.
d. Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 disampaikan kepada PANWASLU selambat-
lambatnya 24 jam sebelum pengumuman dan penetapan hasil PEMILWA.
e. Tata cara pelaporan lebih lanjut diatur oleh PANWASLU
Pasal 24
(1) PANWASLU menyelesaikan sengketa melalui tahapan sebagai berikut:
a. Mempertemukan pihak-pihak yang bersengketa, pelapor beserta saksinya untuk musyawarah
dan mufakat.
b. PANWASLU memutuskan sengketa dengan menjunjung asas keadilan dan kekeluargaan.
c. Keputusan PANWASLU bersifat final dan mengikat, serta wajib ditaati oleh pihak yang
bersengketa.
(2) Penyelesaian persengketaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling lama 1 (satu) minggu sejak
pihak-pihak yang bersengketa dipertemukan.
BAB XV
Pengangkatan PANWASLU
REPUBLIK MAHASISWA
TAHUN 2019
Pasal 25
(3) Lembaga Legislatif dalam hal ini SEMA-U adalah tim seleksi.
(4) Tim Seleksi yang dimaksud dalam ayat 1, berfungsi untuk menetapkan & melantik calon anggota
PANWASLU.
Pasal 26
(3) Tim seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 melaksanakan tugasnya secara terbuka.
(4) Untuk memilih calon anggota PANWASLU, tim seleksi melakukan tahapan kegiatan:
g. Mengirimkan surat permohonan rekomendasi pendaftaran calon anggota PANWASLU kepada
SEMA-F;
h. Menerima pendaftaran bakal calon anggota PANWASLU;
i. Melakukan penelitian administrasi bakal calon anggota PANWASLU;
j. Mengumumkan hasil penelitian administrasi bakal calon anggota PANWASLU;
k. Melakukan wawancara dengan materi penyelenggaraan Pemilu, penangganan pelanggaran,
penyelesaian sengketa dan klarifikasi atas tanggapan dan masukan mahasiswa;
l. Menetapkan nama anggota PANWASLU melalui sidang paripurna SEMA-U.
Pasal 27
Pelantikan dan Sumpah
(4) Pelantikan anggota PANWASLU dilakukan oleh SEMA-U.
(5) Sebelum menjalankan tugas, PANWASLU mengucapkan sumpah.
(6) Sumpah PANWASLU, sebagai berikut:
“ Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji :
Bahwa saya akan memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai anggota PANWASLU dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan PO PEMILWA dengan berpedoman pada Pancasila dan AD/ART RM
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja dengan sungguh-sungguh, jujur,
adil, dan cermat demi suksesnya PEMILWA dan PEMILWA, tegaknya demokrasi dan keadilan,
serta mengutamakan kepentingan RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang daripada kepentingan
pribadi atau golongan.”
BAB XVI
Pertanggung Jawaban
Pasal 28
Dalam menjalankan tugasnya, PANWASLU dalam hal penyelenggaraan dan tugas lainnya memberikan
laporan kepada SEMA-U.
BAB XVII
ADMINISTRASI
Pasal 29
Pengertian
Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) adalah serangkaian aturan mengenai
penyelenggaraan tertib administrasi PEMILWA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Pasal 30
Tujuan
Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) bertujuan untuk :
a. Mempermudah upaya pembinaan, pengembangan dan pemantauan pelaksanaan administrasi
PEMILWA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
b. Menegakkan disiplin administratif serta menumbuhkan profesionalitas dan Ghiroh terib
administrasi.
Pasal 31

REPUBLIK MAHASISWA
TAHUN 2019
Sasaran
Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) memiliki sasaran sebagai berikut:
a. Terwujudnya suatu aturan tunggal dibidang administrasi PEMILWA yang baru dan berlaku
secara regional se-UIN Maulana Malik IbrahimMalang.
b. Terpeliharanya nilai, jiwa dan semangat kebersamaan dalam memperkokoh keutuhan, persatuan
dan kesatuan dalam PEMILWA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Pasal 32
Landasan
Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) berlandaskan pada:
a. AD/ART RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2019
b. GBHO RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2019
c. PPTA RM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tahun 2019
Pasal 33
Pedoman Umum
(1) Surat
Yang dimaksud dengan surat di dalam pedoman ini adalah sarana komunikasi timbal balik yang
mengandung pesan-pesan resmi PEMILWA yang tertulis diatas kertas yang khusus diperlukan untuk
kepentingan tersebut. Ketentuan surat-surat yang berlaku dan dapat dijadikan sarana komunikasi itu
harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Sistematika Surat
Surat menyurat resmi PEMILWA harus sesuai dengan sistimatika sebagai berikut :
1. Kop Surat.
2. Nomor Surat, ditulis No.
3. Lampiran surat, ditulis Lamp.
4. Perihal surat, ditulis Hal.
5. Alamat surat, “Kepada Yth dst”.
a) Jika alamat surat yang dituju lembaga atau instansi menggunakan “Kepada:”.
b) Jika alamat yang dituju nama jabatan atau nama orang, maka menggunakan “Kepada:”.Yth
(Yth ditulis di bawah Kepada).
6. Salam pembuka surat, “Assalamu’alaikum Wr. Wb”.
7. Kalimat Pengantar, “Salam silaturrahim kami sampaikan semoga Bapak/Ibu (Saudara/i)
senantiasa dalam lindungan Allah SWT, Sehingga dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari
dengan baik, Amin.”
8. Maksud surat.
9. Kalimat Penutup, “Atas Perhatiannya kami sampaikan terimaksih.
10. Salam penutup, “Wassalamu’alaikum Wr. Wb.” Sebelum salam penutup boleh menggunakkan
Wallahulmuwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq
11. Tempat dan tanggal pembuatan surat berada di pojok kanan atas.
12. Tanda tangan ditulis dengan Nama Ketua dan Sekretaris Instansi (tulis tebal, Capitalize Each
Word dan bergaris bawah) disertai NIM (tidak tebal, berada dibawah Nama)
13. Tanda tangan yang mengatas namakan ketua harus di tulis “a.n ketua,”
14. Penempatan tanda tangan. Tanda tangan diurutkan dari jabatan terendah dari sebelah kanan ke
kiri, jika tempat tanda tangan tidak mencukupi maka tanda tangan diletakkan di bawahnya dengan
tetap mengacu pada ketentuan tersebut.
15. Letak stampel
Peletakan stampel pada surat berada pada sisi kiri tanda tangan Sekretaris instansi
16. Seluruh isi surat mulai pembukaan hingga akhir ditulis dengan font Times New Roman 12
17. Tulisan Footer “Dzikir, Fikir,dan Amal Sholeh” atau “Taqwa,Intelektual, dan Profesional” atau
“Kebenaran, Kejujuran, dan Keadilan” dengan Font Mistral 16
REPUBLIK MAHASISWA
TAHUN 2019
b. Bentuk Surat
Seluruh surat resmi PEMILWA, kecuali jenis surat khusus, ditulis dengan bentuk Modified Block Style,
yaitu seluruh bentuk surat yang ketikannya dari kata pembukaan sampai salam penutup berada di tepi
yang sama, dan untuk penandatangan berada di tengah.
c. Jenis Surat
Surat-surat resmi organisasi dikelompokkan ke dalam dua jenis surat, yakni Umum dan Khusus. Surat
Umum adalah surat biasa yang rutin diterbitkan sebagai sarana komunikasi tertulis di kalangan internal
maupun eksternal organisai. Dan Surat Khusus adalah jenis surat yang menyatakan penetapan keputusan
organisasi, produk hukum normative dan landasan pijak organisatoris.
d. Kertas Surat
Seluruh surat diketik di atas kertas berukuran folio ( F4 ) berat 70 atau 80 gram.
e. Kop Surat
1) Kop Lembaga
a) RM (ditulis dengan font Arial 12 Tebal dan Kapital)
b) UIN (ditulis dengan font Arial 12 Tebal dan Kapital)
c) Maulana Malik Ibrahim Malang(ditulis dengan font Arial 12 Tebal dan Kapital)
d) Nama Instansi (ditulis dengan font Arial 12 tebaldan Kapital). Apabila nama instansi tidak
cukup ditulis dalam satu baris, maka lanjutanya ditulis pada baris berikutnya.
e) Alamat Sekretariat (ditulis dengan font Arial Narrow 10 miring)
f) Alamat Website, Email, dan No Telp (Jika ada ditulis dengan font Arial Narrow 10 miring)
g) Kop lembaga dengan ukuran lebar 5cm
h) Garis kop tipis-tebal
2) Lambang
a) Lambang RM atau yang disingkat dengan RM di letakkan pada sebelah kiri dengan ukuran
panjang 3,3cm, dan Lebar 3,3cm
b) Jika memiliki lambang organisasi diletakkan disebelah kanan dengan ukuran panjang
3,3cm, dan Lebar 3,3cm
f. Nomor surat
Seluruh surat resmi organisasi di semua tingkatan memiliki nomor yang terdiri atas:
1) Kode Universitas
2) Nomor urut surat.
3) Jenis surat
4) Nomor urut jenis surat.
5) Nama lembaga
6) Bulan pembuatan surat
7) Tahun pembuatan surat
g. Stempel Resmi
Bentuk stempel adalah logo intansi terkait.
(2) Proposal
Yang dimaksud dengan proposal di dalam pedoman ini adalah suatu usulan kegiatan atau rencana
yang diterangkan dalam bentuk rancangan kerja secara terperinci dan sistematis yang akan
dilaksanakan atau dikerjakan. Adapun Ketentuan proposal yang berlaku adalah sebagai berikut :
a. Kop Surat
b. Menuliskan “Project Proposal”
c. Mencantumkan keterangan kegiatan sebegai mana berikut :
Ex :
NO KETERANGAN

REPUBLIK MAHASISWA
TAHUN 2019
01 NAMA KEGIATAN PEMILWA

02 TEMA KEGIATAN Satu suara untuk masa depan
03 WAKTU & Kamis, 27 Februari 2020
TEMPAT
04 PESERTA Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim

Malang
05 ANGGARAN Terlampir
d. Menuliskan Tempat dan tanggal surat.

e. Menuliskan nama kegiatan dan nama lembaga sebagaimana penulisan Kop surat.
f. Tanda tangan Pengesahan diurutkan mulai dari jabatan terendah dari sebelah kanan ke kiri, jika
tempat tempat tanda tangan tidak mencukupi maka tanda tangan diletakkan di bawahnya dengan
tetap mengacu pada ketentuan tersebut.
g. Pengesahan Proposal tingkat Universitas terdiri dari ketua dan sekretaris KPU-U dan
disetujui oleh Kabag. Kemahasiswaan Universitas.
h. Pengesahan Proposal tingkat Fakultas terdiri dari ketua dan sekretaris KPU-F dan disetujui oleh
WD. III
Pasal 34
Pedoman Teknis
(1) Surat
Sebelum proses pengetikan surat, sedapat mungkin membuat draf atau konsep untuk surat terlebih
dahulu guna menghindari kesalahan atau kekeliruan dalam pengetikan. Agar mempermudah
pemantauan dan pengecekan surat, maka seluruh jenis surat harus dibuatkan copy atau salinannya
buat di file atau di arsip.
Dalam pembuatan surat resmi organisasi yang harus diperhatikan adalah kode atau sandi yang
terkandung dalam nomor surat.Pembatasan pada setiap item kode atau sandi ditandai dengan titik
dan bukan dengan garis.
Setiap penomoran surat mengandung 7 item kode yaitu :
a. Kode Universitas
Kode Universitas untuk UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yaitu Un.03
b. Nomor Surat
Nomer surat disesuaikan dengan jumlah surat yang sudah dikeluarkan dan tetap
berkesinambungan, kecuali penomeran surat kepanitiaan (mulai dari awal)
c. Jenis Surat:
1. Surat Biasa : Surat yang dibuat oleh pengurus untuk keperluan organisasi.
seperti : Permohonan,peminjaman, dll. Ditandai dengan SB
2. Surat Undangan : Surat yang dibuat pengurus yang dibuat undang personal ataupun
lembaga. Di tandai dengan SU
3. Surat Keputusan : Surat yang dibuat utuk mengesahkan setiap keputusan yang ditetapkan
oleh pengurus. Ditandai dengan SK
4. Surat Instruksi : Surat yang dibuat untuk menginstruksikan lembaga atau personal.
Ditandai dengan SI
5. Surat Mandat : Surat yang dipakai untuk mendelegasikan anggota.Ditandai dengan SM
6. Surat Jalan : Surat yang dipakai untuk keperluan anggota yang bepergian
mengatasnamakan lembaga tersebut dari pengurus. Ditandai dengan SJ
7. Surat Pernyataan : digunakan untuk keperluan membuat pernyataan untuk lembaga
ataupersonal. Ditandai dengan SP
8. Surat Ketetapan : Digunakan untuk menetapkan hasil musyawarah yang dilakukan dari
REPUBLIK MAHASISWA
TAHUN 2019
jalan persidangan. Ditandai dengan SKt

9. Surat Peringatan : Digunakan untuk memberikan peringatan kepada instansi maupun
personal yang melanggar kode etik organisasi. Ditandai dengan SPr.
d. Nomor Urut Jenis Surat
Nomer Urut Jenis surat disesuaikan dengan jumlah Jenis Surat yang sudah dikeluarkan dan tetap
berkesinambungan.
e. Nama Lembaga
1. KPU-U
2. KPU-F
3. PANWASLU
f. Bulan Pembuatan Surat
Kode bulan surat sesuai dengan bilangan bulan.
g. Tahun Pembuatan Surat
Kode tahun ditulis sesuai dengan bilangan tahun dibuatnya surat.
Contoh nomor surat:

No. : Un.03.003.SU.01/KPU-U/03.2019
Un.03 = Kode Universitas
003 = Nomor urut surat keluar sejak awal Tahun kepengurusan
SU = Jenis Surat
01 = No urut jenis surat
KPU-U = Nama Lembaga (KPU Universitas)
03 = Bulan ditetapkannya surat
2020 = Tahun pembuatan surat
Penandatanganan seluruh jenis surat- surat harus menggunakan tinta warna hitam.
BAB XVIII
PENUTUP
Pasal 35
Segala sesuatu yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian sesuai dengan kebutuhan.
Ditetapkan di : Malang
Pada Tanggal : 2 Desember 2019
Pukul : 15.00 WIB
PRESEDIUM SIDANG PARIPIRNA

TAHUN 2019
Aldi Nur Fadil Auliya M. Adam Auliya Walimatus Sya’diyah

Ketua Wakil Ketua Sekretaris

Po Penyelenggaraan Pemilwa 2019 PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Po Penyelenggaraan Pemilwa 2019 PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

REPUBLIK MAHASISWA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

KETETAPAN SIDANG PARIPURNA

Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwamith Tharieq

PIMPINAN SIDANG PARIPURNA

ALDI NUR FADIL AULIYA ATRAS ARKAN SANTOSO

1. Yth Bapak Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Taqwa, Intelektual, Profesional

Taqwa, Intelektual, Profesional

(2) Syarat-syarat menjadi ketua KPU-F adalah sebagai berikut :

(3) Syarat untuk menjadi Anggota KPU:

Taqwa, Intelektual, Profesional

Taqwa, Intelektual, Profesional

(2) Jumlah anggota PANWASLU maksimal 9 orang.

Taqwa, Intelektual, Profesional

Taqwa, Intelektual, Profesional

01 NAMA KEGIATAN PEMILWA

04 PESERTA Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim

d. Menuliskan Tempat dan tanggal surat.

jalan persidangan. Ditandai dengan SKt

Contoh nomor surat:

PRESEDIUM SIDANG PARIPIRNA

Aldi Nur Fadil Auliya M. Adam Auliya Walimatus Sya’diyah

Taqwa, Intelektual, Profesional

Anda mungkin juga menyukai