Dosen Pembimbing :
Tri Joko Wahyu Adi, ST., MT., PhD
Supervising Professor :
Tri Joko Wahyu Adi, ST., MT., PhD
ABSTRAK
Apartemen One East Surabaya merupakan salah satu
gedung tinggi di Surabaya dengan 3 lantai basement dan 33
lantai atas. Pembuatan basement pada bangunan bertingkat saat
ini sangat banyak dilakukan salah satu faktornya karena
terbatasnya lahan yang akan dibangun, pada umumnya
pembangunan basement difungsikan untuk lahan parkir.
Basement yang akan dibangun memiliki kedalaman dan kondisi
yang berbeda-beda, sehingga dibutuhkan metode yang tepat
sesuai dengan kondisi di lapangan.
Metode untuk pelaksanaan pembangunan basement
terdapat 2 cara, yaitu bottom-up dan top-down. Pada proyek
pembangunan Apartemen One East metode eksisting
pembangunan basement digunakan metode konstruksi bottom-up.
Pada penelitian ini metode tersebut akan di modifikasi
menggunakan metode konstruksi top-down. Informasi mengenai
metode kerja, produktivitas pekerja ini didapat dengan
wawancara kepada project manager dan staff engineering di
proyek. Perhitungan biaya dan waktu dilakukan dengan
menganalisa kapasitas dan produktivitas tenaga kerja dan alat
berat, membandingkan waktu normal dengan waktu setelah
perubahan metode konstruksi.
Hasil dari modifikasi metode konstruksi dengan menggunakan
metode konstruksi top-down pada proyek Apartemen One East
Surabaya ini membutuhkan waktu pelaksanaan selama 196 hari
i
dan menghabiskan biaya untuk 3 basement dan 3 lantai atas Rp
56.106.064.316,47. Sedangkan untuk metode bottom-up
dibutuhkan waktu selama 203 hari dengan total biaya Rp
44.270.619.658,87.
ii
THE METHOD OF IMPLEMENTATION OF
THE CONSTRUCTION PROJECT OF
THE APARTMENTS ONE EAST OF SURABAYA
WITH A TOP-DOWN METHOD
ABSTRACT
One East apartment Surabaya is one tall building in
Surabaya with 3 basement floors and 33 top floors. The making
of a basement in the terraced building currently very much
carried out one of the factors because emphasis on land will be
built, generally the construction of the basement is used for
parking lots. Basement that will be built have depth and different
conditions, so it takes the right method according to the
conditions in the field.
Methods for the implementation of the construction of the
basement there are two ways, i.e. bottom-up and top-down. At
One East Apartment building projects in existing construction
method of basement used bottom-up construction method. On the
research methods of these modifications using top-down
construction method. Information on working methods, worker
productivity is obtained with interviews to the project manager
and the project's engineering staff. Calculation of costs and time
is done by analyzing the capacity and productivity of the
workforce and heavy equipment, comparing the normal time with
time after the change of the method of construction.
The result of the modification of the method of
construction using top-down construction method in One
Apartment Project East of Surabaya this takes execution during
i
196 day and the cost for 3 basements and 3 upper floors of Rp
56.106.064.316,47. Meanwhile for bottom-up method need 203
day for the construction and cost Rp 44.270.619.658,87.
ii
KATA PENGANTAR
v
7. Sahabat kantin yang memberikan keceriaan, Erung, Bayu,
Ditok, Agil, Koreng, Mbah Ade, Bimo, Kalonk, Kipur, Revita,
Uffan, Fifi, Ninid
8. Teman-teman dan keluarga S54 yang tercinta, Finna terima
kasih telah memperkenalkan triplet dan spam makanan bersama
Rasti. Lisa, Firna, Regi, Anita, Andre, Indrayon, Bobby, Revi,
Jerry, Brima, Danang, Naim, Haru, Reta, Widya, Radita, Diana,
Dedy, Miki, Sevi, Owik, Septin, Hendranisa, Aulia dan
semuanya.
9. Betty yang selama 3 tahun pertama di Surabaya menemani
penulis kemanapun pergi, meski pada akhirnya diculik dengan
paksa.
10. Mbak Fitri Prawidiawati dan semua teman kerja Citra terima
kasih sekali atas bantuannya. Dan Mbak Rere seperjuangan
asistensi.
11. Dosen Pengajar di Teknik Sipil ITS
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang
selalu memberi dukungan untuk penulis selama perkuliahan dan
pengerjaan tugas akhir ini, semoga jasa anda dibalas kebaikan
oleh-Nya.
13. Song Ilgook karena telah memiliki anak-anak yang lucu seperti
Song Daehan, Song Min-guk, dan Song Manse.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HalamanJudul
LembarPengesahan
Abstrak ........................................................................... i
Abstract .......................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................ v
Daftar Isi ......................................................................... vii
DaftarTabel ..................................................................... xi
DaftarGambar ................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN................................................. 1
1.1 LatarBelakang ........................................................... 1
1.2 RumusanMasalah ...................................................... 3
1.3 Tujuan ....................................................................... 3
1.4 BatasanMasalah......................................................... 3
1.5 Manfaat ..................................................................... 4
1.6 SistematikaPenulisan ................................................. 4
vii
2.8 EfisiensiAlat .............................................................. 28
2.8.1 Excavator ......................................................... 29
2.8.2 Dump Truck ..................................................... 31
2.8.3 Bulldozer ......................................................... 31
2.9 PerhitunganJumlahdan Jam KerjaAlat........................ 32
2.10 EstimasiBiayaProyek ................................................. 33
2.10.1 Jenis-jenisEastimasi ....................................... 33
2.10.2 Jenis-jenisBiaya ............................................. 34
2.11 Penjadwalan .............................................................. 36
viii
4.4.2 PekerjaanBored Pile danKing Post.................. 57
4.4.3 PerhitunganPemancangan ............................... 62
4.4.4 PekerjaanPembagianZonadanPenggalian ........ 64
4.4.5 AnalisisPemakaianAlatBeratBulldozer ............ 65
4.4.6 PekerjaanGalian.............................................. 67
4.4.7 AnalisisPemakaianAlatBeratExcavator ........... 70
4.4.8 PekerjaanPembuangan Material HasilGalian ... 74
4.5 AnalisisPekerjaanStruktur.......................................... 81
4.5.1 AnalisisPekerjaanStrukturAtas ......................... 81
4.5.2 AnalisisPekerjaanStrukturBawah...................... 83
4.5.3 AnalisisDimensiKolomdanPelat ....................... 87
4.6 RencanaAnggaranBiaya (RAB) ................................. 88
4.7 Pembahasan............................................................... 90
DaftarPustaka.................................................................xix
Lampiran
ix
“Halamaninisengajadikosongkan”
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1FaktorEfisiensiAlat............................................. 27
Tabel 2.2 Faktor Efisiensi Operator ................................... 27
Tabel 2.3Waktu Siklus Backhoe Beroda Crawler .............. 28
Tabel 2.4 Faktor KoreksiBucketuntukAlatGali .................. 28
Tabel 2.5 Faktor KoreksiBlade .......................................... 30
Tabel 3.2Beban Hidup Pada Struktur ................................ 31
Tabel 4.1RekapitulasiDimensiBalokInduk ........................ 52
Tabel 4.2RekapitulasiDimensiBalokAnak ......................... 53
Tabel 4.3RekapitulasiDimensiPelat ................................... 57
xi
“Halamaninisengajadikosongkan”
viii
DAFTAR GAMBAR
xiii
Gambar 4.6 King Post denganTulangan ........................... 54
Gambar 4.7 Memasukkan Tulangan Bored Pile dan King
Post ............................................................... 55
Gambar 4.8 Memasukkan Tulangan Bored Pile dan King
Post ............................................................... 56
Gambar 4.9 Ilustrasi Pembuatan Bored Pile dan King Post
...................................................................... 57
Gambar 4.10 PengecoranuntukLantaiDasar (Slab Floor) .. 58
Gambar4.11 Pembagian Zona Pekerjaan dan Rute
Penggalian pada Lokasi Proyek ................... 60
Gambar 4.12 Penggalian Lantai Satu Basement pada Zona 1
................................................................... 64
Gambar 4.13 Pembuatan Lantai Basement Satu ................ 64
Gambar 4.14 Pekerjaan Lantai Basement.......................... 65
Gambar 4.15 Pelaksanaan Penggalian Lantai Basement
dengan Alat Berat Excavator ....................... 65
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar
belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, lingkup pembahasan,
dan metodologi penulisan.
7
8
1. Mobilitas peralatan
2. Pelaksanaan pondasi tiang
3. Pelaksanaan dinding penahan tanah
4. Penggalian dan pembuangan tanah
5. Dewatering
6. Poer pondasi
7. Waterproofing
8. Tie beam dan raft foundation
9. Dinding basement dan struktur bertahap keatas
10. Lantai basement bertahap keatas
Secara umum, kegiatan-kegiatan pekerjaan diatas
adalah pekerjaan utama yang hampir dapat ditemukan
dalam setiap pelaksanaan pekerjaan basement dengan
metode bottom-up. Gambar 2.1 merupakan gambar
pelaksanaan berdasarkan urutan pekerjaan yang dimulai
dari lantai dasar basement.
King Post
a. Luas lahan.
b. Kedalaman galian.
c. Jenis dan struktur tanah.
Secara garis besar metode penggalian tanah dibagi
menjadi 2, yaitu :
1. Galian terbuka tanpa penahan (open excavator)
Pada metode ini tanah langsung digali tanpa
adanya perkuatan, sehingga diperlukan luasan
yang besar serta diperlukan adanya
slope/kemiringan yang sangat dipengaruhi oleh
stabilitas struktur tanah.
Untuk melindungi slope/lereng galian tanah dari
kelongsoran pada saat terjadi hujan biasanya
digunakan shot crete (cairan beton yang
disemprotkan) atau ditutup dengan bahan
plastik/terpal.
2.5. Dewatering
Dewatering atau pekerjaan pengeringan bertujuan
untuk mengendalikan air (air tanah/permukaan) agar
tidak mengganggu/ menghambat proses pelaksanaan
suatu pekerjaan konstruksi, terutama untuk pelaksanaan
bagian struktur yang berada di bawah tanah. Apabila
kondisi air tanah tidak diperhitungkan atau tidak
diketahui dapat menyebabkan atau mengubah proses
pelaksanaan dan bahkan dapat mengubah desain struktur,
pada akhirnya dapat mempengaruhi biaya dan waktu
penyelesaian proyek, dijelaskan sebagai berikut
(Dewatering of Excavations) :
1. Menjaga agar bagian dasar galian tetap kering:
dengan kecepatan aliran yang lebih tinggi dari air
tanah, tanah mungkin akan mengalir ke zona
penggalian, yang akan menyebabkan
ketidaknyamanan untuk konstruksi. Untuk
menjaga agar bagian bawah galian tetap kering,
air muka tanah lebih rendah antara 0,5-1 m di
bawah permukaan galian.
2. Predrinage
Pada metode ini muka air tanah diturunkan
terlebih dahulu sebelum proses penggalian tanah
dimulai, dengan menggunakan wells, wellpoint.
Metode ini dipilih apabila :
a. Karakteristik tanah merupakan tanah lepas,
berbutir seragam, cadas lunak dengan
banyak celah.
b. Jumlah air yang akan dipompa memiliki
debit yang cukup besar.
24
CT = LT + HT + DT + RT + ST
Waktu sklus/cycle time dapat pula ditentukan dengan :
Cycle Time = Fixed Time + Variable Time
Dimana:
Fixed Time merupakan waktu untuk pemuatan,
pembuangan, parkir dan lain-lain yang sudah tertentu,
atau dengan kata lain fixed time adalah waktu yang tidak
terpengaruh oleh jauh dekatnya jarak angkut.
Variable Time merupakan waktu yang diperlukan oleh
alat untuk pengangkutan material ke lokasi dan berjalan
kembali dalam keadaan awal.
Secara umum perumusan variable time dapat dirumuskan
sebagai berikut:
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐵𝑢𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖
Variable Time = +
!"#"$%&%'! !"#"$%&%'!
Menyenangkan 0,9
Normal 0,83
Buruk/Jelek 0,75
Baik 0,90 - 1
2.8.1. Excavator
Produktivitas per jam suatu excavator dapat
dihitung dengan menggunakan rumus :
𝐾𝐵 × 𝐵𝐹 × 60 ×𝐹𝐾
TP = …………….. m3/jam
𝐶𝑇
dimana : TP = taksiran produksi (m3/jam)
BF = faktor bucket
KB = kapasitas bucket (m3)
FK = faktor koreksi total
CT = Cycle Time (menit)
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terhadap
produktivitas excavator antara lain faktor keadaan
pekerjaan, faktor keadaan mesin, pengaruh dalamnya
pemotong dan sudut swing. Faktor Koreksi dapat dilihat
pada tabel 2.3 dan 2.4 berikut.
Lempung keras 65 - 95
Lempung basah 50 - 90
2.11 Penjadwalan
Penjadwalan dalam proyek konstruksi merupakan
alat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka
waktu tertentu, yang mana setiap aktivitas harus
37
39
40
Bukaan
Lubang
BF = blade factor
FK = effisiensi kerja
CT = cycle time (menit)
2. Dump truck, produktivitasnya dapat dihitung
dengan rumus :
!"
produktivitas = q× ×𝐸
!"
dimana : q = kapasitas angkut bucket truck
E = effisiensi waktu kerja (waktu
kerja efektif/60)
CT = cycle time
3. Bulldozer
Produktivitas dozer sangat tergantung pada
ukuran blade, kemampuan traktor dan jarak tempuh.
Perhitungan produktivitas ditentukan dari volume
tanah yang dipindahkan dalam 1 siklus dan jumlah
siklus dalam 1 jam pengoperasian. Perhitungan
produktivitas maksimum bulldozer dapat
menggunakan rumus berikut :
Prod (ha/jam) =
!"#$% !"# ! ×!"#"$%&%' !"/!"# × !"#$#!%!"
!"
3.3.1. Menghitung Waktu Siklus/Cycle Time (CT)
Cycle Time (CT) = loading time truck + waktu
angkut + waktu kembali + waktu
dumping + waktu atur posisi
untuk perhitungan loading time truck, adalah sebagai
berikut :
!"#"$%&"$ !"#$%
loading time truck = cycle time ×
!"#"$%&"$ !"#$%&
46
!!
n= (unit) …………….… (Rostiyanti, 2002)
!"×!
dimana : n = jumlah alat (unit)
Vt = volume pekerjaan (m, m2, m3,
ton)
TP = taksiran produksi per jam (m,
m2, m3, ton/jam)
t = jumlah jam kerja (jam)
3.3.3. Menghitung Biaya Penggunaan Alat Berat
Perhitungan biaya selama pekerjaan dilaksanakan
dihitung berdasarkan biaya sistem sewa dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
47
!!
total biaya = ×biaya sewa/jam
! × !"
dimana : Vt = volume pekerjaan (m, m2, m3, ton)
n = jumlah unit
TP = produktivitas alat per jam
sedangkan untuk perhitungan biaya sewa/jam :
biaya sewa/jam = biaya sewa alat/jam + biaya
operator/jam + biaya bahan bakat
dan pelumas/jam.
3.4. Penjadwalan
Penjadwalan dibuat berdasarkan data Gantt Chart
yang diberikan dari proyek, untuk melakukan
penjadwalan dibutuhkan juga data hubungan keterkaitan
(yang didapat dari wawancara dengan pihak proyek)
untuk dapat menentukan lintasan kritisnya. Penjadwalan
ini menggunakan software Microsoft Project. Dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi proyek dan menyiapkan
struktur pecahan kerja,
2. Membangun hubungan antara kegiatan,
memutuskan kegiatan mana yang harus terlebih
dahulu dan mana yang mengikuti yang lain,
3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan
keseluruhan kegiatan,
4. Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya
untuk tiap kegiatan,
5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui
jaringan, atau yang disebut jalur kritis,
48
4.1 Umum
Perkembangan zaman yang semakin modern ini
semua dituntut untuk serba cepat tak terkecuali pada
dunia konstruksi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
maka pemilihan metode konstruksi dan penggunaan alat
bantu sangat diperlukan untuk mempermudah pekerjaan
konstruksi. Dalam sebuah proyek konstruksi pemilihan
metode konstruksi sangat penting untuk mencapai target
waktu, biaya dan mutu yang telah ditetapkan dalam
pembangunan dapat tercapai. Sedangkan alat bantu yang
digunakan salah satunya berupa alat berat yang berfungsi
membantu memperingan pekerjaan yang tidak dapat
dilakukan dengan tenaga manusia.
Banyaknya aktivitas yang terjadi dan
kompleksitas dari semua aktivitas dalam sebuah proyek
konstruksi membutuhkan sebuah managemen yang bagus
dalam segala bidang di lapangan. Meskipun dengan
pemilihan metode konstruksi yang tepat dan alat bantu
mempermudah pekerjaan, akan tetapi belum menjamin
keberhasilan sebuah proyek apabila tidak diatur dengan
baik. Keberhasilan sebuah proyek konstruksi salah
satunya dapat dilihat dari ketepatan waktu penyelesaian
proyek serta biaya yang dikeluarkan.
51
52
!"!
= = 38,67 ≈ 39 hari
!×!
2. Perhitungan Biaya Pekerjaan Basement
Biaya pemancang (tenaga kerja)/m =
Rp 100.000,00
Biaya alat/m = Rp 185.000,00
= 45 m x 185.000
= Rp 8.325.000,00
Biaya Mobilisasi-Demobilisasi =
Rp 10.000.000,00
Jadi total biaya pemakaian alat berat untuk
pekerjaan pemancangan per titik adalah :
= 100.000 + 8.325.000 + 10.000.000
= Rp 18.425.000,00
64
Lubang
Bukaan
Zona 1 Zona 2
!"#$,!!" !!
tzona A =
!",!"# !! /!"# × !
tzona A = 87,971≈88 jam
Dengan menggunakan rumus yang sama
didapatkan hasil :
tzona B = 88 jam
Jadi durasi yang dibutuhkan untuk penggalian
basement 1 adalah 88 jam.
b. Galian basement 2
Tahap galian zona A
Kedalaman galian =3m
Produktivitas excavator = 79,726 m3/jam
Vt zone A = 2337,852 m2 x 3 m
= 7013,556 m3
n =1
untuk durasi pekerjaannya adalah :
!! (!! )
tzona A =
!"#$.(!! /!"#) × ! (!"#$)
!"#$,!!" !!
tzona A =
!",!"# !! /!"# × !
tzona A = 87,971≈88 jam
Dengan menggunakan rumus yang sama
didapatkan hasil :
tzona B = 88 jam
Jadi durasi yang dibutuhkan untuk penggalian
basement 2 adalah 88 jam.
c. Galian basement 3
Tahap galian zona A
Kedalaman galian =5m
Produktivitas excavator = 79,726 m3/jam
Vt zone A = 2337,852 m2 x 5 m
= 11689,26 m3
n =1
untuk durasi pekerjaannya adalah :
!! (!! )
tzona A = !
!"#$.(! /!"#) × ! (!"# )
73
!!"#$,!" !!
tzona A =
!",!"# !! /!"# × !
tzona A = 146,617≈147 jam
Dengan menggunakan rumus yang sama
didapatkan hasil :
tzona B = 147 jam
Jadi durasi yang dibutuhkan untuk penggalian
basement 3 adalah 147 jam.
Total durasi yang diperlukan untuk pekerjaan
galian basement adalah 323 jam dengan durasi
pekerjaan 8 jam/hari, maka durasi pekerjaan galian
adalah 41 hari.
3. Perhitungan Biaya Pemakaian Excavator
Excavator menggunakan sistem sewa dengan
perhitungan sebagai berikut :
Biaya sewa alat/jam = Rp 175.000,00
Biaya operator/jam = Rp 18.750,00
Biaya bahan bakar/jam = 20 x Rp 6.900,00
= Rp 138.000,00
Biaya oli/jam = 0,29 x Rp 26.400,00
= Rp 7.656,00
Jadi biaya Operasional alat per jam :
= 175.000 + 18.750 + 138.000 + 7.656
= Rp 339.406,00
a. Galian Basement 1
Tahap galian basement 1
Jumlah alat yang dipakai = 2 (zona A dan
zona B)
Jumlah kerja total = 88 jam
Jadi biaya penggunaan excavator tahap galian
basement 1:
= Biaya Operasional x jumlah alat x jam
kerja alat
= Rp 339.406,00 x 2 x 88
= Rp 59.735.456,00
74
b. Galian Basement 2
Tahap galian basement 2
Jumlah alat yang dipakai = 2 (zona A dan
zona B)
Jumlah kerja total = 88 jam
Jadi biaya penggunaan excavator tahap galian
basement 1:
= Biaya Operasional x jumlah alat x jam
kerja alat
= Rp 339.406,00 x 2 x 88
= Rp 59.735.456,00
c. Galian Basement 3
Tahap galian basement 3
Jumlah alat yang dipakai = 2 (zona A dan
zona B)
Jumlah kerja total = 147 jam
Jadi biaya penggunaan excavator tahap galian
basement 1:
= Biaya Operasional x jumlah alat x jam
kerja alat
= Rp 339.406,00 x 2 x 147
= Rp 99.785.364,00
d. Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi
= 2 x Rp 3.000.000,00
= Rp 6.000.000,00
!
● t2 = ×60
!!
Jadi besar nilai t1 dan t2 adalah sebagai berikut :
!
● t1 = ×60
!!
!,!
= ×60= 5 menit
!"
!
● t2 = ×60
!!
!,!
= ×60= 3 menit
!"
Sehingga harga Ct menjadi :
!"## !"##
Ct = (27 × 0,375) + + +5+3
!"" !"",!!
= 26,125 menit
b. Efisiensi
Berdasarkan asumsi-asumsi yang telah
diambil maka nilai efisiensi total adalah :
E = 0,85 x 0,75
= 0,6225
Dari hasil perhitungan sebelumnya maka dapat
menghitung nilai produktivitas dump truck sebagai
berikut :
!"
Produktivitas = 23,76× ×0,6225
!",!"#
= 33,969 m3/jam
2. Perhitungan Jumlah Kebutuhan Dump Truck
Berikut rumus yang digunakan untuk kebutuhan
dump truck :
!"
nd = !"#$%$&'(
!"!"#$ !"#$%
!",!"#
=
!!,!"!
= 2,347≈3 unit
3. Perhitungan Durasi Pekerjaan Pembuangan
Perhitungan alat yang akan dipakai adalah dump
truck dikombinasikan dengan excavator PC 200-8.
Dari hasil perhitungan sebelumnya didapatkan :
78
a. Galian basement 1
Tahap galian basement 1
Kedalaman galian =3m
Produktivitas dump truck = 33,969 m3/jam
Vt zone A = 2337,852 m2 x 3 m
= 7013,556 m3
n = 6 unit
untuk durasi pekerjaannya adalah :
!! (!! )
tzona A = !
!"#$.(! /!"#) × ! (!"#$)
!"#$,!!" !!
tzona A =
!!,!"! !! /!"# × !
tzona A = 43,412 ≈ 43 jam
Dengan menggunakan rumus yang sama
didapatkan hasil :
tzona B = 43 jam
b. Galian basement 2
Tahap galian basement 2
Kedalaman galian =3m
Produktivitas dump truck = 33,969 m3/jam
Vt zone A = 2337,852 m2 x 3 m
= 7013,556 m3
n = 6 unit
untuk durasi pekerjaannya adalah :
!! (!! )
tzona A = !
!"#$.(! /!"#) × ! (!"#$)
!"#$,!!" !!
tzona A =
!!,!"! !! /!"# × !
tzona A = 43,412 ≈ 43 jam
Dengan menggunakan rumus yang sama
didapatkan hasil :
tzona B = 43 jam
c. Galian basement 3
Tahap galian basement 3
Kedalaman galian =5m
Produktivitas dump truck = 33,969 m3/jam
79
Vt zone A = 2337,852 m2 x 5 m
= 11689,26 m3
n = 6 unit
untuk durasi pekerjaannya adalah :
!! (!! )
tzona A =
!"#$.(!! /!"#) × ! (!"#$)
!!"#$,!" !!
tzona A =
!!,!"! !! /!"# × !
tzona A = 57,353 ≈ 57 jam
Dengan menggunakan rumus yang sama
didapatkan hasil :
tzona B = 57 jam
Jadi total durasi yang dibutuhkan untuk pembuangan
material galian adalah 20 hari
4. Perhitungan Biaya Pemakaian Dump Truck
Dump truck menggunakan sistem sewa dengan
perhitungan sebagai berikut :
Biaya sewa alat/jam = Rp 175.000,00
Biaya operator/jam = Rp 18.750,00
Biaya bahan bakar/jam = 25 lt x Rp 6.900,00
= Rp 172.500,00
Biaya oli/jam = 0,70 lt x Rp 26.400,00
= Rp 18.480,00
Jadi biaya operasional alat per jam :
= 175.000 + 18.750 + 172.500 + 18.480
= Rp 382.230,00
a. Galian basement 1
Jumlah alat yang dipakai = 6 (zona A dan
zona B)
Jumlah kerja total = 43 + 43
= 86 jam
Jadi biaya penggunaan dump truck untuk
galian basement 1 :
80
6. Vibrator 2 unit
3. Vibrator 2 unit
83
3. Vibrator 2 unit
Pile Cap
Persiapan Tenaga (zona A dan zona B)
- Pelaksana = 4 orang
- Operator concrete pump = 2 orang
- Operator Vibrator = 2 orang
- Labour = 25 orang
- Operator truck mixer = 3 orang
TP = 79,726 m3/jam
maka durasi pekerjaan adalah :
!"#$%& !"#,!"
t= = = 0,819 ≈ 1 jam
!" × ! !",!"#×!
b. Pekerjaan pemasangan bekisting
Volume = 261,22 m2
TP = 450 m2/hari
maka durasi pekerjaan adalah :
!"#$%& !"#,!!
t = = = 0,580 ≈ 1 hari
!" !"#
c. Pekerjaan pembesian
Volume = 8048,45 kg
TP = 12000 kg/hari
maka durasi pekerjaan adalah :
!"#$%& !"#!,!"
t= = = 0,671 ≈ 1 hari
!" !"###
d. Pekerjaan pengecoran
Volume = 102,53 m3
TP = 30 m3/jam
maka durasi pekerjaan adalah :
!"#$%& !"#,!"
t= = = 1,708 ≈ 2 jam
!" × ! !"×!
4.7. Pembahasan
1. Dari hasil analisis data diperoleh untuk metode
konstruksi top-down :
Biaya :
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang telah dilakukan pada
bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Metode konstruksi top-down membutuhkan
ketelitian dan kompetensi khusus dalam
pelaksanaan, diperlukan pendetailan dalam setiap
tahapan pelaksanaannya.
2. Biaya pelaksanaan dengan menggunakan metode
konstruksi top-down lebih mahal dikarenakan
terdapat penambahan material yaitu king post,
dan penambahan untuk dimensi strong floor.
3. Metode top-down membutuhkan waktu
pelaksanaan selama 196 hari dengan biaya Rp
56.106.064.316,47.
Sedangkan dengan metode konstruksi bottom-up
proyek ini membutuhkan waktu pelaksanaan
selama 203 hari dengan total biaya Rp
44.270.619.658,87 untuk masing 3 lantai
basement dan 3 lantai atas.
5.2 Saran
1. Pelaksanaan metode top-down sangat
dimungkinkan untuk dilaksanakan, namun
membutuhkan ketelitian dan keahlian dalam
proses pelaksanaannya.
2. Perlunya pengembangan teknologi dan riset
tentang top-down serta memasyarakatkan
91
92
Lantai Basement 1
pelat dan balok 465.5 57160 1054.89 30 12000 450 8 5 2
retaining wall 444 114320 3588.5 30 12000 450 7 10 8
Lantai Basement 2
1 pelat dan balok 465.50 57160 1054.89 30 12000 450 8 5 2
2 retaining wall 444 114320 3588.5 30 12000 450 7 10 8
Lantai Basement 3
1 Raff foundation 968.711 61697 1397.484 30 12000 450 16 5 3
2 retaining wall 444 114320 3588.5 30 12000 450 7 10 8
II Upper Structure
Lantai 1
1 Kolom 348.966 32022 2926.92 30 12000 450 6 3 7
2 Balok dan pelat 116.32 10674 975.64 30 12000 450 2 1 2
3 retaining wall 337 102888 4306.2 30 12000 450 6 9 10
Lantai 2
1 Kolom 348.966 32022 2926.92 30 12000 450 6 3 7
2 Balok dan pelat 116.32 10674 975.64 30 12000 450 2 1 2
3 retaining wall 337 102888 4306.2 30 12000 450 6 9 10
Lantai 3
1 Kolom 348.966 32022 2926.92 30 12000 450 6 3 7
2 Balok dan pelat 116.32 10674 975.64 30 12000 450 2 1 2
3 retaining wall 337 102888 4306.2 30 12000 450 6 9 10
Rencana Anggaran Biaya
METODE KONSTRUKSI TOP-DOWN
xv
BIODATA PENULIS
E-mail : ms.ninditya@gmail.com
xvi