Anda di halaman 1dari 5

“KENI-care”

(MASKER WAJAH EKSTRAK DAUN KENIKIR)


Syaema Maulida1, Ulfi Khoirunnisa2, Achmad Aunul Halimi3 , Muhammad Hanan Ramahendra4
1,2,3,4
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Abstract
Industri kosmetik dan produk herbal di era modern memiliki prospek cerah mengingat penggunaan
produk kosmetik kian berkembang menjadi kebutuhan primer. KENI-care sebagai produk masker berbahan
dasar yang berbasis alam Indonesia yaitu dari ektrak daun kenikir dengan bahan pembawa atau filler .
Tujuan dari inovasi produk masker ini adalah untuk menyediakan masker di pasaran yang alami aman
tanpa bahan kimia buatan, membersihkan kulit wajah, mencerahkan, menyehatkan dan bersifat antiaging.
Adapun pelaksanaannya sendiri dilakukan selama 3 bulan, yaitu bulan Mei sampai bulan Juli 2018.
Adapun metode pelaksanaan meliputi: 1) persiapan produksi yaitu pembuatan desain produk, pembelian
alat pendukung produksi, persiapan perijinan, perancangan sistem produksi, pemesanan bahan baku dan bahan
pengemas; 2) proses produksi; 3) pemasaran. Masker KENI-care telah berhasil dipasarkan sebanyak 194
sachet dalam waktu 2 bulan (bulan Juni sampai Juli) dan mempunyai omset Rp. 2.328.000,-.
Dari hasil penjualan tersebut dapat disimpulkan bahwa produk ini berpeluang untuk dikembangkan
sebagai usaha UKM dan perlu adanya inovasi perbaikan tampilan dan kualitas produk masker wajah KENI-care.

Keywords: KENI-care, masker, antiaging, kenikir

1. Pendahuluan sebagai kebutuhan sekunder yang digunakan kaum


Peluang Indonesia menjadi powerhouse perempuan, melainkan juga berkembang menjadi
Skincare and Beauty Department layaknya Perancis kebutuhan primer. Untuk itulah kami mencoba
sangat besar. Ini akan terwujud jika para pelaku membuat terobosan baru mengenai pembuatan
industri mampu memanfaatkan peluang yang ada kosmetik dengan bahan herbal yaitu “KENI-care”
dan merealisasikannya dengan cepat. Selain dengan masker ekstrak daun kenikir. Inovasi pembuatan
menekankan pada penguasaan riset dan teknologi masker tradisional sebagai usaha pemanfaatan dari
untuk mendukung inovasi produk kosmetika,
tanaman indigenous yang terdapat di Indonesia.
diharapkan pula terciptanya kemandirian bahan
Tanaman kenikir adalah tanaman
baku kosmetika, terutama berbasis alam Indonesia.
Berbicara mengenai kecantikan, pasti indigenous Indonesia yang mudah tumbuh di
setiap wanita yang ada di seluruh dunia berbagai tempat. Selama ini, kenikir umumnya
menginginkan dirinya terlihat cantik. Kebanyakan ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman
para wanita mengutamakan kecantikan atau sayuran. Daun kenikir memiliki potensi sebagai
kebersihan kulit wajahnya. Untuk merawat sayuran berkhasiat obat karena memiliki
kecantikan wajahnya, mereka para wanita lebih kemampuan menetralisir radikal bebas. Ekstrak
memilih kosmetik- kosmetik diantaranya masker daun kenikir menunjukkan adanya senyawa aktif
perawatan wajah yang terbuat dari zat- zat kimia flavonoid, saponin, terpenoid, alkaloid, tanin dan
yang mempunyai efek samping yang berbahaya minyak atsiri yang berpotensi sebagai antimikroba.
bagi kesehatan tubuh dan terkadang menimbulkan Selain itu, daun kenikir juga mengandung vitamin
penyakit - penyakit kronis seperti kanker. Para A, vitamin C, dan vitamin E yang dapat membantu
wanita terkadang kurang memperhatikan hal itu dalam mencerahkan kulit. Dalam pengolahan
karena mereka ingin mendapatkan kecantikan masker daun kenikir ini, akan terdapat bahan
wajah dalam waktu singkat. Dengan adanya kondisi tambahan tepung beras yang digunakan sebagai
tersebut di atas, maka perlu adanya masker yang filler. Tepung beras mengandung amilosa,
lebih aman. amilopektin, hydralized amylum/ dekstrin dan asam
Industri kosmetik dan produk herbal di era kojik yang dapat memutihkan kulit sebagai hasil
modern memiliki prospek cerah mengingat dari fermentasi amylum selama perendaman. Oleh
penggunaan produk kosmetik tidak lagi hanya
karena itu, tepung beras berkhasiat membuat kulit Pembelian peralatan yang dibutuhkan, seperti
wajah menjadi lebih sehat. neraca, oven, erlenmeyer, gelas ukur, corong/
“KENI-care” sebagai produk masker saringan, blender, baki plastik
untuk solusi perawatan kulit wajah tanpa c) Persiapan Perijinan
menggunakan zat kimia berbahaya menjadikan Produk akan didaftarkan ke HAKI untuk
kulit wajah tampak putih, bersih, dan sehat. mendapatkan legalitas usaha dan
membuktikan bahwa masker tersebut aman
dan diproduksi sesuai standar kesehatan
2. Metode Pelaksanaan d) Perancangan sistem produksi
2.1 Gambaran Sumber Bahan Baku Pembuatan jadwal produksi, perancangan tata
letak alat produksi dan sistem penyimpanan
Bahan baku untuk pembuatan masker produk agar proses produksi dapat berjalan
adalah daun kenikir yang dapat dengan mudah
secara efektif dan efesien.
diperoleh dari lingkungan sekitar rumah dan
e) Pemesanan bahan baku dan bahan pengemas
kawasan pekarangan/tegalan. Dalam kegiatan ini
Pemesanan bahan baku yang berkualitas
Tim pelaksana mendapatkan bahan baku berupa
daun kenikir segar diperoleh dari pasar tradisional dilakukan setelah melakukan survey pasar
(Mbok Belanjan) dekat dengan tempat tinggal di dan dilakukan sesuai dengan jadwal produksi.
Jalan Medoho Raya Semarang. Daun kenikir dijual f) Uji Coba Produksi
pada hari-hari biasa digunakan sebagai bahan Uji coba produksi dilakukan untuk
sayuran atau lalapan. Dan akan banyak tumbuh menentukan apakah proses produksi sudah
subur terutama pada musim penghujan. efektif dan efesien.
Daun kenikir memiliki efek farmakologis
karena memiliki kemampuan menetralisir radikal 2.3 Tahap Produksi
bebas. Berdasarkan dari studi fitokimia bahwa Produksi dilakukan dalam skala UKM dan
ekstrak daun kenikir menunjukkan adanya senyawa dengan proses yang sederhana:
aktif flavonoid, saponin, terpenoid, alkaloid, tanin a) Daun kenikir segar
dan minyak atsiri yang berpotensi sebagai b) Dicuci bersih kemudian dikering anginkan di
antimikroba (. Selain itu, daun kenikir juga tempat yang teduh selama 4-5 hari
mengandung vitamin A, vitamin C, dan vitamin E c) Dihancurkan atau digrinding
yang dapat membantu dalam mencerahkan kulit. d) Direndam dengan etanol food grade 96%
2.2 Tahap Persiapan Produksi selama 3 hari dengan perbandingan 1: 4
Sebelum masuk dalam tahap produksi e) Proses penyaringan, hasil saringan diambil
terdapat beberapa persiapan yang dilakukan untuk cairan lapisan bagian bawah atau endapannya
menciptakan sistem produksi yang efektif serta f) Pencapuran ektrak daun kenikir dengan
mampu mempertahankan mutu produk secara tepung beras
optimal. Persiapan-persiapan tersebut antara lain: g) Pengeringan
a) Pembuatan desain produk h) Penghalusan
Desin produk dibuat sesuai dengan keinginan i) Pengemasan (produk masker jadi)
konsumen. Membuat desain kemasan yang Proses produksi masker wajah “KENI-
care” ini juga dapat dilihat melalui diagram alur
menarik dan unik.
berikut:
b) Pembelian alat-alat pendukung produksi

Daun kenikir segar Pencampuran ekstrak kenikir Pengeringan


dengan tepung beras (dioven 60 o C )

Penghalusan
Dicuci kemudian dikering Penyaringan, larutan bagian
anginkan (4-5 hari) bawah diambil

Pengemasan (produk Jadi)


Dihaluskan/grinding Direndan dengan etanol food grade
96% (3hari)

Gambar 1. Diagram Alur Produksi Masker Keni-care


2.5 Tahap Pemasaran 2. Biaya produksi per-sachet = variable cost -
volume produksi Rp. 1.071.000,- : 200 sachet
Pasar yang dibidik untuk mengawali
= Rp. 5.355,-
bisnis ini adalah para penggemar produk
3. Keuntungan per-sachet = Rp. 12.000,- -Rp.
kecantikan di kalangan wanita remaja dan dewasa.
5.355,- = Rp. 6.645,-
Untuk itu, “KENI-care” akan ditempatkan pada
4. Hasil penjualan sebanyak : 194 sachet x Rp.
salon dan toko kosmetik yang banyak peminatnya
12.000,- = Rp. 2.328.000,-
di kota Semarang. Dan dalam memperluas
5. BEP (Break Even Point atau nilai impas
jaringan customer, sehingga akan memungkinkan
dihitung dari total biaya tetap dibagi
lebih banyak orang mengenal produk masker
keuntungan persachet = Rp. 625.000,-- : Rp.
“KENI-care” digunakan media sosial atau toko
6.645,-/sachet = 93,05 sachet atau dibulatkan
online seperti facebook dan Instagram. Selain itu,
menjadi 94 sachet
dengan harga bahan baku yang lebih murah,
Artinya untuk mencapai BEP (nilai impas),
maka “KENI-care” akan mampu bersaing dengan
harus dapat menjual masker sebanyak 94 sachet
produk serupa di pasaran.
atau dengan kata lain titik impas akan dicapai bila
kita bisa menjual produk sebanyak 94 sachet. Dari
Kegiatan ini BEP telah tercapai karena penjualan
3. Hasil mencapai 194 sachet.
Ketercapaian target luaran meliputi
3.3 Realisasi Penjualan
kesesuaian mutu, jenis, dan jumlah target
Sampai dengan awal bulan Juni omset
luaran. Berbagai fator-faktor di lapangan yang
penjualan masker mengalam kenaikan yang
berbeda dengann target awal menyebabkan
signifikan dan ini memberi harapan serta semangat
beberapa poin target luaran yang kurang
untuk mengembangkan produk masker dengan
tercapai. Adapun target luaran yang telah
nama dagang KENI-care. Untuk grafik penjualan 2
dicapai yaitu:
bulan pertama disajikan dalam grafik dibawah ini:
3.1 Aspek Produksi
Aspek-aspek yang berhubungan dengan
produksi meliputi aspek modal, bahan baku, dan
produksi. Modal usaha ini berasal dari modal yang
didanai atau diinvestasikan oleh DIKTI, dimana
modalnya disesuaikan dengan pengajuan proposal.
Namun, jumlah dana yang diberikan sebesar 62%
dari total dana yang telah diajukan belum cair. Hal
ini dapat diatasi dengan adanya dana talangan dari
Universitas. Bahan baku pembuatan masker
KENI-care adalah daun kenikir yang dapat
diperoleh di pasar tradisional dilingkungan tempat Gambar 2. Grafik Penjualan masker KENI-care
tinggal tim pelaksana. Aspek produksi: sebagai
usaha pemula, target produksi untuk dua bulan
4. Diskusi
pertama sebanyak 5 Kg masker kenikir dengan
bahan 50 kg daun kenikir yang akan diekstrak dan Kebanyakan para wanita mengutamakan
dibutuhkan 10 Kg tepung beras sebagai bahan kecantikan atau kebersihan kulit wajahnya. Untuk
pembawa atau filler yang akan dihasilkan masker merawat kecantikan wajahnya, mereka para wanita
sebanyak 200 sachet. Sehubungan dengan lebih memilih kosmetik-kosmetik diantaranya
banyaknya permintaan direncanakan bulan masker perawatan kulit wajah yang terbuat dari zat-
Agustus akan dibuat sebanya 200 sachet. Sehingga zat kimia yang mempunyai efek samping berbahaya
total produksi akan dicapai sebanyak 400 sachet bagi kesehatan tubuh terutama kulit dan terkadang
masker. menimbulkan penyakit-penyakit kronis seperti
kanker. Para wanita terkadang kurang
3.2 Aspek Pemasaran memperhatikan hal itu karena mereka ingin
Harga jual satuan masker Keni-care per- mendapatkan kecantikan wajah dalam waktu
sachet adalah Rp. 12.000,-. Sampai awal bulan Juli singkat. Dengan adanya kondisi tersebut, maka
telah terjual sebanyak 194 sachet, jadi:Biaya perlu adanya masker wajah yang lebih aman.
produksi (variable cost untuk 200 sachet Bahan baku untuk pembuatan ekstrak
dibutuhkan dana sebanyak 1.071.000,- kenikir mudah didapat terutama pada musim
1. Biaya peralatan (fixed cost sebanyak Rp. penghujan sedangkan pada musim kemarau sedikit
625.000,- agak mengalami kesulitan karena kesediaan barang
yang terbatas dan produksi daun kenikir relatif
lebih sedikit. Oleh karena itu, perlu stock sediaan
kering daun kenikir untuk dapat diproses ketika Gambar 2. Produk KENI-care
mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku.
Dalam penjualan masker, terdapat beberapa
Pembelian atau pengadaan etanol food
tanggapan dari para pemakai atau konsumen
grade 96% mengalami banyak kesulitan, untuk
mengenai masker wajah KENI-care, diantaranya:
dapat membeli etanol diharus menggunakan surat
ada yang menyukai aroma asli dari masker dan ada
pengantar karena etanol bukan barang bebas. Hal
yang menyarankan untuk diadakan pemberian
ini dapat di atasi dengan kerjasama yang baik antara
varian aroma. Selain itu, juga ada masukan
pengusaha dengan toko penjual etanol, sehingga
mengenai pengeringan masker yang terlalu cepat
pengusaha akan terjamin pengadan bahan bakunya
setelah di applikasikan ke wajah. Konsumen merasa
terutama etanol.
kulit wajah terasa sejuk, komedo terangkat, dan
Pada proses produksi tahap pengeringan
pori-pori kulit wajah menyempit.
daun kenikir dan ektraksi daun kenikir dibutuhkan
Keni-care sebagai produk hasil inovasi di
waktu yang agak lama sekitar 3-4 hari. Dan pada
dalam bisnis masker untuk perawatan kecantikan
pengeringan buth tempatyang lebih luas, hal ini bisa
yang pertama di Indonesia yang mengunakan bahan
diatasi dengan pembuatan rak-rak untuk
dari ektrak daun kenikir ikut serta memperkaya
pengeringan. Sedangkan pada proses ektrkasi
khasanah permaskeran, mempunyai prospek yang
dengan metode maserasi dibutukan perendaman
baik dan berkelanjutan. Masker dengan bahan aktif
paling tidak selama 3-5 hari. Proses ini dapat
dari ektrak daun kenikir dengan bahan pembawa
dipercepat kalau ada alat penggojok (shaker)
atau filler dari tepung beras ini dapat memberikan
sehingga waktu dapat dipercepat, karena dengan
hasil tampak kulit cerah, sehat dan mencegah
penggojakan cukup waktu 8 jam.
penuaan dini pada kulit wajah.
KENI-care sebagai produk baru, calon
Dengan meningkatnya penerimaan informasi
konsumen masih ragu akan manfaat masker. Oleh
tentang produk masker Keni-care ini, dan
karena itu perlu adanya semacam promosi baik
pengalaman mengunakan serta efek yang dirasakan
secara personal maupun lewat media leflet,
oleh konsumen, permintaan akan masker
pembagian brosur, dan online (facebook dan
mengalami peningkatan. Juga diikuti dengan
instagram).
perluasan pemasaran. Supaya pemasaran lebih
Pembuatan kemasan produk yang masih
intensif perlu adanya tester atau sampel bagi
kurang menarik sangat sederhana, perlu di design
pemakai pemula supaya mereka dapat merasakan
ulang untuk mendapatkan kemasan dengan
manfaat darp pemakaian masker KENI-care.
tampilan yang lebih menarik, terkesan mewah
Peningktan peluasan pasar perlu diikuti
namun murah.
penambahan kapasitas produksi dari masker KENI-
Masker KENI-care merupakan satu-satunya
care, hal ini akan menjadi tantangan karena
produk masker yang berbahan baku dari tanaman
ketersediaan bahan baku terbatas, berarti perlu
kenikir yang dirancang khusus untuk perawatan
mencari sumber-sumber bahan baku di wilayah
wajah alami tanpa bahan kimiawi yang berbahaya.
yang sepajang waktu kertesediaannya kontinyu, tke
Penggunaan masker ini dapat memberikan hasil
wilayah seperti di daerah Bandungan.
kulit wajah yang tampak lebih putih, cerah dan
Untuk meningkatkan pelayanan, ketersediaan
sehat serta mempunyai efek antianging. Oleh
barang harus selalu kontinyu, karena masker adalah
karena itu peluang untuk mengembangkan bisnis
kebutuhan primer bagi seorang wanita. Diamping
masker KENI-care sebagai salah satu produk
itu penampilan kemasan produk, aroma serta
kecantikan. Produksi masker Keni-care pada tahap I
kualitas produk perlu dilakukan inovasi-inovasi
pada bulan Juni sebanyak 80 sachet, pada bulan ke-
baru, seperti design kemasan lebih menarik dan
2 yaitu bulan Juli sebanyak 120 sachet. Dari hasil
terkesan mewah namun tetap alami, membuat
produksi tersebut, penjualan masker KENI-care
produk dengan berbagai aroma, menjaga kualitas
didapat pada tahap I sebanyak 60 sachet dan tahap
konsumen lebih menyukai produk masker kepada
II sebanyak 134 sachet. Total penjualan pada tahap
konsumen.
I dan II adalah 194 sachet.
Perluasan pasar perlu dilakukan baik
perluasan segmen pasar bahwa masker ini aman
digunakan baik orang dewasa maupun muda serta
perluasan wilayah penjualan.

DAFTAR PUSTAKA

Harborne JB, (1987). Metode Fitokimia:


Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan.
Bandung: Penerbit ITB
Rasdi NHM, Samah OA, Sule A & Ahmed QU,
(2010). Antimicrobial Studies of Cosmos
caudatus Kunth. (Compositae). Journal of
Medicinal Plants Research, 4(8): 669-673

Herbal Indonesia Berkhasiat vo.11. Depok: PT.


Trubus Swadaya

Jork, H., Funk, W., Fischer, W., and Wimmer,


H., (1990), Thin Layer Chromatography
Reagent and
Detection Methods, sVol.1a, 148, 152.,167,
207,
289. VCH publishers, USA

Anda mungkin juga menyukai