Anda di halaman 1dari 7

Seorang pasien laki-laki umur 64 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada

kedua tungkai kakiny, riwayat trauma disangkal. Setelah mendapat pemeriksaan dan resep dokter,
ternyata obat yang dibutuhkan habis. Keluarga pasien mengeluhkan pada dokter, bahwa pasien sudah
kesakitan, antrinya lama, waktunya mengambil obat tidak diberi dan tentang ketidak beresan apotik.
Dokter puskesmas memanggil apoteker untuk minta penjelasan ketersediaan obat puskesmas, apalagi
puskesmas telah menerapkan program sayanglanisa. Akreditasi puskesmas tingkat madya.
Puskesmas pedesaan an rawat inap (10 tempat tidur), jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas
550000 orang, meliputi 8 desa. Petugas yang sudah terlatih pelayanan lansia baru 1 orang.
Puskesmas belum mempunyai bendahara lulusan akutansi, semetara dikelola seorang apoteker.
Kepala puskesmas mempunyai kebijakan menyelenggarakan lokmin dua bulan sekali, dan mengajak
pihak diluar kesehatan 3 bulan sekali. Cakupan lansia belum tercapai. Tenaga epidemiolog merangka
tugas program promkes. Jumlah dokter 3 orang, perawat 3 orang. Apoteker dibantu 1 orang tenaga
farmasi.
INPUT

• Siapa saja yang terlibat dalam pelayanan ini dan tupoksinya ?


- petugas pemeriksa : memberikan skrinning
- petugas konseling : memberikan konseling
- petugas pendamping : mendampingi lansia awal masuk ke
puskesmas sampai selesai
- petugas lab dan obat : memberikan layanan terhadap pemeriksan
lab dan pemberian obat
• Berapa jumlah tenaga sesuai dengan klasifikasi puskesmas tersebut?
Standar Ketenagaan Puskesmas PERMENKES 75 TAHUN 2014
No Jenis Tenaga Jumlah Tenaga
1 Dokter Layanan Primer 2
2 Dokter gigi 1
3 Perawat 8
4 Bidan 7
5 Tenaga Kesehatan Masyarakat 1
6 Tenaga Kesehatan Lingkungan 1
7 Ahli Teknologi Laboratorium 1
Medik
8 Tenaga Gizi 2
9 Tenaga Kefarmasian 1
10 Tenaga Administrasi 2
11 Perkarya 1
Jumlah 27
• Jelaskan kebijakan pembinaan kesehatan lansia!

Kebijakan Depkes dalam pembinaan lansia merupakan dari


pembinaan keluarga. Kebijakan dimaksudkan untuk mendukung
keluarga agar dapat melaksanakan fungsi keluarga secara optimal.
Dilakukan dengan cara:
peningkatan kualitas hidup lansia agar tetap produktif dan berguna
bagi keluarga dan masyarakat dengan pemberian kesempatan untuk
berperan dalam kehidupan keluarga.
OUTPUT

• Jumlah dan jenis obat tidak sesuai kebutuhan, Apa solusi untuk mengatasi
permasalahan farmasi, jelaskan!

Melakukan perencanaan obat dan perbekalan kesehatan. Untuk


menetapkan jenis, jumlah obat dan perbekalan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan dasar.
Berkaitan dengan hal tersebut, mutlak diperlukan koordinasi dalam
hal perencanaan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan, sehingga
pembentukan tim perencanaan obat terpadu dalam rangka meningkatkan
efisiensi dan efektivitas penggunaan dana melalui koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi antar instansi yang terkait.
• Bagaimana menghitung cakupan lansia?
 Target cakupan= jumlah sasaran yang ikut puskesmas x 100%
jumlah sasaran lansia
• Bagaimana marketing program sayang lansia secara internal dan
eksternal agar berhasil ?
 poster dipuskemas dan diluar puskesmas tentang program
unggulan sayang lansia
 Penyuluhan tentang pentingnya program sayang lansia
 memberikan pengetahuan kepada petugas puskesmas tentang
betapa pentingnya program lansia

Anda mungkin juga menyukai