tungkai kakiny, riwayat trauma disangkal. Setelah mendapat pemeriksaan dan resep dokter, ternyata
obat yang dibutuhkan habis. Keluarga pasien mengeluhkan pada dokter, bahwa pasien sudah
kesakitan, antrinya lama, waktunya mengambil obat tidak diberi dan tentang ketidak beresan apotik.
Dokter puskesmas memanggil apoteker untuk minta penjelasan ketersediaan obat puskesmas,
apalagi puskesmas telah menerapkan program sayanglanisa. Akreditasi puskesmas tingkat madya.
Puskesmas pedesaan an rawat inap (10 tempat tidur), jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas
550000 orang, meliputi 8 desa. Petugas yang sudah terlatih pelayanan lansia baru 1 orang.
Puskesmas belum mempunyai bendahara lulusan akutansi, semetara dikelola seorang apoteker.
Kepala puskesmas mempunyai kebijakan menyelenggarakan lokmin dua bulan sekali, dan mengajak
pihak diluar kesehatan 3 bulan sekali. Cakupan lansia belum tercapai. Tenaga epidemiolog merangka
tugas program promkes. Jumlah dokter 3 orang, perawat 3 orang. Apoteker dibantu 1 orang tenaga
farmasi.
INPUT
• Jumlah dan jenis obat tidak sesuai kebutuhan, Apa solusi untuk mengatasi
permasalahan farmasi, jelaskan!