Anda di halaman 1dari 13

Sistem Utilitas Keamanan dan Keselamatan Pada Bangunan

Keam
Keamanaanann dan
dan kese
kesela
lama
matatan
n mutl
mutlak
ak dibu
dibutu
tuhk
hkan
an pada
pada sebu
sebuah
ah bangu
banguna
nan
n sipi
sipill agar 
agar 
 pengguna bangunan tersebut terjamin keamanan dan keselamatannya ketika berada pada
 bangunan tersebut. Sistem ini merupakan instalasi yang dibuat pada suatu gedung bertingkat,
 bangunan industri atau bangunan sipil lainnya guna memberikan rasa aman bagi pengguna
gedung tersebut dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti mengurangi ancaman kriminalitas dan
 pencegahan terhadap bencana seperti kebakaran dll. Sistem ini dapat berupa instalasi
 pemasangan CCTV,
CCTV, hydrant , tabung pemadam, Smoke detektor , Exthinguiser,
 Exthinguiser, Cencor detector 
 gate,
 gate, door emergency dsb.
emergency dsb.
Perlu diketahui terdapat perbedaan antara keamanan dan keselamatan. Keamanan terkait
dengan tindakan yang dilakukan oleh pemerintah, pemilik usaha, pemilik rumah / bangunan
untuk menghindari penyerangan,
penyerangan, sabotase,
sabotase, terorisme,
terorisme, dan tindakan
tindakan criminal.
criminal. ika dikaitkan
dikaitkan
dengan bangunan, keamanan bangunan adalah kondisi bebas dari resiko dimana resiko yang
dialami adalah resiko yang berkaitan dengan nya!a manusia dan aset benda yang ada di dalam
 bangunan tersebut. Sedangkan keselamatan adalah kondisi bebas dari bahaya, resiko dan lupa.
ika dikaitkan dengan bangunan, keselamatan bangunan adalah kondisi bebas dari resiko yang
 berkaitan dengan nya!a manusia pada bangunan akibat kondisi bangunan itu sendiri, misal
 bangunan mengalami kegagalan struktur sehingga runtuh.
"acam # macam bentuk ancaman keamanan dan keselamatan bangunan sipil antara lain $
- %kibat alam, antara lain $ gempagempa bumi,
bumi, banjir
banjir,, angin
angin kencang
kencang &putting
&putting beliung,
beliung, topan',
topan',
tsunami, gunung meletus dll
- %kibat
%kibat non alam,
alam, antara
antara lain
lain $ kegagalan
kegagalan struk
struktur
tur bangu
bangunan,
nan, kegaga
kegagalan
lan siste
sistem
m &arus
&arus
listrik dll', kesalahan manusia atau human factor 
- %kibat sosial,
sosial, antara lain $ pencuri
pencurian,
an, terori
terorisme,
sme, kon(lik
kon(lik antar
antar kelompok
kelompok dll
dll

Klasi(ikasi kebakaran menurut )*P% &)ational


&)ational *ire Protection %ssociation'

Kebakaran
Kebakaran adalah bahaya yang ditimbulkan
ditimbulkan oleh adanya nyala api yang tidak terkendali
sehingga mengancam ji!a manusia mauun harta bendanya. )yala api dapat muncul akibat
adanya reaksi dari bahan bakar, panas, dan oksigen.
+ambar kebakaran yang terjadi pada bangunan sipil

ntuk menghindari kebakaran, dapat dilakukan pencegahan berupa pemadaman agar api
tidak cepat merembet ke tempat lainnya. Sistem pemadaman diketahui ada beberapa macam,
misalnya $

- Penguraian, yaitu memisahkan benda-benda yang dapat mudah terbakar 


- Pendinginan, dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan air ke pusat api
- solasi, yaitu dengan menyemprotkan bahan kimia berupa C ke pusat api
- Blasting effect system, yaitu dengan memberikan tekanan yang tinggi misalnya
dengan meledakkan bahan peledak.
0. Kebakaran kelas %
Kebakaran yang menyangkut benda-benda padat yang non logam. Contoh
kebakaran akibat dari kayu, kertas, kain, plastic dll
"edia pemadam yang tepat untuk mengatasi kebakaran tersebut adalah pasir,
tanah/lumpur, busa, air dan tepung pemadam.
. Kebakaran kelas 1
Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar misalnya bensin,
solar, gas 2P+/2)+ dan minyak goreng
"edia pemadam yang tepat untuk mengatasi kebakaran tersebut adalah
tepung pemadam, busa, air dalam bentuk spray / kabut yang halus

3. Kebakaran kelas C
Kebakaran yang terjadi akibat arus tegangan listrik seperti breaker listrik dan
alat-alat rumah tangga yang menggunakan listrik 
"edia pemadam yang tepat untuk mengatasi kebakaran tersebut adalah
tepung kering &dry chemical), C. ika terjadi kebakaran tipe ini dilarang
menggunakan air sebagai media pemadam

4. Kebakaran kelas 5
Kebakaran yang menyangkut benda-benda logam padat seperti magnesium,
aluminium, natrium dan kalium
"edia pemadam yang tepat untuk mengatasi kebakaran tersebut adalah pasir 
halus yang kering.

6. Kebakaran kelas K 
Kebakaran yang terjadi akibat bahan-bahan berlemak tinggi, kebakaran ini
sering terjadi di dapur 
"edia pemadam yang tepat untuk mengatasi kebakaran tersebut adalah
tepung pemadam, air dalam bentuk spray dan busa

7. Kebakaran kelas 8
Kebakaran yang terjadi akibat bahan-bahan radioakti( misal nuklir dll
ntuk saat ini media pemadam untuk kebakaran kelas 8 belum diketahui
secara spesi(ik 

Sistem Proteksi Kebakaran Pada 1angunan

0. Sarana Proteksi pasi( $


- "embatasi bahan-bahan mudah terbakar 
- Struktur tahan api misalnya struktur dari beton, baja, gips, kaca tahan api dan batu
 bata
- Penyediaan sarana e9akuasi untuk penghuni berupa tangga darurat
- Penyediaan kelengkapan penunjang e9akuasi
- Kondisi halaman bangunan dan akses pemadam
Tangga darurat :alaman untuk akses pemadam

Kayu sebagai bahan bangunan Konstruksi bangunan beton sebagai


"udah terbakar Struktur tahan api

. Sarana proteksi akti( 


- Sistem deteksi dan alarm kebakaran
1erdasarkan S) ;3-3<=6-;;; pasal 4. klasi(ikasi detector kebakaran otomatik 
diklasi(ikasikan sesuai jenisnya seperti $
a. 5etector panas
 b. 5etector asap
c. 5etector nyala api
d. 5etector gas kebakaran
e. 5etector kebakaran lainnya
Sedangkan alarm kebakaran dikenal memiliki  &dua' sistem, yaitu$
0. Sistem Kon9ensional.
. Sistem %ddressable.

Sistem Kon9ensional$ yaitu yang menggunakan kabel isi dua untuk hubungan
antar detector ke detector dan ke Panel. Kabel yang dipakai umumnya kabel listrik )>"
?0.6mm atau )>":> ?0.6mm yang ditarik di dalam pipa conduit semisal 8+% atau
Clipsal. Pada instalasi yang cukup kritis kerap dipakai kabel tahan api &*@CA*ire
@esistance Cable' dengan ukuran ?0.6mm, terutama untuk kabel-kabel yang menuju ke
Panel dan sumber listrik ;V. leh karena memakai kabel isi dua, maka instalasi ini
disebut dengan -Bire Type. Selain itu dikenal pula tipe 3-Bire dan 4-Bire
Sistem %ddressable kebanyakan digunakan untuk instalasi *ire %larm di gedung
 bertingkat, semisal hotel, perkantoran, mall dan sejenisnya. Perbedaan paling mendasar 
dengan sistem kon9ensional adalah dalam hal Address (Alamat). Pada sistem ini setiap
detector memiliki alamat sendiri-sendiri untuk menyatakan identitas 5 dirinya. adi titik 
kebakaran sudah diketahui dengan pasti, karena panel bisa mengin(ormasikan deteksi
 berasal dari detector yang mana. Sedangkan sistem kon9ensional hanya
mengin(ormasikan deteksi berasal dari one atau 2oop, tanpa bisa memastikan detector 
mana yang mendeteksi, sebab 0 2oop atau one bisa terdiri dari 6 bahkan 0; detector,
 bahkan terkadang lebih. %gar bisa mengin(ormasikan alamat 5, maka di sini diperlukan
sebuah module yang disebut dengan "onitor "odule. Ketentuannya adalah satu module
untuk satu, sehingga diperoleh sistem yang benar-benar addressable &istilahnya fully
addressable'. Sedangkan addressable detector adalah detector kon9ensional yang
memiliki module yang built-in. %pabila detector kon9ensional akan
dijadikan addressable, maka dia harus dihubungkan dulu ke monitor module yang
terpisah

- %lat pemadam api ringan &%P%@'


%lat pemadam api ringan &%P%@' dikenal juga dengan istilah portable (ire
e?tinguisher. %lat pemadam api ini disebut portable karena bentuknya yang kecil dan
 praktis sehingga mudah dipindahkan dan diba!a ke mana-mana. %P%@ dapat berisi
karbondioksida, (oam %** &%Dueous *ilm *orming', dan dry chemical po!der.
%P%@ biasanya berbentuk  tabung pemadam api yang berukuran tidak lebih dari
<kg. %da alasan mengapa %P%@ dibuat dengan ukuran demikian, yakni agar 
memudahkan orang melakukan aksi tanggap darurat dengan cepat dan mudah saat
terjadi kebakaran. %lat pemadam api ringan sangat sesuai untuk dimiliki oleh setiap
rumah demi meminimalisasi risiko saat terjadi kebakaran

%lat pemadam api ringan


- Automatic srinkle system, hydrant, hose-reel 
Sprinkler adalah alat yang berguna untuk memadamkan api secara
otomatis dan alat ini merupakan bagian dari (ire sprinkler system yang akan
mengeluarkan debit air ketika terdeteksi ada api, atau ketika telah melampaui
suhu yang telah ditentukan.
Cara kerja sprinkler antara lain $
a. Saat terjadi kebakaran, api memanaskan cairan yang ada dalam tabung kaca
 b. %pabila api sudah mencapai suhu tertentu &7=;C', maka tabung akan pecah
c. Setelah tabung kaca pecah, maka air akan keluar dari mulut pipa

:ydrant adalah koneksi di atas tanah yang menyediakan akses ke pasokan


air untuk tujuan pertempuran pemadam kebakaran. Pasokan air dapat bertekanan,
seperti dalam kasus hydrant tersambung ke listrik air dikuburkan di jalan, atau
unpressuriEed, seperti terhubung ke kolam terdekat atau tangki air.
:ose @eel atau gulungan selang ini merupakan peralatan proteksi
kebakaran yang berupa roll gulungan untuk menggulung selang pemadam
kebakaran sebagai bentuk persiapan yang bisa digunakan dengan cara ditarik atau
dibentangkan saat kebakaran terjadi.

Pada umumnya, gulungan selang ini bisa mencapai panjang 37 meter yang
 bisa diarahkan ke mana pun titik kebakaran berasal dan dapat disambung dengan
cadangan selang bila jarak yang diperlukan lebih jauh. Selang :ose @eel yang
 pada ujungnya diberi noEEle sebagai pengontrol keluarnya air ini disambungkan
 pada instalasi pipa yang akan mengalirkan pompaan air bertekanan dari P5%"
ataupun penampung air. 1ila alat pemadam api manual yang berbentuk tabung
silinder hanya dapat dipakai dalam hitungan menit karena muatan air atau busa di
dalamnya terbatas, maka lain halnya dengan :ose @eel yang dapat dipakai hingga
hitungan jam karena sumber airnya dipompa secara berkesinambungan.

:ose reel
alur 89akuasi +edung 1ertingkat

alur 89akuasi merupakan jalur khusus yang akan menghubungkan semua


area ke titik area yang paling aman. alur e9akuasi sangatlah penting yang bertujuan
untuk menge9akuasi para pekerja ke tempat atau titik aman jika terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan seperti ada ancaman bom atau kebakaran sampai pada e9akuasi skala
 besar sebuah distrik karena bencana alam seperti gempa umi atau banjir . leh sebab
itu, Pembuatan rambu-rambu jalur e9akuasi harus dipasang di semua area proyek 
ataupun gedung perkantoran dan lain sebagainya.
alur 89akuasi di gedung bertingkat terdiri dari jalur menuju Tangga 5arurat,
Tangga 5arurat, dan jalur menuju Titik Kumpul teraman di luar gedung.
umlah dan kapasitas alur 89akuasi menyesuaikan dengan jumlah penghuni dan
ukuran gedung. Kebutuhan alur 89akuasi juga dipengaruhi oleh !aktu rata-rata
untuk mencapai lokasi yang aman &Titik Kumpul'. Sebagian besar ahli keselamatan
menyarankan setiap proyek gedung memiliki minimal  alur 89akuasi, jika lebih
 banyak maka akan lebih baik.
%dapun kriteria atau syarat jalur e9akuasi diantaranya memenuhi kriteria
 berikut $
- alur 89akuasi harus memiliki akses langsung ke jalan atau ruang terbuka yang aman,
dilengkapi Penanda yang jelas dan mudah terlihat.
- alur 89akuasi dilengkapi penerangan yang cukup.
- alur 89akuasi bebas dari benda yang mudah terbakar atau benda yang dapat
membahayakan.
- alur 89akuasi bersih dari orang atau barang yang dapat menghalangi gerak, tidak 
mele!ati ruang yang dapat dikunci.
- alur 89akuasi memiliki lebar minimal F0.0 cm dan tinggi langit-langit minimal 3;
cm.
- Pintu 5arurat dapat dibuka ke luar, searah alur 89akuasi menuju Titik Kumpul, bisa
dibuka dengan mudah, bahkan dalam keadaan panik.
- Pintu 5arurat dilengkapi dengan penutup pintu otomatis.
- Pintu 5arurat dicat dengan !arna mencolok dan berbeda dengan bagian bangunan
yang lain.
%lur e9akuasi dari salah satu gedung bertingkat

Prosedur 89akuasi
rutan/prosedur e9akuasi sangat diperlukan agar para pengguna gedung
dapat tidak panik pada saat suatu bencana terjadi pada gedung tersebut, urutannya
sebagai berikut $
 Segera tinggalkan gedung sesuai arahan yang disampaikan oleh tim
 petugas keamanan gedung. kuti arah jalur e9akuasinya dan jangan
kembali untuk alas an apapun
 Turun atau jalan ikuti tanda arah keluar, jangan panik dan saling
membantu untuk memastikan e9akuasi selamat
 1eri bantuan pada !anita yang sedang hamil atau orang cacat pada
saat e9akuasi berlangsung
 1erkumpul di daerah aman &muster point' yang telah ditentukan, tetap
menunggu sampai ada instruksi selanjutnya.
5%*T%@ PST%K%

0. Poerbo, :artono. 0<<. tilitas 1angunan 1uku Pintar ntuk "ahasis!a %rsitektur # Sipil.
akarta$ 5jambatan

. %nonim. ;04. Sa(ety Bork Bork Sa(ely. 5iakses F )o9ember ;07.


http$//sta((.unila.ac.id/suudiF4/(iles/;04/0;/"ateri-F-K3-enis-Kebakaran-%P%@-dan-
%P5-;04.pd( 

3. %nonim. ;0. Viking *ire Sprinkles. 5iakses F )o9ember ;07.


http$//!!!.indobara.co.id/;0/9iking-(ire-sprinklers/

4. Setia!an, >oseph. ;0. Peraturan dan Standar Tentang Kebakaran. 5iakses F


 )o9ember ;07. https$//!!!.scribd.com/doc/=4=0<3F/Peraturan-Standar-Ttg-
Kebakaran

6. %nonim. ;06. Pembuatan @ambu alur 89akuasi. 5iakses tanggal F )o9ember ;07.
http$//!!!.aa-ad9ertising.com/;07/;6/pembuatan-rambu-jalur-e9akuasi.html

7. "aster. ;07. 1agaimana "embuat alur 89akuasi G. 5iakses tanggal = )o9ember ;07.
http$//klik(armasi.net/bagaimana-membuat-jalur-e9akuasi.html

TUGAS
 UTILITAS BANGUNAN

SISTEM KEAMANAN DAN KESELAMATAN

5isusun leh $

5eby 8ka Prima >oga &036;7;0;0000;04'

Kelompok =

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL

UNIVERSITAS BRAIJA!A
"#$%

Anda mungkin juga menyukai