Anda di halaman 1dari 19

 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar
Latar Belakan
Belakang
g
Mana
Ma najem
jemen
en ri
risik
siko
o be
benc
ncan
anaa meru
merupa
pakan
kan pr
pros
oses
es sist
sistema
emati
tik
k un
untu
tuk 

meng
mengur
uran
angi
gi dampa
dampak
k be
benc
ncan
anaa ya
yang
ng meli
melipu
puti
ti ke
kepu
putu
tusan
san ad
admi
mini
nistr
strati
atif,
f,
organisasi, keahlian organisasional, dan komunitas yang dimiliki pemerintah.
Man
anaajem
jemen risi
sik
ko bencana merupakan sal
alaah sat
atu
u bentuk risk 
governance.Neye dan Donahue dalam Aven
Aven dan Renn mengungkapkan bahwa
governance merujuk pada kemampuan aktor, kelompok sosial, dan institusi
untuk membangun kesepakatan organisasional untuk mendukung kontribusi
tiap pihak dan pada tujuan umum yang telah ditetapkan sebelumnya. R!
 Nomor "# $ahun
$ahun "%%& tentang 'enanggulangan (encana membawa
 pergeseran paradigma dalam penanggulangan bencana dari menanggapi
situasi
situasi bencan
bencanaa ke penceg
pencegaha
ahan
n dan pengur
pengurang
angan
an risiko
risiko bencan
bencana.
a. Dengan
Dengan
 perubahan ini, manajemen bencana merupakan kegiatan yang dimulai sejak 
 bencana belum terjadi hingga tahapan rekonstruksi setelah bencana.
Menurut pasal )  tentang 'enanggulangan (encana, tanggung jawab
 pemerintah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana
bencana meliputi*
a. pengur
pengurang
angan
an risiko
risiko bencana
bencana dan pemadua
pemaduan
n pengur
pengurang
angan
an risiko
risiko bencan
bencanaa
dengan program pembangunan
 b. perlindungan masyarakat dari dampak bencana
c. pe
penja
njami
mina
nan
n pe
peme
menu
nuha
han
n ha
hak
k masy
masyara
araka
katt da
dan
n pe
peng
ngun
ungs
gsii ya
yang
ng terke
terkena
na
 bencana secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum
d. pemuli
pemulihan
han k
kond
ondisi
isi dari
dari dampa
dampakk bencan
bencanaa
e. peng
pengal
alok
okas
asia
ian
n an
angg
ggar
aran
an pena
penang
nggu
gula
lang
ngan
an be
benc
ncan
anaa da
dala
lam
m Ang
ngga
gara
ran
n
'endapatan dan (elanja Negara +A'(N yang memadai- pengalokasian
anggaran penanggulangan bencana dalam bentuk dana siap pakai
f. pe
peme
meli
liha
hara
raan
an ar
arsip
sipd
dok
okum
umen
en oten
otentik
tik dan kr
kred
edib
ibel
el da
dari
ri an
ancam
caman
an da
dan
n
dampak bencana.
Dalam
Dalam menyi
menyikap
kapii sebuah
sebuah bencan
bencana,
a, Maarif
Maarif mengun
mengungka
gkapk
pkan
an empat
empat
filosofiyang dapat dianut, yaitu +/ menjauhkan masyarakat dari ancaman
 bencana +ha0ard, +" menjauhkan bencana dari masyarakat, ketiga hidup
harmoni
harmoni dan bersah
bersahabat
abat dengan
dengan ancaman
ancaman,, dan keempa
keempatt mengem
mengemban
bangka
gkan
n
kearifa
kearifan
n lokal.
lokal. 'engur
'engurang
angan
an risiko
risiko bencana
bencana dapat
dapat dilaku
dilakukan
kan mengad
mengadops
opsii

1
 

keempat
keempat filosof
filosofii tersebu
tersebut.
t. Melalui
Melalui program
program dan kebijak
kebijakan
an yang
yang dibuat
dibuat,,
 pemerintah dapat mengelola risiko bencana yang muncul dengan menghitung
nilai kerentanan dan juga kapasitas yang dimiliki
dimiliki sehingga masyarakat lebih
tangguh dalam menghadapi bencana. 1etangguhan menurut nited Nations
!nterna
!nternatio
tional
nal 2trateg
2trategy
y for Disaster
Disaster Reducti
Reduction
on +N!2D
+N!2DR
R dala
dalam
m Maarif 
Maarif 
didefin
didefinisik
isikan
an sebagai
sebagai kapasit
kapasitas
as suatu
suatu sistem
sistem,, komuni
komunitas
tas atau
atau masyarak
masyarakat
at
dala
dalam
m meng
mengha
hada
dapi
pi anca
ancam
man.
an. 1apa
1apasi
sita
tass in
inii di
dite
tent
ntuk
ukan
an ol
oleh
eh ting
tingka
katt
kemampuan
kemampuan sistem sosial dalam mengorganisasi
mengorganisasi dirinya melalui
melalui pembelaja3
pembelaja3
ran da
dari
ri be
benc
ncan
anaa di masa
masa lalu
lalu un
untu
tuk
k meni
mening
ngka
katk
tkan
an kemamp
kemampua
uan
n da
dalam
lam
 pengurangan risiko akibat bencana. Risiko bencana berkaitan dengan dua
faktor penting. +/ berkaitan
berkaitan dengan
dengan tingkat
tingkat kerentanan
kerentanan +vulnerability
+vulnerability suatu
komu
komuni
nita
tass atau
atau daer
daerah
ah dala
dalam
m meng
mengan
anti
tisi
sipa
pasi
si,, memp
memper
ersi
siap
apka
kan
n di
diri
ri,,
memberikan tanggapan, dan memulihkan diri. +" berkaitan dengan ancaman
+ha0ards risiko bencana yang terjadi di daerah tersebut. 4aktor lainnya adalah
kepemimpina
kepemimpinan
n +leadership.
+leadership. 1epemimpina
1epemimpinan
n dapat diterjemahkan
diterjemahkan sebagai
sebagai
kepemim
kepemimpin
pinan
an formal
formal dan struktu
struktural
ral,, serta
serta kepemi
kepemimpi
mpinan
nan inform
informal
al dan
kultura
kultural.
l. 'emimp
'emimpin
in dalam
dalam sit
situasi
uasi bencan
bencanaa ditunt
dituntut
ut untuk
untuk berani
berani dalam
dalam
mengambil keputusan untuk bertindak yang cepat dan tepat. 2elain itu, perlu
 juga kearifan dalam memutuskan kebijakan yang diambil serta peka dalam
meny
menyik
ikap
apii sit
situa
uasi
si ya
yang
ng terja
terjadi
di tanp
tanpaa ha
haru
russ te
terb
rbeb
eban
anii pr
pros
osed
edur
ural
al ya
yang
ng
mengikat. Diperlukan kecepatan dalam me3ngoordinasikan berbagai instansi,
lembaga,
lembaga, dan organisasi
organisasi kemasyarakatn
kemasyarakatn yang terlibat untuk
untuk mendapatkan
mendapatkan
sasaran penindakan yang tepat. Dibutuhkan keberanian dalam pengambilan
kepu3tusan bertindak yang cepat.
Dalam
Dalam manajem
manajemen
en risiko
risiko bencana
bencana,, pemerin
pemerintah
tah mengha
menghadap
dapii dilema
dilema
dalam pengambilan
pengambilan keputusan.
keputusan. Apabila
Apabila kebijakan
kebijakan hanya
hanya didasarkan
didasarkan pada
saran professional maka pemerintah akan kehilangan dukungan masyara3kat,
tetapi apabila hanya didasarkan pada persepsi masyarakat maka kemungkinan
kebijakan akan mentoleransi kerugian yang ditimbulkan. 5leh karena itu,
 pemerintah harus menggunakan pendekatan terpadu antara kebutuhan
masyarak
masyarakat
at dan saran
saran ahli.
ahli. paya
paya yang
yang telah
telah dilaku
dilakukan
kan oleh
oleh pemerin
pemerintah
tah
dalam
dalam mengat
mengatasi
asi proble
problema
ma kebenca
kebencanaa
naan
n adalah
adalah dengan
dengan mereko
merekonst
nstruk
ruksi
si

2
 

 paradigma penanggulangan bencana. (encana haruslah dipandang sebagai


 bukan urusan pemerintah semata tetapi juga harus menjadi urusan bersama.
'aradigma baru ini juga merupakan pengutamaan penanggulangan bencana
yang
yang diadop
diadopsi
si dari
dari !ntern
!nternati
ationa
onall 2trate
2trategy
gy for Disaste
Disasterr Reduct
Reduction
ion +!2DR
+!2DR..
2trateg
2trategii !2DR
!2DR menekan
menekankan
kan disaste
disasterr is everyb
everybody
ody busine
business.
ss. 2elanju
2elanjutny
tnyaa
!ndon
!ndonesia
esia memulai
memulai babak
babak baru
baru dalam
dalam manajem
manajemen
en kebenc
kebencanaa
anaan
n dengan
dengan
menempatkan bencana menjadi tangggung jawab pemerintah, masyarakat dan
dunia usaha +governance. 1etiga komponen ini sering disebut dengan tiga
 pilar penanggulangan bencana yang mempunyai peran dan kedudukan
strategis dalam penang3gulangan bencana.
6overnance bergantung pada tingkat komitmen politik di semua level
dan institusi yang kuat. 6ood governance diidentifikasikan dalam kerangka
 pengurangan risiko !2DR sebagai kunci kesuksesan pengurangan risiko
 bencana. 6ood governance akan*
/. menerapkan
menerapkan pengur
pengurangan
angan risiko bencana
bencana sebagai
sebagai prioritas
prioritas kebijaka
kebijakan
n
". meng
mengal
alok
okasi
asika
kann su
sumb
mber
er3s
3sum
umbeberr pe
pent
ntin
ing
g da
dalam
lam prpros
oses
es pe
peng
ngur
uran
anga
gan
n
risiko bencana
7. menguatkan implementasi pengurangan risiko bencana dan
mempertanggung jawabkan kesalahan
#. menfasilitasi
menfasilitasi partisipasi
partisipasi masyarakat
masyarakat dan sektor swasta
'erlu
'erlu ad
adany
anyaa ko
komi
mitm
tmen
en be
bersa
rsama
ma babahw
hwaa gogove
vern
rnan
ance
ce ha
hany
nyaa ak
akan
an
terwuju
terwujud
d jika
jika muncu
muncull kolabo
kolaborasi
rasi,, kemitra
kemitraan,
an, dan jaring
jaringan
an antar
antar elemen
elemen
go
gove
vern
rnan
ance
ce.. 8arin
8aringa
gan
n telah
telah menja
menjadi
di fitu
fiturr pe
pent
ntin
ing
g da
dari
ri pe
peng
ngem
emba
bang
ngan
an
organisasi
organisasi modern saat ini, baik organisasi
organisasi publik maupun swasta. $indakan
$indakan
ramah lingkungan dan nondestruktif tidak hanya harus menunjukkan sektor 
 publik tetapi juga swasta. Reformasi juga harus disusun dengan cara yang
ko
kons
nstru
trukt
ktif
if pa
pada
da ide
ide da
dan
n or
orie
ienta
ntasi
si op
oper
erasi
asion
onal
al ya
yang
ng di
dida
dasar
sarka
kan
n pa
pada
da
keuntungan finansial dengan memperhatikan risiko sosial. 1omitmen sektor 
swasta perlu ditingkatkan melalui penerapan 9orporate 2ocial Responsibility
+92R. 2haring tanggung jawab antara ketiga elemen tersebut memerlukan
transparansi
transparansi dan akuntabilit
akuntabilitas
as untuk
untuk membangun
membangun kepercayaan yang akan
 berfungsi sebagai pengikat kinerja manajemen bencana.$anggung
bencana.$anggung jawab
sosial sektor swasta perlu dipertegas, hak sosial masyarakat perlu dijamin,
dan peran regulasi pemerintah harus diperkuat.

3
 

Menuru
Menurutt Moynih
Moynihan
an dalam
dalam 1usuma
1usumasari
sari,, manajem
manajemen
en risiko
risiko bencan
bencanaa
tidak hanya membutuhkan perencanaan praktis tetapi juga kemampuan untuk 
mengelo
mengelola
la ketida
ketidakpa
kpastia
stian
n dan peruba
perubahan
han secara
secara cepat
cepat yang
yang kesemu
kesemuany
anyaa
merupakan karakteristik sebuah bencana.

1.2 Rumusan
Rumusan Masalah
Masalah
/. Apa pengert
pengertian
ian bencan
bencanaa pariw
pariwisat
isata:
a:
". (agaim
(agaimana
ana dampak
dampak benca
bencanana di sektor
sektor pariwi
pariwisata
sata::
7. Apa peng
pengerti
ertian
an manaj
manajeme
emen n resiko
resiko benc
bencana
ana::
#. Apa tujuan manajemen
manajemen risiko
risiko bencana
bencana di sector pariwisata:
pariwisata:
;. (agaimana
(agaimana tahapan
tahapan proses
proses manajeme
manajemen n risiko
risiko bencana
bencana pariwisa
pariwisata:
ta:

1.3 Tujuan
Tujuan Penulsan
/. ntuk
ntuk menget
mengetahu
ahuii pengerti
pengertian
an bencana
bencana pariwi
pariwisata
sata
". ntuk mengetahui
mengetahui dampak
dampak bencana
bencana di sektor
sektor pariwisata
pariwisata
7. ntuk mengetahui
mengetahui pengertian
pengertian manajemen
manajemen resiko
resiko bencana
bencana
#. ntuk mengetahui
mengetahui tujuan
tujuan manajemen
manajemen risiko
risiko bencana
bencana di sector
sector pariwisa
pariwisata
ta
;. ntuk mengetahui
mengetahui tahapan
tahapan proses manajeme
manajemen n risiko bencana
bencana pariwisata
pariwisata

1.! "stematk
"stematka
a Penulsan
Penulsan
(A( ! 'endahuluan
(A( !! 'embahasan
(A( !!! 'enutup

BAB II
PEMBAHA"AN

2.1 Pengertan Ben#ana


(encan
(encanaa menuru
menurutt ndang
ndang <ndan
<ndang
g Nomor
Nomor "# $ah
ahun
un "%
"%%&
%& adalah
adalah
=peristi
=peristiwa
wa atau
atau rangka
rangkaian
ian perist
peristiwa
iwa yang
yang mengan
mengancam
cam dan mengga
menggangg
nggu
u
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam
danatau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta   benda,
benda,
dan dampak psikologis>
Rosyi
Rosyidie
die +"%%#
+"%%# lebih
lebih lanjut
lanjut mengu
mengungk
ngkapk
apkan
an bahwa
bahwa bencan
bencanaa dapat
dapat
terjadi dimana saja, kapan saja dan pada siapa saja. 4rekuensi dan seberapa

4
 

kuat atau besar bencana tersebut pun susah untuk diprediksi. Melihat sifat
dari bencana tersebut, maka sering kali terjadi banyak kerugian dan korban
meninggal dunia maupun luka3luka.
(erdasarkan definisi bencana menurut para ahli tersebut maka definisi
 bencana dalam penelitian ini yaitu gangguan atau ancaman dari keadaan
norm
normal
al hing
hingga
ga men
eny
yebab
ebabka
kan
n keru
kerugi
gian
an da
dari
ri ga
gang
nggu
guan
an te
ters
rseb
ebut
ut yan
ang
g
 bersumber dari alam, non alamdan sosial. 6angguan tersebut tidak dapat
diprediksi kapan, dimana dan kepada siapa terjadinya.

2.2 Dam$ak Ben#ana Pa%a "ekt&r Par'sata


Dampak pada situs pariwisata akibat bencana yaitu *
1. 1erusakan atau musnahnya bangunan monumental yang sangat berharga
sebagai sumber dan bukti sejarah.
2. 5ra
5rang3
ng3ora
orang
ng yang
yang menjad
menjadii korban
korban banyak
banyak kehilan
kehilangan
gan harta
harta benda
benda
 bahkan nyawa.
3. $rauma tersendiri bagi korban ataupun wisatawan. Mereka cenderung
mengesampingkan kebutuhan untuk pariwisata.

paya yang dapat dilakukan pemerintah untuk menaikkan kembali citra


!ndonesia dimata dunia sebagai Negara yang aman dengan keindahan alam
yang menakjubkan dapat dilakukan dengan cara *
1. Meningkatkan promosi dan layanan objek wisata. 9ontohnya membuat
iklan yang ditayangkan di media elektronik dan media cetak.
2. Mengundang wartawan asing untuk meliput kawasan wisata.
3. Manamb
Man ambah
ah perwak
perwakila
ilan
n biro
biro perjala
perjalanan
nan diluar
diluar negeri
negeri dengan
dengan promo3
promo3
 promo yang menarik.
!. Mempermuda
Mempe rmudahh akses ke daerah tujuan wisata, misalnya
misalnya memperbaiki
memperbaiki
 jalan dan membuka penerbangan tersendiri
ter sendiri khusus menuju daerah tujuan
wisata.

2.3 Pengertan Manajemen Rsk& Ben#ana


Menurut 1rishna +"%%", manajemen bencana merupakan pengetahuan
yang terkait dengan
dengan upaya
upaya untuk
untuk mengurangi
mengurangi risiko, yang meliputi
meliputi tindakan
tindakan
 persiapan sebelum bencana terjadi, dukungan, dan membangun kembali

5
 

masyarakat saatsetelahbencana terjadi. ?ebih lanjut 1rishna mengungkapkan


 bahwa lingkaran manajemen bencana +disaster management cycle terdiri dari
tigakegiatan besar. 'ertama adalah sebelum terjadinya bencana +pre event,
kedua yaitusaat bencana dan ketiga adalah setelah terjadinya bencana +post
event.
Menu
Menuru
rutt 2yari
2yarief
ef da
dan
n 1ond
1ondoa
oati
tiee +"
+"%%
%%)
) meng
mengut
utip
ip 9art
9arter
er +"
+"%%
%%/
/,,
Manajemen
Manajemen Risiko (encana adalah pengelolaan
pengelolaan bencana sebagai suatu ilmu
 pengetahuan terapan +aplikatif yang mencari, dengan melakukan observasi
secara sistematis dan analisis bencana untuk meningkatkan tindakan3tindakan
+measures,
+measures, terkait dengan pencegahan
pencegahan +preventif,
+preventif, pengurangan
pengurangan +mitigasi,
+mitigasi,
 persiapan, respon darurat dan pemulihan. Manajemen dalam bantuan bencana
merupa
merupakan
kan hal3hal
hal3hal yang
yang pentin
penting
g bagi
bagi Manajem
Manajemen
en puncak
puncak yang
yang meliput
meliputii
 perencanaan +planning, pengorganisasian +organi0ing, kepemimpinan
+directing, pengorganisasian +coordinating dan pengendalian +controlling.
+c ontrolling.
Menurut Agus
Agus Rahmat +"%%)*/" Manajemen Risiko (encana merupakan
seluruh
seluruh kegiata
kegiatan
n yang
yang melipu
meliputi
ti aspek
aspek perenc
perencanaa
anaan
n dan penang
penanggul
gulang
angan
an
 bencana, pada sebelum, saat, dan sesudah terjadi bencana yang dikenal
sebagai siklus Manajemen Risiko (encana.
Menurut ('(D 1ota Denpasar, manajemen bencana merupakan segala
upaya atau kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan, mitigasi,
kesiapan, tanggap darurat dan pemulihan berkaitan dengan bencana yang
dilakukan sebelum, pada saat dan setelah bencana.
Mana
Manajem
jemen
en be
benc
ncana
ana ya
yang
ng da
dalam
lam '' No "/ $ahu
hun
n "%
"%%@
%@ di
dije
jelas
laska
kan
n
sebagai penyelengg
penyelenggaraan
araan penanggul
penanggulangan
angan bencana
bencana merupakan
merupakan serangkaian
serangkaian
upayaa yang
upay yang melipu
meliputi
ti penetap
penetapan
an kebija
kebijakan
kan pemban
pembangun
gunan
an ya
yang
ng berisik
berisiko
o
timbul
timbulnya
nya bencan
bencana,
a, kegiata
kegiatan
n penceg
pencegaha
ahan
n bencan
bencana,
a, tangga
tanggap
p darura
darurat,
t, dan
rehabilitasi.

2.! Tujuan Manajemen Rsk& Ben#ana Par'sata


$ujuan dari Manajemen Risiko (encana di antaranya*
antar anya*
1. Mengu
Mengurangi
rangi atau menghindari
menghindari kerugian secara fisik, ekonomi maupun
 jiwa yang dialami oleh perorangan atau masyarakat dan negara.
2. Mengurangi penderitaan korban bencana.

6
 

3. Mempercepat pemulihan.
!. Mem
Memberi
berikan
kan perlin
perlindun
dungan
gan kepada
kepada pengun
pengungsi
gsi atau
atau masyarak
masyarakat
at yang
yang
kehilangan tempat ketika kehidupannya terancam.
;. Meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, terutama pada

daerah3daerah pariwisata yang rawan bencana


). Memperkenalkan cara membuat peta bahaya setempat
&. Mem
Memper
perkua
kuatt kemamp
kemampuan
uan masyarak
masyarakat
at dalam
dalam menang
menanggul
gulang
angii bencan
bencanaa
dengan menjalin kerja sama dengan pihak3pihak terkait
@. Mengembangkan organisasi bencana di daerah pariwisata
. Mem
Mempe
perk
rkay
ayaa pe
peng
nget
etah
ahuan
uan masy
masyara
araka
katt de
deng
ngan
an pepend
ndid
idik
ikan
an te
tent
ntan
ang
g
 bencana
/%. Mempertinggi kesadaran masyarakat akan lingkungan hidup

Menurut Agus
Agus Rahmat +"%%)*/" Manajemen Risiko (encana
merupakan seluruh kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan
 penanggulangan bencana, pada sebelum, saat, dan sesudah terjadi bencana
yang dikenal sebagai siklus Manajemen Risiko (encana yang bertujuan
antara lain*
/. Menceg
Mencegah ah kehil
kehilang
angan
an jiwa
jiwa seseora
seseorang
ng
". Mengur
Mengurangangii p
pend
enderit
eritaan
aan manusi
manusia.
a.
7. Memberikan
Memberikan inform
informasi
asi kepada
kepada masyarakat
masyarakat dan
dan juga kepada
kepada pihak yang
 berwenang mengenai risiko.
#. Mengurangi
Mengurangi kerusak
kerusakan
an insfrastrukt
insfrastruktur
ur utama,
utama, harta benda
benda dan kehilangan
kehilangan
sumber ekonomis lainnya.

'e
'eny
nyeb
ebab
ab 'e
'erl
rlu
u Adany
danyaa Mana
Manaje
jeme
men
n Risi
Risiko
ko (enc
(encan
anaa di 2e
2ekt
ktor 
or 
'ariwisata
/. !ndustri
!ndustri pariwisata
pariwisata melibatk
melibatkan
an banyak
banyak orang,
orang, baik itu
itu pekerja,
pekerja, pendud
penduduk 
uk 
lokal,
lokal, maupun
maupun wisataw
wisatawan
an yang
yang sama3sa
sama3sama
ma terancam
terancam ketika
ketika sebuah
sebuah
destinasi terkena bencana.
". 'erila
'erilaku
ku wisata
wisatawan
wan di sebuah destina
destinasi
si tidak dapat dipredi
diprediksi
ksi,, sehing
sehingga
ga
sulit
sulit un
untu
tuk
k meng
mengon
ontr
trol
ol terja
terjadi
diny
nyaa be
benc
ncan
ana.
a. Bal
Bal in
inii menc
mencip
ipta
taka
kan
n
kebutuhan yang kuat untuk mendapatkan informasi yang dapat diakses
dengan mudah di daerah terpencil dan di seluruh daerah tujuan secara
keseluruhan.
7. Dalam
Dalam banyak
banyak kasus,
kasus, wisatawa
wisatawan
n tidak berbic
berbicara
ara bahasa
bahasa lokal
lokal dan tidak 
dapa
dapatt deng
dengan
an muda
mudah
h mene
menemu
muka
kan
n pe
petu
tunj
njuk
uk te
tent
ntan
ang
g ba
baga
gaim
iman
anaa
 berperilaku dalam penanganan bencana.

7
 

#. (anya
(anyak
k destinasi
destinasi wisata
wisata yang berada
berada di daerah
daerah keindah
keindahan
an alam, seperti
seperti
garis pantai, gunung, sungai, dan danau di mana ada risiko dan bahaya
yang lebih besar untuk terkena dan terdampak bencana alam.
;. Cisat
Cisatawan
awan memilik
memilikii sediki
sedikitt penget
pengetahu
ahuan
an tentang
tentang tempat
tempat yang mereka
mereka
kunjungi, bahkan kurang begitu tahu tentang bagaimana untuk bereaksi,
ke mana harus pergi, siapa yang harus diajak bicara, dan bagaimana
 prosedur darurat ketika berada pada sebuah destinasi yang mengalami
 bencana.
). !ndust
!ndustri
ri pariwisata
pariwisata adalah
adalah industri
industri multi
multi sektor
sektor yang
yang saling berkaita
berkaitan,
n,
sehingga tidak mudah merespon bencana. !ni juga menekankan perlunya
suatu sistem informasi di seluruh industri yang tersedia untuk semua
 jenis perusahaan yang dapat digunakan dalam menghadapi
menghadapi bencana.

2.( Pr&ses Manajemen Rsk& Ben#ana Par'sata


$ahapan
$ahapan 'roses Manajemen Risiko di 2ektor 'ariwisata
/. 'enc
'encega
egaha
han
n +'re
+'reve
vent
ntio
ion
n
'encegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai
upaya untuk menghilangkan danatau mengurangi ancaman bencana.
a. 'embua
'embuatan
tan dan penemp
penempatan
atan tanda3t
tanda3tand
andaa pering
peringatan
atan,, bahaya
bahaya,, laranga
larangan
n
memasuki daerah rawan bencana di kawasan pariwisata.
 b. 'engawasan terhadap pelaksanaan berbagai peraturan tentang penataan
ruang,
ruang, ijin
ijin mendir
mendirikan
ikan bangun
bangunan
an +!M(,
+!M(, dan peratu
peraturan
ran lai
lain
n ya
yang
ng
 berkaitan dengan pencegahan bencana.
c. 'elatihan
'elatihan dasar
dasar kebencanaa
kebencanaan
n bagi
bagi aparat dan masyarak
masyarakat
at terutama
terutama pada
pada
 pekerja di kawasan pariwisata.
d. 'e
'em
minda
indaha
han
n wi
wisa
sata
tawa
wann se
sert
rtaa pe
pend
ndud
uduk
uk da
dari
ri da
daer
erah
ah yan
ang
g ra
rawa
wan
n
 bencana ke daerah yang lebih aman.
e. 'eny
'enyul
uluh
uhan
an da
dann pe
peni
ning
ngka
katan
tan ke
kewa
wasp
spad
adaan
aan masy
masyara
araka
katt di se
seki
kita
tar 

kawasan wisata.
f. 'erenca
'erencanaa
naan
n daerah
daerah penampun
penampungan
gan sement
sementara
ara dan jalur3j
jalur3jalu
alurr evakuasi
evakuasi
 jika terjadi bencana.
g. 'embu
'embuataatan
n ba
bang
ngun
unan
an di ka
kawa
wasa
san
n pa
pariw
riwis
isata
ata ya
yang
ng te
terst
rstru
rukt
ktur
ur ya
yang
ng
 berfungsi untuk mencegah, mengamankan dan mengurangi dampak 
yang ditimbulkan oleh bencana, seperti* tanggul, dam, penahan erosi
 pantai, bangunan tahan gempa dan sejenisnya.

". Miti
Mitiga
gasi
si +Miti
+Mitiga
gati
tion
on

8
 

Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik 


melal
melalui
ui pe
pemb
mban
angu
guna
nan
n fi
fisik
sik maup
maupun
un pe
peny
nyad
adara
aran
n da
dan
n pe
peni
ning
ngka
katan
tan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.
a. Miti
Mitigas
gasii (enc
(encana
ana yang
yang fek
fekti
tif 

Mitigasi bencana yang efektif harus memiliki tiga unsur utama, yaitu
 penilaian bahaya, peringatan dan persiapan.
/ 'enilai
laian bahayayaa +h+haa0a
0arrd asse
sest
stm
men
entt- diper
erllukan untuk 
mengidentifikasi populasi dan asset yang terancam, serta tingkat
anca
ancama
man.
n. 'e
'eni
nila
laia
ian
n ini
ini memer
emerlu
luka
kan
n pe
peng
nget
etah
ahua
uan
n te
tent
ntan
ang
g
karakteristik sumber bencana, probabilitas kejadian bencana, serta
data kejadian bencana di masa lalu. $ahapan ini menghasilkan 'eta
'otens
'otensii (encan
(encanaa yang
yang sangat
sangat pentin
penting
g untuk
untuk meranc
merancang
ang kedua
kedua
unsur mitigasi lainnya-
" 'e
'eri
ring
ngat
atan
an +war
+warnining
ng-
- dipe
diperl
rluk
ukan
an un
untu
tuk
k memb
member
erii pe
peri
ring
ngat
atan
an
kepada masyarakat tentang bencana yang akan mengancam +seperti
 bahaya tsunami yang diakibatkan oleh gempa bumi, aliran lahar 
akibat letusan gunung berapi, dsb. 2istem peringatan didasarkan
 pada data bencana yang terjadi sebagai peringatan dini serta
menggu
menggunak
nakan
an berbag
berbagai
ai saluran
saluran komuni
komunikas
kasii untuk
untuk member
memberika
ikan
n
 pesan kepada pihak yang berwenang maupun masyarakat.
'eringatan terhadap bencana yang akan mengancam harus dapat
dilakukan secara cepat, tepat dan dipercaya.
7 'ersia
'ersiapan
pan +prepared
+preparedness
ness-
- kegiat
kegiatan
an katego
kategori
ri ini tergantu
tergantung
ng kepada
kepada
unsur mitigasi sebelumnya +penilaian bahaya dan peringatan, yang
membut
membutuhk
uhkan
an penget
pengetahu
ahuan
an tentan
tentang
g daerah
daerah yang
yang kemun
kemungki
gkinan
nan
terkena bencana dan pengetahuan tentang sistem peringatan untuk 
mengetahui kapan harus melakukan evakuasi dan kapan saatnya
kembali
kembali ketika situasi telah aman. $ingkat
$ingkat kepedulian
kepedulian masyarakat
masyarakat
dan pemerintah daerah dan pemahamannya sangat penting pada
taha
tahapa
pan
n ini
ini un
untu
tuk
k da
dapa
patt menen
menentu
tuka
kan
n la
lang
ngka
kah3
h3lan
langk
gkah
ah ya
yang
ng
diperlukan untuk mengurangi dampak akibat bencana. 2elain itu
 jenis persiapan lainnya adalah perencanaan tata ruang yang
menempatkan lokasi fasilitas umum dan fasilitas sosial di luar 0ona
 bahaya bencana +mitigasi non struktur, serta usaha3usaha

Anda mungkin juga menyukai