Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sektor yang penting dalam
pengembangan suatu kota dengan adanya Universitas-universitas yang ada di kota
Medan Salah satunya adalah kampus Institut Teknologi Medan (ITM). Institut
Teknologi Medan (ITM) adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di
Indonesia yang terletak di pulau Sumatera Provinsi Sumatera Utara tepatnya di
kota Medan dan salah satu perguruan tinggi swasta Teknik Tertua di Pulau
Sumatera yang dikelola oleh Yayasan Sosial Dwiwarna. Dalam
pengembangannya, kampus ITM merupakan kampus terkhusus teknologi yang
ada di kota Medan, direncanakan sebagai kampus menampung Fakultas Teknik,
dalam program studi S1 yang terdapat di Institut Teknologi Medan. Dengan
difungsikannya kampus Institut Teknologi Medan sebagai kampus utama tentunya
secara langsung membawa konsekuensi suatu kebutuhan yang bertujuan
megakomodasi kegiatan kemahasiswaan informal.

Dengan mengasah kemampuan serta bakat yang dimiliki mahasiswa dapat


membentuk generasi yang berdedikasi dan mampu bersaing ditiap bidangnya.
Minat dan bakat yang terwadahi memberikan nilai positif bagi para mahasiswa,
serta membentuk jati diri, berwawasan luas dan berdisiplin. Mahasiswa sebagai
pelaku dunia pendidikan memegang peranan penting dalam menghidupkan
kegiatan ekstrakurikuler dilingkungan kampus. Kegiatan Mahasiswa merupakan
sebuah wadah bagi aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat
dan keahlian di dalam bidangnya. Mahasiswa yang ingin mengembangkan
bakatnya dalam kegiatan mahasiswa. Adapun kegiatan kegiatan mahasiswa
mahasiswi yang bergerak melalui roda organisasi yang terdapat di kampus Institut
Teknologi Medan yaitu, HMJ : Himpunan Mahasiswa Jurusan, UKM : Unit
Kegiatan Mahasiswa,

1
No HimpunanMahasiswaJurusan (HMJ)
1 IMA-ITM (IkatanMahasiswaArsitektur)
2 HMM-ITM (HimpunanMahasiswaMesin)
3 HMTK-ITM (HimpunanMahasiswaTeknik Kimia)
4 HMS-ITM (HimpunanMahasiswaSipil)
5 HMPWK-ITM (HimpunanMahasiswaPerencanaan Wilayah Kota)
6 HMTI-ITM (HimpunanMahasiswaTeknikIndustri)
7 HME-ITM (HimpunanMahasiswaElekto)
8 HMT.Inf-ITM (HimpunanMahasiswaTeknikInformatika)
9 HMTG-ITM (HimpunanMahasiswaTeknikGeologi)
10 HMTP-ITM (HimpunanMahasiswaTeknikPertambangan)
Unit KegiatanMahasiswa (UKM)
1 MENWA-ITM (ResimenMahatara)
2 GMPA-ITM (GemaMahasiswaPecintaAlam)
3 KSR PMI-ITM (PalangMerang Indonesia)
4 POST ARCA 52-ITM (Perkumpulan Orang SenidanTeater)
5 LPM-ITM (LembagaPersMahasiswa)
6 PS-ITM (PersatuanSepakbola)
7 PaduanSuara ITM
8 IF-ITM (Ikatan Futsal)
9 LDK-ITM (LembagaDakwahKampus)
10 KMK-ITM (Kesatuan Mahasiswa Kristen)
11 Badminton ITM
Tabel 1.1 : Daftar Organisasi ITM
Sumber : Survey, 2017

Beberapa kampus di Indonesia, mempunyai beberapa wadah yang dapat


menampung kegiatan kemahasiswaan tersebut dengan fasilitas penunjang kegiatan
yang dapat dipergunakan untuk mahasiswa sehingga dapat mengefesiensikan dan
menghidupkan kegiatan mahasiswa di area kampus dan menjadi tempat
berinteraksi antara mahasiswa dan lingkungan sekitar di area kampus. Dari semua
kebutuhan yang ada dapat muncul pertanyaan, apakah di area kampus Institut
Teknologi Medan sudah ada satu wadah kegiatan mahasiswa yang dapat
mengakomodasi kegiatan kemahasiswaan formal dan informal didalamnya, baik
itu mulai dari bidang organisasi mahasiswa dan UKM, penunjang kegiatan
olahraga, penunjang kegiatan kemahasiswaan, seni serta fasilitas pelengkap
berupa gedung aula yang dapat dipergunakan untuk kegiatan seminar maupun
kegiatan expo dari mahasiswa.
Selama ini, kurangnya fasilitas-fasilitas memungkinkan tidak
terakomodasinya mahasiswa dalam mendapatkan fasilitas bersama yang

2
terintegrasi khususnya dalam menunjang kegiatan mahasiswa, sehingga kurang
diminati, maka dari itu untuk mendukung proses penyaluran bakat dan kreatifitas
mahasiswa perlu dilengkapi sarana prasarana, dalam bentuk kelompok yakni
penalaran, olahraga, kerohanian serta kegiatan formal seperti, seminar, pelantikan,
dan acara resmi lainnya. maka dari itu kampus Institut Teknologi Medan wajib
menyediakan fasilitas-fasilitas yang mendukung berjalannya kegiatan mahasiswa
ITM.
Tentunya kegiatan ini memerlukan suatu fasilitas sebagai sarana yang
mendukung dan memadai untuk kegiatan mahasiswa di dalamnya. Oleh karena
itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan Pusat
Kegiatan Mahasiswa Institut Teknologi Medan yang diharapkan dengan adanya
fasilitas ini akan mampu menampung berbagai kegiatan yang dilaksanakan
mahasiswa tanpa mengganggu aktifitas yang lainnya serta menghasilkan generasi
yang mandiri, budi pekerti serta berguna bagi nusa dan bangsa.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang didapat
adalah
 Bagaimana merencanakan Pusat Kegiatan Mahasiswa Institut Teknologi
Medan yang memadai sehingga segala kegiatan mahasiswa dapat
terakomodir
 Meningkatkan minat mahasiswa berkegiatan yang positif dalam
mengembangkan kreatifitasnya.

1.3. Maksud dan Tujuan


Maksud perencanaan Pusat Kegiatan Mahasiswa Institut Teknologi Medan ini
adalalah :
 Merencanakan Fasilitas kampus Institut Teknologi Medan yang memadai
sehingga terciptanya wadah yang mendukung kelancaran kegiatan
-kegiatan mahasiswa yang berlangsung.

3
Tujuan perencanaan Pusat Kegiatan Mahasiswa Institut Teknologi Medan ini
adalah :
 Memberikan wadah bagi Mahasiswa Institut Teknologi Medan untuk
berkegiatan baik skala lokal dan nasional.
 Meningkatkan kualitas sarana fasilitas kampus Institut Teknologi Medan.

1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari Pusat Kegiatan Mahasiswa Institut Teknologi Medan
 Segi Akademis
a. Sebagai tempat untuk melakukan kegiatan seminar, diskusi, kuliah
umum, pertemuan dan lainnya berrsifat formal dan informal.
b. Sebagai tugas mahasiswa untuk mengembangkan diri dengan
berkegiatan.
 Segi Umum
a. Agar dapat terkordinir kondisi mahasiswa dalam berkegiatan.
b. Tersedianya fasilitas yang memadai bagi peserta yang mengikuti
kegiatan.
c. Menambah kualitas fasilitas kampus Institut Teknologi Medan.
d. Terbentuknya suatu tempat yang layak dan fungsional untuk
kegiatan mahasiswa Institut Teknologi Medan.

1.5. Metode Perancangan


Metode yang digunakan dalam proses perencanaan ini adalah metode
deskriptif kualitatif, yaitu upaya menggambarkan, mencatat, menganalisa dan
menerjemahkan kondisi serta keadaan yang ada saat ini, kemudian mengambil
suatu perbandingan yang dianggap ideal dalam mendukung pembahasan lebih
lanjut. Untuk memperoleh kompilasi data perencanaan dan perancangan,
melakukan dengan cara sebagai berikut :
A. STUDI LITERATUR
Suatu kerangka mencari teori-teori yang menjadi landasan teori dalam
perencanaan. Studi ini dilakukan dengan cara mencari data dari buku-buku, media
sosial elektronik, serta referensi yang berkaitan dengan objek perencanaan.
B. SURVEY LAPANGAN

4
Mencari data yang dapat diperoleh dengan mengunjungi lokasi perencanaan
yang secara langsung berupa data fisik lapangan yang berguna dalam proses
perecanaan.
C. STUDI BANDING
Melakukan perbandingan dari segala aspek, terhadap gedung dan
bangunan – bangunan yang dapat mendukung perencanaan fasilitas pendidikan
ini.
Setelah cara di atas di tempuh maka disusun dan diklasifikasikan permasalahan
yang timbul untuk selanjutnya dianalisa sehingga di dapat hasil akhir berupa
konsep perencanaan dan perancangan sampai desain.

1.6. Sistematika Perancangan


Sistematika laporan ini dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan ide gagasan awal yang
menguraikan pokok persoalan dan pokok gagasan untuk
menuntun ke arah perancangan secara umum lebih
lanjut.Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang,
Permasalahan, Tujuan, Batasan Penelitian, Manfaat,
Metode Perancangan, Sistematika Pembahasan, dan
Kerangka Penelitian.

BAB II DESKRIPSI PROYEK


Berisi tentang teori-teori dan literatur yang berhubungan
dengan judul proyek serta, data-data yang diambil baik dari
sumber yang berkaitan dengan judul proyek. Dimulai dari
penguraian tentang kota Medan dan perkembangannya,
program kegiatan, dan kebutuhan ruang. Juga studi banding

5
proyek sejenis sebagai acuan dasar dalam membantu
perencanaan.
BAB III KAJIAN TEORI ARSITEKTUR
Mengemukakan secara umum tentang teori – teori
arsitektur secara umum dan mengkasifikasi tentang tema
perancangan, studi banding tema sejenis sebagai acuan
dalan perancangan.
BAB IV ANALISA PERANCANGAN
Melakukan proses penganalisaan baik secara teknis yang
merupakan penjabaran beberapa kemungkinan dari
perencanaan dan pemecah dari pembahasan yang lebih
khusus dari permasalahan yang di tinjau dari segi kegiatan,
tapak, tata ruang dan struktur serta data kawasan
perencaaan yang bermanfaat.
BAB V KONSEP PERANCANGAN
Hasil dari analisa dalam bentuk konsep arsitektur, struktur
sebagai acuan dalam merencanakan dan merancang pusat
kegiatan mahasiswa Institut Teknologi Medan.

1.7. Kerangka Berfikir

JUDUL Pusat Kegiatan Mahasiswa


Institut Teknologi Medan

BAB I A. Latar Belakang


PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah

C. Batasan Masalah

D. Maksud dan Tujuan 6


E. Manfaat

F. Metode Perancangan
G. Sistematika Pembahasan

H. Kerangka Berfikir

. E BAB II
DESKRIPSI A. Pengenalan Objek
E PROYEK
B. Program Kegiatan dan Program Ruang
D
BAB III C. Studi Banding Proyek Sejenis
A. Pengertian Tema
KAJIAN TEORI
D. Tinjauan Kota medan
B ARSITEKTUR B. Studi Banding Tema Sejenis
E. Analisis
A. Pemilihan Lokasi
Lokasi
BAB IV C. Teori Arsitektur
A
ANALISA
B. Analisis Bangunan
C PERANCANGAN

K BAB V A. Konsep Tapak


KONSEP
B. Konsep Bangunan
PERANCANGAN

DESAIN
Skema 1.1 : Kerangka Berfikir
Sumber : Data Pribadi, 2017

Anda mungkin juga menyukai