Kebutuhan ruang
Ruang konvensi/auditorium
Lobi
Ruang konvensi
Stage
Gudang
Toilet
Ruang persiapan
Ruang audio visual
Ruang eksibisi
Loby
Ruang pameran
Gudang
Toilet
Ruang hmj
Ruang internal
Toilet
Workshop/pelatihan
Ruang ukm
Ruang internal
Toilet
Ruang pelatihan
Gedung badminton
Tribun
Toilet
Loby
Sarana olahraga
Tribun sepakbola
Tribun futsal
Tribun voly
GAMBAR
Student Union ini berlokasi di pusat dari University Of Central Florida. Di area perkumpulan
mahasiswa ini, disediakan ruang – ruang bagi paramahasiwa dan anggota dari komunitas di
Universitas ini untuk melakukan berbagai kegiatan seperti belajar, bersosialisai, makan, menghadiri
berbagai acara, pertemuan – pertemuan yang diselenggarakan dan untuk turut berpartisipasi dalam
kegiatan – kegiatan kampus lainnya. Sebagai tambahan, student Union ini menyediakan sekitar
26000 square feet area pertemuan dan acara – acara, yang mampu menampung berbagai acara dan
kegiatan kampus, seminar, konfrensi, jamuan makan dan fungsi lainnya. Fasilitas lainnya yang
disediakan di Student Union di University Of Central Florida ini mencakup jasa-jasa untuk pertemuan
dan acara; kamtor-kantor dan departemen; restoran dan makanan; toko-toko kecil.
Student Union ini berlokasi di pusat dari University Of Central Florida, terbilang sebagai
suatu ruang komunal yang diminati banyak mahasiswa terutama mahasiswa di Universitas Florida
dikarenakan di tempat inidisediakan banyak fasilitas yang mampu mendukung dan memenuhi
kebutuhan para mahasiswa terutama area kantin yang menjajakan banyak jenis makanan dan
minuman.Selain it tempat ini juga didukung fasilitas berupa retail-retail yang menjual aksesoris dan
perlengkapan mahasiswa, area print dan fotokopi bagi mahasiswa,area bava dan menunggu, toilet
dan fasilitas lainnya.Sehingga, tempat ini menjadi pusat bersantai,pusat sosial dan berkumpul para
mahasiwa.
Student Union di University Of Melbourne
Student Union ini berlokasi di kampus Parvilee di University Of Melbourne. Student Union ini
merupakan area perkumpulan yang diperuntukan khusus bagipara mahasiswa di University Of
Melbourne dan area ini dapat ditemukan berbagai gerai makana dan toko-toko untuk
mahasiswa,staff serta masyarakat umum.
Student Union di University Of Melbourne ini juga merupakan salah satu contoh ruang
komunal mahasiswa yang diminati oleh para mahasiswa. Hal ini juga disebabkan tersedianya
fasilitas-fasilitas yang menarik berupa kantin,retail,area print dan fotokopi,area baca,area diskusi
bagi mahasiswa dan pusat kegiatan lainnya yang sesuai dan mampu memenuhi kebutuhan para
mahasiswa.
Pasadena City College
Pasadena City College mulai didirikan pada tahun 1924 sebagai Pasadena Junior College. Di
tahun1954, Pasadena Junior college bergabung dengan Junir College lainnya, John Muir College, dan
menjadi sekolah yang lebih lengkap: Pasadena City College. Di tahun 1966, dewan menyetujui
adanya pembangunan Pasadena Area Junior College District, yang saat ini dikenal dengan nama
Pasadena Area Community College District.
Lokasi Pasadena City College
Pasadena City College (sering juga dikenal dengan sebutan PCC) adalah komunitas
perguruan tinggi yang terletar di Colorado Boulevard di Pasadena, California, Amerika Serikat.
Lokasinya Berada di dekat Robinson Stadium.
Fasilitas Bangunan
Pasadena City College ini memiliki beberapa fasilitas yang masih dalam tahap renovasi.
Beberapa fasilitas yang ada diantaranya :
- Campus Center : berfungsi sebagai fasilitas yang menyediakan pelayanan akademik. Di dalamnya
terdapat fasilitas seperti : industrial technologi, arts building (berfungsi sebagai fasilitas yang
menampung kegiatan seni dan departemen music di perguruan tinggi ini.
- Athletic field : salah satu fasilitas yang ada di athletic field ini adalah lapangan bola yang juga
digunakan untuk pertandingan oleh sekolah-sekolah disekitarnya.
- Parking structure : adalah salah satu fasilitas yang selesai direnovasi pada tahun 2007. Fasilitas ini
memberikan pelayanan penunjang sebagai area parkir.
GAMBAR
Mulai dari lantai dasar dapat ditemukan IT Cluster Suite yang merupakan tempat 89 PC, dan
kedai kopi Starbucks yang tetap buka sampai tengah malam. Sementara wilayah utama dianggap
sebagai daerah untuk ‘studi sosial’. Pada lantai 2 juga memiliki dua ruang kelompok belajar yang
tenang. Sepanjang koridor, juga terdapat toilet, mesin penjual otomatis, dan sruang staff pendukung
utama (seperti kantor admin, IT, Maketing dan komersial. )
Di lantai 1, para siswa memiliki akses ke lounge (juga terdapat mesin penjual otomatis
lainnya). Di lantai ini juga dapat ditemukan Kegiatan Departemen termasuk ruang SCAN, Modul
Pengembangan Karir, Go Play, Give It A Go, dan Ruang untuk aktivitas atletik. Sementara ruang
pertemuan, ruang presentasi dan ruang untuk rapat terdapat pada lantai 2 bangunan.
Bangunan ini terdapat jendela kaca di mana-mana. Dan di desain secara futuristic namun
atraktif dengan warna warna tegas yang kontras menghiasi setiap ruangan. Terkesan dapat member
semangat bagi siapa saja yang berada di dalam ruangan tersebut.
Gambar 2.12 : Fasilitas digital library dan kantin di Newcastle University Students
Union
Gambar 2.13 : Student lounge dan ruang diskusi di Newcastle University Students
Union
Gambar 2.14 : Ruang rapat dan ruang belajar yang komunal
maupun bersifat individual di Newcastle University Students Union
Gambar 2.15 : Di setiap sudut ruangan terdapat kursi dan meja untuk mahasiswa
yang ingin belajarataupun sekedar duduk-duduk
RURTK
(Sumber : RUTRK Kota Medan 2005, PT. (Persero) Indah Karya, 1994)
Kampung kecil yang dalam masa kurun waktu lebih dari 80 tahun dengan
pesatnya berkembang menjadi suatu kota yang saat ini kita kenal dengan nama
Kotamadya Medan, berada disuatu dataran, di tempat sungai Babura bertemu dengan
sungai deli, yang waktu itu dikenal sebagai Medan Putri tidak jauh dari jalan Putri Hijau
sekarang.
Menurut Tengku Lukman Sinar, SH. Dalam bukunya yang berjudul Riwayat
Hamparan Perak yang diterbitkan pada tahun 1971, bahwa yang mendirikan kampung
Medan adalah Raja Guru Patimpus, nenek moyang Datuk Hamparan Perak (Dua Belas
Kuta) dan datuk Sukapiring, yaitu dua dari empat kepala suku Kesultanan Deli (T.
Lukman Sinar, SH, 1995)
Deli mulai terkenal namanya setelah orang-orang Belanda yang dipelopori oleh
Nienhuys membuka perkebunan tembakau di sekitar Medan. Dalam waktu beberapa
tahun saja Deli telah terkenal diseluruh dunia karena daun tembakau yang dihasilkannya
tiada tandingannnya sampai sekarang sebagai pembungkus cerutu. Hal ini menarik
investor-investor asing dan menyebabkan banyak orang-orang dari daerah lain yang
pindah ke daerah Deli untuk mencari nafkah.
Nienhuy kemudian pindah dari Labuhan ke Medan Puteri dimana kota Medan
berkembang dengan pesatnya dan akhirnya menjadi pusat bagi pemerintahan propinsi
Sumatera Utara dan Kerajaan Deli. Di tahun 1918, Medan dijadikan Kotapraja tetapi
tidak termasauk di dalamnya daerah Kota Matsum dan daerah Sungai Kera yang tetap
berada dibawah kekuasaan Sultan Deli. Ketika itu penduduk kota Medan telah
berjumlah 48.826 jiwa dan terdiri dari 409 orang bangsa Eropa, 25.000 orang bangsa
Indonesia, 8.269 orang bangsa Cina dan 130 orang Asia lainnya.
Dengan keputusan Gubernur Sumatera Utara No. 66/ III/ PSU, terhitung mulai
tanggal 21 september 1951 daerah kota Medan diperluas tiga kali lipat. Keputusan
tersebut disusun oleh maklumat Walikota Medan No.21 tanggal 29 september 1951,
yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha dan meliputi empat kecamatan :
1. Kecamatan Medan
Dapat dipastikan fungsi dan peranan strategis suatu daerah akan banyak
dipengaruhi geografis daerah, baik peran politisnya maupun ekonomisnya. Untuk itulah
kedudukan Kota Medan dilihat secara fisiografi, iklim maupun keberadaan sungai-
sungainya.
Dengan luas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dari luas keseluruhan
Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah penduduk 2.210.743 jiwa (sensus penduduk
tahun 2000), Kota Medan berada pada letak 3º 30' - 3º 43' lintang utara dan 98º 35' - 98º
44' bujur timur. Untuk itu topografinya Kota Medan cenderung miring ke Utara dan
berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut.
1. Pemukiman 36,3 %
2. Perkebunan 3,1 %
4. Sawah 6,1 %
5. Perusahaan 4,2 %
7. Industri 1,5 %
Secara administratif Kota Medan di sebelah Barat, Timur dan Selatan berbatasan
dengan Kabupaten Deli Serdang, disebelah Utara berbatasan langsung dengan Selat
Malaka, yang diketahui merupakan salah satu lintas laut paling sibuk (padat) di dunia.
Secara relatif Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan
Sumber Daya Alam (SDA), khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan. Karenanya
secara geografisnya Kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber alam
seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan,
Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain.
1. Sungai Belawan
2. Sungai Badra
3. Sungai Sikambing
4. Sungai Pulih
5. Sungai Babura
6. Sungai Deli
Menurut PETA Master Plan Kotamadya Medan tahun 2005 , terlihat bahwa
daerah Kota Medan terbagi atas :
Maka dengan demikian terlihatlah jelas bahwa Kotamadya Medan memiliki suatu
1. Daerah Pusat
2. Daerah Transisi
3. Daerah Pinggiran .
1. Wilayah Kotamadya Medan secara umum terbagi atas tiga bagian , yaitu
Kotamadya Medan Utara (KMU) , Kotamadya Medan Tengah (KMT) , dan
Kota Madya Medan Selatan (KMS) .
4. Pengembangan kearah Utara dengan unsur daya tarik jalan tol Medan –
Belawan dengan penekanan kegiatan komersil industri skala besar .
Medan Tembung
CAKUPAN
Medan Amplas
WILAYAH
Medan Baru
KECAMAT
AN
Medan Maiumun
Medan Johor
Medan
Marelan
Medan Kota
Medan
Labuhan
Medan Barat
A
Medan Petisah
Medan
Deli Medan Helvetia
E
Medan Tuntungan
B
Medan
Timur Medan Selayang
Medan
Perjuanga
n
Medan
Area
Perumahan , perdagngan
dan perkebunan.
LUAS
KEGIAT
3. 767, 08 AN Perumahan, industri terbatas
( Ha ) UTAMA
, terminal barang ,
perdagangan orientasi
konsumen .
Pela
buha
8. 674, 28
n
indu
stri ,
temp
at
bara Pusat bisnis ( CDB ) ,
2. 084, 7. 423, 84
33 ng / pusat pemerintahan dan
perg pusat pendidikan
udan
gan,
orien
tasi
pela
buha
n,
peru
4. 560, 47 mah Perumahan , perkantoran,
an , konservasi, lapangan golf
kons dan hutan kota .
ervas
i.
1. Pengembangan Wilayah Pengembangan Pembangunan dan Fungsi
Kegiatan
Sesudah kekuatan Republik Indonesia dipulihkan kembali pada tahun 1950, maka
pertumbuhan penduduk kota Medan semakin pesat, sehingga sejak tanggal 14
Nopember 1951, oleh Gubernur Kepala Daerah propinsi Sumatera Utara (dengan
mendahului Pemerintah Pusat) dengan keputusan No. 66/III/PSU dan kemudian disusul
pula oleh maklumat Walikota Madya Medan No. 21 tanggal 29 Nopember 1951, kota
Medan diperluas. Sejak tahun 1950, banyak penduduk yang berurbanisasi ke Medan
karena itu penduduk Medan berkembang dari semenjak terjadinya perluasan kota, maka
dengan sendirinya kampung – kampung berkembang secara cepat setelah mengalami
perluasan dan dengan pertambahan penduduk yang luar biasa. Dengan keputusan
Gubernur Kepala Daerah Sumatera Utara dan maklumat Walikota Medan, kota Medan
diperluas menjadi 5.130 ha dan dibagi atas 4 kecamatan, yaitu:
Pada hakekatnya perencanaan (tata ruang) kota adalah proses untuk menentukan
tindakan di masa depan yang sesuai melalui suatu urutan (tahapan) pilihan-pilihan.
Dengan demikian, perencanaan (planning) mempunyai dua pengertian yang tidak
terpisahkan, yaitu sebagai produk (keadaan akhir yang di kehendaki) dan sebagai
manajemen (pola pengarahan dalam pencapaian pembangunan). Saat ini Kotamadya
Medan sedang dan akan berkembang dalam rangka mengimbangi percepatan
pembangunan industri di daerah Kotamadya Medan sebagai zona industri. Pemda
Kotamadya Medan tengah mengupayakan peningkatan kemampuan lahan (land
capability) yang saat ini “kurang produktif” menjadi produktif. Dengan cara menata
kembali kawasan tersebut agar didapatkan nilai tambah yang lebih memadai dan sesuai
dengan potensi serta nilai ekonomi yang dimilikinya. Dengan kata lain, upaya
peningkatan kemampuan lahan tersebut dimaksudkan agar lahan dapat dimanfaatkan
sesuai dengan The Highest Use dari potensi yang dimiliki. Salah satu produk penataan
ruang kota adalah rencanan pemanfaatan ruang kota yang merupakan rencana alokasi
penggunaan lahan atau rencana peruntukan tanah yang menetapkan bidang-bidang tanah
tertentu untuk melakukan jenis kegiatan tertentu. Misalnya, ada bidang-bidang tanah
yang diperuntukan bagi perumahan, pertokoan, dan industri, ada pula bidang-bidang
tanah yang diperuntukan untuk jalan raya, jalan kereta api, dan perpipaan.
RUTRK (Rencana Umum Tata Ruang Kota) Kota Medan Tahun 2005 menitik
beratkan perencanaan pada kegiatan dengan mempertimbangkan kembali bentuk Kota
Medan saat ini karena itu kebijakan pokok pengembangan ruang adalah :
a. Menitik beratkan kemampuan lahan kawasan kota sesuai dengan potensi nilai
ekonomi yang dimiliki dengan prinsip sebagai berikut
e. Menempatkan fungsi Kota Medan sebagai pusat perdagangan dan jasa, khususnya
dalam kegiatan sektor regional, nasional dan ASEAN karena adanya beberapa
kebutuhan yaitu upaya mengembangkan perekonomian Indonesia yang bertumpu
pada pengembangan Ekspor dan adanya hubungan kerjasama Pemko Medan
dengan Kota – Kota di negara asean.
`NO KECAMATAN LUAS (Ha)
JUMLAH 26.510
Wilayah Kota Medan secara umum terbagi atas 3 (tiga) bagian, yaitu Kotamadya
Medan bagian Utara (KMU), Kotamadya Medan bagian Tengah (KMT), dan
Kotamadya Medan bagian Selatan (KMS). Model dan strategi pengembangan diarahkan
menjadi 5 wilayah pengembangan
Jumlah 8.674.28
Belawan, Perumahan,
Konservasi
Perumahan, Perdagangan
Jumlah 4560.47
Jumlah 3.767.08
Kec. Medan Barat 681.72
KOTAMADYA
JUMLAH 26.510
MEDAN
Kota Medan sebagai pusat pemerintahan Propinsi Sumatera Utara berperan juga
sebagai pusat perekonomian yang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Sumatera Utara.
Perkembangan PDRB Kota Medan dapat dilihat dari PDRB tahun 1999 yang berjumlah
Rp. 10,705 Miliar (harga berlaku) dan harga konstan sebesar Rp. 4,999 Miliar selalu
meningkat dibanding tahun – tahun sebelumnya. Perkembangan PDRB Kota Medan
dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut.
4.382.251,4
1993 4.382.251,47 2.414.255,90 2.414.255,90
7
4.686.615,4
1994 5.094.032,93 2.739.905,00 2.520.770,00
1
Peningkatan
16,24 6,94 13,49 4,41
(%)
5.035.818,7
1995 5.866.716,74 3.099.327,35 2.660.372,32
7
Peningkatan
15,17 7,45 13,12 5,54
(%)
5.481.625,7
1996 6.402.013,53 3.324.253,46 2.846.340,99
9
Peningkatan
9,12 8,85 7,26 6,99
(%)
5.903.111,1
1997 7.031.630,96 3.525.864,19 2.959.991,71
9
Peningkatan
9,83 7,69 6,06 3,99
(%)
4.833.911,1
1998 9.737.645,51 4.984.149,98 2.429.528,40
9
Peningkatan
38,48 -18,11 38,81 -17,92
(%)
4.999.857,9
1999 10.705.120,29 5.229.302,16 2.475.054,69
7
Peningkatan
9,93 3,43 6,84 1,87
(%)
Dari ketiga alternatif lokasi yang ada, maka setiap lokasi akan dinilai berdasarkan
kriteria yang sudah disebutkan diatas :
39 40 45