Anda di halaman 1dari 5

Soal Latihan Bab 5 "Perencanaan dan Pengendalian Penjualan"

5.1 Pabrik Cor Besi


Data perusahaan dan kapasitas produksi: Penyebaran konsumsi besi di 3 daerah penjualan utama Tahun 2A10 dan 2A11:
Nama Kapasitas Daerah Jumlah Konsumsi
Perusahaan Produksi (Ton) Penyebaran 2A10 2A11
Pabrik Cor Besi 200,000 Jawa & Bali 750,000 774,000
Pabrik Cor Besi 300,000 Sumatra 278,000 258,000
Pabrik Cor Besi 800,000 Kalimantan 420,000 432,000
Total 1,300,000 Total 1,448,000 1,464,000

Data Market Share dari perusahaan Cor besi C untuk daerah penjualan dan tahun yang sama adalah sbb:
Daerah Market Share Pabrik C
penjualan 2A10 2A11
Jawa & Bali 104,000 120,000
Sumatra 216,000 214,000
Kalimantan 340,000 316,000
Total 660,000 650,000

Apabila diketahui taksiran konsumsi besi cor seluruh Indonesia untuk Tahun 2A13 adalah 2.500.000 ton maka buatlah:
1. Indeks penyebaran konsumsi besi cor 3 daerah atas dasar pengalaman 2 tahun yang tersedia.
Daerah Jumlah konsumsi
Penyebaran 2A10 (1) 2A11 (2) Total
Jawa & Bali 25.76 26.58 52.34
Sumatra 9.55 8.86 18.41 1 (jumlah konsumsi 2A10/total konsumsi 2A10+2A11*100)
Kalimantan 14.42 14.84 29.26 2 (jumlah konsumsi 2A11/total konsumsi 2A10+2A11*100)
Total 49.73 50.27 100.00

2. Indeks Market Share perusahaan Cor besi C untuk ketiga daerah penjualan tersebut.
Daerah Jumlah konsumsi
Penyebaran 2A10 (*) 2A11 (**) Total
Jawa & Bali 7.94 9.16 17.10
Sumatra 16.49 16.34 32.82 * (market share pabrik C 2A10/total market share 2A10+2A11*100)
Kalimantan 25.95 24.12 50.08 ** (market share pabrik C 2A11/total market share 2A10+2A11*100)
Total 50.38 49.62 100.00

3. Buatlah satu tabel secara singkat yang menunjukkan tentang:


a. Konsumsi penjualan besi cor pada 3 daerah penjualan tersebut untuk tahun 2A13 mendatang
Jumlah
Daerah Konsumsi
penjualan
2A13
Jawa & Bali 1,308,379
Sumatra 460,165 Jumlah konsumsi = (2.500.000*total indek penyebaran konsumsi satu daerah penyebaran/100)
Kalimantan 731,456
Total 2,500,000

b. Target penjualan potensial dari pabrik cor besi C di masing-masing daerah penjualan untuk tahun produksi 2A13
Jumlah konsumsi Target
Daerah
penjualan
Penyebaran
2A10 2A11 Total potensial
Jawa & Bali 7.94 9.16 17.10 263,065 Target penjualan potensial
Sumatra 16.49 16.34 32.82 504,991 (kapasitas produksi pabrik cor C/total kapasitas produksi*100)*
Kalimantan 25.95 24.12 50.08 770,405 (2.500.000/100*total indeks market share daerah penyebaran/100)
Total 50.38 49.62 100.00 1,538,462
4. Hitunglah berapa jumlah besi cor yang masih harus diimpor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi tahun 2A13
= Taksiran konsumsi 2A13 - (Kapasitas produksi tahun lalu)
= 2.500.000 - (200.000 + 300.000 + 800.000)
= 2.500.000 - 1.300.000
= 1,200,000
5.2 Perusahaan Furniture "KALIMA Meubel and Handycraft"
Data produksi perusahaan selama 5 tahun terakhir: Informasi dari BIRO STATISTIK tentang data permebelan di Indonesia:
Unit produksi Produksi Dalam Mebel Import Mebel Export Penduduk
Periode Periode
(unit) Negeri Indonesia
2A06 75,000,000 2A06 450,000,000 300,000,000 3,000,000 115,900,000
2A07 90,000,000 2A07 600,000,000 325,000,000 4,000,000 117,000,000
2A08 110,000,000 2A08 725,000,000 200,000,000 2,000,000 119,000,000
2A09 113,000,000 2A09 850,000,000 175,000,000 2,000,000 122,000,000
2A10 112,000,000 2A10 900,000,000 225,000,000 5,000,000 124,000,000

Dengan Data diatas:


a. Menentukan besarnya konsumsi furniture per kapita Indonesia
Produksi Dalam Mebel Export Penduduk Total Konsumsi Besarnya
Periode Mebel Import (2)
Negeri (1) (3) Indonesia (4) (5) Konsumsi (6)
2A06 450,000,000 300,000,000 3,000,000 115,900,000 747,000,000 6.45
2A07 600,000,000 325,000,000 4,000,000 117,000,000 921,000,000 7.87 5 = (1+2-3)
2A08 725,000,000 200,000,000 2,000,000 119,000,000 923,000,000 7.76 6 = (5/4)
2A09 850,000,000 175,000,000 2,000,000 122,000,000 1,023,000,000 8.39
2A10 900,000,000 225,000,000 5,000,000 124,000,000 1,120,000,000 9.03
Total 3,525,000,000 1,225,000,000 16,000,000 597,900,000 4,734,000,000 39.49

b. menentukan besarnya market share rata-rata perusahaan furniture terhadap konsumsi/permintaan furniture Indonesia
Besarnya
Unit produksi Total Konsumsi
Periode Market Share
(unit) (a) (b)
rata-rata (c)
2A06 75,000,000 747,000,000 10.04%
2A07 90,000,000 921,000,000 9.77% C = (a/b)
2A08 110,000,000 923,000,000 11.92%
2A09 113,000,000 1,023,000,000 11.05%
2A10 112,000,000 1,120,000,000 10.00%
Total 500,000,000 4,734,000,000 10.56%

c. Menentukan besarnya market share rata-rata perusahaan furniture ini terhadap


produksi furniture Indonesia
Besarnya
Unit produksi Produksi Dalam
Periode Market Share
(unit) (a) Negeri (b)
rata-rata (c)
2A06 75,000,000 450,000,000 16.67%
2A07 90,000,000 600,000,000 15.00% C = (a/b)
2A08 110,000,000 725,000,000 15.17%
2A09 113,000,000 850,000,000 13.29%
2A10 112,000,000 900,000,000 12.44%
Total 500,000,000 3,525,000,000 14.18%

Anda mungkin juga menyukai