Anda di halaman 1dari 2

Kriteria:

3.1.6. Peningkatan kinerja Puskesmas dilakukan secara berkesinambungan. Jika hasil pelayanan atau hasil Upaya/Kegiatan yang tidak mencapai target, maka dilakukan upaya
perbaikan berupa koreksi, tindakan korektif maupun tindakan preventif.

Pokok Pikiran:
• Sasaran/indikator perbaikan mutu dan kinerja perlu disusun sebagai tolok ukur upaya perbaikan mutu dan kinerja.
• Dalam penilaian kinerja Puskesmas, jika terjadi hasil yang tidak sesuai harus ditindaklanjuti dengan koreksi, dan tindakan korektif.
• Koreksi merupakan upaya perbaikan atau pembetulan terhadap adanya suatu kejadian atau hasil yang tidak sesuai. Kejadian atau hasil yang tidak sesuai tersebut perlu
dianalisi untuk menentukan akar penyebab masalah, untuk kemudian dilakukan tindakan korektif. Tindakan korektif tersebut dilakukan untuk mengatasi penyebab
kejadian atau hasil yang tidak sesuai, agar tidak terulang kembali
• Upaya preventif dilakukan dengan mengantisipasi kemungkinan terjadinya hasil yang tidak sesuai.
• Puskesmas harus menyusun prosedur tindakan korektif dan prosedur tindakan preventif dalam upaya mencapai hasil yang optimal.

Dokumen
Kegiatan yang perlu
Fakta dan
Elemen Penilaian dilakukan untuk memenuhi Dokumen lain Rekam implementasi Rekomendasi Nilai
Dokumen sebagai analisis
persyaratan yang perlu dan bukti lain yang
regulasi
disiapkan perlu disiapkan
1. Ditetapkan indikator Pengumpulan data indikator SK Kepala Puskesmas SK Kepala Dinas Bukti pelaksanaan
mutu dan kinerja yang mutu/kinerja puskesmas tentang penetapan Kesehatan pengumpulan data
dikumpulkan secara indikator mutu dan Kabupaten/ indikator mutu/
periodik untuk menilai kinerja Puskesmas, Kota tentang kinerja puskesmas
peningkatan kinerja indikator mutu baik manajerial, ukm,
pelayanan. dan kinerja dan ukp
puskesmas, SK
Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
tentang SPM.

2. Peningkatan kinerja Pelaksanaan perbaikan mutu Bukti pelaksanaan


pelayanan tersebut dan kinerja.berdasarkan upaya perbaikan
sebagai akibat adanya hasil analisis capaian kinerja mutu/kinerja
upaya perbaikan maupun masukan masyarakat,
mutu dan kinerja lintas sektor, maupun pengguna
penyelenggaraan
pelayanan

3. Ada prosedur tindakan SOP tindakan


korektif. korektif.

66 BUKU BANTU PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS


Dokumen
Kegiatan yang perlu
Dokumen lain Rekam implementasi Fakta dan
Elemen Penilaian dilakukan untuk memenuhi Dokumen sebagai Rekomendasi Nilai
yang perlu dan bukti lain yang analisis
persyaratan regulasi
disiapkan perlu disiapkan
4. Ada prosedur tindakan SOP tindakan
preventif. preventif.

5. Hasil pelayanan/program Tindak lanjut terhadap masalah Bukti pelaksanaan


dan kegiatan yang tidak dalam bentuk koreksi, dan tindak lanjut terhadap
sesuai ditindaklanjuti tindakan korektif terhadap hasil yang tidak
dalam bentuk koreksi, masalah yang terjadi. sesuai.
tindakan korektif, dan Adanya upaya antisipatif untuk Bukti dilaksanakannya
tindakan preventif. menganalisis kemungkinan upaya preventif untuk
terjadinya masalah potensial mencegah timbulnya
yang ditindak lanjuti dengan masalah yang
tindakan preventif diantisipasi

Kriteria:
3.1.7. Dilakukan kegiatan kaji banding (benchmarking) dengan Puskesmas lain tentang kinerja Puskesmas.

Pokok Pikiran:
• Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas dengan Puskesmas lain. Kegiatan kaji banding merupakan kesempatan
untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan di Puskesmas yang lain, dan akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak untuk perbaikan pelaksanaan Upaya/Kegiatan
Puskesmas.
• Kajibanding dapat difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui pertemuan kajibanding kinerja antar puskesmas, atau dapat dilakukan atas insiatif beberapa
puskesmas untuk bersama-sama melakukan kajibanding kinerja.
• Instrumen kajibanding yang disusun untuk membandingkan kinerja dengan puskesmas lain dapat berupa instrumen untuk membandingkan capaian indikator-indikator
kinerja atau perbandingan proses pelaksanaan kegiatan (best practices).

1. Kepala Puskesmas Penyusunan rencana kaji Kebijakan, rencana


bersama dengan banding. dan SOP kajibanding
Penanggung jawab Upaya (kerangka acuan kaji
Puskesmas menyusun banding).
rencana kaji banding.
2. Kepala Puskesmas Penyusunan instrumen kaji Instrumen kaji
bersama dengan banding kinerja banding.
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana
menyusun instrumen kaji
banding.

BUKU BANTU PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS 67

Anda mungkin juga menyukai