Anda di halaman 1dari 13

Ilmu Biomedik Dasar

Kelompok 2 :

1. Afriza Aini Agustiana


2. Fitria Ade Serlina
3. Karina Tasya Ananda
4. Meliza Ningsih
5. Nadila Febi Aristya
6. Nia Yuliani Astuti
7. Niken Ayu Falupi
8. Novi Ika Sari
9. Nuraini
10. Riztika Desmalita
11. Yumi Angriani

TRANSFER PANAS ATAU KALOR ( KONDUKSI, KONVEKSI, RADIASI, DAN


EVAPORASI)

A. Pengertian

Perpindahan kalor adalah ilmu yang memperkirakan terjadinya perpindahan energi


yang disebabkan oleh adanya perbedaan suhu di antara benda atau material. Ilmu
perpindahan kalor menjelaskan bagaimana energi berpindah dari suatu benda ke benda lain
dengan memperkirakan laju perpindahan yang terjadi pada kondisi-kondisi tertentu.(Holman,
1986).

Dalam proses industri, umumnya panas berpindah dari fluida yang satu menuju ke
fluida yang lain setelah melalui dinding padat. memperlihatkan bahwa panas berpindah dari
aliran fluida panas ke aliran fluida dingin dengan menunjukkan profil suhu.
B. Jenis – jenis perpindahan panas

1.Perpindahan Kalor secara Konduksi

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat padat. Perpindahan ini tidak diikuti
dengan perpindahan partikel perantara. Berdasarkan kemampuan menghantar kalor, zatdibagi
menjadi dua golongan besar, yaitu konduktor dan isolator. Konduktor ialah zat yang mudah
menghantar kalor. Isolator adalah zat yang sukar menghantar kalor. Banyaknya kalor Q yang
melalui dinding selama selang waktu t, dinyatakan sebagai berikut.

Keterangan:

Q : kalor (J) atau (kal)

k : konduktivitas termal (W/mK)

A : luas penampang (m2)

ΔT : perubahan suhu (K)

L : panjang (m)

H : kalor yang merambat persatuan waktu (J/s atau watt)

t : waktu (sekon)
Dalam peristiwa dua batang logam berbeda jenisyang disambungkan berlaku bahwa
laju aliran kalor dalam kedua batang adalah sama besarnya ditulis sebagai berikut.

Contoh Soal:

Batang baja dan batang kuningan luas penampang dan panangnya sama. Salah satu
ujung masing-masing batang dilekatkan. Suhu ujung batang baja yang bebas 250°C,
sedangkan suhu ujung batang kuningan yang bebas 100°C. Jika koefisien konduksi termal
baja dan kuningan masing-masing 0,12 kal/s cm°C dan 0,24 kal/s cm°C, berapakah suhu
pada persambungan kedua batang tersebut?

Penyelesaian:

2.Perpindahan Kalor secara Konveksi

Konveksi adalah proses perpindahan kalor dari satu bagian fluida ke bagian lain fluida
oleh pergerakan fluida itu sendiri. Ada dua jenis konveksi, yaitu konveksi alamiah dan
konveksi paksa. Pada konveksi alamiah, pergerakan fluida terjadi akibat perbedaan massa
jenis. Adapun pada konveksi paksa, fluida yang telah dipanasi langsung diarahkan ke
tujuannya oleh sebuah peniup (blower) atau pompa. Contoh konveksi paksa, antara lain
sistem pendingin mobil dan pengering ram but (hairdryer).

Pemanfaatan konveksi terjadi pada cerobong asap, sistem suplai air panas, dan lemari
es. Laju kalor Q/t sebuah panas memindahkan kalor ke fluida sekitarnya secara konveksi
sebanding dengan luas permukaan benda Ayang bersentuhan dengan fluida dan beda suhu di
antara benda dan fluida. Hal tersebut dapat ditulis sebagai berikut.

Keterangan:

H: laju kalor (kal/s atau J/s)

Dengan h adalah koefisien konveksi yang nilainya bergantung pada bentukdan


kedudukan permukaan, yaitu tegak, miring, mendatar, menghadap ke bawah, atau menghadap
ke atas. Konveksi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain terlihat pada peristiwa angin darat
dan angin laut.

3.Perpindahan Kalor secara Radiasi

Radiasi atau pancaran adalah perpindahan energi kalor dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Pada tahun 1897, Joseph Stefan melakukan pengukuran daya total yang
dipancarkan oleh benda hitam sempurna. Dia menyatakan bahwa daya total itu sebanding
dengan pangkatempatsuhu mutlaknya. Lima tahun kemudian Ludwig Boltzmann
menurunkan hubungan yang sama. Persamaan yang didapat sama dari hubungan ini dikenal
sebagai hukum Stefan-Boltzmann yang berbunyi “Energi yang dipancarkan oleh suhu
permukaan (A) dan sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak permukaan itu (T4)” dan
ditulis sebagai berikut.
dengan σ dikenal sebagai tetapan Stefan-Boltzmann yang mempunyai nilai 5,67 x 10-
8 Wm-2K-4. Karena tidak semua benda dianggap sebagai benda hitam sempurna maka
persamaan Stefan- Boltzman untuk benda dapat ditulis sebagai berikut.

Dengan e adalah koefisien yang disebut emisivitas, nilainya di antara 0 dan 1 serta
bergantung pada jenis zat dan keadaan permukaan. Untuk benda hitam sempurna, e = 1.

Penerapan peristiwa radiasi dalam kehidupan separi-hari, misalnya pada penghangat


rumah, pengeringan kopi, pembakaran pada alat pemanggang (oven), dan rumah kaca

4. perpindahan kalor secara Evaporasi (penguapan)

Dalam pemindahan panas yang didasarkan pada evaporasi, sumber panas hanya dapat
kehilangan panas. Misalnya panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia, kelembaban
dipermukaan kulit menguap ketika udara melintasi tubuh.

ENERGI PANAS DAN ENERGI DINGIN DALAM BIDANG KEPERAWATAN

A. PENGGUNAAN ENERGI DALAM BIDANG KESEHATAN

· Energi di bidang kesehatan digunakan untuk :

- diagnostik (menemukan penyakit lebih awal)

- terapi (memberi pengobatan)

· Alat bantu untuk diagnostik dan terapi menggunakan energi dalam bentuk :
- panas

- radiasi

- listrik

- bunyi

- dan lain-lain

· Sifat energi yang digunakan untuk pengobatan :

- Sifat mematikan

- Sifat menghambat pertumbuhan

- Sifat mengubah sifat genetika

- Sifat memberikan panas

B. PENGGUNAAN ENERGI PANAS UNTUK DIAGNOSTIK

TERMOGRAFI

· Termografi = alat diagnostik yang menggunakan energi panas (mendeteksi


temperatur permukaan kulit) ---> memberikan gambaran termogram

· Ada 2 jenis :

- Termografi dalam keseimbangan panas

- Termografi dengan fotokonduktivitas infra merah

· Kulit ---> radiator infra merah yang efisien. Suhu di permukaan kulit dipengaruhi
proses yang menimbulkan panas di jaringan bawah kulit : peradangan, gangguan sirkulasi
darah, tumor aktif.

Termografi dengan prinsip keseimbangan panas

· Dibuat dari lempeng tipis nitrat sellulosa dan dilapisi dengan minyak tipis
pengabsorbsi panas.
· Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan panas --->warna pada suhu
tertentu.

· Pada kulit normal --->hijau, bila suhu ---> terjadi perubahan warna film sellulosa
dari coklat menjadi kemerah-merah.

Termografi dengan prinsip fotokonduktivitas

· Dengan menggunakan kamera infra merah, panas yang dipancarkan kulit berupa
radiasi infra merah oleh susunan optis dijatuhkan ke detektor infra merah menjadi diskontinu.

· Oleh transduser infra merah diubah menjadi pulsa listrik kemudian diperkuat dengan
amplifier kemudian ditampilkan gambar di layar Cathode Ray Tube (CRT).

· Untuk mendapatkan hanya berkas infra merah saja pada transduser dipakai filter
transparan yang hanya melewatkan radiasi infra merah.

ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan termografi :

1. Pakaian penderita harus dilepas sebelum termografi dilakukan

2. Penderita sebelumnya ditempatkan pada ruangan dengan suhu 21oC selama 15


menit. Tujuannya untuk adaptasi sebelum termografi dilakukan sehingga hasil termogram
kontras

Gambaran termografi fotokonduktivitas infra merah

· Gambaran termogram permukaan tubuh dalam keadaan normal adalah simetris


bagian kiri dan kanan.

· Gambaran termogram dapat berwarna hitam putih :

- daerah panas gambarnya putih

- daerah dingin gambarnya hitam

· Termogram berwarna disertai dengan batang penunjuk suhu (temperature reference


bar) terdapat pada bagian bawah layar CRT.

- batang penunjuk warna dingin : ungu pucat, hijau, biru muda

- batang penunjuk warna panas : merah, coklat, kuning, putih


· Warna biru pada 30oC dianggap temperatur normal maksimum sebagai petunjuk
kalibrasi pada suhu lingkungan 21oC.

Hubungan gambaran rekaman dengan daerah pancaran panas dalam tubuh

· Gambaran termogram yang menunjukkan pancaran panas lebih tinggi dari


sekitarnya (normal) membantu untuk diagnostik.

· Contoh :

- Kanker payudara temperaturnya lebih tinggi dari jaringan sekitarnya 1oC.

- Kulit sekitar sendi yang menderita peradangan temperaturnya naik sampai 5oC.

· Gambaran termogram dapat menunjukkan lokasi daerah tubuh yang masih


mempunyai sirkulasi darah yang baik à penting untuk amputasi.

· Dengan membuat termogram berurutan/berseri dapat dilihat kemajuan atau


kemunduran pengobatan.

1. Penggunaan energi panas untuk pengobatan

· Energi panas bila mengenai salah satu bagian tubuh akan menaikan temperatur
daerah tersebut.

· Efek panas tersebut dapat dilihat menurut :

a. Fisika ---> pemuaian ke segala arah

b. Kimia ---> kecepatan reaksi kimia akan meningkat karena reaksi oksidasi
meningkat pada kenaikan temperatur. Permeabilitas membran sel akan meningkat sehingga
terjadi peningkatan metabolisme jaringan ---> terjadi peningkatan pertukaran antara zat kimia
tubuh dan cairan tubuh.

c. Biologis ---> merupakan gabungan efek panas fisika dan kimia. Adanya
peningkatan sel darah putih, pelebaran pembuluh darah ---> sirkulasi darah meningkat

· Metode yang dipakai untuk transfer energi panas untuk pengobatan :

a. Konduksi

b. Radiasi
c. Elektromagnetis

d. Gelombang ultrasonik

a. Metode konduksi

· Tergantung pada :

- luas daerah kontak

- perbedaan temperatur

- lama melakukan kontak

- material konduksi panas

· Dapat berupa :

1. Kantong air panas/botol berisi air panas ---> efisien untuk pengobatan nyeri daerah
perut

2. Handuk panas ---> efisien untuk pengobatan sakit otot misalnya kejang otot

3. Mandi uap (Turkish Bath) ---> efisien untuk relaksasi otot untuk penyegaran

4. Lumpur panas (Muds Packs) ---> dapat mengkonduksi panas ke dalam jaringan dan
dapat mencegah kehilangan panas

5. Wax Bath/Parafin Bath ---> efisien untuk transfer panas pada tungkai bawah
terutama pada orang tua.

6. Electric pads ---> dengan cara melingkari kawat elemen panas dengan dibungkus
asbes.

Metode 1 – 6 dapat dilakukan terhadap pengobatan :

- Neuritis

- Sinusitis

- Contusio
- Low back pain

b. Metode radiasi

· Digunakan untuk pemanasan permukaan tubuh secara radiasi (pemancaran) seperti


pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.

· Sumber radiasi :

1. Electric fire à ada 2 tipe :

a. Old type fire à 750 watt dengan range radiasi antara merah mendekati infra merah
dan panjang gelombang < 15.000 Ao.

b. Pencil bar type à menggunakan reflector rectangular dan shape like acoustic type.

2. Infra merah.

- Untuk mendapatkan infra merah digunakan lampu pijar 250 – 1.000 watt yang diberi
filter merah.

- Gelombang yang digunakan 8.000 – 40.000 nm (1 nm = 10-9)

- Penetrasi energi/gelombang pada kulit + 3 mm

- Metode radiasi dengan infra merah secara umum = metode konduksi panas tapi lebih
efektif karena penetrasinya lebih dalam.

c. Metode elektromagnetis

· Ada 2 metode :

1. Short weve diathermy

Transfer panas dapat dilakukan ke dalam tubuh dengan 2 cara :

a. Teknik Kondensor

Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal plate


Pada permukaan elektrode diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliran bolak
balik (AC) molekul-molekul dalam tubuh menjadi gitasi akibat kenaikan temperatur.

Hal ini sesuai dengan hukum Joule :

dimana

H = energi panas (kalori)

V = voltage (volt)

I = arus (ampere)

T = waktu (detik)

J = ekivalen Joule (1 Joule = 0,239 kalori = 0,738 ft/lb)

b. Inductothermy

Bagian tubuh yang akan dipanasi dililitkan dengan kabel kemudian dialirkan listrik.
Dengan cara ini jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit tetapi terletak dalam medan magnet
dari suatu koil.

Aliran bolak-balik di dalam koil akan menimbulkan medan magnet bolak-balik di


dalam jaringan à timbul panas di daerah yang bersangkutan.

· Frekuensi yang digunakan pada short wave diathermy 1 MHz sudah cukup untuk
memanaskan jaringan.

· Kegunaan short wave diathermy :

- kram otot (muscle spam)

- nyeri intervertebral

- penyakit degeneratif persendian

- bursitis (radang bursa)


2. Micro Wave Diathermy

· Lebih mudah dibandingkan short wave diathermy.

· Micro wave diathermy termasuk gelombang radio dengan ossilasi pada frekuensi
yang sangat tinggi.

· Energinya terletak antara short wave diathermy dan infra merah.

· Pada tahun 1940 à frekuensi 900 MHz lebih efektif dan dihasilkan dengan memakai
magnetron.

· Penyakit yang memerlukan pengobatan micro wave diathermy :

- patah tulang (fracture)

- keseleo (sprain)

- bursitis

- radang tendon

d. Metode gelombang ultrasonik

2. PENGGUNAAN ENERGI DINGIN DI BIDANG KESEHATAN

· Pembagian suhu rendah :

- dingin (cold) : 25oC sampai -10oC

- krio (erye) : di bawah -10oC

a. Penggunaan suhu dingin dalam kehidupan sehari-hari :

- peningkatan produktivitas

- menghambat proses pembusukan

· Penggunaan suhu dingin di bidang kesehatan :

- menurunkan temperatur penderita yang mengalami demam


- memberikan kesegaran badan

- penyimpanan darah (bank darah)

- penyimpanan sperma (bank sperma)

- penyimpanan sumsum tulang (bone and marrow)

- penyimpanan jaringan tubuh

- penyimpanan obat-obatan

· Pengaruh suhu rendah krio pada jaringan ( kriobiologi) berupa efek patologis pada
jaringan yang terkena temperatur krio. Efek patologis yang dimaksud :

a. Krio adhesia (menghasilkan adhesi)

b. Krio nekrosis (mematikan jaringan)

c. Efek hemostatis

d. Efek anastesi

Anda mungkin juga menyukai