D. Perkembangan reproduksi......................................................................................9
A. Kesimpulan.............................................................................................................13
B. Saran.......................................................................................................................13
Daftar Pustaka...............................................................................................................14
1
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan (growth), merupakan peningkatan jumlah dan besar sel
diseluruh bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan menyintesis
protein-protein baru. Menghasilkan penambahan jumlah berat secara
keseluruhan atau sebagian.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak
yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan
sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan
jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara
berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan
kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
2. Pengertian Perkembangan
Perkembangan (development), adalah perubahan secara berangsur-angsur
dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya
kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan, atau kedewasaan, dan
pembelajaran. (wong, 2000).
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957)
bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan
berlangsung dari keadaan global dan kurang berdiferensiasi sampai ke
keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara
bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak.
Dari penghayatan totalitas itu lambant laun bagian- bagiannya akan menjadi
semakin nyata dan tambah jelas dalam rangka keseluruhan.
2
B. Tahapan Tumbuh Kembang
Tahap tumbuh kembang anak secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu :
b. Masa Pascanatal
Tumbuh kembang pada masa pascanatal dibagi ke dalam beberapa fase
berikut :
1) Masa Neonatus (0-28 hari)
Tumbuh kembang masa pascanatal diawali dengan masa neonatus,
yaitu dimana terjadinya kehidupan yang baru. Pada masa ini terjadi proses
adaptasi semua sistem organ tubuh, dimulai dari aktifitas pernafasan,
pertukaran gas dengan frekuensi pernapasan antara 35-50 kali permenit,
penyesuaian denyut jantung antara 120-160 kali permenit, perubahan
ukuran jantung menjadi lebih besar di bandingkan dengan rongga dada,
kemudian gerakan bayi mulai meningkat untuk memenuhi kebutuhan gizi.
3
akan mencapai 700-1000 g/bulan. Pertumbuhan tinggi badan agak
stabil, tidak mengalami kecepatan dalam pertumbuhan tinggi badan.
b) Usia 4-8 bulan, pertumbuhan pada usia ini ditandai dengan perubahan
berat benda pada waktu lahir. Rata-rata kenaikan berat benda adalah
500-600 g/bulan, apabila mendapatkan gizi yang baik. Sedangkan
pertumbuhan tinggi badany tidak mengalamikecepatan dan stabil
berdasarkan pertambahan umur.
c) Usia 8-12 bulan, pada usia ini pertumbuhan berat badan dapat mencapai
tiga kali berat badan lahir, pertambahan berat badan perbulan sekitar
350-450 gram pada usia 7-9 bulan, 250-350 gram pada usia 10-12
bulan, bila memperoleh gizi baik. Pertumbuhan tinggi badan sekitar 1,5
kali tinggi badan pada saat lahir. Pada usia 1 tahun, pertambahan tinggi
badan masih stabil dan diperkirakan mencapai 75 cm.
4
4) Masa Prasekolah (3-6 tahun)
Pada masa prasekolah, berat badan mengalami kenaikan rata-rata 2
kg/tahun. Tubuh anak terlihat kurus, akan tetapi aktivitas motorik tinggi
dan sistem tubuh mencapai kematangan dalam hal berjalan, melompat, dan
lain-lain. Tinggi badan bertambah rata-rata 6,75 – 7,5 cm setiap tahun.
Pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola bakan, umumnya
mengalami kesulitan untuk makan. Anak juga mulai menunjukkan
kemandirian pada proses eliminasi.
5
akan mulai berlatih berbagai keterampilan. Kemampuan melihat, menerima
pengertian, berpikir, berbahasa, yang masih sederhana akan dikembangkan
dengan berhadapan langsung dengan dunia luar. Hal-hal yang dialaminya
secara langsung akan semakin banyak dan semakin bervariasi.
Aktifitasnya akan meningkat, dan porsi waktu yang semula ia habiskan
dalam rumah saja bergeser menjadi banyak di luar rumah. Dan ia juga akan
melihat dunia yang melibatkan lebih banyak orang, dengan berbagai
perilakunya. Di sinilah orang tua sering menjadi cemas, sebab
khawatir perilaku orang lain akan memberi pengaruh yang tidak baik bagi
anak.
Dalam proses mengasah ketrampilan ini, setiap anak memiliki kecepatan
yang berbeda-beda, walaupun anak itu sebenarnya normal. Di sinilah peran
ibu / orang tua cukup besar. Kadang kala ibu merasa cemas dan “senewen”
melihat anaknya kurang cepat dibanding anak lain, dan akhirnya menyuruh
anak untuk lebih cepat. Ini kadang malah berakibat anak menjadi semakin
tegang dan bertentangan dengan ibunya.
Hal lain yang sering dilakukan ibu adalah mengambil alih tugas
mengerjakan pekerjaan rumah atau prakarya yang diberikan gurunya.
Pengambilalihan ini bisa juga berupa menyuruh kakaknya yang lebih besar
untuk mengerjakannya. Memang akhirnya si anak akan mengumpulkan hasil
karya yang baik, mungkin malah paling baik di kelasnya, dan memperoleh
nilai yang tinggi, akan tetapi hal ini sebenarnya malah berakibat tidak baik
bagi perkembangan anak. Anak akan menjadi tidak bertambah terampil
(malah ibu atau kakaknya yang tambah terampil), dan secara tidak sadar akan
menanamkan pada anak bahwa ia tidak perlu repot-repot karena akan selalu
dibantu ibunya. Fungsi sekolah yang bertujuan untuk membentuk tanggung
jawab, kewajiban, dan keterampilan pun tidak tercapai sebagaimana
direncanakan. Hal yang mungkin terjadi juga, si anak dapat menjadi terbiasa
menyalahgunakan kasih ibunya itu dengan berlambat-lambat dalam
melakukan suatu tugas, dengan harapan akan diambil alih oleh ibunya.
6
b. Kesehatan Mental pada Remaja
1) Faktor Internal
Internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti sifat,
bakat, keturunan dan sebagainya. Contoh sifat yaitu seperti sifat jahat, baik,
pemarah, dengki, iri, pemalu,pemberani, dan lain sebagainya. Contoh bakat
yakni misalnya bakat melukis, bermain musik, menciptakan lagu, akting, dan
lain-lain. Sedangkan aspek keturunan seperti turunan emosi, intelektualitas,
potensi diri, dan sebagainya.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berada di luar diri seseorang
yang dapat mempengaruhi mental seseorang. Lingkungan eksternal yang
paling dekat dengan seorang manusia adalah keluarga seperti orang tua, anak,
istri, kakak, adik, kakek-nenek, dan masih banyak lagi lainnya.
Faktor luar lain yang berpengaruh yaitu seperti hukum, politik, sosial budaya,
7
agama, pemerintah, pendidikan, pekerjaan, masyarakat, dan sebagainya.
Faktor eksternal yang baik dapat menjaga mental seseorang, namun faktor
external yang buruk / tidak baik dapat berpotensi menimbulkan mental tidak
sehat.
Menurut Mappiare (dalam Hurlock, 1990) remaja mulai bersikap kritis
dan tidak mau begitu saja menerima pendapat dan perintah orang lain, remaja
menanyakan alasan mengapa sesuatu perintah dianjurkan atau dilarag, remaja
tidak mudah diyakinkan tanpa jalan pemikiran yang logis.
Dengan perkembangan psikologis pada remaja, terjadi kekuatan mental,
peningkatan kemampuan daya fikir, kemampuan mengingat dan memahami,
serta terjadi peningkatan keberanian dalam mengemukakan pendapat.
8
Pecegahan, di lakukan dengan melibatkan banyak pihak, termasuk
keluarganya sendiri.
D. Perkembangan reproduksi
1. Perkembangan reproduksi anak
Tahap perkembangan oral-sensori ( lahir sampai usia 12 bulan)
Karakteristik:
- Aktivitas melibatkan mulut ( sumber utama kenyamanan)
- Perasaan dependen (bergantung pada orang lain)
- Individu yang terfiksasi ( kesulitan mempercayai orang lain),
menunjukan perilaku seperti menggigit kuku,mengunyah permen
karet, dll.
Implikasi : prosedur pemberian makan sebaiknya memberikan
kenyamanan dan keamanan.
9
- Hambatan pada tahap ini dapat menyebabkan kesulitan dalam
indentitas seksual dan bermasalah dengan otoritas, ekspresi malu,
dan takut.
hal tersebut di atas menyebabkan remaja menjadi lebih Mudah terpengaruh oleh
hal-hal yang negatif dari lingkungan barunya.
Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi
sebulan dua kali menstruasi Kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi hal
ini memakan waktu kira-kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang
10
teratur dan akan berjalan terus secara teratur Sampai usia 50 tahun. Bila seorang
wanita berhenti menstruasi disebut menopause siklus menstruasi meliputi:
1. telur atau ovulasi kurang l indung telur mengeluarkan ebih 14 Hari sebelum
menstruasi yang akan datang
2. telur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim menebal
3. Telur berada dalam rahim selaput lendir rahim menebal dan siap menerima
hasil pembuahan.
4. Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dari dinding rahim dan
terjadi pendarahan titik telur akan keluar dari rahim bersama darah.
panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan titik ada yang 26 hari
28 hari 30 hari atau bahkan ada yang 40 hari. Lama menstruasi pada umumnya 5
hari Namun kadang-kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari.
Jumlah seluruh darah yang dikeluarkan biasanya antara 30 sampai 80 mili. Selama
masa haid, yang perlu diperhatikan adalah kebersihan daerah kewanitaan dengan
mengganti pembalut sesering mungkin.
11
Penderita kadang mengalami nyeri haid yang hebat Tetapi ada juga
yang tidak mengalami gejala apa-apa.
b. Masa dewasa tua
usia sekitar 40 sampai 60 tahun merupakan masa kritis bagi wanita
pada umumnya. Pada usia ini wanita sedang mencapai puncak
karirnya, dan Justru pada masa itu ia akan mengalami menopause
yaitu Usia 45 sampai 50 tahun. Produksi hormon wanita atau estrogen
dan progesteron menurun titik akibatnya, haid menjadi tidak teratur,
dan akhirnya terhenti sama sekali.
namun Wanita Masih bisa hamil sampai saat menopause muncul
walaupun penuh dengan risiko dan perlu perawatan khusus. Pada saat
menopause wanita mengalami beberapa masalah antara lain wajah
terasa panas dan kemerahan atau vagina kering, dan suasana hati yang
berubah-rubah titik Beberapa mungkin hanya mengalami gejala
menopause ringan tetapi sebagian lainnya dapat mengalami gejala
yang berat dan sangat mengganggu titik.
Osteoporosis atau pengeroposan tulang ada hubungannya dengan
penurunan hormon estrogen yang terjadi pada masa menopause.
Begitu pula risiko penyakit jantung bagi wanita pascamenopause
akan meningkat, karena menurunnya produksi estrogen yang
berfungsi sebagai pelindung jantung. Masalah kesehatan wanita pada
periode ini adalah penyakit akibat menurunnya hormon estrogen.
3. Perkembangan reproduksi lansia
yang dianggap lanjut usia atau lansia adalah setelah mencapai usia 60
tahun. Inilah masa yang paling rentan diserang berbagai penyakit
degeneratif dan penyakit berat lainnya sangat penting bagi wanita
untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya secara teratur. prioritas
utamanya adalah menjaga agar tubuh tetap sehat dengan mengatur pola
makan yang benar dan minum suplemen yang dibutuhkan tubuh Selain
itu olahraga ringan dan tetap aktif secara intelektual.
12
A. Kesimpulan
Kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa
serta mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri,
dengan orang lain maupun dengan masyarakat dimana seseorang itu berada dan
bisa mengembangkan dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan
yang ada semaksimal mungkin untuk mewujudkan suatu keharmonisan yang
sungguh-sungguh antara fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk
menghadapi problem biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagiaan
dan kemampuan dirinya sendiri.
Kesehatan mental merupakan faktor terpenting untuk menjalankan kehidupan
manusia secara normal. Psikis manusia jika tidak dijaga akan menimbulkan suatu
gangguan jiwa yang lambat laun dibiarkan akan menjadi suatu beban yang berat
bagi penderitanya. Diantara gangguan jiwa meliputi somatoform kelainan
kepribadian, psikoseksual, gangguan penggunaan zat dan gangguan kecemasan
dan sebagainya, yang dari gangguan jiwa itu disebabkan karena ada faktor yang
mempengaruhinya meliputi faktor internal dan eksternal juga dapat disebabkan
karena pengalaman awal, proses pembelajaran dan kebutuhan titik dengan adanya
gangguan jiwa karena pengaruh tersebut dibutuhkan tetapi penyembuhan sampai
manusia dinyatakan benar-benar sehat baik jasmani maupun psikisnya.
Mulai sekitar umur 2 tahun anak perempuan tumbuh rata-rata 5 cm setiap
tahun. Sekitar umur 10 tahun mengalami ledakan pertumbuhan dan mulai tumbuh
lebih cepat, mencapai kira-kira 10 cm atau lebih dalam satu tahun tetapi kemudian
melambat bagi sampai mencapai tinggi maksimal, kira-kira 1 atau 3 tahun setelah
awal menstruasi ketika tulang tumbuh lebih panjang tidak semua tumbuh dengan
kecepatan yang sama. Tulang tangan dan kaki tumbuh lebih cepat daripada,
Katakanlah, tulang belakang dan tulang pinggul, yang biasanya melebar.
B. Saran
makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik
yang sifatnya membangun sangat Kami harapkan
13
Daftar Pustaka
14