Anda di halaman 1dari 9

ASKEP SEKSUALITAS

NAMA KELOMPOK 4 :
 GUSTIA FANI

 MELIZA NINGSIH

 NADILA FEBI ARISTYA

 NOVI IKA SARI

 NUR AINI

DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Nur Aulia, M.Kep
A. Pengkajian Keperawatan
1. Riwayat seksual
 Klien yang menerima perawatan kehamilan, PMS, infertility,
kontrasepsi.
 Klien yang mengalami disfungsi seksual / problem (impoten, orgasmic
dysfuntion, dll)
 Klien yang mempunyai penyakit-penyakit yang akan mempengaruhi
fungsi seksual (jantung, DM, dll)
2. Pengkajian seksual mencakup :
 Riwayat Kesehatan Seksual

 Pertanyaan yang berkaitan dengan seks untuk menentukan apakah


klien mempunyai masalah atau kekhawatiran seksual.
 Merasa malu atau tidak mengetahui bagaimana cara mengajukan
pertanyaan seksual secara langsung – pertanyaan isyarat
3. Pengkajian fisik
 Inspeksi dan palpasi

 Beberapa riwayat kesehatan yang memerlukan pengkajian


fisik misalnya riwayat PMS, infertilitas, kehamilan, adanya
sekret yang tidak normal dari genital, perubahan warna
pada genital, gangguan fungsi urinaria, dll.
4. Identifikasi klien yang berisiko
 Klien yang berisiko mengalami gangguan seksual misalnya :

 Adanya gangguan struktur/fungsi tubuh akibat trauma,


kehamilan, setelah melahirkan, abnormalitas anatomi
genital
5. Riwayat penganiayaan seksual, penyalahgunaan
seksual
6. Kondisi yang tidak menyenangkan seperti luka bakar,
tanda lahir, skar (masektomi) dan adanya ostomi pada
tubuh
7. Terapi medikasi spesifik yang dapat menyebabkan
masalah seksual, kurangnya pengetahuan/salah
informasi tentang fungsi dan ekspresi seksual
8. Gangguan aktifitas fisik sementara maupun permanen,
kehilangan pasangan
9. Konflik nilai-nilai antara kepercayaan pribadi dengan
aturan religi
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada masalah kebutuhan seksual,
antara lain :
1. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan (b.d )
 Ketakutan tentang kehamilan
 Efek antihipertensi
 Depresi terhadap kematian atau perpisahan dengan pasangan
2. Disfungsi seksual b.d
 Cedera medulla spinalis
 Penyakit kronis
 Nyeri
 Ansietas mengenai penempatan di rumah perawatan atau panti
3. Gangguan citra tubuh b.d
 Efek masektomi atau kolostomi yang baru dilakukan
 Disfungsi seksual
 Perubahan pasca persalinan

4. Gangguan harga diri


 cedera medulla spinalis

 penyakit kronis

 nyeri

 ansietas mengenai penempatan di rumah perawatan atau


panti
C. Perencanaan Keperawatan.
Tujuan yang akan dicapai terhadap masalah seksual yang
dialami klien, mencakup :
 Mempertahankan, memperbaiki atau meningkatkan
kesehatan seksual
 Meningkatkan pengetahuan seksualitas dan kesehatan
seksual
 Mencegah terjadinya/menyebarnya PMS

 Mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan

 Meningkatkan kepuasan terhadap tingkat fungsi seksual

 Memperbaiki konsep seksual diri


E. Evaluasi Keperawatan
1. Evaluasi tujuan yg telah ditentukan dalam
perencanaan. Jika tidak tercapai, perawat
seharusnya mengeksplorasi alasan-alasan tujuan
tersebut tidak tercapai
2. Klien, pasangan dan perawat mungkin harus
mengubah harapan atau menetapkan jangka
waktu yang lebih sesuai untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan
3. Komunikasi terbuka dan harga diri positif
TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai