6. Production Systems
Production
Komponen rule:
kondisi
pattern yang menentukan kapan rule digunakan
aksi
menentukan langkah problem solving-nya
Strategi sederhana:
1. Pilih aturan yang pertama dan sesuai dengan kondisi di
working memory (berada pada urutan terkecil), eksekusi
(ambil aksinya) dan kemudian hilangkan (“nonaktifkan”) rule
tersebut.
2. Pilih aturan yang sesuai dengan kondisi di working memory
dan paling komplek, eksekusi (ambil aksinya) dan kemudian
hilangkan (“nonaktifkan”) rule tersebut.
K1 A1
K2 A2
Working K3 A3
.
Memory .
Pattern Pattern Aksi
.
.
Kn An
Pada predicate calculus, suatu statement dapat mempunyai dua atau lebih bentuk
statement lain dengan nilai semantik (kebenaran) yang sama.
Contoh:
hujan ( X ) ∧ topan( X ) → berbahaya ( X )
hujan( X ) → berbahaya( X ) ∨ ¬topan( X )
Gunakan cara pakar (understandable) dalam mengkaji masalah:
Urutan kondisi (premis) penting dalam menyelesaikan masalah atau proses pencarian
Misal:
“If the engine won’t turn over and the lights don’t come on, then check the battery”
“The engine turns over or the lights come on or check the battery”
Iterasi 4
1) Ditemukan aturan yang teraktivasi: R1, R4, R8, R9 dan R14
2) R4 dan R8 redundant, sehingga R4 tidak diaktivasi.
3) Karena R1, R4, R8 dan R9 sudah dinonaktifkan, maka yang Fire
rule R14
WM = (tamarack, needle_leaf, gymnosperm, decidious, cones,
clump_needle, loses_leaves)