Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


LIFE REVIEW THERAPY

OLEH
KELOMPOK 1
Wisma Singgalang, Wisma Merapi, Wisma Talamau dan Wisma Sago

1. Puput Wahyuningsih (1610105070)


2. Witra Sofiana (1610105056)
3. Dika Ariani (1610105051)
4. Novfi Indrianyani (1610105073)
5. Willy Febrianti (1610105080)
6. Rosa Alisa (1610105059)
7. Ayuni Ditya Cahyati (1610105045)
8. Winta Hilyati (1610105081)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES ALIFAH PADANG
2020
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
LIFE REVIEW THERAPY

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik


PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin

Dahrul Wazir Ns. Edo Gusdiansyah,M.Kep

Pembimbing Akademik

Ns. Helmanis Suci, M.Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES ALIFAH PADANG
2020
FORMAT PROPOSAL TAK

Topik : Life Review Therapy


Sesi ke : 2 (dua)
Terapis : 8 orang Mahasiswa Pre Klinik Keperawatan STIKes Alifah Padang
Sasaran : Semua Lansia Wisma Singgalang,Wisma Merapi,Wisma Talamau dan Sago

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Tujuan dari terapi aktivitas kelompok ini adalah untuk menciptakan
rasa kekeluargaan antara sesama lansia.
2. Tujuan Khusus :
a. Klien mampu meningkatkan komunikasi yang efektif antara sesama lansia
b. Klien mampu saling tolong-menolong dalam kegiatan sehari-hari
c. Klien mampu melakukan hal yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
misalnya bercerita bersama, sholat berjamaah bersama, dan bergotong royong
bersama

B. LANDASAN TEORITIS
Lansia adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di mulai dengan
adanya beberapa perubahan dalam hidup. Lanjut usia (lansia) apabila usianya > 65 tahun.
Lansia dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia (Dewi,
2014). Menurut Undang- undang Kesejahteraan Lanjut Usia No. 03 Tahun 2013 dikatakan
lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun atau lebih.
Penuaan (proses menjadi tua) adalah proses menghilangnya secara perlahan- lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang
dideritanya. Perubahan peristiwa hidup pada lanjut usia yaitu pensiun, pindah tempat tinggal,
menjanda/menduda, identitas sering dikaitkan dengan peranan dalam pekerjaan, sadar akan
kematian teman dan keluarga, kehilangan hubungan dengan teman-teman & family, penyakit
kronis dan ketidakmampuan, perubahan terhadap gambaran diri: konsep diri, dan kesepian
(padila,2013).
Salah satu intervensi keperawatan jiwa yang dapat membantu lansia untuk mencegah
atau menyelesaikan masalah depresi dengan dilakukannya Terapi Telaah Pengalaman Hidup
(Life Review Therapy). Life Review Therapy merupakan suatu terapi yang dilakukan pada
lansia yang berfokus pada pengalaman masa lalu lansia. Life review therapy memiliki
dampak yang positif bagi lansia yaitu dapat mengurangi tanda-tanda terjadinya depresi,
meningkatkan harga diri dan meningkatkan kualitas hidup seorang lansia.
Terapi Telaah Pengalaman Hidup adalah memberikan kesempatan untuk klien
mengulang kembali pengalaman dari ingatan masa lalu, dengan berbagi ingatan dan
mengulang kembali pengalaman masa lalu dapat membantu untuk menyampaikan emosi
positif mereka dan meningkatkan kesadaran diri mereka melalui penerimaan hidup.
C. KRIETERIA ANGGOTA KELOMPOK
1. Lansia yang tinggal di Wisma Singgalang, Merapi, Talamau dan Sago PSTW Sabai
Nan Aluih Sicincin
2. Lansia yang kooperatif dan tidak mengalami gangguan proses fikir
3. Lansia yang telah mengikuti terapi pada sesi 1
D. PROSES SELEKSI
1. Memberi tahu lansia yang menghuni Wisma Singgalang, Merapi, Talamau dan Sago
PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin sehari sebelum dilakukan TAK
2. Klien yang bersedia dan dapat bekerja sama dalam melakukan terapi aktivitas
kelompok.
3. Membuat kontrak dengan klien
4. Menjelaskan tujuan TAK yang akan dilakukan kepada lansia
5. Melakukan terapi kepada seluruh peserta TAK
E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN
1. Hari dan tanggal : Rabu, 29 Januari 2020
2. Tempat kegiatan : Ruangan Wisma Merapi
3. Waktu kegiatan : 14:00 – 14:30 wib
4. Anggota kelompok :
 Puput Wahyuningsih
 Witra Sofiana
 Dika Ariani
 Novfi Indrianyani
 Willy Febrianti
 Rosa Alisa
 Ayuni Ditya Cahyati
 Winta Hilyati
F. MEKANISME KEGIATAN TAK

No Waktu Kegiatan terapis Kegiatan peserta


1. 5 Menit Pelaksanaan
A. Orientasi
a. Salam teraupetik Menjawab salam
1. Terapis Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan terapis dan
pembimbing
b. Evaluasi/ validasi Mendengarkan dan
1. Menyenangkan perasaan klien saat ini memperhatikan
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan (sesuai Menjawab
topik TAK) pertanyanan dan
2. Membuat kontrakan waktu kegiatan memperhatikan
TAK
3. Menjelaskan aturan TAK
a. Klien yang akan meninggalkan
kelompok harus meminta izin
kepada terapis
b. Lama kegiatan 30 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan
dari awal sampai selesai
2. 20 Menit 1. Kerja
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan Mengikuti kegiatan
aturan main sebagai berikut : sesuai aturan main
a. Musik diputar dan musik mengalun.
Sembari musik mengalun, bola plastik
diputar secara mengelilingi para klien.
b. Musik dimatikan dan bola berhenti
pada satu klien. Saat bola berhenti
pada satu klien, para fasilitator/ leader/
co leader memancing klien dalam
mengungkapkan perasaannya.
c. Klien menceritakan pengalaman
masa remaja yaitu tentang orang yang Melaksanakan
paling penting dalam hidup dimasa antisipasi masalah
remaja dan mengingat kembali apakah yang ditentuka
pernah merasa sendiri. terapis (jika ada)
d. Para fasilitator membantu klien
dalam mengungkapkan perasaannya.
e. Setelah klien bercerita, berikan
bertepuk tangan kepada klien yang
telah mampu bercerita.
f. Setelah klien bercerita dan klien
lain mengungkapkan perasaan mereka,
lagu diputar lagi sampai selesai
g. tiap klien mendapat giliran untuk
bercerita mengenai pengalaman masa
masa remaja yaitu tentang orang yang
paling penting dalam hidup dimasa
remaja dan mengingat kembali apakah
pernah merasa sendiri.
3. Melaksanakan antisipasi masalah (jika
ditemukan saat kegiatan berlansung)
3. 5 Menit B. Terminasi
1. Evaluasi pencapaian tujuan Mengungkapkan
a. Menanyakan perasaan klien setelah pendapat
mengikuti TAK
b. Memberi pujian atas keberhasilan
kelompok
2. Rencana tindak lanjut Menyetujui /
a. Menganjurkan tiap anggota memberikan
kelompok melatih (sesuai topik pendapat tentang
TAK) dalam kehidupan sehari-hari rencna selanjutnya.
b. Memasukkan kegiatan (sesuia topik
TAK) pada jadwal kegiatan harian
klien
3. Kontrak yang akan datang
a. Menyepakati kegiatan berikutnya,
yaitu (TAK sesi selanjutnya)
b. Menyepakati waktu dan tempat
G. PENGGORNISASIAN KELOMPOK
Leader : Winta Hilyati
Co leader : Willy Febrianti
Observasi : Ayuni Ditya Cahyati
Fasilitator :
1. Witra Sofiana
2. Dika Ariani
3. Novfi Indrianyani
4. Rosa Alisa
5. Puput Wahyuningsih
Perilaku pemimpin/ terapis yang diharapkan :
Perilaku yang ditampilkan oleh leader (peran leader)
1) Bertugas memimpin jalannya terapi
2) Bertugas memerikan bola yang akan diputar
Perilaku yang ditampilkan oleh Co-leader (peran Co-leader)
1) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.
2) Membantu leader dalam memimpin permainan.
3) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
4) Memberikan reward bagi lansia yang mengikuti kegiatan dengan baik
Perilaku yang ditampilkan oleh Observer (Peran Obsever)
1) Mengawasi jalannya proses TAK
2) Menyimpulkan hasil TAK setelah TAK selesai
Peilaku anggota yang ditampilkan oleh fasilitator (peran fasilitator)
1) Bertugas membantu jalannya TAK
2) Memfasilitasi lansia khususnya yang mengalami penurunan pendengaran maupun
penglihatan agar dapat memahami proses TAK.

H. MEDIA DAN ALAT


a. Speaker Aktif
Digunakan untuk memainkan musik
b. Bola plastic
Sebagai alat yang digunakan untuk diputar ketika permainan
c. Kursi
Sebagai tempat duduk
I. SETTING TEMPAT

Keterangan :
Pembimbing :
Leader :
Co-Leader :
Observer :
Fasilitator :
Peserta :
J. POSES EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. TAK dijadwalkan jam 14.00 WIB namun TAK dimulai jam 14.05 WIB artinya
telat 5 menit
b. Pre planning dibuat sesuai dengan TAK yang telah dilakukan mimggu lalu yaitu
sesi 1, selanjutnya dilakukan TAK life review therapy sesi ke 2 di PSTW Sabai
Nan Aluih Sicincin.
c. Fasilitator mempersiapkan sarana dan prasarana sesuai yang dibutuhkan
d. Terapis mengontrak waktu dengan klien 1 hari sebelum pelaksanaan
e. Materi TAK dipersiapkan sehari sebelum dilakukan TAK sesuai dengan
persetujuan pembimbing klinik dan pembimbing akademik
2. Evaluasi proses
a. TAK dilakukan telat 5 menit dari waktu yang telah ditentukan
b. TAK diikuti sebanyak 15 peserta dari wisma singgalang, wisma merapi, wisma
talamau dan wisma sago
c. Leader, Co-Leader, Fasilitator, dan Observer berfungsi sesuai dengan tugas dan
peranan masing-masing
d. Terapis mengantisipasi hal yang tidak dikehendaki TAK berlangsung
e. TAK dilaksanakan sesuai dengan susunan kegiatan yang telah di tentukan
f. Semua peserta (15 orang) dapat melaksanakan atau mengikuti TAK dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. 60% peserta mampu menceritakan pengalaman dimasa remaja
b. 60% peserta mempu menceritakan kembali pengalaman dimasa remaja peserta
lain yang telah bercerita.
c. 60% peserta mampu menjelaskan tujuan dari TAK

Sicincin, 27 Januari 2020

Kelompok

DAFTAR PUSTAKA
Dewi, S.R. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 1. Yogyakarta: Budi Hutama.
Nugroho, W. (2015). Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Li-Fen Wu. Group integrative reminiscence therapy on self-esteem, life satisfaction and
depressive symptoms in institutionalised older veterans. Journal of Clinical Nursing

Anda mungkin juga menyukai