OLEH
KELOMPOK 1
Wisma Singgalang, Wisma Merapi, Wisma Talamau dan Wisma Sago
Pembimbing Akademik
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Tujuan dari terapi aktivitas kelompok ini adalah untuk menciptakan
rasa kekeluargaan antara sesama lansia.
2. Tujuan Khusus :
a. Klien mampu meningkatkan komunikasi yang efektif antara sesama lansia
b. Klien mampu saling tolong-menolong dalam kegiatan sehari-hari
c. Klien mampu melakukan hal yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari
misalnya bercerita bersama, sholat berjamaah bersama, dan bergotong royong
bersama
B. LANDASAN TEORITIS
Lansia adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di mulai dengan
adanya beberapa perubahan dalam hidup. Lanjut usia (lansia) apabila usianya > 65 tahun.
Lansia dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia (Dewi,
2014). Menurut Undang- undang Kesejahteraan Lanjut Usia No. 03 Tahun 2013 dikatakan
lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun atau lebih.
Penuaan (proses menjadi tua) adalah proses menghilangnya secara perlahan- lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang
dideritanya. Perubahan peristiwa hidup pada lanjut usia yaitu pensiun, pindah tempat tinggal,
menjanda/menduda, identitas sering dikaitkan dengan peranan dalam pekerjaan, sadar akan
kematian teman dan keluarga, kehilangan hubungan dengan teman-teman & family, penyakit
kronis dan ketidakmampuan, perubahan terhadap gambaran diri: konsep diri, dan kesepian
(padila,2013).
Salah satu intervensi keperawatan jiwa yang dapat membantu lansia untuk mencegah
atau menyelesaikan masalah depresi dengan dilakukannya Terapi Telaah Pengalaman Hidup
(Life Review Therapy). Life Review Therapy merupakan suatu terapi yang dilakukan pada
lansia yang berfokus pada pengalaman masa lalu lansia. Life review therapy memiliki
dampak yang positif bagi lansia yaitu dapat mengurangi tanda-tanda terjadinya depresi,
meningkatkan harga diri dan meningkatkan kualitas hidup seorang lansia.
Terapi Telaah Pengalaman Hidup adalah memberikan kesempatan untuk klien
mengulang kembali pengalaman dari ingatan masa lalu, dengan berbagi ingatan dan
mengulang kembali pengalaman masa lalu dapat membantu untuk menyampaikan emosi
positif mereka dan meningkatkan kesadaran diri mereka melalui penerimaan hidup.
C. KRIETERIA ANGGOTA KELOMPOK
1. Lansia yang tinggal di Wisma Singgalang, Merapi, Talamau dan Sago PSTW Sabai
Nan Aluih Sicincin
2. Lansia yang kooperatif dan tidak mengalami gangguan proses fikir
3. Lansia yang telah mengikuti terapi pada sesi 1
D. PROSES SELEKSI
1. Memberi tahu lansia yang menghuni Wisma Singgalang, Merapi, Talamau dan Sago
PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin sehari sebelum dilakukan TAK
2. Klien yang bersedia dan dapat bekerja sama dalam melakukan terapi aktivitas
kelompok.
3. Membuat kontrak dengan klien
4. Menjelaskan tujuan TAK yang akan dilakukan kepada lansia
5. Melakukan terapi kepada seluruh peserta TAK
E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN
1. Hari dan tanggal : Rabu, 29 Januari 2020
2. Tempat kegiatan : Ruangan Wisma Merapi
3. Waktu kegiatan : 14:00 – 14:30 wib
4. Anggota kelompok :
Puput Wahyuningsih
Witra Sofiana
Dika Ariani
Novfi Indrianyani
Willy Febrianti
Rosa Alisa
Ayuni Ditya Cahyati
Winta Hilyati
F. MEKANISME KEGIATAN TAK
Keterangan :
Pembimbing :
Leader :
Co-Leader :
Observer :
Fasilitator :
Peserta :
J. POSES EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. TAK dijadwalkan jam 14.00 WIB namun TAK dimulai jam 14.05 WIB artinya
telat 5 menit
b. Pre planning dibuat sesuai dengan TAK yang telah dilakukan mimggu lalu yaitu
sesi 1, selanjutnya dilakukan TAK life review therapy sesi ke 2 di PSTW Sabai
Nan Aluih Sicincin.
c. Fasilitator mempersiapkan sarana dan prasarana sesuai yang dibutuhkan
d. Terapis mengontrak waktu dengan klien 1 hari sebelum pelaksanaan
e. Materi TAK dipersiapkan sehari sebelum dilakukan TAK sesuai dengan
persetujuan pembimbing klinik dan pembimbing akademik
2. Evaluasi proses
a. TAK dilakukan telat 5 menit dari waktu yang telah ditentukan
b. TAK diikuti sebanyak 15 peserta dari wisma singgalang, wisma merapi, wisma
talamau dan wisma sago
c. Leader, Co-Leader, Fasilitator, dan Observer berfungsi sesuai dengan tugas dan
peranan masing-masing
d. Terapis mengantisipasi hal yang tidak dikehendaki TAK berlangsung
e. TAK dilaksanakan sesuai dengan susunan kegiatan yang telah di tentukan
f. Semua peserta (15 orang) dapat melaksanakan atau mengikuti TAK dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. 60% peserta mampu menceritakan pengalaman dimasa remaja
b. 60% peserta mempu menceritakan kembali pengalaman dimasa remaja peserta
lain yang telah bercerita.
c. 60% peserta mampu menjelaskan tujuan dari TAK
Kelompok
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, S.R. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 1. Yogyakarta: Budi Hutama.
Nugroho, W. (2015). Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Li-Fen Wu. Group integrative reminiscence therapy on self-esteem, life satisfaction and
depressive symptoms in institutionalised older veterans. Journal of Clinical Nursing