Anda di halaman 1dari 9

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


S TIKES ALIFAH PADANG

Mata Kuliah : Issue Terkini/Flu Burung Nama Mahasiswa : Willy Febrianti


Hari/tanggal : Jumat , 24 April 2020 NIM: 1610105080
Semester : VIII (Delapan)
Waktu : 75 menit
Dosen : Ns. Tomi Jepisa, S.Kep, M.Kep
Petunjuk : Jawaban di isi lansung pada lembar soal

E say.

1. Epidemologi merupakan disiplin ilmu inti dari public healt. Dalam epedemologi
terapan dikenal lima konsep penting, coba saudara jelaskan lima konsep tersebut??

a.

2. Kebiasaan makanan adalah cara seseorang atau sekelompok orang untuk memilih
makanan yang di konsumsinya di pengaruhi oleh fisiologis, Psikologis, budaya dan
sosial jelaskan factor yang mempengaruhui timbulnya masalah gizi?

Faktor nya ada dua yaitu, faktor internal dan eksternal


a. Faktor internal
- Usia
Usia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang dimiliki orang tua
dalam pemberian nutrisi kepada anaknya
- Kondisi fisik
Mereka yang sakit atau sedang sakit atau sedang dalam penyembuhan dan lanjut usia
semua memerlukan pangan khusus karena status kesehatan gizi mereka yang buruk
- Infeksi
Infeksi dan demam dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan atau menimbulkan
kesulitan menelan atau mencerna makanan.
b. Faktor eksternal
- Pendapatan
Masaalah gizi karena kemisikinan indikator nya adalah taraf ekonomi keluarga, yang
berhubungan dengan daya beli yang dimiliki keluarga tersebut.
- Pekerjaan
Pekerjaan adalah sesautu yang harus dilakukan untuk menunjang kehidupan keluarga
nya
- Pendidikan
Pendidikan gizi merupakan suatu proses merubah pengetahuan sikap atau perilaku
orang tua atau masyarakat untuk mewujudkan status gizi yang baik.
- Budaya
Budaya adalah suatu ciri khas, akan mempenagruhi tingkah laku dan kebiasaan.

3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran


mendorong para tenaga ahli selalu mengadakan riset terhadap bebagai penyakit
termasuk salah satunya adalah penyakit menular demi mengatasi kejadian
penderitaan dan kematian akibat penyakit. Tiga sifat utama aspek penularan penyakit
dari orang ke orang serta komponen proses penyakit menular?

a. Sifat utama asfek penularan penyakit

1) Waktu Generasi (Generation Time)

Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai masa


kemampuan maksimal pejamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit.
Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan. Perbedaan masa
tunas denga waktu generasi yaitu Masa tunas ditentukan oleh masuknya
unsur penyebab sampai timbulnya gejala penyakit sehingga tidak dapat
ditentukan pada penyakit dengan gejala yang terselubung, waktu generasi
ialah waktu masuknya unsur penyebab penyakit hingga timbulnya
kemampuan penyakit tersebut untuk menularkan kepada pejamu lain walau
tanpa gejala klinik atau terselubung.

2) Kekebalan Kelompok (Herd Immunity)

Kekebalan Kelompok (Herd Immunity) adalah tingkat kemampuan atau daya


tahan suatu kelompok penduduk tertentu terhadap serangan atau penyebaran
unsur penyebab penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan
sejumlah tertentu anggota kelompok tersebut. Herd Immunity merupakan
faktor utama dalam proses kejadian wabah di masyarakat serta kelangsungan
penyakit pada suatu kelompok penduduk tertentu.

3) Angka Serangan (Attack Rate)

Angka Serangan (Attack Rate) adalah sejumlah kasus yang berkembang atau
muncul dalam satu satuan waktu tertentu di kalangan anggota kelompok yang
mengalami kontak serta memiliki risiko atau kerentanan terhadap penyakit
tersebut. Angka serangan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penularan
dan tingkat keterancamam dalam keluarga, dimana tata cara dan konsep
keluarga, sistem hubungan keluarga dengan masyarakat serta hubungan
individu dalam kehidupan sehari-hari pada kelompok populasi tertentu
merupakan unit epidemiologi tempat penularan penyakit berlangsung.

b. Komponen proses penyakit menlar

1) Faktor Penyebab Penyakit Menular

Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat faktor yang


memegang peranan penting :

a) Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit

b) Sumber penularan yaitu reservoir maupun resources

c) Cara penularan khusus melalui mode of transmission

2) Interaksi penyebab dengan Pejamu terdiri dari keadaan umum, kekebalan,


status gizi, dan keturunan.

3) Mekanisme Patogenesis dapat dengan kontak langsung, melalui udara,


melalui makanan atau minuman, dan melalui vector.

4) Sumber penularan dapat berupa penderita, pembawa kuman, binatang sakit,


dan tumbuhan/benda.

4. Tren remaja dalam penggunaan obat terlarang berdasarkan data atau laporan BNN
semakin meningkat bahkan banyak kalangan masyarakat yang tertangkap oleh pihak
yang berwajib. Coba jelaskan NAPZA yang terdapat di masyarakat serta akibat
pemakainnya/?

NAPZA yang terdapat di masyarakat serta akibat pemakainnya yaitu :

a. Opioida (morfin, heroin, putaw, dan lain-lain)

Segolongan zat dengan daya kerja serupa, ada yang alami, sintetik, dan semi
sintetik. Opioida alami berasal dari getah opium poppy (opiat), seperti mortin,
opium, dan kodein .Contoh opioida semisintetik adalah heroin/putauw dan
metadon fentanyl (china white). Potensi menghasilkan nyeri dan menyebabkan
ketergantungan heroin adalah sepuluh kali lipat dibanding morfin dan kekuatan
opoida sintetik 400 kali lipat dan kekuatan morfin.

Cara pemakaiannya adalah disuntikan ke dalam pembuluh darah atau di hisap


melalui hidung setelah dibakar. Pengaruh jangka pendek: hilangnya rasa nyeri,
ketegangan berkurang, munculnya rasa nyaman (eforik) diikuti perasan seperti
mimpi dan rasa mengantuk ,dan pemakai dapat meninggal karena overdosis.
Pengaruh jangka panjang: ketergantungan (gejala putus zat, toleransi). Dapat
timbul komplikasi, seperti sembelit, gangguan menstruasi, dan impotensi karena
pemakaian jarum suntik yang tidak steril timbul abses, hepatitis B/C yang
merusak hati dan penyakit HIV/AIDS yang merusak kekebalan tubuh, sehingga
mudah terserang infeksi dan akhirnya menyebabkan kematian.

b. Ganja (marijuana, cimeng, gelek, hasis)

Ganja mengandung THC (tetrahydro-cannabinol) yang besifat psikoaktif. Ganja


yang dipakai berupa tanaman kering yang dirajang, dilinting, dan disulut seperti
rokok. Menurut Undang-Undang ,ganja tergolong narkotik golongan I. Segera
setelah pemakain muncul cemas, rasa gembira, banyak bicara, tertawa cekikikan
halusinasi dan berubahnya perasaan waktu (lama dikira sebentar) dan ruang (jauh
dikira dekat), peningkatan denyut jantung, mata merah, mulut dan tenggorokan
kering, dan selera makan meningkat. Pengaruh jangka panjang : daya pikir
berkurang, motivasi belajar turun, perhatian kesekitarnya berkurang, daya tahan
tubuh terhadap infeksi menurun mengurangi kesuburan, peradangan jalan nafas,
aliran darah ke jantung berkurang dan terjadi perubahan pada sel-sel otak.

c. Kokain (kokain, crack, daun koka, pasta koka)

Kokain berasal dari tanaman koka, tergolong stimulansia (meningkatkan


aktivitas otak dan fungsi organ tubuh lain). Menurut Undang-Undang, kokain
termasuk narkotika golongan I. Kokain berbentuk Kristal putih. Nama
jalanannya adalah koka, happy dust, Charlie, srepet, snow/salju putih. Digunakan
dengan cara disedot melaluin hidung, dirokok, atau disuntikkan. Kokain dengan
cepat menyebabkan ketergantungan.

Segera setelah pemakaian :rasa percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah
hilang, kebutuhan tidur berkurang, minat seksual meningkat, halusinasi visual
dan taktil (seperti ada serangga merayap), waham/curiga (paranoid). Pengaruh
jangka panjang: kurang gizi, anemia, sekat hidung rusak, dan terjadi gangguan
jiwa (psikotik).

d. Golongan Amfetamin (amfetamin, ekstasi, sabu)

Golongan amfetamin termasuk stimulansia susunan saraf pusat. Disebut juga


upper, amfetamin sering digunakan untuk menurunkan berat badan karena dapat
mengurangi rasa lapar, atau mengurangin rasa kantuk harus begadang.
Amfetamin cepat menyebabkan ketergantungan .

Termasuk golongan amfetamin adalah MDM (ekstasi, XTC, ineks) dan


metamfetamin (sabu), yang banyak disalahgunakan. Berbentuk pil warna-warni
(ekstasi) atau kristal putih (sabu) amfetamin disebut disainer drug karena dibuat
dalam laboratorium gelap yang kandunganya adalah campuran berbagai jenis zat.
Remaja dan orang dewasa muda dari bebagai kalangan mengunakan ekstasi dan
sabu untuk bersenang –senang.

Cara pemakaian : diminum (ekstasi), dihisap melalui hidung (sabu), atau


disuntikkan atau dihisap memakai sedotan. Pengaruh jangka pendek: tidak tidur
(terjaga), rasa riang, perasaan melambung (fly), rasa nyaman, dan meningkatkan
keakraban. Akan tetapi, setelah itu, muncul rasa tidak enak, murung, nafsu
makan hilang, berkeringat, haus, rahang kaku dan bergerak-gerak dan badan
gemetar serta dapat terjadi gangguan jiwa). Pengaruh jangka panjang: kurang
gizi, anemia, penyakit jantung dan gangguan jiwa psikotik.
e. Golongan Halusinogen: Lysergic Acid (LSD)
LSD menyebabkan halusinasi (khayalan) dan termasuk psikotropika golongan I.
Nama yang sering digunakan adalah acid, red dragon, blue heaven, sugar cubes,
trips, tabs. Bentuknya seperti kertas beukuran kotak kecil sebesar seperempat
perangko dalam banyak warna dan gambar atau berbentuk pil dan kapsul. Cara
pemakainnya adalah dengan meletakkan LSD pada lidah.
Pengaruh LSD tak dapat diduga. Sensasi dan perasaan berubah secara dramatis,
dengan mengalami flashback atau bad trips (halusinansi/penglihatan semu)
berulang tanpa peringatan sebelumnya. Pupil melebar, tidak bias tidur, selera
makan hilang, suhu tubuh meningkat, berkeringat, denyut nadi dan tekanan
darah naik, koordinasi otot terganggu dan tremor dapat merusak sel otak,
gangguan daya ingat dan pemusatan perhatian yang diikuti meningkatnya resiko
kejang, serta kegagalan pernafasan dan jantung.
f. Sedativa dan Hipnotika (obat penenang, obat tidur)
Contoh Sedativa dan hipnotik adalah Lexo, nipam, pil BK, MG, DUM dan
Rohyp yang termasuk psikotropika golongan III dan IV dan digunakan dalam
pengobatan dengan pengawasan. Tidak boleh diperjualbelikan tanpa resep
dokter.
Orang minum obat tidur atau pil penenang untuk menghilangkan stres atau
gangguan tidur. Memang stres berkurang atau hilang sementara tetapi persoalan
tetap saja ada. Pengaruhnya sama dengan alkohol, yaitu menekan kerja otak dan
aktifitas organ tubuh lain (depresan). Jika diminum bersama alkohol akan
meningkatkan pengaruhnya, sehingga dapat terjadi kematian. Segera setelah
pemakaian : Muncul perasaan tenang dan otak-otak mengendur. Pada dosis lebih
tinggi : tertekannya pernapasan, koma, dan kematian. Pada pemakaian jangka
panjang: gejala ketergantungan.

5. Kebiasaan makan merupakan cara seseorang atau sekelompok orang untuk memilih
makanan yg di konsumsinya yg dipengaruhi oleh fisiologis, psikologis, budaya dan
sosial. System pangan dan gizi mempunyai tujuan meningkatkan & mempertahankan
status gizi masyarakat dalam keadaan optimal. Ada empat komponen system pangan
dan gizi tersebut coba jelaskan?

a. Sub Sistem Ketersediaan

Subsistem ketersediaan pangan berfungsi menjamin pasokan pangan untuk


memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, dari segi kuantitas, kualitas, keragaman
dan keamanannya.

b. Subsistem Distribusi

Subsistem distribusi berfungsi mewujudkan sistem distribusi yang efektif dan


efisien, sebagai prasyarat untuk menjamin agar seluruh rumah tangga dapat
memperoleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu,
dengan harga yang terjangkau.

c. Subsistem Konsumsi

Subsistem konsumsi berfungsi mengarahkan agar pola pemanfaatan pangan


secara nasional memenuhi kaidah mutu, keragaman, kandungan gizi, keamanan
dan kehalalan, Di samping juga efisiensi untuk mencegah pemborosan.
d. Gizi
Gizi selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena
gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.

6. Istilah LGBT sangat banyak digunakan untuk menunjukan diri. Istilah ini juga
digunakan oleh mayoritas komunitas dan media yang berbasis indetitas dan gender di
berbagai negara. Jelaskan??
a. Factor penyebab LGBT
1) Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan bisa memicu terjadinya LGBT, misalnya saja karena salah
pergaulan. Dalam berteman, sudah selayaknya kita "memilih" teman yang
memiliki perilaku baik. Ketika seseorang berteman dengan orang yang
termasuk LGBT, ada kecenderungan dia akan ikut menjadi anggota LGBT
disebabkan faktor pengaruh teman. Jadi, lingkungan dan kebiasaan menjadi
faktor pemicu paling besar terjadinya LGBT di Indonesia. Adanya pengaruh
budaya barat yang masuk ke Indonesia juga bisa menyebabkan
penyimpangan perilaku ini terjadi.
2) Faktor keluarga
Jika seorang anak mengalami kekerasan di lingkungan keluarganya, hal ini
bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan dia menjadi LGBT.
Sebagai contoh, seorang anak perempuan yang mendapatkan perlakukan
kasar dari ayah atau saudara laki-lakinya akan berpikir untuk membenci
lawan jenisnya. Alhasil, dia memilih untuk hidup sebagai LGBT karena
pengalaman hidup yang tidak mengenakkan. Oleh sebab itulah, peranan di
dalam keluarga sangat penting. Kehangatan dan keharmonisan keluarga akan
mendorong anak untuk tumbuh normal dan wajar. Selain itu, jika kedua
orang tua memberikan pendidikan agama dan moral yang baik, hal ini akan
membentengi seseorang untuk menyimpang menjadi LGBT.
3) Faktor Genetik
Kemudian, faktor penyebab LGBT bisa terjadi ialah karena faktor genetik.
Maksudnya ialah penyimpangan seksual seperti Lesbian, Gay, Biseksual
ataupun Transgender bisa terjadi karena adanya riwayat keturunan dari
anggota keluarga sebelumnya. Dalam tubuh manusia, kromosom seorang
laki-laki normal ialah XY dan perempuan yaitu XX. Namun, di kehidupan
nyata, bisa ditemukan bahwa seorang laki-laki memiliki kromosom XXY.
Kelebihan kromosom ini bisa menyebabkan dia memiliki perilaku
menyerupai seorang perempuan.

b. Cara mengatasi
Caranya antara lain sebagai berikut ini :

1. Menjaga pergaulan

2. Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang tua harus aktif
dalam hal ini.

3. Diadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di sekolah-sekolah

4. Adanya undang-undang yang melarang adanya LGBT sehingga hal ini tidak
menyebar semakin parah.

5. Diadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang menyimpang dari


aturan agama.

Dengan hal-hal tersebut, diharapkan LGBT dapat dicegah dan


penyebarannya tidak semakin luas. LGBT merupakan suatu masalah
kejiwaan yang perlu ditangani oleh semua pihak baik dari pelaku maupun
lingkungan sekitar. Dengan adanya kerja sama yang baik, bukan tidak
mungkin masalah LGBT yang menjadi kontroversi ini bisa diatasi dengan
baik.

c. Pengaruh terhadap masyarakat


Dampak keamanan di masyarakat adanya LGBT ini menyebabkan terjadinya
pelecehan seksual terjadi di mana-mana. Bahkan, banyak kasus yang mana
pelecehan tersebut terjadi pada anak-anak. Dan juga dapat berdampak terhadap
pendidikan Selain berdampak pada kesehatan, LGBT juga mempengaruhi
pendidikan seseorang. Sebab faktanya, seorang LGBT memiliki permasalahan
putus sekolah 5 kali lebih besar dibandingkan dengan siswi atau siswa normal.

d. Dampak
LGBT bisa membahayakan kesehatan, pendidikan dan moral seseorang.

1. Kanker anal atau dubur

Para gay melakukan hubungan sek anal sehingga mereka memiliki resiko
tinggi terkena penyakit kanker anal.
2. Kanker mulut

Kebiasaan melakukan oral seks bisa menyebabkan kanker mulut. Sebab,


faktanya rokok bukanlah satu-satunya penyebab kanker mulut terjadi. Hal ini
sesuai dengan studi di New England Journal of Medicine yang dimuat di
situs Dallasvoice.

3. Meningitis

Meningitis atau radang selaput otak terjadi karena infeksi mikroorganisme,


kanker, penyalahgunaan obat-obatan tertentu dan mengalami peradangan
tubuh. Namun, hal lain diungkapkan dalam tulisan di DetikHealth bahwa
meningitis terjadi karena penularan hubungan seks yang dilakukan oleh
LGBT.

4. HIV/AIDS

Umumnya, para LGBT memiliki gaya hidup seks bebas dengan banyak
orang sehingga kecenderungan terkena virus HIV/ AIDS sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai