Anda di halaman 1dari 2

TUGAS SEMINAR PEMASARAN

NAMA : MARIA CHRISTINA


NIM : 062170269
FAKULTAS EKONOMI – PRODI MANAJEMEN 6D
UNIVERSITAS NUSA NIPA MAUMERE

SOAL :

Tulislah sebanyak 3 ( tiga ) judul seminar pemasaran beserta alasannya !

JAWAB :

1. JUDUL :
Kebijakan Bank Indonesia dalam pengedaran uang di masyarakat Nusa Tenggara Timur melalui Kas
Titipan Bank Indonesia

ALASAN :
Bank Indonesia telah menetapkan misi yang menjadi arah dari setiap kebijakan pengedaran uang.
Rumusan misi tersebut adalah memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah
nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi yang layak edar.
Bank Indonesia mengupayakan tersedianya jumlah uang tunai di masyarakat secara cukup, dengan
memperhatikan kesesuaian jenis pecahannya. Untuk ini, diperlukan perencanaan yang baik
terutama dalam perencanaan pengadaan maupun perencanaan distribusinya. Perlu diupayakan
tersedianya kelembagaan pendukung untuk mewujudkan terciptanya kelancaran arus uang tunai
yang layak edar, baik secara regional maupun nasional salah satunya adalah kas titipan bank
Indonesia yaitu bank bumn/bumd yang bekerja sama sebagai bank pengelola kas titipan tersebut.

2. JUDUL :
Pengaruh implementasi penggunaan Mesin EDC/Merchant terhadap loyalitas nasabah PT. Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur KC Maumere sebagai intervening.

ALASAN :
Kelengkapan mesin EDC di toko menjadi nilai tambah tersendiri. Konsumen tak perlu lagi membawa
uang tunai jika bertransaksi di toko. Keuntungan lain bagi pengelola toko adalah tidak perlu lagi
repot menyiapkan uang recehan untuk kembalian. Dan tidak ada lagi kesulitan menghitung uang
untuk transaksi dalam jumlah besar. Kehadiran mesin EDC di toko sebenarnya bukan sekedar untuk
kemudahan transaksi saja. Ternyata ada keuntungan lainnya yang kadang tidak disadari, utamanya
adalah soal reputasi toko yaitu hanya toko yang memenuhi syarat dari bank saja yang bisa memiliki
mesin EDC di kasir. Nasabah yang berbelanja menggunakan mesin edc salah satu manfaat juga agar
terhindar dari resiko kecurian,di karenakan nasabah tersebut bertransaksi secara non tunai.

3. JUDUL :
Pentingnya penerapan dalam menanggulangi Uang Rupiah Palsu ( UPAL ) terhadap masyarakat oleh
Bank Indonesia

ALASAN :
Para Pengedar uang palsu selalu berusaha untuk mencari celah dan memanfaatkan kesempatan
yang ada. Mereka dapat mengedarkan uang palsu di daerah-daerah pelosok dengan berbagai modus
yang tidak diketahui oleh masyarakat. Hal itu karena masyarakat yang berada di daerah pelosok
masih kurang teliti membedakan uang palsu atau tidak. Mereka cenderung langsung mengambilnya
jika ada seseorang yang memberikan uang. Penanganan uang palsu harus dilakukan secara serius
karena bukan saja merugikan masyarakat tetapi juga pemerintah. Di sisi pemerintah, banyaknya
uang palsu akan berdampak pada kurangnya kepercayaan atas mata uang Indonesia atau Rupiah
dan terganggunya stabilitas perekonomian. Pemerintah juga dituntut harus bisa membuat uang
dengan keamanan yang lebih tinggi sehingga menyulitkan pemalsuan. Selain itu, dalam rangka
memberantas peredaran uang palsu ini sangat diperlukan peran dari para penegak hukum untuk
melaksanakan tugasnya semaksimal mungkin, terutama pihak kepolisian selaku pihak yang
mengambil tindakan pertama apabila terjadi kejahatan pemalsuan uang. Namun tndakan yang
dilakukan oleh pihak Kepolisian sangat membutuhkan bantuan dari pihak lain seperti Bank Indonesia
dan Botasupal ( Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah Palsu ).

Anda mungkin juga menyukai