Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Tema : PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Sasaran : Keluarga pasien

Hari/tanggal : Kamis, 31 Oktober 2019

Durasi : 30 menit

Tempat : Di ruang tunggu

I. Latar Belakang

Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk


mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sector terkait. Di Indonesia permasalah
dalam kesehatan lingkungan antara lain : Air Bersih, Pembuangan Kotoran/Tinja, Kesehatan
Pemukiman, Pembuangan Sampah, Serangga dan Binatang Pengganggu, Makanan dan
Minuman,Pencemaran Lingkungan .(SUMBER: Yayan A. Israr, S.Ked. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia).
Masalah di atas sangat banyak faktor penyebabnya,salah satunya adalah kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya berprilaku hidup bersih dan sehat. Dasar Pemikiran
dilakukan penyuluhan tentang PHBS ini adalah karena faktor perilaku secara teoritis memiliki
andil 30 – 35 % terhadap derajat kesehatan, sedangkan dampak dari perilaku terhadap derajat
kesehatan cukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak
sehat menjadi sehat, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS di Rumah Sakit adalah upaya untuk memperdayakan pasien, masyarakat
pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan Rumah Sakit Sehat dan
mencegah penularan dan penyebaran penyakit di Rumah Sakit.

II. Tujuan

a. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga memahami
pentingnya kesehatan lingkungan dalam bentuk perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS).
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu:
• Mengetahui apa itu perilaku hidup bersih dan sehat.
• Mengetahui 10 PHBS
• Mengetahui pentingnya PHBS

III. Metode
a) Ceramah
b) Demonstrasi
c) Diskusi dan tanya jawab
VI. Media Dan Alat
Media : PPT, LCD, Leaflet
Alat : Tissue, LCD, Laptop, Hand Scrub
VII. Proses Pelaksanaan
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan keluarga
5 menit Pembukaan
- Memberi salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan anggota kelompok dan - Mendengarkan dan memperhatikan
- Menyepakati kontrak
pembimbing - Mendengarkan dengan seksama
- Melakukan kontrak waktu
- Menjelaskan tujuan penyuluhan dan
materi yang akan diberikan

20 menit Kegiatan

 - Penyampaian Materi - Menanggapi dan menjelaskan


 Menjelaskan tentang pengertian PHBS di - Memperhatikan dan mendengarkan
Rumah Tangga - Mendengarkan dengan seksama
 Menjelaskan mengapa  PHBS di Rumah - Mendengarkan dengan seksama
Tangga sangatlah penting diterapkan - Mendengarkan dengan seksama

 Menjelaskan apa saja 10 PHBS di Rumah - Mempraktekan 6 langkah Cuci tangan

Tangga dengan benar

   Menjelaskan apa saja masing-masing - Memberikan Jawaban

manfaat 10 PHBS di Rumah Tangga - Mendengarkan dan memperhatikan

 Tanya Jawab dengan seksama


- Mendengarkan dan Memperhatikan
- Memberikan kesempatan  pada peserta
dengan seksama
untuk bertanya
- Mendemonstrasikan bersama dan
memberi kesempatan audien untuk
bertanya
- Memberikan kesempatan pada audien lain
untuk menjawab
- Meminta masukan dari pembimbing
akademik dan atau pembimbing klinik
5 menit Penutup - Memperhatikan dan
mendengarkan
- Menyimpulkan bersama-sama
- Memperhatikan dan
- Mengucapkan terima kasih mendengarkan

- Mengucapkan salam penutup - Menjawab salam

VIII. Pengorganisasian

Penyaji :

Moderator :

Fasilitator :

Dokumentasi :

IX. Evaluasi

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit peserta mampu:


- 80% sasaran mampu menyebutkan pengertian PHBS
- 60% sasaran mampu menjelaskan manfaat PHBS
- 60% sasaran mampu menjelaskan 10 indikator PHBS
MATERI

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
PHBS di rumah sakit adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat
pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan prilaku Hidup
Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan Rumah Sakit Sehat dan
mencegah penularan dan penyebaran penyakit di Rumah Sakit.
Tujuan PHBS di Rumah Sakit:

- Mengembangkan perilaku hidup sehat bersih dan sehat di Rumah Sakit


- Mencegah terjadinya penularan dan penyebaran penyakit di Rumah Sakit
- Menciptakan Institusi kesehatan yang sehat

Sasaran PHBS di Rumah Sakit:

- Pasien
- Keluarga Pasien
- Pengunjung
- Petugas Kesehatan Rumah Sakit
- Karyawan di Rumah Sakit

Manfaat PHBS di Rumah Sakit:

a) Bagi pasien atau keluarga pasien atau pengunjung


- Memperoleh pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang sehat
- Terhindar dari penularan penyakit
- Mempercepat proses penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatan
pasien
b) Bagi Rumah Sakit
- Mencegah terjadinya penularan penyakit di Rumah Sakit
- Meningkatkan citra Rumah Sakit yang baik sebagai tempat untuk
memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat.

Indikator PHBS
Indikator PHBS ada 10, yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI Eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan Air Bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Keterangan INDIKATOR PHBS:

1.      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga
dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan)

2.      Memberi bayi ASI Eksklusif


Bayi termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24 jam
terakhir.

3.      Menimbang balita setiap bulan


Balita (0 – 59 bl) ditimbang berat badannya secara rutin setiap bulan dan dicatat
dalam KMS. Penimbangan ke posyandu, puskesmas, pustu, RS, bidan dan sarana
kesehatan lainnya minimal 8 kali setahun

4.      Menggunakan Air Bersih


Rumah tangga menggunakan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Syarat fisik
air bersih adalah tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Jarak sumber air
bersih dengan tempat penampungan limbah minimal 10 m.

5.      Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun


Kebiasaan anggota rumah tangga untuk mencuci tangan dengan air bersih dan
sabun sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar (BAB)

6.      Menggunakan jamban sehat


Rumah tangga memiliki atau menggunakan jamban leher angsa dengan septik
tank/lubang penampung kotoran sebagai tempat pembuangan akhir.
Jamban/kakus adalah bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau
kotoran manusia.tinja bagi keluarga. Manfaat jamban adalah untuk mencegah
penularan penyakit dan pencemaran dari kotoran manusia.
Syarat jamban sehat adalah :
a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak sumber air minum dengan lubang
penampungan minimum 10 m, bila tidak memungkinkan perlu konstruksi kedap
air).
b. Tidak berbau dan tinja tidak dijamak oleh serangga dan tikus
c. Tidak mencemari tanah di sekitarnya
d. Mudah dibersihkan
e. Aman digunakan
f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung
g. Cukup penerangan
h. Lantai kedap air
i.  Luas ruangan cukup
j. Ventilasi cukup baik
k. Tersedia air dan alat pembersih

7.      Memberantas jentik di rumah


Tidak ditemukan jentik di semua tempat yang dapat menampung air baik di dalam
atau di lingkungan rumah, yakni dengan cara 3M ,menguras menutup menimbun.

8.      Makan sayur dan buah setiap hari


Anggota rumah tangga umur hendaknya mengonsumsi sayur dan buah setiap hari.

9.      Melakukan aktifitas fisik setiap hari


Anggota keluarga umur > 10 th melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30
menit dalam 1 minggu terakhir. Aktifitas fisik yang dimaksud adalah kegiatan olah
tubuh yang membuat tubuh menjadi lebih sehat : lari, jalan, bersepeda kayuh,
menimba air, dls.

10.  Tidak merokok di dalam rumah


Anggota keluarga tidak merokok di dalam rumah ketika berada bersama anggota
keluarga lainnya.
DENAH PENYULUHAN
DAFTAR PUSTAKA

Wardhani. 2017. Buku Ajar Manajemen Keselamatan Pasien. Malang : UB Press

Carter. 2011. Perilaku hidup Bersih dan Sehat. Jakarta : EGC

E. Mulyokusumo, Sudigdo. 1982. Sehat Jiwa Raga dan Lingkungan. Bandung : Terater.

Anda mungkin juga menyukai