Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Glaukoma:

Glaukoma adalah kerusakan saraf mata yang menyebabkan gangguan penglihatan dan
kebutaan. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh tingginya tekanan bola mata. Saraf mata adalah
sekumpulan serat saraf yang menghubungkan retina ke otak. Saat saraf mata rusak, sinyal yang
menyampaikan apa yang Anda lihat ke otak terganggu. Secara perlahan, hal ini menyebabkan
hilangnya penglihatan atau kebutaan (hallosehat.com, 2018).

Glaukoma adalah kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata.
Meningkatnya tekanan bola mata ini terjadi akibat gangguan pada sistem aliran cairan mata.
Seseorang yang menderita kondisi ini dapat merasakan gejala berupa gangguan penglihatan, nyeri
pada mata, hingga sakit kepala.
Pada dasarnya, mata memiliki sistem aliran cairan mata (aqueous humour) ke dalam
pembuluh darah. Aqueous humour itu sendiri adalah cairan alami yang berfungsi menjaga bentuk
mata, memasok nutrisi, dan membersihkan kotoran pada mata. Ketika terjadi gangguan pada
sistem aliran cairan ini akan menyebabkan penimbunan cairan aqueous humour dan
meningkatkan tekanan pada bola mata. Meningkatnya tekanan pada bola mata kemudian dapat
merusak saraf optik (alodokter.com, 2018).

Sumber:

alodokter.com. 2018. Glaukoma, (https://www.alodokter.com/glaukoma) diakses 15


September 2019

hellosehat.com. 2018. Apa itu Glaukoma?, (https://hellosehat.com/penyakit/glaukoma/)


diakses 15 September 2019

Pengertian SLE (Systemic Lupus Erythematosus):

Lupus Eritematous Sistemik (SLE) atau dikenal dengan lupus adalah suatu penyakit
autoimun yang kronik dan menyerang berbagai sistem dalam tubuh. Tanda dan gejala dari
penyakit ini bisa bermacam – macam, bersifat sementara, dan sulit untuk didiagnosis karena itu
angka yang pasti tentang jumlah orang yang terserang oleh penyakit ini sulit diperoleh. SLE
menyerang perempuan kira-kira delapan kali lebih sering dari pada laki-laki. Penyakit ini
seringkali dimulai pada akhir masa remaja atau awal dewasa. Di Amerika Serikat, penyakit ini
menyerang perempuan Afrika Amerika tiga kali lebih sering daripada perempuan Kaukasia. Jika
penyakit ini baru muncul pada usia di atas 60 tahun, biasanya akan lebih mudah untuk diatasi
(Sylvia & Lorraine, 2005).

Lupus adalah penyakit peradangan (inflamasi) kronis yang disebabkan oleh sistem imun
atau kekebalan tubuh yang menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri. Penyakit seperti ini
disebut penyakit autoimun. Lupus dapat menyerang berbagai bagian dan organ tubuh seperti
kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sumsum tulang belakang.

Pada kondisi normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari infeksi. Akan tetapi pada
penderita lupus, sistem imun justru menyerang tubuhnya sendiri. Penyebab terjadinya lupus pada
seseorang hingga saat ini belum diketahui. Sejauh ini, diduga penyakit yang lebih menyerang
wanita dibandingkan dengan laki-laki ini dipengaruhi oleh beberapa faktor genetik dan
lingkungan (alodokter.com, 2017)

Semula SLE digambarkan sebagai suatu gangguan kulit, pada sekitar tahun 1800-an, dan
diberi nama lupus karena sifat ruamnya yang berbentuk “kupu-kupu”, melintasi tonjolan hidung
dan meluas pada kedua pipi yang menyerupai gigitan serigala (lupus adalah kata dalam bahasa
Latin yang berarti serigala). Lupus discoid adalah nama yang sekarang diberikan pada penyakit
ini apabila kelainannya hanya terbatas pada gangguan kulit. SLE adalah salah satu kelompok
penyakit jaringan ikat difusi yang etiologinya tidak diketahui. Kelompok ini meliputi SLE,
scleroderma, polimiositis, artritis rheumatoid, dan sindrom Sjogren. Gangguan – gangguan ini
seringkali memiliki gejala yang saling tumpang tindih satu dengan yang lainnya dan dapat
menjadi semakin slit untuk ditegakkan secara akurat. (Sylvia & Lorraine, 2005).

Sumber:

Sylvia, A.P & Lorraine, M.W 2005, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, EGC,
Jakarta.

alodokter.com. 2017. Lupus, (https://www.alodokter.com/lupus) diakses 15 September 2019

Anda mungkin juga menyukai