Ringkasan 1 Konsep Pemberdayaan Masyarakat
Ringkasan 1 Konsep Pemberdayaan Masyarakat
PEMBAHASAN
1
2.3 PRINSIP-PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1) Prinsip Kesetaraan
Prinsip utama adalah adanya kesetaraan dan kesejajaran kedudukan
antara masyarakat dengan lembaga yang melakukan program-program
pemberdayaan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Dinamika
yang dibangun ialah hubungan kesetaraan dengan mengembangkan
mekanisme berbagai pengetahuan, pengalaman, serta keahlian satu sama
lain.
2) Prinsip Partisipasi
Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pemberdayaan itu
mendapatkan arahan yang jelas dari pendamping, sehingga mampu
memotivasi dirinya untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan
potensi yang ada pada masing-masing individu.
3) Prinsip Keswadayaan atau Kemandirian
Prinsip keswadayaan ialah lebih menghargai dan
mengedepankan kemampuan masyarakat daripada bantuan pihak lain.
Konsep ini tidak memandang orang miskin sebagai objek yang tidak
berkemampuan “the havenot”, melainkan sebagai subjek yang memiliki
kemampuan sedikit “the have little”.
Mereka memiliki kemampuan untuk menabung pengetahuan yang
mendalam tentang kendala-kendala usahanya, mengetahui kondisi
lingkungannya, memiliki tenaga kerja dan kemauan serta memilik
norma-norma bermasyarakat yang sudah lama dipatuhi.
Dalam kaitan ini diharapkan pihak pendamping melakukan apa yang
digambarkan dalam peribahasa sebagai berikut: “Pihak yang
melakukan upaya pemberdayaan tidak memberikan ikan, tetapi
memberikan kail dan memberikan pengetahuan bagaimana cara
memancingnya”.
4) Prinsip Berkelanjutan
Program pemberdayaan perlu dirancang supaya bisa berkelanjutan,
Secara bertahap program itu mampu memberikan pemahaman,
2
pengetahuan, dan pengalaman dan keterampilan kepada setiap individu
yang terlibat dalam program kegiatan pemberdayaan tersebut. Kemudian,
masing-masing individu mampu menggali dan mengembangkan
potensinya.
3
agar kemampuan masyarakat dalam segala hal meningkat), dan
penyebaran informasi untuk mendukung keempat komponen di atas.
4
Berperan sebagai agen perubahan untuk menerapkan perilaku
hidup sehat (subjek pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan)
c) Kegiatan hidup sehat dilakukan sehari-hari oleh masyarakat, sehingga
membentuk kebiasaan pola hidup,
d) Sumber daya : Potensi yang dimiliki oleh masyarakat, swasta, dan
pemerintah yang meliputi : dana, sarana dan prasarana, budaya,
metode, pedoman, dan media untuk terselenggaranya proses
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.