Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KONSEP PEMBERDA,YAAN MASYARAKAT


2.1.1 Pengertian Pemberdayaan
Pemberdayaan yaitu upaya yang dilakukan agar objek menjadi
berdaya atau mempunyai tenaga/kekuatan. Merrian Webter dalam Oxford
english dictionary mengartikan empowerment dalam 2 arti, yaitu :
1) To give enable to, yang berarti memberi kemampuan atau cakap untuk
melakukan sesuatu
2) To give power of authority to, yang berarti memberi
kewenangan/kekuasaan.
2.1.2 Pengertian Masyarakat
Masyarakat merupakan sekelompok individu yang memiliki
kepentingan bersama dan memiliki budaya serta lembaga yang khas.
Pengertian pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat ialah proses pembangunan yang
membuat masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial
dalam memperbaiki situasi dan kondisi.
keberhasilan dari program atau kegiatan pemberdayaan masyarakat
tidak hanya ditentukan oleh pihak yang melakukan pemberdayaan, tetapi
juga pihak yang diberdayakan.

2.2 TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah membantu klien
memperoleh kemampuan untuk mengambil keputusan dan menentukan
tindakan yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk
mengurangi hambata pribadi dan hambatan social dalam pengambilan
tindakan. Pemberdayaan dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan rasa
percaya diri untuk menggunakan kemampuannya. Menurut Suyono paling
tidak ada tiga syarat dalam proses pemberdayaan masyarakat, yaitu:
1) Kesadaran, 2) Pemahaman, 3) Adanya kemauan

1
2.3 PRINSIP-PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1) Prinsip Kesetaraan
Prinsip utama adalah adanya kesetaraan dan kesejajaran kedudukan
antara masyarakat dengan lembaga yang melakukan program-program
pemberdayaan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Dinamika
yang dibangun ialah hubungan kesetaraan dengan mengembangkan
mekanisme berbagai pengetahuan, pengalaman, serta keahlian satu sama
lain.
2) Prinsip Partisipasi
Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan pemberdayaan itu
mendapatkan arahan yang jelas dari pendamping, sehingga mampu
memotivasi dirinya untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan
potensi yang ada pada masing-masing individu.
3) Prinsip Keswadayaan atau Kemandirian
Prinsip keswadayaan ialah lebih menghargai dan
mengedepankan kemampuan masyarakat daripada bantuan pihak lain.
Konsep ini tidak memandang orang miskin sebagai objek yang tidak
berkemampuan “the havenot”, melainkan sebagai subjek yang memiliki
kemampuan sedikit “the have little”.
Mereka memiliki kemampuan untuk menabung pengetahuan yang
mendalam tentang kendala-kendala usahanya, mengetahui kondisi
lingkungannya, memiliki tenaga kerja dan kemauan serta memilik
norma-norma bermasyarakat yang sudah lama dipatuhi.
Dalam kaitan ini diharapkan pihak pendamping melakukan apa yang
digambarkan dalam peribahasa sebagai berikut: “Pihak yang
melakukan upaya pemberdayaan tidak memberikan ikan, tetapi
memberikan kail dan memberikan pengetahuan bagaimana cara
memancingnya”.
4) Prinsip Berkelanjutan
Program pemberdayaan perlu dirancang supaya bisa berkelanjutan,
Secara bertahap program itu mampu memberikan pemahaman,

2
pengetahuan, dan pengalaman dan keterampilan kepada setiap individu
yang terlibat dalam program kegiatan pemberdayaan tersebut. Kemudian,
masing-masing individu mampu menggali dan mengembangkan
potensinya.

2.4 KOMPONEN PEMBERDAYAAN


Pemberdayaan masyarakat merupakan kegiatan terpadu dan holistik. Ada
lima komponen yang perlu dibangkitkan bersama dalam rangka
pemberdayaan (Lubis 2012).
1) Advokasi (Advocacy)
Upaya untuk mengubah atau mempengaruhi perilaku penentu
kebijaksanaan agar berpihak pada kepentingan publik melalui
penyampaian pesan-pesan yang didasarkan pada argumentasi yang bisa
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, legal, dan moral.
2) Pengorganisasian Komunitas (Community Organizing)
Biasanya, dalam pengembangan masyarakat, dibentuk kelompok-
kelompok sebagai wadah refleksi dan aksi bersama anggota
komunitas. Pengorganisasian ini bisa dibentuk berjenjang: di tingkat
komunitas, antar komunitas ditingkat desa, antar desa di tingkat
kecamatan dan seterusnya sampai ke tingkat nasional bahkan regional.
3) Pengembangan Jaringan (Networking and Alliance Building)
Menjalin kerjasama dengan pihak lain agar bersama-sama saling
mendukung untuk mencapai tujuan. Jaringan dan saling percaya
merupakan salah satu unsur penting dari modal sosial, sehingga menjadi
komponen penting dalam pengembangan masyarakat.
4) Pengembangan kapasitas (Capacity Building)
Pengembangan kapasitas sebagai peningkatan atau perubahan
perilaku individu, organisasi, dan sistem masyarakat dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
5) Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
Proses pengelolaan informasi(agar informasi selalu tersedia bagi
masyarakat yang memerlukannya), pendidikan masyarakat (dilakukan

3
agar kemampuan masyarakat dalam segala hal meningkat), dan
penyebaran informasi untuk mendukung keempat komponen di atas.

2.5 UNSUR-UNSUR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


1) Unsur peningkatan pengetahuan masyarakat tentang SIAGA maternal-
neonatal dapat dilakukan dengan memberikan informasi melalui
pertemuan-pertemuan di masyarakat
2) Unsur peningkatan kualitas dan akses pelayanan kesehatan maternal-
neonatal dengan cara mendorong warga agar SIAGA dalam setiap
kondisi kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir, dan
penanganannya dilakukan oleh seorang bidan yang terampil.
3) Unsur-unsur pemberdayaan
 Aksesibilitas informasi (peluang, hukum)
 Keterlibatan atau partisipasi (siapa yang dilibatkan, bagaimana
mereka terlibat proses perbaikan)
 Akuntabilitas (pertanggung jawaban kegiatan)
 kapasitas organisasi lokal (kemampuan bekerjasama, mengorganisir
anggota, memobilisasi sumber daya)untuk memecahkan masalah
mereka.
4) Unsur-unsur subsistem pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
a) Penggerakan pemberdaya : pemerintah, masyarakat,dan swasta
menjadi insiator, motivator, dan fasilitator yang mempunyai
kompetensi memadai dan dapat membangun komitmen dengan
dukungan para pemimpin, baik formal maupun non formal.
b) Sasaran pemberdayaan
 Perorangan (tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, figur
masyakat,dsb)
 Kelompok (organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi,
kelompok masyarakat)
 Masyarakat luas
 Pemerintah

4
 Berperan sebagai agen perubahan untuk menerapkan perilaku
hidup sehat (subjek pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan)
c) Kegiatan hidup sehat dilakukan sehari-hari oleh masyarakat, sehingga
membentuk kebiasaan pola hidup,
d) Sumber daya : Potensi yang dimiliki oleh masyarakat, swasta, dan
pemerintah yang meliputi : dana, sarana dan prasarana, budaya,
metode, pedoman, dan media untuk terselenggaranya proses
pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai