Dosen Pengampu:
Dita Eka M, SST, M.Keb
Disusun oleh,
Kelompok : 5
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. atas berkat rahmat dan
ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peran Bidan
dalam Pemberdayaan Paraji. Penyusunan makalah ini merupakan salah satu
tugas dari mata kuliah Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Kesehatan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Peran Bidan dalam Pemberdayaan Paraji.................................................3
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan ................................................................................................11
3.2 Saran .......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Simpulan
Paraji adalah istilah dalam bahasa Sunda untuk penolong persalinan
lokal yang umumnya seorang perempuan yang berusia lanjut, menggunakan
bahasa yang sama dengan komunitasnya, kebanyakan buta huruf (Latin, tapi
dapat membaca huruf Arab), kurang dapat berbahasa Indonesia, dan
melakukan perawatan kehamilan dan pertolongan persalinan bukan sebagai
pekerjaan utama (Ambaretnani, 2012:283).
Keberadaan paraji dari aspek pelayanan persalinan masih dibutuhkan
terutama oleh sebagian masyarakat dengan budaya dan tingkat pengetahuan
kesehatan yang masih sangat terbatas. Padahal paraji pada umumnya
berpendidikan rendah dan masih menggunakan cara-cara tradisional dalam
proses penanganan ibu hamil dan melahirkan. Kondisi ini akan berpotensi
terjadinya resiko kesehatan bagi ibu dan bayi yang dilahirkan terutama
tingginya angka kematian bayi pasca melahirkan terutama di daerah-daerah
pedalaman/terpencil. Berdasarkan hal tersebut, maka meningkatkan
kemitraan bidan dan paraji melalui pelatihan pola kerjasama dan komunikasi
dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak adalah solusi yang paling efektif dan
efisien dalam menghasilkan pola persalinan yang aman dan pemberian
bantuan bagi ibu hamil, ibu melahirkan, dan pasca melahirkan. Model
kemitraan yang diperlukan adalah suatu ikatan kerjasama yang seimbang atas
dasar komitmen dan rasa saling membutuhkan dalam rangka meningkatkan
peran dan fungsinya untuk memperoleh hasil yang baik serta tujuan bersama
secara optimal, sekaligus komunikasi layanan kesehatan yang berkualitas.
Kemitraan bidan dengan paraji adalah suatu bentuk kerjasama dan
komunikasi yang saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaaan,
kesetaraan, dan kepercayaan dalam upaya menyelamatkan ibu dan bayi,
dengan menempatkan bidan sebagai penolong persalinan dan
mengalihfungsikan paraji dari penolong persalinan menjadi mitra merawat
ibu dan bayi pada masa nifas, berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat
antara bidan dengan paraji, serta melibatkan seluruh unsur/elemen masyarakat
yang ada.
3.2 Saran
Dengan ini diharapkan kita sebagai bidan dapat melakukan kerjasama
dengan paraji-paraji agar mengurangi kematian ibu dan anak. Dan diharapkan
juga untuk ibu-ibu hamil agar bersalin di bidan dan memeriksakan
kehamilannya di bidan atau di fasilitas kesehatan yang lain yang lebih baik
daripada tidak melakukan pemeriksaan kehamilannya sama sekali.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan Aan, Lestari Handayani, dan Suharmiati. 2015. Sinergi Bidan dan
Paraji: Mencari Sisi Kemajemukan dalam Sistem Pelayanan Kesehatan
Ibu dan Anak. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 18, (3), 229–238.
Tersedia dalam : https://media.neliti.com/media/publications/20948-ID-
synergy-of-midwives-and-paraji-finding-the-plurality-side-in-the-
maternal-and-ch.pdf . Diakses pada tanggal 23 April 2020.
Moita Sulsalman, Bahtiar, Juhaepa, dan Ratna Supiyah. 2018. Meningkatkan
Kemitraan Bidan dan Dukun Bayi Melalui Pelatihan Pola Komunikasi
dan Kerjasama dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Annual
Conference on Community Engagement. 322-340. Tersedia dalam:
http://proceedings.uinsby.ac.id/index.php/ACCE/article/download/65/65
/ . Diakses pada tanggal 23 April 2020