Anda di halaman 1dari 49

Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1 Latar Belakang Proyek


Kota Bekasi merupakan bagian dari megapolitan yang terbesar di
Indonesia dengan pusat kegiatannya berada di DKI Jakarta. Kota Bekasi juga
merupakan kota berkualifikasi kota besar dengan jumlah penduduk pada tahun
2011 sebanyak 2.098.805 jiwa. Adanya pertumbuhan sektor ekonomi, sosial
maupun fisik, berpengaruh terhadap urbanisasi sehingga jumlah penduduk
semakin meningkat dan kebutuhan akan lahan pemukiman di Kota Bekasi juga
terus meningkat.

Secara geografis kota Bekasi berada pada ketinggian 19 mdpl. Kota ini
terletak di sebelah timur Jakarta; berbatasan dengan Jakarta Timur di barat,
Kabupaten Bekasi di utara dan timur, Kabupaten Bogor di selatan, serta Kota
Depok di sebelah barat daya. Dari total luas wilayahnya, lebih dari 50% sudah
menjadi kawasan efektif perkotaan dengan 90% telah menjadi kawasan
perumahan, 4% telah menjadi kawasan industri, 3% telah digunakan untuk
perdagangan, dan sisanya untuk bangunan lainnya.

Sejalan dengan kasus diatas berbagai macam trend hunian hotel/


apartemen mencoba menyajikan hunian yang nyaman, modern, dan berkualitas.
Akan tetapi faktanya lahan semakin berkurang dan pembangunan yang terus
berjalan. Hal ini menjadikan trend pembangunan yang dulunya horizontal menjadi
vertical.

Untuk mengatasi masalah yang terjadi di Ibu Kota Jakarta saat ini maka
PT Adhi Commuter Property bersama dengan PT Adhi Persada Gedung
membangun kawasan Gateway Park of LRT City Jaticempaka yang terdiri dari 6
tower apartemen dan mall agar menjadi solusi utuk mengurai kemacetan yang saat
ini menjadi persoalan sehari-hari di sepanjang jalan Tol Bekasi - Cawang.

Pembangunan tahap 1 akan diselesaikan di akhir tahun 2019 yang terdiri


dari 20 ruko, mall 4 lantai dan 2 tower apartemen yaitu Tower Accordion dan

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 8


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Tower Bandoneon. Kawasan ini diperkirakan akan selesai secara keseluruhan


pada tahun 2025.

Selain mengatasi kemacetan serta pengembangan kawasan yang berada di


titik stasiun LRT, kawasan pembangunan Gateway park of LRT City juga
diperuntukan untuk mendukung program 1 juta rumah dari pemerintah dengan
menghadirkan Apartemen MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) melalui 2
tower di LRT City Jaticempaka-Gateway Park. Proyek Gateway Park Jaticempaka
ini direncanakan memiliki luas bangunan apartement 2249,51 m² (lantai tipikal)
dan tinggi bangunan 46,850 m dengan jenis kontrak cost and fee.

Gambar 2.1 Ilustrasi Proyek Gateway Park Of LRT City

2.2 Tujuan Pembangunan Proyek


Tujuannya didirikannya Apartemen konsep TOD (Transit Oriented
Development) oleh PT. Adhi Commuter Property adalah:
a. Tercipta efisiensi, dimana masyarakat yang berpergian tidak
menggunakan kendaraan pribadi, tetapi transportasi umum. Banyak
keuntungan jika masyarakat menggunakan transportasi umum, yaitu
tidak perlu menghadapi macet dan bisa tiba di tujuan lebih cepat.
b. Karena mengurangi jumlah kendaraan pribadi, maka pengembang
tidak perlu menyiapkan ruang parkir yang terlalu luas.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 9


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

c. Menjaga kelangsungan lingkungan, karena pengurangan kendaraan


pribadi artinya mengurangi emisi karbon yang merusak lingkungan.
Karena itu, kualitas udara juga lebih bersih.
d. Meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik.
e. Mengurangi tingkat kemacetan dan ketergantungan terhadap
kendaraan pribadi.
f. Mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan transportasi itulah manfaat
apartemen konsep TOD.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 10


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

2.3 Lokasi Proyek


Proyek Pembangunan Gateway Park Of LRT City berada di Jl. Kapin Raya
Kp. Baru, Stm Kapin, Pondok Kelapa, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Berikut pada Gambar 2.2 adalah denah lokasi proyek pembangunan Gateway
Park Of LRT City :

Gambar 2.2 Denah Lokasi Proyek Gateway Park Of LRT City Radius
1000m

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 11


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

2.4 Data-Data Proyek


2.4.1 Data Umum Proyek
Adapun data-data umum proyek dapat dilihat pada table 2.1 berikut :
Tabel 2.1 Data-data Umum Proyek
No Data-data Umum Proyek
1 Nama Proyek : Gateway Park Of LRT City
2 Lokasi Proyek : Jl. Kapin Raya Kp. Baru, Stm Kapin,
Pondok Kelapa, Pondok Gede, Kota
Bekasi – Jawa Barat
3 Batas-batas Proyek
a. Arah Utara : Pemukiman Warga
b. Arah Selatan : Jl. Tol Jakarta-Cikampek
c. Arah Barat : Pemukiman Warga
d. Arah Timur : Jl. Kapin Raya
4 Fungsi Bangunan : Area Tempat Tinggal dan Komersil
5 Konsep Bangunan : Hunian vertikal untuk kelas menengah
dan area komersial
6 Waktu Pelaksanaan : 300 hari kalender (Pek. struktur
apartemen)
7 Mulai Pelaksanaan : 27 September 2017
8 Selesai Pelaksanaan : Juni 2019
9 Tipe Kontrak : Cost And Fee
10 Nilai Kontrak : 147 Milyar (Pek. struktur apartemen)

Dalam pembangunan Gateway Park Of LRT City terdapat pihak-pihak


yang terlibat dikelompokkan dalam tabel 2.2 sebagai berikut:
Tabel 2.2 Pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek
No Instansi Nama Perusahaan
1 Owner PT ADHI COMMUTER PROPERTY
2 Kontraktor PT ADHI PERSADA GEDUNG
3 Konsultan Pengawas PT CIRIAJASA CIPTA MANDIRI
4 Konsultan Perencana Struktur PT WIRATMAN STRUCTURE

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 12


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

No Instansi Nama Perusahaan


5 Konsultan Perencana PT BIAS TEKNO-ART KREASINDO
Arsitektur
6 Konsultan MEP PT SIGMATECH TATAKARSA
7 Sub-Kontraktor Bekisting PT BETON KONSTRUKSI
WIJAKSANA
8 Sub-Kontraktor Galian Tanah PT TALENTA
9 Sub-Kontraktor Galian PT GHAZINDO MITRA UTAMA
Dewatering
10 Sub-Kontraktor Pondasi PT INDOPILE
11 Sub-Kontraktor Anti Rayap PT SARITAMA
12 Sub-Kontraktor PT SINAR JAYA PROTEKSINDO
Waterproofing Integral
13 Sub-Kontraktor Floor PT SINAR JAYA PROTEKSINDO
Hardener
14 Supplier Beton PT ADHI MIX PRECAST
PT PIONIR BETON
PT FARIKA BETON
PT SEMNEN INDONESIA BETON
15 Supplier Beton Instant PT BETON MIX
16 Supplier Mortar PT ADHI MIX RMC
17 Supplier Hebel PT POWER BLOCK INDONESIA
18 Supplier Kolom Praktis PT TOGO MESCT
19 Supplier Besi Beton PT KRAKATAU STEEL
PT INTER WOOD STEEL
PT TOYOGIRI
PT IS
PT MASTER STEEL
20 Supplier Wire Mesh PT TOGO STEEL
21 Supplier Material Alam CV BERKAH JAYA
CV PD PRAKANA
CV SAHABAT PROYEK
PT OBFA

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 13


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

2.4.2 Data Teknis Proyek


Data proyek berisikan tentang informasi teknis proyek. Beberapa data
dikelompokkan dalam tabel 2.3 sebagai berikut :
Tabel 2.3 Data Teknis Proyek
No Data Teknis Proyek
1 Jenis Bangunan Bertingkat
2 Jenis Struktur Beton Bertulang
3 Jenis Atap Apartement Dak Beton
4 Luas Tanah ±5,2 ha
5 Luas Bangunan 2249,51 m2 ( lantai typikal )
6 Tinggi bangunan +46.850 m’
7 Jumlah Lantai 16 lantai + atap
8 Elevasi Bangunan
Lantai Luas Elevasi Fungsi
· Area parkir kapasitas 63 mobil
· Lobby
· Tangga darurat
· Lift
· Janitor
· Vestibule
Basement 3.956 · Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· Ruang Genset
· GWT
· STP
· Ruang kontrol
· Area parkir kapasitas 84 mobil
· Lobby
· Tangga darurat
· Lift
· Janitor
Ground
5.307 · Vestibule
Floor
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· Round about
· Weekly tank

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 14


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

No Data Teknis Proyek


8 Elevasi Bangunan
· 34 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
· Janitor
· Vestibule
Lantai 1 4.165 -4.350 m
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· Ruang Genset
· Lobby
· Toilet umum
· 49 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 2 2.290 -1.200 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· 57 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 3 2.275 +1.950 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· 57 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 4 2.275 +5.100 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 15


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

No Data Teknis Proyek


8 Elevasi Bangunan
· 57 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 5 2.275 +8.250 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· 57 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 6 2.275 +11.400 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· 59 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 7 2.275 +14.550 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· 59 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 8 2.275 +17.700 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 16


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

No Data Teknis Proyek


8 Elevasi Bangunan
· 59 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 9 2.275 +20.850 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· 59 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 10 2.275 +24.000 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· 59 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 11 2.275 +27.150 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· 61 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 12 2.275 +30.300 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 17


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

No Data Teknis Proyek


8 Elevasi Bangunan
· 61 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 13 2.275 +33.450 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· 61 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 14 2.275 +36.600 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· 61 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 15 2.275 +39.750 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· 43 unit
· Koridor
· 3 tangga darurat
· Lift
Lantai 16 2.275 +42.900 m · Janitor
· Vestibule
· Panel
· Housekeeping
· Ruang sampah
· Atap dak
Atap 963 +46.850 m
· Tangga darurat

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 18


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

2.4.3 Data Konstruksi Proyek


a. Pondasi yang digunakan adalah pondasi bore pile dengan kedalaman
pondasi bore pile tersebut adalah 20 m dengan ukuran bored pile diameter
0,8 m.
b. Penulangan kolom dilakukan dengan cara perakitan ditempat fabrikasi dan
di angkat dengan tower crane ke lokasi titik kolom. Sedangkan untuk
penulangan balok dan pelat lantai, dilakukan langsung di tempat balok
ataupun pelat lantai akan dipasang.
c. Mutu beton yang digunakan:
 Pile-cap, pelat, balok dan Tie Beam : Fc’ = 35 Mpa
 Kolom, Shear Wall, Core Wall dan Retainning Wall : Fc’ = 45 Mpa
 Untuk semua beton non struktural seperti lantai kerja dan sebagainya:
Beton Klas – Bo
d. Batas tempertaur untuk beton ready-mix sebelum dicor disyaratkan tidak
melampaui 35 oC
e. Slump yang digunakan : 12 ± 2 cm
f. Slump untuk Bore Pile : 18 ± 2 cm
g. Slump untuk pit lift : 8 ± 2 cm ( karena memakai zat additive dan
integral)
h. Mutu tulangan:
Pada proyek ini untuk penulangan pondasi bore pile, pile cap, balok, pelat
lantai, kolom, dan shear wall menggunakan tulangan ulir dengan mutu
tulangan BJTD-40 fy 400 MPa dan tulangan polos dengan mutu BJTP-24
fy 240 MPa. Dan diameter tulangan yang digunakan pada proyek ini
adalah untuk tulangan ulir yaitu D10, D13, D16, D19, D22, D25 dan D32
i. Untuk penyambungan antara beton yang lama dengan beton yang baru,
beton lama harus dikasarkan dan dibersihkan benar-benar dengan
semprotan udara bertekanan (compressed air) atau sejenisnya. Kurang
lebih 10 menit sebelum beton baru dicor, permukaan dari beton yang
sudah dibersihkan, harus dilapisi dengan Calbon Cor.
j. Untuk pengecoran beton menggunakan beton ready mix produksi PT.
Adhimix Precast, PT. Semen Indonesia Beton, PT. Pionir Beton, PT.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 19


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Farika Beton. Untuk menentukan kekuatan tekan pada beton dilakukan


pengujian kuat beton pada hari ke-7 dan ke-14 di lokasi masing-masing
dan pada hari ke-28 di PT. Sofoco dan BPPT. Serpong.
k. Untuk bekisting kolom dan shear wall menggunakan multipleks yang
pengaku dan skor bekistingnya menggunakan multipleks phenolix dengan
ukuran standar 240 x 122 cm.
l. Untuk bekisting balok dan pelat lantai menggunakan multipleks polyfilm
dengan tebal 18 mm. Panjang serta lebar multipleknya adalah ukuran
standar yaitu 240 x 122 cm.

Secara garis besar struktur gedung apartement dan gedung mall tersebut terdiri
atas 2 (dua) kelompok yaitu struktur bawah (under structure) dan struktur atas
(upper structure), yang diamati selama Praktek Kerja Lapangan untuk gedung
apartement adalah struktur atas (upper structure) sedangkan untuk gedung
mall adalah struktur bawah (under structure).
a. Struktur Bawah (under structure) Gedung Mall
Struktur bawah adalah bagian konstruksi yang berada di bawah permukaan
tanah, yang berfungsi menerima beban atau gaya yang bekerja dari
struktur atas dan menyalurkan ke tanah sehingga konstruksi tersebut stabil.
Struktur bawah terdiri dari:
1) Pondasi (Foundation)
Pondasi adalah struktur bawah yang berfungsi menyalurkan
beban/gaya yang ada diatas disalurkan ke tanah supaya konstruksi
stabil. Pada proyek Gateway Park of LRT City menggunakan pondasi
bore pile. Pondasi bore pile adalah pondasi yang pemasangannya
dilakukan dengan mengebor terlebih dahulu (Hary Christiady
Hardiyatmo, 2010), pada pondasi bore pile baja tulangan yang
dipakai adalah tulangan D10 dan D16. Berikut tabel tipe dan dimensi
pondasi yang ada pada proyek Gateway Park of LRT City :

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 20


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Tabel 2.4 Tipe dan Dimensi Pondasi


No Tipe Diameter (mm) Panjang (mm)
1 Type A 800 20500
2 Type B 800 17500
3 Type C 800 14000
4 Type D 800 15500
5 Type E 800 17000
6 Type F 800 18500
7 Type G 800 12200
8 Type H 800 13700
9 Type I 800 18700
10 TE-1,PDA-4 800 15500
11 PDA-2,TE-4 800 20500
13 TE-6,TE-7 800 17400
14 TE-3 800 22300
15 TL-1 800 17000
16 TA-1 800 17500

2) Pile Cap
Pile cap merupakan suatu cara untuk mengikat pondasi sebelum
didirikannya kolom dibagian atasnya yang berfungsi menerima
beban dari kolom dan kemudian akan diteruskan dan disebarkan ke
pondasi bore pile, dimana masing masing bore pile menerima 1/N
dari beban kolom dan harus ≤ daya dukung yang diijinkan ( Y ton )
(N= jumlah kelompok pile). Pile cap bertujuan agar lokasi kolom
benar-benar berada pada titik pusat pondasi sehingga tidak
menyebabkan eksentrisitas yang dapat menyebabkan beban
tambahan pada pondasi. Bentuk pile cap juga bervariasi dengan
bentuk segitiga dan persegi panjang.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 21


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut tabel tipe dan dimensi pile cap yang ada pada proyek
Gateway Park of LRT City :
Tabel 2.5 Tipe dan Dimensi Pile Cap
No Tipe Pile Cap Dimensi (mm)
1 PCA-2 3400/1400
2 PCA-3 3400/3132
3 PCA-3A 4075/3132
4 PCA-4 3400/3400
5 PCA-4A 1400/7400
6 PCA-5 4228/4228
7 PCA-5A 3400/6400
8 PCA-5B 3400/6864
9 PCA-5C 4075/6400
10 PCA-8 3400/11709

3) Tie Beam
Tie Beam merupakan bentuk lain dari sloof. Pada pondasi setempat
dari pile plat beton bertulang, antara kaki plat yang satu dengan yang
lain akan dihubungkan dengan balok beton bertulang.Bila ada
penurunan pada bagian bangunan, maka penurunan akan sama.
Fungsi dari Tie Beam dalam suatu sistem struktur antara lain:
a) Pengikat antara satu Pile Cap dengan Pile Cap yang lain,
menjadikan pondasi-pondasi menjadi satu kesatuan.
b) Meratakan beban gaya bangunan
c) Peningkatan kekakuan antar poer
d) Pemikul beban gravitasi.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 22


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut tabel tipe dan dimensi tie beam yang ada pada proyek
Gateway Park of LRT City :
Tabel 2.6 Tipe dan Dimensi Tie Beam
No Type Tie Beam Dimensi (mm)
1 TB 1 400/700
2 TB 2 400/700
3 TB 3 400/700
4 TB 4 400/700
5 TB 5 400/700
6 TB 6 400/700
7 TB 7 400/700
8 TB 8 400/700
9 TB 9 400/700
10 TB 10 400/700
11 TB 11 400/700
12 TB 12 350/500
13 TB 13 350/500
14 TB 14 300/500
15 TB 15 300/400
16 TB 16 300/700
17 TB 17 300/600

b. Struktur Atas ( Upper structure ) Gedung Apartement


Struktur atas adalah bagian konstruksi yang berada di atas permukaan
tanah, yang berfungsi menerima beban atau gaya yang bekerja secara
langsung maupun tidak langsung menyalurkan ke struktur bawah.
1) Kolom ( Column )
Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya
adalah menahan beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi
yang ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Kolom
merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan
penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 23


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai


yang bersangkutan dan juga runtuh total seluruh struktur.
Kolom berfungsi untuk meneruskan beban dari elevasi atas ke
elevasi bawahnya hingga sampai tanah melalui pondasi. Kolom
merupakan struktur tekan sehingga keruntuhan kolom tidak
memberikan peringatan awal yang cukup jelas. Oleh karena itu,
dalam merencanakan kolom perlu adanya perencanaan kekuatan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan elemen beton bertulang
lainnya. Berikut tabel tipe dan dimensi kolom yang digunakan di
proyek Apartemen Gateway Park of LRT City :
Tabel 2.7 Tipe dan Dimensi Kolom
Tipe Kolom Lantai Dimensi (mm)
LT.1 s/d LT.3 600/800
LT.3 s/d LT.7 500/800
K1 LT.7 s/d LT.11 500/700
LT.11 s/d LT.15 500/600
LT.15 s/d LT.ROOF 500/500
LT.1 s/d LT.3 600/900
LT.3 s/d LT.5 500/900
LT.5 s/d LT.9 500/800
K2
LT.9 s/d LT.13 500/700
LT.13 s/d LT.15 500/600
LT.15 s/d LT.ROOF 500/500
LT.1 s/d LT.3 600/800
LT.3 s/d LT.9 500/700
K3
LT.9 s/d LT.13 500/600
LT.13 s/d LT.ROOF 500/500
LT.1 s/d LT.5 600/900
K4T
LT.5 s/d LT.ROOF 600/800

2) Shear Wall
Shear wall adalah jenis struktur dinding yang berbentuk beton
bertulang yang biasanya dirancang untuk menahan gaya geser dan
gaya aksial akibat gempa bumi. Dengan adanya shear wall yang
kaku pada bangunan, sebagian besar beban gempa akan terserap oleh
shear wall tersebut. Pada proyek Gateway Park of LRT City dinding

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 24


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

shear wall menggunakan baja tulangan D10, D13, D16, D19 dan
D25.
Berikut data tipe shear wall yang digunakan dalam proyek
Apartement Gateway Park of LRT City :
Tabel 2.8 Tipe Shear Wall

Tipe Shear Wall Lantai

SW1 Lantai 1 s/d Lantai Atap


SW2 Lantai 1 s/d Lantai Atap
SW3 Lantai 1 s/d Lantai Atap
SW4 Lantai 1 s/d Lantai Atap
SW5 Lantai 1 s/d Lantai Atap
SW6 Lantai 1 s/d Lantai Atap
SW7 Lantai 1 s/d Lantai Atap
SW8 Lantai 1 s/d Lantai Atap
SW9 Lantai 1 s/d Lantai Atap
SW10 Lantai 1 s/d Lantai Atap

3) Balok ( Beam )
Balok merupakan bagian struktur yang berfungsi sebagai penahan
gaya geser horizontal bangunan. Selain itu balok juga berfungsi
sebagai pengikat kolom dan plat lantai, pengikat antara kolom
dengan kolom serta berperan sebagai penyalur beban – beban yang
dipikul oleh plat lantai menuju kolom.
Pada struktur bangunan balok terdiri atas dua jenis yaitu balok anak
dan balok induk (balok utama).
Pada proyek Gateway Park of LRT City balok menggunakan beton
mutu Fc’ = 35 MPa dengan slump 12±2 cm. Berikut data tipe dan
dimensi balok yang digunakan pada proyek Gateway Park of LRT
City :

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 25


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Tabel 2.9 Tipe dan Dimensi Balok Induk


Tipe Balok Lantai Dimensi (mm)
BTA1 LT.2 sd LT.6 400/650
BTA2 LT.7 sd LT.11 400/650
BTA3 LT.12 sd LT.15 400/650
BTB1 LT.2 sd LT.6 400/650
BTB2 LT.7 sd LT.11 400/650
BTB3 LT.12 sd LT.15 400/650
BTC1 LT.2 sd LT.6 350/650
BTC2 LT.7 sd LT.11 350/650
BTC3 LT.12 sd LT.15 350/650
BTD1 LT.2 sd LT.6 250/500
BTD2 LT.7 sd LT.11 250/600
BTD3 LT.12 sd LT.15 250/450
BTE1 LT.2 sd LT.6 400/600
BTE2 LT.7 sd LT.11 400/600
BTE3 LT.12 sd LT.15 350/600
BTF1 LT.2 sd LT.6 450/600
BTF2 LT.7 sd LT.11 450/600
BTF3 LT.12 sd LT.15 450/600
BS1 LT.2 sd LT.15 250/450
BS2 LT.2 sd LT.15 250/600
BTAA1 LT.2 sd LT.6 400/650
BTAA2 LT.7 sd LT.11 400/650
BTAA3 LT.12 sd LT.15 400/650
BTBB1 LT.2 sd LT.6 450/650
BTBB2 LT.7 sd LT.11 450/650
BTBB3 LT.12 sd LT.15 400/650
BTEE1 LT.2 sd LT.6 400/600
BTEE2 LT.7 sd LT.11 400/600
BTEE3 LT.12 sd LT.15 350/600

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 26


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Tabel 2.10 Tipe dan Dimensi Balok Anak


Tipe Balok Lantai Dimensi (mm)
BTCC1 LT.2 sd LT.6 350/650
BTCC2 LT.7 sd LT.11 300/650
BTCC3 LT.12 sd LT.15 300/650
BTDD1 LT.2 sd LT.6 250/500
BTDD2 LT.7 sd LT.11 250/500
BTDD3 LT.12 sd LT.15 250/450
BTL1 - 300/650
BTL2 - 400/750
BTL3 - 350/650
T8 - 250/550
T9 - 300/600
T10 - 300/650
T10-A - 300/650
T11 - 350/700
A3 - 150/300
A4 - 200/350
A5 - 200/400
A6 - 200/450
A9 - 250/600
B6 - 200/450
B9 - 250/600
BDL - 450/500
BTT - 450/500

Tabel 2.11 Tipe dan Dimensi Balok Balok Perkuatan Shaf


Tipe Dimensi
Perkuatan Shaf 150/250

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 27


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

4) Pelat Lantai
Pelat lantai merupakan bagian struktur bangunan yang berfungsi
sebagai penahan beban hidup maupun beban mati yang ada di atas
kontruksi plat tersebut. Keberadaan plat lantai didukung oleh balok-
balok yang bertumpu pada kolom yang ada pada bangunan tersebut.
Pada proyek Gateway Park of LRT City pelat lantai menggunakan
beton mutu Fc’ = 35 MPa dengan slump 12±2 cm dan menggunakan
tulangan wiremesh dengan diameter besi wiremesh M7 dan M6.

2.5 Sumber Daya Proyek


Dalam menjalankan sebuah proyek tentunya diperlukan sumber daya
pekerjaan proyek akan dapat berjalan dengan lancar apabila sumber daya yang
didalam suatu proyek dapat dikelola dengan baik. Adapun sumber daya yang
didalam proyek yaitu:
1. Material / bahan
2. Manusia / tenaga
3. Mesin / peralatan
4. Modal / uang
5. Metode / cara kerja
Ketersediaan material dan peralatan secara memadai dalam suatu proyek
akan sangat mempengaruhi kinerja proyek. Bahkan hal ini sering berhubungan
dengan kualitas proyek secara menyeluruh ditambah lagi dengan tenaga kerja
yang terampil dalam pelaksanaan proyek yang membuat pelaksanaan proyek
tersebut menjadi lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan proyek yang
membuat pelaksanaan proyek tersebut menjadi lebih efektif dan efisien dalam
pelaksanaan dilapangan nantinya.

2.5.1 Material / Bahan


Material / bahan merupakan sumber daya yang sangat penting dalam suatu
proyek. Penggunaan material di lapangan sangat berpengaruh terhadap kualitas
dari bangunan baik dalam hal kekuatan, ketahanan, daya dukung, serta
memberikan nilai estetika bagi konstruksi.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 28


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Menjamin tercapainya produk bangunan yang baik dan efisien dalam


pelaksaaannya, maka diperlukan material yang memiliki mutu dan kualitas yang
baik dan memenuhi syarat – syarat yang telah ditentukan secara umum untuk
semua pekerjaan sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kontrak, yang
mana dalam pembuatan perjanjian kontrak ini harus beracuan kepada Standar
Nasional Indonesia ( SNI ) dan peraturan – peraturan yang dibuat oleh
Departemen Pekerjaan Umum RI.

Adapun material yang digunakan pada proyek Gateway Park of LRT City
adalah :
a. Semen portland i. Cakar ayam
b. Agregat halus/ pasir j. Membran Waterproofing
c. Air k. Batako
d. Beton decking l. Multipleks
e. Beton ready mix m. Floor hardener
f. Kawat ayam n. Zat Additive
g. Kawat beton/ bendrat o. Obat anti rayap
h. Besi tulangan/ baja

Berikut adalah penjelasan tentang material/ bahan – bahan yang digunakan


dalam proyek Gateway Park of LRT City :
a. Semen Portland
Pada proyek ini semen yang digunakan adalah Semen Jakarta. Semen
digunakan untuk membuat beton decking, plesteran, lantai kerja, dan
secreed.

Gambar 2.3 Semen

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 29


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

b. Agregat Halus/ Pasir


Dalam adukan beton, agregat menempati ¾ bagian dari volume adukan
beton tersebut. Agregat halus atau merupakan agregat yang semua
butirannya lolos saringan 4,75 mm. Pasir sebelum digunakan harus
memenuhi kriteria (SK – SNI 1989) sebagai berikut :
1) Bersifat kekal, artinya tidak hancur oleh pengaruh cuaca, seperti hujan
atau panasnya matahari.
2) Harus bersih dari lumpur dan bahan – bahan kimia, dengan kandungan
lumpur maksimum 4 % dari berat kering.
3) Terdiri dari agregat yang beraneka ragam, tajam dan keras.
4) Tidak boleh mengandung bahan – bahan yang daoat merusak beton,
termasuk bahan yang mengakibatkan karat pada baja tulangan.
Agregat halus yang digunakan dalam proyek Gateway Park of LRT City ini
yang dipesan dari CV. Sahabat Proyek.

Gambar 2.4 Agregat Halus/ Pasir

c. Air
Air yang digunakan untuk adukan pasangan, plesteran, beton dan
penyiraman guna pemeliharaannya (curing) harus air tawar yang bersih,
tidak mengandung minyak, garam, asam dan zat organik lainnya yang
telah dinyatakan memenuhi syarat sebagai air untuk keperluan pelaksanaan
konstruksi oleh laboratorium. Air juga untuk kebutuhan non teknis yang
lain seperti membersihkan bekisting, peralatan, membersihkan jalan, serta

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 30


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

mengurangi debu yang berterbangan. Berikut sumber air pada pekerjaan


Gateway Park of LRT City :

Gambar 2.5 Pompa Air

d. Beton decking
Beton decking adalah campuran semen, pasir, dan air yang digunakan
sebagai pembatas antara bekisting dan baja tulangan. Tebal beton decking
dibuat sesuai dengan selimut beton yang direncakan. Beton decking
digunakan pada penulangan pile cap, tie beam, plat, retaining wall,kolom
dan lain lain.

Gambar 2.6 Beton Decking

e. Beton Ready Mix


Beton ready mix yaitu adukan beton yang siap pakai. Pada pembuatan
beton ready mix diproduksi oleh PT. PIONIR, PT. ADHIMIX PRECAST.
Pencampuran beton ready mix menggunakan batching plan, komposisi
dari materialnya telah diprogram dengan sistem komputer sehingga
material yang masuk kedalam batching plan sesuai dengan kebutuhan.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 31


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Material tersebut di aduk sesuai dengan waktu yang telah ditentukan,


kemudian material tersebut dimasukan kedalam mixer yang telah siap
menampung adukan beton ready mix melalui corong bak.
Dengan menggunakan beton ready mix ini maka mutu beton dapat
dikontrol dengan baik, karena proses dan komposisi yang diinginkan sudah
dirancang sedemikian rupa dengan sistem komputer dan bahan – bahan
yang digunakan tersebut memenuhi syarat yang telah direncanakan.
Keuntungan pemakaian beton ready mix antara lain :
1) Menghindari kotornya proyek karena penimbunan material.
2) Mempercepat pekerjaan pembetonan.
3) Mengurangi jumlah pekerja.
4) Menjamin mutu hasil pengecoran sesuai persyaratan.
Kelemahan pemakaian beton ready mix adalah :
1) Bila terjadi kelebihan beton akibat pemesanan, maka menjadi
tanggung jawab pihak kontraktor.
2) Jika pada saat pengecoran terjadi pembatalan akibat cuaca seperti
hujan lebat atau hal lain, maka adukan yang terlalu lama disimpan
dalam mixer (melebihi waktu yang ditentukan) harus dibuang, karena
dipastikan akan terjadi setting. Hal ini menjadi tanggung jawab
kontraktor sebagai pemesan.
3) Kemungkinan terjadi keterlambatan pengecoran akibat terhambatnya
transportasi pengangkutan saat perjalanan atau jarak yang sangat jauh
antara batching plant dengan lokasi proyek dapat menyebabkan terjadi
setting (beton mulai mengeras).

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 32


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 2.7 Beton Ready mix

f. Kawat Ayam
Kawat ayam adalah yang digunakan untuk membuat “stop cor” atau batas
cor pada pengecoran plat.

Gambar 2.8 Kawat Ayam

g. Kawat Beton/ Bendrat


Kawat beton yang digunakan haruslah yang berkualitas besi lunak yang
telah dipijarkan yang berdiameter 1 mm yang digunakan untuk
mengikatkan besi begel dan keperluan lainnya.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 33


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 2.9 Kawat Beton/ Bendrat

h. Besi Tulangan / Baja


Baja tulangan adalah baja yang berbentuk batang yang digunakan untuk
penulangan beton, dalam perdagangan disebut juga besi beton. Baja
tulangan merupakan bahan utama yang diperhitungkan untuk memikul
kekuatan tarik pada struktur beton bertulang.

Dalam Proyek Gateway Park of LRT City ini, besi tulangan yang
digunakan baja tulangan ulir BJTD – 40, BJTD - 50 (D10, D13, D16,
D19, D22, D25).

Gambar 2.10 Besi tulangan

i. Cakar Ayam
Tulangan cakar ayam digunakan sebagai pengatur jarak antara tulangan
lapis atas dan lapis bawah pada plat agar jarak antar tulangannya tetap.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 34


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 2.11 Cakar Ayam

j. Membran Waterproofing

Di bidang kontruksi, Waterproofing digunakan di bangunan seperti di


basement, dak beton, gutter , tempat-tempat lembab, toilet, dll. Sebuah
gedung atau struktur bangunan membutuhkan waterproofing karena beton
tidak bisa tahan air. Sistem waterproofing konvensional yang sering
digunakan adalah tipe membran, yang berfungsi sebagai pembatas antara
air dengan struktur bangunan, mengahalangi masuknya air.
Bagaimanapun, sistem membran tergantung dari aplikasi yang sempurna
karena terbilang rumit. Jika terjadi kesalahan dalam pemasangan atau
perlekatan dapat menyebabkan kebocoran.

Gambar 2.12 Membran Waterproofing

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 35


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

k. Batako
Batako merupakan salah satu unsur bahan bangunan yang cukup penting
dalam pembuatan konstruksi bangunan seperti pembuatan dinding,
septictank, dan untuk bekisting pile cap. Ukuran batako yaitu 70x150x400
mm.

Gambar 2.13 Batako

l. Multipleks
Multipleks ini merupakan suatu bahan yang sering digunakan dalam
konstruksi bangunan terbuat dari kayu yang disusun berlapis-lapis
sehingga menjadi satu kesatuan dan dapat difungsikan dalam pekerjaan
konstruksi bangunan, biasanya sebagai bekisting.
Pada Proyek Gateway Park of LRT City ini menggunakan multipleks
plywood. Multipleks digunakan sebagai bekisting dari kolom, balok, plat,
dinding retaining wall, shear wall, dan lain – lain.

Gambar 2.14 Multipleks

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 36


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

m. Floor Hardener
Floor Hardener berfungsi untuk memperkeras permukaan beton agar kuat
terhadap tekanan atau gesekan dan memperlicin permukaan beton yang
dipakai untuk slab basement. Pemakaiannya setiap 1m3 luas slab basement
diberi 3 kg floor hardener.

Gambar 2.15 Floor Hardener

n. Zat Additive
Bahan tambah (additive) adalah suatu bahan berupa bubuk atau cairan,
yang ditambahkan ke dalam campuran adukan beton selama pengadukan,
dengan tujuan untuk mengubah sifat adukan atau betonnya. (Spesifikasi
Bahan Tambahan untuk Beton, SK SNI S-18-1990-03). Berdasarkan ACI
(American Concrete Institute), bahan tambah adalah material selain air,
agregat dan semen hidrolik yang dicampurkan dalam beton atau mortar
yang ditambahkan sebelum atau selama pengadukan berlangsung.
Penambahan bahan tambah dalam sebuah campuran beton atau mortar
dilakukan untuk mengubah dan memperbaiki sifat dan karakteristik
tertentu dari beton atau mortar tersebut agar seusai dengan kondisi dan
kebutuhan yang ada di lapangan.
Pada Proyek Gateway Park of LRT City ada beberapa zat additive yang
dipakai, yaitu :
1) Accelerators atau zat kimia yang berfungsi untuk mempercepat ikatan
dan pengerasan campuran beton. Accelator tersebut merupakan satu
paket dengan beton Ready Mix yang dipesan pada PT. Adhimix
concrete and precast

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 37


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

2) Integral yaitu cairan khusus yang dicampurkan pada adukan beton


untuk pengecoran yang dilakukan pada area yang dipenuhi air, salah
satunya pada pengecoran lantai basement yang digenangi air tanah.
3) Cypergard-100 EC yaitu bahan berbentuk cair yang berfungsi sebagai
anti rayap.Bahan ini disemprotkan kepada pile cap, besi.

Gambar 2.16 Zat Additive

o. Obat Anti Rayap


Dalam mengantisipasi adanya rayap, maka kontraktor menyiapkan obat
anti rayap yang akan disemprot di seluruh permukaan tanah galian. Obat
rayap yang digunakan yaitu Lentra. Cara penggunaanya yaitu dengan cara
mencampurkan cairan anti rayap tersebut dengan air dengan perbandingan
1 m³ air dengan 1 liter cairan Lentra. Setelah di campurkan lalu
disemprotkan ke permukaan galian secara merata menggunakan alat Air
Compressor.
Berikut gambar obat anti rayap ada proyek Gateway Park of LRT City :

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 38


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 2.17 Obat Anti Rayap

2.5.2 Mesin / Peralatan


Peralatan konstruksi atau yang biasa disebut alat kerja proyek merupakan
salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran pekerjaan pembangunan.
Penggunaan alat kerja proyek ini biasanya digunakan untuk jenis pekerjaan yang
bervolume besar dan tidak memungkinkan bila hanya menggunakan tenaga
manusia. Pemilihan peralatan proyek perlu ditinjau dari segi efisiensi, efektifitas
dan ekonomis yaitu apakah peralatan tersebut lebih menguntungkan bila
dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia.
Dalam pelaksanaan proyek ini, peralatan yang digunakan adalah sebagai
berikut ini:
a. Concrete Mixer Truck k. Rig Bore
b. Excavator l. Mesin Pompa Kodok/ Fixed
c. Tower Crane Concrete Pump
d. Concrete Vibrator m. Air Compressor
e. Concrete Bucket n. Theodolite
f. Bar Cutter o. Horry Beam
g. Bar Bender p. Penyiku
h. Waterpass q. Stamper
i. Truk r. Trowel Finish
j. Mesin Las s. Scaffolding

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 39


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut adalah penjelasan tentang peralatan yang digunakan dalam proyek


Gateway Park of LRT City:
a. Concrete Mixer Truck
Concrete mixer truck adalah truk yang dilengkapi dengan drum mixer yang
berfungsi sebagai alat untuk mengangkut campuran adukan beton dari
tempat pembuatannya di batching plan menuju lokasi pengecoran di
proyek. Keuntungan dari pembuatan campuran adukan beton di batching
plan ialah campuran beton dapat di kontrol kualitasnya sesuai dengan
mutu beton yang diinginkan. Biasanya Concrete mixer truck yang
digunakan memiliki kapasitas 7 – 9 m3.

Gambar 2.18 Concrete Mixer Truck

b. Excavator
Fungsi dari alat ini adalah untuk menggali, memindahkan dan meratakan
tanah agar tidak mengganggu kinerja dari alat berat lain. Untuk
pengoperasian alat inihanya membutuhkan 1 orang sebagai operator alat,
excavator memiliki rantai roda baja untuk mempermudah pergerakan di
tanah tidak rata atau tanah lumpur, untuk penggerak tangan pengeruknya
menggunakan tenaga hidrolik. Cara kerja alat ini adalah alat akan bergerak
mendatangi area yang terdapat timbunan tanah, kemudian alat akan
menggeruk tanah tersebut dengan bucket, alat akan berputar dan tanah
akan dibawa ke tempat yang sudah disediakan, kemudian tanah akan
dituang.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 40


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 2.19 Excavator

c. Tower Crane
Tower crane dioperasikan oleh 1 orang dengan dibantu oleh pemandu arah
dengan meggunakan HT ( handy talkie ) sebagai alat komunikasi. Posisi
tower crane direncanakan sebaik mungkin agar dapat menjangkau seluruh
area pekerjaan.
Pada proyek ini menggunakan 3 tower crane. Ketinggian tower crane yang
digunakan disesuaikan dengan bangunan yang akan di bangun.

Gambar 2.20 Tower Crane

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 41


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

d. Concrete Vibrator
Concrete vibrator adalah mesin penggetar yang digunakan untuk
memadatkan beton saat pengecoran agar tidak terjadi rongga yang akan
menyebabkan terjadinya keropos pada beton sehingga mengurangi
kekuatan struktur beton itu sendiri. Alat ini digunakan untuk memadatkan
pengecoran yang sedang berlangsung, baik pada plat, kolom maupun
balok.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan alat ini antara lain :
1) Vibrator diusahakan masuk dalam adukan beton dengan posisi
vertikal.
2) Penggetaran dilakukan sekitar 10-15 detik untuk satu posisi.
3) Vibrator dicabut secara perlahan-lahan dari adukan sehingga bekasnya
dapat menutup lagi.
4) Vibrator tidak boleh mengenai bekisting maupun tulangan karena
dapat menyebabkan adanya rongga pada adukan beton.

Gambar 2.21 Concrete Vibrator

e. Concrete Bucket
Concrete Bucket adalah alat yang digunakan untuk mengangkut beton dari
concrete mixer truck ke lokasi pengecoran. Concrete Bucket diangkut
dengan menggunakan bantuan alat tower crane dan bantuan seorang
operator untuk membuka dan menutup pintu Concrete Bucket sesuai
dengan kebutuhan pengecoran. Concrete Bucket dilengkapi dengan tremie
agar tinggi jatuh beton saat pengecoran tidak melebihi yang
disyaratkan yaitu harus < 1,5 meter. Tremie adalah semacam selang
sepanjang ± 2 meter.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 42


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Pada proyek ini, Concrete Bucket memiliki kapasitas 1 m3 , digunakan


untuk pengecoran dengan jumlah volume sedikit. Karena pengecoran
dengan alat ini memerlukan waktu yang lebih lama. Bucket ini digunakan
untuk pengecoran kolom dan sheerwall serta pelat lantai yang berada pada
tiap lantainya.

Gambar 2.22 Concrete Bucket

f. Bar Cutter
Bar cutter berfungsi untuk memotong baja sesuai dengan panjang panjang
yang dibutuhkan. Bar cutter ditempatkan di area fabrikasi tulangan.
Prinsip kerja dari bar cutter yaitu dengan memasukkan baja tulangan ke
dalam celah yang terdapat pemotong dari baja yang berbentuk seperti
kubus, kemudian handle ditarik sehingga pemotong mendesak baja
tulangan ke bawah dan memotong baja tulangan sesuai dengan panjang
yang dibutuhkan.

Gambar 2.23 Bar Cutter

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 43


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

g. Bar Bender
Bar bender adalah alat mekanis yang digunakan untuk membengkokkan
baja tulangan. Bar bender ditempatkan di area fabrikasi tulangan.
Prinsip kerja bar bender ini adalah dengan menempatkan baja tulangan
yang akan dibengkokkan di antara baja penahan dan baja pembengkok.
Pada bagian atas alat tersebut terdapat lubang-lubang yang berguna untuk
menentukan sudut pembengkokan dengan cara diberi penahan sesuai
dengan sudut yang diinginkan.

Gambar 2.24 Bar Bender

h. Waterpass
Waterpass atau automatic level digunakan untuk menentukan elevasi yang
membutuhkan elevasi berdasarkan ketinggian titik yang diketahui
misalnya elevasi balok dan pelat lantai. Alat ini juga dapat digunakan
untuk mengecek ketinggian penulangan agar tidak melebihi tinggi rencana
dan mengecek ketebalan lantai saat pengecoran, sehingga lantai yang
dihasilkan dapat datar. Selain itu dapat juga digunakan untuk pembuatan
tanda/ marking pada kolom atau dinding sebagai acuan
pekerjaan lain.
Pada proyek Gateway Park of LRT City ini menggunakan tiga jenis
waterpass yaitu waterpass tangan, waterpass automatic dan waterpass
dengan sinar laser.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 44


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 2.25 Waterpass Tangan

Gambar 2.26 Automatic level Gambar 2.27 Waterpass Laser

i. Truk
Truk digunakan untuk mendatangkan material-material seperti besi,
semen, batako, dan bekisting. Selain itu digunakan juga Dump Truck untuk
mengangkut material galian tanah sisa ke tempat pembuangan yang telah
disediakan.

Gambar 2.28 Truk

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 45


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

j. Mesin Las
Pada proyek ini digunakan mesin las listrik. Las listrik digunakan untuk
menyambung baja, memasang sepatu kolom, dan memotong baja.

Gambar 2.29 Mesin Las

k. Rig Bore
Alat ini digunakan untuk mengebor pada saat pekerjaan bore pile.

Gambar 2.30 Rig Bor

l. Mesin Pompa Kodok/ Fixed Concrete Pump


Mesin ini digunakan pada saat pekerjaan pengecoran plat dan balok yang
dibantu dengan pipa tremi. Mesin ini memompa beton ke tempat yang
akan di cor.

Gambar 2.31 Fixed Concrete Pump

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 46


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

m. Air Compressor
Kotoran dalam bekisting yang masih tertinggal di permukaan bekisting
perlu di bersihkan sebelum dicor, maka digunakan Air compressor untuk
membersihkan kotoran-kotoran tersebut.

Gambar 2.32 Air compressor

n. Theodolite
Theodolite digunakan untuk berbagai keperluan survey seperti pengecekan
elevasi, pematokan, pengecekan As dan koordinat, mengukur luas lahan
proyek, menentukan titik duga atau peil bangunan, memeriksa ketegakan
konstruksi, memeriksa sudut vertikal dan sudut horisontal bangunan dan
lain sebagainya. Dalam pelaksanaan di lapangan, theodolite digunakan
untuk menentukan as kolom, theodolite lebih digunakan untuk bangunan
struktur. Autolevel berguna untuk menentukan elevasi suatu titik.

Gambar 2.33 Theodolite

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 47


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

o. Trowel Finish
Trowel finish merupakan alat yang digunakan dalam pekerjaan
pembetonan pelat lantai. Trowel finish digunakan untuk meratakan dan
menghaluskan permukaan beton yang telah ditaburi material floor
hardener. Trowel yang digunakan pada proyek ini merupakan alat sewa
yang disediakan langsung oleh jasa floor hardener.

Gambar 2.34 Trowel Finish

p. Stamper
Stamper adalah alat yang digunakan untuk memadatkan tanah setelah
diadakan penimbunan.Alat ini digunakan pada area yang tidak begitu luas.
Alat ini mengunakan tenaga dari mesin diesel untuk menggerakannya.
Sementara untuk pemerataan proses pemadatan masih menggunakan
tenaga manusia. Cara kerja mesin stamper yaitu dengan dihidupkan
dengan menarik handle stater, stang kopling normal diatur pada posisi
kerja maka mesin akan menggerakkan torak yang diteruskan ke plat
pampat sehingga menyebabkan plat pampat naik turun dengan cepat
sehingga tanah dibawahnya menjadi padat.

Gambar 2.35 Stamper

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 48


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

q. Scaffolding

Perancah (scaffolding) atau steger merupakan konstruksi pembantu pada


pekerjaan bangunan gedung. Perancah dibuat apabila pekerjaan bangunan
gedung sudah mencapai ketinggian 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh
pekerja. Perancah (scaffolding) adalah suatu struktur sementara yang
digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau
perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya
perancah berbentuk suatu sistem modular dari pipa atau tabung logam,
meskipun juga dapat menggunakan bahan-bahan lain.

Scaffolding harus dirangkai sesuai dengan ketinggian yang diperlukan.


Bagian-bagian yang digunakan dalam konstruksi scaffolding pun berbeda-
beda untuk masing-masing elevasi.Jenis-jenis perancah antara lain:
perancah andang, perancah tiang, perancah besi beroda, perancah besi
tanpa roda, perancah menggantung, perancah frame, perancah dolken
(kayu dolken), mobile scaffold. Sistem pemasangan perancah terdiri dari
dua macam yaitu sistem tunggal (single) dan sistem ganda (double).
Sistem tunggal yaitu sistem pemasangan perancah hanya satu frame,
sedangkan sistem double adalah sistem pemasangan perancah yang
dilakukan secara double/ganda.

Pada proyek Gateway Park of LRT City ini jenis scaffolding (perancah)
yang digunakan adalah Perancah Frame, dan sistem pemasangannya
dilakukan dengan dua cara, yaitu sistem single dan sistem double.
Perancah frame ini biasanya terbuat dari pipa atau tabung logam. Perancah
ini dapat disusun sedemikian rupa menjadi satu kesatuan perancah yang
tinggi untuk menopang pekerja dalam kegiatan konstruksi berlokasi tinggi.
Perancah Frame ini berfungsi untuk:
1) Kerangka penyangga struktur plat lantai, dan balok.
2) Mendukung konstruksi bekisting (bekesting dinding geser, bekesting
kolom).
3) Kontruksi tangga darurat.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 49


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut foto perancah (scaffolding) pada pekerjaan proyek Gateway Park


of LRT City sebagai berikut:

U-Head

Ladder frame

Joint Point

Main Frame
Cross Brace

Jack Base

Gambar 2.36 Kontsruksi Perancah

Scafolding terdiri dari beberapa bagian, diantaranya adalah:


1) Jack Base, berfungsi sebagai tumpuan scaffolding dan terletak di
bagian bawah. Jack base selain berfungsi untuk penambah elevasi dari
scafolding, juga berfungsi menjaga agar kondisi lantai tetap rata, tidak
rusak. Cara pemasangannya dimasukkan ke dalam lubang main frame
di bagian bawah. Jack base dapat distel disesuaikan dengan elevasi
yang dibutuhkan, dapat dipanjang atau dipendekkan.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 50


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

JACK BASE

Gambar 2.37 Jack Base

2) U-Head Jack, adalah alat yang umunya dipasang pada bagian atas
perancah. Cara pemasangannya dimasukkan ke dalam lubang main
frame atau ladder frame di bagian bawah. U-head jack dapat distel
dan disesuaikan dengan elevasi yang dibutuhkan, dapat dipanjang atau
dipendekkan.

U-Head Jack

Gambar 2.38 U-Head Jack

3) Cross Brace, berfungsi untuk mempersatukan sepasang main frame


sehingga didapatkan konstruksi perancah yang kuat. Cara pemasangan
cross brace yaitu dengan mengaitkan cross base pada main frame atau
ladder frame.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 51


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Cross Brace

Gambar 2.39 Cross Brace

4) Ladder Frame, berfungsi sebagai pembatas dari pekerja melakukan


aktifitas bekerja diatas perancah.

Ladder Frame

Gambar 2.40 Ladder Frame

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 52


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

5) Main Frame, berfungsi sebagai rangka utama dalam sebuah


konstruksi perancah/scaffolding. Main frame berfungsi untuk
menyalurkan beban dari U-head jack ke jack base.

Gambar 2.41 Main Frame

6) Pipa Support, biasanya digunakan pada saat pembongkaran bekisting.

Gambar 2.42 Pipa Support

r. Peralatan Bantu
Dalam proyek ini juga dipakai alat bantu lainnya untuk mendukung
kelancaran pekerjaan adalah sebagai berikut :
1) Cangkul dan sekop, digunakan pada pekerjaan adukan beton.
2) Linggis, digunakan pada pekerjaan pembongkaran bekisting.
3) Ember, untuk membawa adukan beton ke tempat pekerjaan.
4) Cetok, untuk mengambil spesi pada pasangan batu bata,
plesteran dan acian.
5) Palu, tang, meteran, obeng, gergaji, unting-unting dan lain-lain.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 53


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

2.5.3. Tenaga Kerja


Tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman dalam bidangnya masing-
masing sangat mempengaruhi keberhasilan suatu pekerjaan. Pada proyek ini
terdapat tiga golongan tenaga kerja yaitu tenaga kerja ahli, tenaga kerja menengah
dan tenaga kerja pelaksana.
a. Tenaga Kerja Ahli
Tenaga kerja ahli merupakan tenaga kerja yang mempunyai pendidikan
minimal sarjana pada bidangnya atau berpengalaman dalam bidang struktur,
manajemen dan arsitektur serta sudah memiliki SKA (surat keahlian). Tugas
tenaga ahli adalah :
1) Mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan kegiatan konstruksi di
lapangan
2) Menyusun rencana kerja pelaksanaan dan rencana biaya pelaksanaan
pekerjaan
3) Mengevaluasi hasil pelaksanaan pekerjaan
4) Melaporkan prestasi kerja pada pimpinan.
Pada proyek pembangunan Gateway Park of LRT City Jati Cempaka yang
bertindak sebagai tenaga kerja ahli adalah PM (project manager), PEM
(Project engineering manager)

b. Tenaga Kerja Menengah


Tenaga kerja menengah yang bekerja pada proyek ini adalah tenaga
lulusan sarjana strata 1 atau yang sederajat dan cukup berpengalaman
dalam bidangnya. Tenaga kerja menengah dibagi dua golongan.
 Tenaga Kerja Teknik
Tenaga kerja teknik merupakan tenaga pelaksana yang mengelola dan
mengatur kegiatan pekerjaan di lokasi proyek. Tugas dari tenaga kerja
teknik adalah:
1) Membuat gambar kerja
2) Melaksanakan pengukuran
3) Mengontrol hasil pekerjaan
4) Mengatur penempatan peralatan dan material

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 54


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

5) Menetapkan jumlah tenaga kerja pada setiap bagian berdasarkan


bobot pekerjaan
Pada proyek Gateway Park of LRT City Jati Cempaka yang bertindak
sebagai tenaga kerja teknik yaitu supervisor, surveyor, drafter,
pengendali operasional pembiayaan, quality control, scheduler.

 Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi bertugas melaksanakan pekerjaan administrasi.
Tugas dari adminstrasi adalah:
1) Menyelenggarakan surat menyurat
2) Membuat dan mengatur pembukuan proyek
3) Membuat rekapitulasi gaji karyawan dan upah kerja
Pada proyek pembangunan Gateway Park of LRT City Jati Cempaka
yang bertindak sebagai tenaga administrasi adalah DCC ( Document
Controller) dan Project Financial Manager, akuntansi.
 Tenaga Kerja Pelaksana
Tenaga kerja pelaksana bertugas melaksanakan tiap bagian pekerjaan
pembangunan seperti menghitung banyaknya kebutuhan material,
merakit tulangan, membuat bekisting, melakukan pengecoran dan
lain-lain. Pada proyek Gateway Park of LRT City Jati Cempaka yang
bertindak sebagai tenaga kerja pelaksana adalah staff pelaksana.

2.5.4. Waktu dan Upah Kerja


Pekerjaan yang dilakukan dinilai berhasil apabila telah sesuai dengan
tujuan yang diharapkan (sesuai rencana). Setiap pekerjaan memerlukan disiplin
kerja dari semua unsur proyek sehingga efisiensi kerja dan waktu dapat tercapai.
Tenaga kerja juga mendapatkan haknya untuk menerima upah hasil dari
pekerjaannya, besarnya gaji yang diterima harus sesuai dengan yang telah
ditetapkan dan dibayarkan tepat waktu.
a. Waktu Kerja
Waktu kerja pada proyek Gateway Park of LRT City Jati Cempaka sebagai
berikut ini:

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 55


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

1) Jam Kerja Biasa


Jumlah hari kerja dalam 1 minggu adalah 7 hari, sedangkan jumlah
jam kerja dalam 1 hari adalah 8 jam kerja dan 1 jam istirahat,
kelebihan jam kerja tersebut dianggap sebagai jam lembur.
Perincian jam kerja biasa adalah sebagai berikut :
 Pukul 08.00 – 12.00 WIB adalah jam bekerja
 Pukul 12.00 – 13.00 WIB adalah jam istirahat
 Pukul 13.00 – 16.00 WIB adalah jam bekerja
2) Jam Kerja Lembur
Jam kerja lembur dihitung apa bila pekerjaan dilakukan sampai
melebihi jam kerja biasa. Jam kerja lembur dilakukan apabila ada
pekerjaan yang menuntut harus segera diselesaikan agar target
bagian pekerjaan tersebut tercapai dan tidak mengalami deviasi
yang terlalu banyak. Jam kerja lembur di mulai pukul 16.00 -22.00
WIB.

b. Upah Kerja
Upah kerja adalah hasil yang harus dibayarkan kepada para pekerja.
Pembayaran upah tenaga kerja proyek pembangunan Gateway Park of
LRT City Jati Cempaka adalah sebagai berikut:
1) Tenaga kerja tetap (para tenaga yang ada di konsultan pengawas),
pembayaran upah dilaksanakan setiap akhir bulan
2) Tenaga kerja borongan (para tenaga lapangan yang ada di kontraktor
tukang, mandor, kepala tukang, tenaga), pembayaran upah
dilaksanakan setiap 2 minggu.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 56


1601022033

Anda mungkin juga menyukai