Anda di halaman 1dari 65

SIDANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN

SYAZANA
1601022033 || 3-A DIII TEKNIK SIPIL

PROYEK PEMBANGUNAN GATEWAY PARK OF LRT CITY


JATICEMPAKA - BEKASI

Pembimbing: FAUNA
ADIBROTO, ST., MT

PT. ADHI PERSADA GEDUNG


TIMELINE

TINJAUAN
DATA PROYEK DAN PENGENDALIA
PENDAHULUAN PROYEK METODA PENUTUP ASK
N PROYEK

Latar Belakang Data-data Proyek Pekerjaan yang Mutu Beton dan Kesimpulan Sesi Tanya Jawab
Proyek dan di tinjau di Time Schedule & Saran
Tujuan Proyek Lapangan

GATEWAY PARK OF LRT CITY


2
LATAR BELAKANG PROYEK
G a t e w a y Pa r k o f L RT C i t y
Kota Bekasi merupakan bagian dari megapolitan yang terbesar
di Indonesia dengan pusat kegiatannya berada di DKI Jakarta.
Adanya pertumbuhan sektor ekonomi, sosial maupun fisik,
berpengaruh terhadap urbanisasi sehingga jumlah penduduk
semakin meningkat dan kebutuhan akan lahan pemukiman di
Kota Bekasi juga terus meningkat.
Untuk mengatasi masalah yang terjadi di Ibu Kota Jakarta saat
ini maka PT Adhi Commuter Property bersama dengan PT Adhi
Persada Gedung membangun kawasan Gateway Park of LRT City
Jaticempaka yang terdiri dari 6 tower apartemen dan mall agar
menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan yang saat ini
menjadi persoalan sehari-hari di sepanjang jalan Tol Bekasi -
Cawang.
TUJUAN PROYEK
G a t e w a y Pa r k o f L RT C i t y
Dengan konsep TOD ( Transit Orientit Development ) , maka
proyek ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Tercipta efisiensi, dimana masyarakat yang berpergian tidak
menggunakan kendaraan pribadi, tetapi transportasi umum.
Banyak keuntungan jika masyarakat menggunakan
transportasi umum, yaitu tidak perlu menghadapi macet dan
bisa tiba di tujuan lebih cepat.
2. Untuk memberikan fasilitas hunian, pusat bermain, dan pusat
pembelanjaan bagi penduduk sekitar maupun pendatang.
LOKASI PROYEK
Jl. Kapin Raya Kp. Baru, RW. 9/RT.8, Pondok Kelapa, Pondokgede, Kota Bekasi

Adapun batas-batas lokasi proyek sebagai berikut:


Arah Utara : Pemukiman Warga
Arah Selatan : Jl. Tol Jakarta-Cikampek
Arah Barat : Pemukiman Warga
Arah Timur : Jl. Kapin Raya

5
SITE MANAGEMENT
PROYEK Gateway Park Jaticempaka LEGEND:
Direksi Keet
1 5 Tempat Sampah 9 Washing Bay 13 Stock Material
APG
Gudang Tower Crane
2 6 Musholah 10 Stockyard Bekisting 14
Logistik (TC)
3 Gardu Listrik 7 Kantin 11 Stockyard Besi 15 Kantor MK
Mess Pekerja + Gerbang Utama Site Office
APARTEMEN
4 Pos Jaga 8 12 16
Toilet Proyek Owner
LOT 3
APARTEMEN
LOT 4
14
8
APARTEMEN
LOT 1
8
APARTEMEN
11
6 LOT 2 10 15
9
5
7 4
WB
WB
ST.K ST.B
T
TS
S

13
2 3 4 RUKO 18 UNIT
16
APARTEMEN
LOT 5 AREA MALL 12
1 4
14
MANAJEMEN PROYEK

7
PIHAK YANG DATA TEKNIS
DATA UMUM PROYEK
TERLIBAT PROYEK

Nama Proyek : Gateway Park Of LRT City 1. Owner : PT. Adhi Commuter Properti
Jenis bangunan : Bertingkat
Lokasi Proyek : Jl. Kapin RayaKp. Baru, RW. 2. Kontraktor : PT. Adhi Persada Gedung
Jenis struktur : Beton bertulang
3. Konsultan Pengawas : PT. Ciriajasa Cipta
9/RT.8, Pondok Kelapa,
Jenis atap : Dak beton
Mandiri
Pondokgede, Kota Bekasi
4. Konsultan Perencana Arsitektur : PT. Bias Luas tanah : ±5,2 ha
Fungsi Bangunan : Area Tempat Tinggal dan
Tekno-Art Kreasindo Luas bangunan : 2249,51 m2
Komersial
5. Konsultan Perencana Struktur : PT. Wiratman Tinggi bangunan : +46.850 m’
Konsep Bangunan : Hunian vertikal untuk kelas
Structure Jumlah lantai : 16 lantai + atap
menengah dan area
6. MEP : PT. Sigmatech Tatakarsa
komersial
7. Sub-kontraktor Bekisting : PT. Beton Konstruksi
Waktu Pelaksanaan : 300 hari kalender
Wijaksana
(pekerjaan struktur apartement)
8. Sub-kontraktor Pondasi : PT. Indopile
Mulai Pelaksanaan : 27 September 2017
9. Supplier Beton : PT. Adhimix Precas
Selesai Pelaksanaan : Juni 2019 PT. Pionir Beton
Tipe Kontrak : Cost and Fee PT. Farika Beton
Nilai kontrak :147 Milyar (Pek. Str. Aparteme) PT. Semen Indonesia Beton
STRUKTUR BOD PT. ADHI PERSADA GEDUNG
DIREKTUR UTAMA
Ir. INDRASYAHRUZZA N

ORGANISASI
DIREKTUR
Ir. HARRY WIBOWO
DIREKTUR

OEK
Ir. MARTINUS PAURAN
DIREKTUR KEUANGAN
ADRIYANTO KARYO UTOMO

SENIOR ADVISOR QHSE

STRUKTUR   ME LEGAL QUALITY CONTROL HSE


Prof. Ir. ISWANDI IMRAN, MASc,   Ir. MULYO DARMINTO Dr. DHANISWARA HARYONO, SH ANDRIK ABDI KURNIAWAN LUHUT EFENDI P. SITORUS

PROJECT KOORDINATOR
AROKA ARYADETA, ST, MMT

PROJECT MANAGER
    YUSWAN TRISHADIANTO, ST
DCC HSE MANAGER
FITRI AMALIA HUTAMI ONTANG WIDAKDO

QC HSE OFFICER
ABDULLAH HARAHAB YUGO WIBOWO

PROJECT ENGINEERING MANAGER PROJECT PRODUCTION MANAGER PROJECT FINANCE MANAGER


TATAN RUSTANDI, ST ISTIQO RIKI SUGIARTO, SE

PLANNING & SCHEDULLING PROJECT CONTROL PROCUREMENT SUPERVISOR MEP SUPERVISOR SURVEYOR PERALATAN KASIR
REVI
EDI PRIYANTO ADI REKA TAMA SRIYONO YUDI ADIT HARYANTO TRIO ADHA EFFENDI
DEDI
DRAFTER QS LOGISTIK ASS. SURVEYOR UMUM
RETNO ICHSAN F. ASEP NURDIN NANANG WINDA SULANDARI
R A L A T A N D A N
PE
BAHAN

PERALATAN YANG
DIGUNAKAN PADA
PROYEK GATEWAY PARK
OF LRT CITY

10
PERALATAN
Add Image

TOWER CRANE CONCRETE PUMP CONCRETE MIXER

Add Image Add Image

AIR COMPRESOR BAR BENDER BAR CUTTER


PERALATAN

MESIN LAS THEODOLITE GENSET

CONCRETE BUCKET BEKISTING WATERPASS


PERALATAN

EXCAVATOR TRUCK MATERIAL TRUCK

Add Image Add Image Add Image

SIPATAN MESIN TROWEL CRANE SERVICE


PERALATAN
Add Image Add Image

MESIN POMPA KODOK PIPA TREMI SAFETY NET

Add Image Add Image Add Image

SCAFFOLDING RIG BOR BASE PLATE


PERALATAN
Add Image Add Image

BUCKET AUGER CASING

Add Image

JACK BASE U-HEAD CROSS BRACE


BAHAN

BAHAN-BAHAN YANG
DIGUNAKAN PADA
PROYEK GATEWAY PARK
a n im a g e he re OF LRT CITY
Ad d

The Power of PowerPoint | thepopp.com 16


BAHAN
Add Image

BETON READYMIX SEMEN JAKARTA BESI

BETON DECKING KAWAT BENDRAT MULTIPLEKS


BAHAN

FLOOR HERDENER MINYAK BEKISTING BATAKO

CAKAR AYAM KAWAT AYAM CAIRAN ANTI RAYAP


T I N J AUA N
P R OY E K
Batasan Masalah

1 PEKERJA AN BORE PILE


Pengeboran, Pembesian, dan Pengecoran

04
2 PEKERJA AN PILE CAP & TIE BEAM
Galian, Bekisting, Pembesian , dan Pengecoran

3 PEKERJA AN KOLOM
Pembesian , Bekisting dan Pengecoran

4 PEKERJA AN BALOK DAN PL AT


Bekisting , Pembesian dan Pengecoran

5 PEKERJA AN SHEAR WALL


Pembesian , Bekisting dan Pengecoran

20
Add Image

METODE
PELAKSANAAN
BORE PILE

PKL SUCCESS CLUB_SYAZANA 21


TAHAPAN PEKERJAAN BORE PILE

1. MOBILISASI ALAT
2. PEKERJAAN PERSIAPAN
3. PENENTUAN TITIK KOORDINAT
4. PREBORING
5. PEMASANGAN TEMPORARY CASING
6. PENGEBORAN & PEMBERSIHAN LUBANG BOR
7. PEMASANGAN BESI TULANGAN
8. PEMASANGAN PIPA TREMIE
9. PENGECORAN
10. ANGKAT/CABUT TEMPORARY CASING
11. PEKERJAAN FINISHING
1. MOBILISASI ALAT

Untuk mobilisasi alat perlu diperhatikan akses jalan agar bisa dilalui
kendaraan berat. Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu :
a. Lebar dan perkerasan jalan
b. Kabel-kabel yang kemunkinan bisa menggangu akses
c. Koordinasi keamanan dengan lingkungan setempat
2. PERSIAPAN

Persiapan meliputi persiapan lahan untuk lokasi kerja dan persiapan peralatan yang
akan digunakan:
• Ukur dan tentukan
posisi titik – titik
bore pile di site
• Buat pabrikasi
keranjang besi bore
pile
• Buat shedule
pengecoran bore pile
• Buat format untuk
monitoring report
bore pile
Penentuan Titik Koordinat Bore
Pile

The Power of PowerPoint | thepopp.com 26


4. PREBORING

Preboring dilakukan
menggunakan auger.
Hal tersebut dilakukan
sampai dengan
kedalaman tertentu untuk
pemasangan temporary
casing.
5. PEMASANGAN TEMPORARY CASSING

• Temporary casing berfungsi untuk


mencegah kelongsoran pada
permukaan lubang.

• Kedalaman atau panjang casing


disesuaikan dengan jenis dan
kondisi tanah
6. PENGEBORAN DAN PEMBERSIHAN LUBANG BORE
• Pengeboran dilakukan sampai dengan
kedalaman yang ditentukan sesuai gambar.
• Periksa kadalaman bor, jika sudah
mencapai kedalaman yang sudah
ditentukan/sesuai dengan desain,
pengeboran dihentikan.
• Cek kedalaman lubang bor dengan
menggunakan alat ukur yang dimasukan
kedalam lubang bor, sampai dengan dasar
lubang.
• Bucket Bor diganti dengan bucket cleaning,
bersihkan lubang bor dengan menggunakan
bucket cleaning untuk mengangkat endapan
lumpur.
• Periksa lubang bor/hasil dari cleaning,
apakah sudah cukup bersih dari endapan
lumpur.
7. PEMASANGAN BESI TULANGAN BORE PILE

• Pabrikasi besi tulangan dilaksanakan di lapangan.


• Jumlah tulangan dan perkuatan pembesian akan dibuat sesuai dengan
gambar kerja. 
• Sambungan tulangan dilakukan dengan pengelasan.
8. PEMASANGAN PIPA TREMI

• Tremi dipasang sampai


ke dasar lubang bore
• Tiap section panjang 3
m.
• Sistem sambungan
menggunakan seling,
sehingga lebih cepat
dalam pelaksanaan
9. PENGECORAN

• Pengecoran dilakukan secara


menerus dalam satu lubang,
sehingga beton dituang
setelah semua mobil mixer
dipastikan sudah masuk
lokasi proyek
• Pemotongan pipa tremi
dilkukukan minimal 2 meter
tremi masih masuk dalam
beton readymix
• Penghentian pengecoran
dilakukan 1 meter diatas cut
of pile
10. CABUT CASING

• Setelah selesai pengecoran, casing dicabut


menggunakan crane service.
11. FINISHING

Pembersihan Lokasi dan Persiapan Titik Berikutnya


Pile Cap

PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAN PEMOTONGAN PILE CAP
PEKERJAAN BEKISTING DAN LANTAI
KERJA
PEKERJAAN PEMBESIAN PILE CAP
PEKERJAAN PENGECORAN PILE CAP
Tie Beam

PEKERJAAN BEKISTING TIE


BEAM

1. Bekisting yang digunakan adalah pasangan


batako yang tertanam atau disebut dengan
(loose formwork). Pekerjaan bekisting tie
beam dilakukan bersamaan dengan
pemasangan bekisting pada pile cap.
PEKERJAAN PEMBESIAN TIE
BEAM

1. Terlebih dahulu dilakukan persiapan


material untuk tulangan pokok dan
sengkang serta kawat bendrat sebagai
pengikat .

2. menentukan as dari tie beam tersebut dan


dilanjutkan pemasangan tulangan pokok.

3. Setelah itu, instal pembesiaan tulangan tie


beam sesuai dengan standard detail.
Pemasangan besi dimulai dari lapisan
bawah terlebih dahulu dan diberi cakar
ayam, dilanjutkan dengan lapisan atasnya.
Perlu diperhatikan untuk setiap sambungan
harus sesuai dengan standard detail dan
penempatan beton decking.
PEKERJAAN PENGECORAN TIE
BEAM

1. Pengecoran tie beam dilakukan


bersamaan dengan pengecoran pile cap.
Pengecoran Tie Beam menggunakan
beton normal fc’35 Mpa slump
(12±2cm) sampai lantai kerja, sisanya
pengecoran tie beam menggunakan
beton integral waterproofing.
PEKERJA AN KOLOM

Pekerjaan pembesian Pekerjaan bekisting Pengecoran kolom


1. Perakitan tulangan kolom dilakukan di 1. Penentuan as kolom oleh surveyor 1. Pengecoran kolom dilakukan dengan
1. Perakitan tulangan kolom dilakukan di 1. Penentuan as kolom oleh surveyor 1. Pengecoran kolom dilakukan dengan
tempat fabrikasi 2. Persiapan bekisting kolom di tempat menggunakan bucket
tempat fabrikasi 2. Persiapan bekisting kolom di tempat menggunakan bucket
2. Tulangan yang sudah dirakit kemudian fabrikasi 2. Sebelum pengecoran dilakukan
2. Tulangan yang sudah dirakit kemudian fabrikasi 2. Sebelum pengecoran dilakukan
diangkat menggunakan tower crane ke 3. Prefab bekisting kolom diangkat dilaksanakan uji slump terhadap beton
diangkat menggunakan tower crane ke 3. Prefab bekisting kolom diangkat dilaksanakan uji slump terhadap beton
zona dimana tulangan tersebut akan menggunakan tower crane ke lokasi ready mix
zona dimana tulangan tersebut akan menggunakan tower crane ke lokasi ready mix
dipasang. pemasangan kolom 3. Beton ready mix yang masuk ke dalam
dipasang. pemasangan kolom 3. Beton ready mix yang masuk ke dalam
bekisting dipadatkan mengguanakan
bekisting dipadatkan mengguanakan
vibrator agar tidak terjadi keropos pada
vibrator agar tidak terjadi keropos pada
saat bekisting kolom dibongkar
saat bekisting kolom dibongkar
P E K E R J A A N B A LO K D A N P L AT

1.1.Pemasangan
Pemasanganscafolding
scafolding 3.3.Perakitan
Perakitantulangan
tulanganbalok
balokdan
danplat
platdilakukan
dilakukan
dilokasi
dilokasipekerjaan
pekerjaan

2.2.Pemasangan
Pemasanganbalok
baloksuri,
suri,bodeman
bodemanbalok,
balok,dan
dan 4.4.Pengecoran
Pengecoranbalok
balokdan
danplat
platmenggunakan
menggunakanpompa
pompa
tembereng.
tembereng.Kemudian
Kemudiandilanjutkan
dilanjutkandengan
dengan
pemasangan besi hollow dan plywood untuk
pemasangan besi hollow dan plywood untuk plat plat
42
PEKERJA AN SHEARWALL

1. Pengangkatan tulangan shearwall dari fabrikasi 3. Pemasangan bekisting shearwall


dengan menggunakan tower crane

2. Penyambungan tulangan shearwall dengan lantai 4. Pengecoran shearwall menggunakan concrete


sebelumnya bucket

43
P E RAWATA N B E T O N
FLOW CHART PEMELIHARAAN
BETON
MULAI Curing adalah proses mengatur laju dan tingkat
kehilangan kelembaban dari beton selama
proses masa hidrasi semen.
BETON KOLOM
HASIL COR

Fungsinya menahan kelembaban di dalam


beton pada waktu semen berhidrasi dan karena
CURING COMPOUN
hal tersebut akan tercapai kekuaatan struktur
yang di inginkan dan tingkat kekedapan yang di
syaratkan untuk ketahannya.
SIRAM KOLOM DENGAN
AIR MIN 3X SEHARI

SELESAI
PENGENDALIAN PROYEK

PENGENDALIAN
MUTU
Pengendalian kualitas dari pekerjaan
MUTU yang di hasilkan/kerjakan.

PENGENDALIAN
B I AYA
Biaya yang terpakai selama proyek
PENGENDALIAN
berlangsung.
BIAYA WA K T U
WAKTU Salah satu pengendalian waktu
proyek membuat/menggunakan
TimeSchedule dan dilakukan
peninjauan dengan Kurva S.

PKL SUCCESS CLUB_SYAZANA 45


Pengendalian dan pengawasan mutu bahan
1. Ketersediaan bahan
2. Jadwal pengadaan bahan

1. 3. Penerimaan bahan
4. Pemakaian bahan

Pengendalian mutu tenaga kerja


Pada proyek Gateway Park of LRT City ini pemilihan dan
2. penunjukan pemborong dilakukan berdasarkan

PENGENDALIAN referensi terhadap pemborong tersebut dalam


menyelesaikan pekerjaan proyek sebelumnya.
MUTU Pengendalian mutu peralatan
Proyek besar memerlukan peralatan penunjang
3. pekerjaan karena tidak semua pekerjaan dapat
dilakukan manusia.
Pengendalian metoda pelaksanaan
Pada proyek ini pengawasan dan pengendalian metoda
pelaksanaan dilakukan dengan membuat metoda
4. zoning. Pembuatan zoning bertujuan untuk membagi
zona bangunan yang luas menjadi zona yang lebih kecil
agar memudahkan pekerjaan struktur, arsitek dan
mechanical elektrial.
PKL SUCCESS CLUB_SYAZANA 46
Kontrol terhadap pengendalian
mutu

Uji slump beton


uji slump adalah uji empiris untuk
uji slump adalah uji empiris untuk
menentukan konsistensi campuran
menentukan konsistensi campuran
beton segar untuk menentukan
beton segar untuk menentukan
tingkat workabilitynya
tingkat workabilitynya
Uji kuat tarik baja
Tujuan pengujian kuat tarik baja
Tujuan pengujian kuat tarik baja
adalah :
adalah :
1. Menentukan batas leleh
1. Menentukan batas leleh
2. Menentukan batas maksimum
2. Menentukan batas maksimum
Uji kuat tekan beton baja yang mampu menerima
baja yang mampu menerima
beban
beban
Karena uji slump beton hanya untuk 3. Menentukan besar regangan
Karena uji slump beton hanya untuk 3. Menentukan besar regangan
menentukan apakah beton layak setelah penarikan sampai putus
menentukan apakah beton layak setelah penarikan sampai putus
digunakan atau tidak dari segi 4. Mengklasifikasikan baja tulangan
digunakan atau tidak dari segi 4. Mengklasifikasikan baja tulangan
campuran, maka diperlukan uji kuat
campuran, maka diperlukan uji kuat
tekan karakteristiknya yang
tekan karakteristiknya yang
dilakukan di laboratorium.
dilakukan di laboratorium.
PKL SUCCESS CLUB_SYAZANA 47
Aktifitas pengendalian terhadap mutu
MULAI

BESI SAMPAI
DI SITE

TIDAK MASUK
CHECK MILL SHEET

MASUK

GUDANG

TIDAK MASUK
TEST BESI TOLAK

MASUK
TOLAK DIKEMBALIKAN
DIPRODUKSI
KE PABRIK

SELESAI
TEST BESI
TULANGAN
MULAI

BETON READY MIX


DI SITE

TIDAK MASUK
CHECK SLUMP BETON

MASUK

BENDA UJI

TOLAK

RENDAM COR BETON

TEST SEMUA UMUR

SELESAI
SLUMP TEST
Slump test dilakukan di lapangan untuk mengetahui konsistensi dari daya rekat beton,
ketahanan terhadap friksi dan kekuatan yang dibutuhkan untuk arus awal. Semakin tinggi
nilai dari slump artinya semakin encer dan memiliki pelaksanaan yang baik, tetapi tidak
disarankan untuk menambah air semen untuk mempertinggi nilai dari slump karena akan
menurunkan mutu beton tetapi didapatkan dengan menambah additive. Nilai slump diatur
seperti tabel dibawah ini :
Jenis Pekerjaan Nilai Slump ( cm )
Beton
Max Min

Pondasi 16 ±2

Lantai, Balok, Kolom dan 12 ±2


Dinding

(Sesuai RKS)
Tes Slump dilaksanakan dengan menggunakan kerucut Abrams, dimana bentuknya adalah kerucut yang terpotong,
dengan diameter atas 10cm dan diameter bawah 20cm, tinggi 30cm dan tongkat baja dibagian belakang dengan
diameter 16mm dengan panjang 60cm. Tes dilakukan diatas area mendatar, rata dan tidak mudah menyerap air.

METODE KERJA :
3. Ratakan permukaan atas dari 6. Antara kerucut bawah
1. Kerucut diisi dengan kerucut dan biarkan selama 30 dan puncak telah diukur.
beton dalam 3 lapisan, detik. Yang terendah adalah
yang setiap lapisan 4. Bersihkan tumpahan dari nilai slump.
memiliki ketebalan yang adukan semen sekitar kerucut
sama
2. Setiap lapisan tusuk 25
kali dengan tongkat
baja.
5. Kemudian angkat
kerucut keatas
secara perlahan
TES KUAT TEKAN BETON

Uji tekan beton untuk mengetahui kualitas beton apakah sesuai menurut kualitas yang
dibutuhkan. Tes dilakukan di laboratorium sipil. Contoh dari tes adalah beton silinder yang
diambil tergantung RKS. Tes dilakukan untuk beton dengan umur 7, 14, dan 28 hari. Pada usia
28 hari kekuatan beton harus mencapai 100%.

ALAT YANG DIGUNAKAN PADA CRUSING TEST


a. Cetakan Silinder
b. Mesin Tekan beton

METHODE KERJA
1.Buat contoh tes dalam bentuk silinder/kubus
2.Biarkan kering di lapangan dan diamkan selama 1 hari.
3.Lepaskan silinder baja dan rendam ke dalam air untuk perawatan .
4.Lakukan tes di laboratorium sesuai dengan umur contoh beton yang diperlukan dan
sebelumnya dilakukan capping pada benda uji agar permukaanya rata.
Pengambilan sample benda uji beton

Pelaksanaan pengambilan benda uji beton di laksanakan


sebagai berikut :

1. ≤ 20 m3 diambil 1 set ( 4 sample )


2. > 20 m3 – 50 m3 diambil 2 set ( 8 sample )
3. > 50 m3 diambil 3 set ( 12 sample )
4. Setiap tambahan 50m3 Tambahan 1 set ( 4 sample)

Semua pengambilan benda uji harus dilakukan pada di mana


beton di tuangkan.
TEST KUAT TEKAN BETON
TEST KUAT TEKAN BETON
Pengendalian Mutu pekerjaan
struktur
PENGENDALIAN
WAKT U
Pengawasan dan pengendalian waktu bertujuan
untuk memastikan pekerjaan berjalan sesuai Kurva S
dengan waktu yang direncanakan sehingga
memiliki nilai ekonomis yang tinggi Memuat informasi yang meliputi
uraian pekerjaan pada waktu
tertentu yang dituangkan dalam
Time shedule grafik dan menghasilkan kurva
yang berbentuk huruf S.
Merupakan suatu pembagian
waktu terperinci yang disediakan
untuk masing-masing bagian
pekerjaan. Network planning
Rencana jaringan kerja yang
menggambarkan susunan urutan
pekerjaan dan logika ketergantungan
antara kegiatan yang satu dan kegiatan
lainnya baik lintasan kritis maupun
lintasan tidak kritis. 61
KENDALA DI
L A PA N G A N
Pekerjaan yang
tidak sempurna
Di lapangan ditemukan pekerjaan yang tidak memenuhi
s t a n d a r s e p e r t i b a l o k m e l e n d u t , b a l o k m e m u n t i r, k o l o m
keropos, pengecoran yang tidak menyatu, dan lain-lain .

z
Perbaikan terhadap pekerjaan yang tidak sempurna
dibebankan kepada yang bertanggung jawab atas
pekerjaan tersebut

PKL SUCCESS CLUB_SYAZANA


SARAN
1. Pelaksana harus mampu untuk
menyelesaikan masalah dengan cepat
dan metoda yang digunakan juga harus
memenuhi spesifikasi dan mutu
pekerjaan. Jadi pekerjaan yang akan
KESIMPULAN dikerjakan sesuai dengan jadwal yang
1. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan
telah direncanakan.
yang telah dilaksanakan, mahsiswa bisa
2. Kebersihan merupakan hal penting dalam
mengetahui kondisi lapangan sebenarnya
pelaksanaan proyek, sehingga tidak
dengan terjun langsung kelapangan. Selain
mengurangi estetika dan kenyamanan
itu juga dapat melakukan interaksi dengan
saat bekerja.
tenaga kerja, mengetahui kendala-kendala
yang terjadi dilapangan dan bagaimana
solusi untuk mengatasinya
2. Dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
didapatkan tinjauan metoda pelaksanaan
yaitu pekerjaan struktur atas, struktur
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai