SYAZANA
1601022033 || 3-A DIII TEKNIK SIPIL
Pembimbing: FAUNA
ADIBROTO, ST., MT
TINJAUAN
DATA PROYEK DAN PENGENDALIA
PENDAHULUAN PROYEK METODA PENUTUP ASK
N PROYEK
Latar Belakang Data-data Proyek Pekerjaan yang Mutu Beton dan Kesimpulan Sesi Tanya Jawab
Proyek dan di tinjau di Time Schedule & Saran
Tujuan Proyek Lapangan
5
SITE MANAGEMENT
PROYEK Gateway Park Jaticempaka LEGEND:
Direksi Keet
1 5 Tempat Sampah 9 Washing Bay 13 Stock Material
APG
Gudang Tower Crane
2 6 Musholah 10 Stockyard Bekisting 14
Logistik (TC)
3 Gardu Listrik 7 Kantin 11 Stockyard Besi 15 Kantor MK
Mess Pekerja + Gerbang Utama Site Office
APARTEMEN
4 Pos Jaga 8 12 16
Toilet Proyek Owner
LOT 3
APARTEMEN
LOT 4
14
8
APARTEMEN
LOT 1
8
APARTEMEN
11
6 LOT 2 10 15
9
5
7 4
WB
WB
ST.K ST.B
T
TS
S
13
2 3 4 RUKO 18 UNIT
16
APARTEMEN
LOT 5 AREA MALL 12
1 4
14
MANAJEMEN PROYEK
7
PIHAK YANG DATA TEKNIS
DATA UMUM PROYEK
TERLIBAT PROYEK
Nama Proyek : Gateway Park Of LRT City 1. Owner : PT. Adhi Commuter Properti
Jenis bangunan : Bertingkat
Lokasi Proyek : Jl. Kapin RayaKp. Baru, RW. 2. Kontraktor : PT. Adhi Persada Gedung
Jenis struktur : Beton bertulang
3. Konsultan Pengawas : PT. Ciriajasa Cipta
9/RT.8, Pondok Kelapa,
Jenis atap : Dak beton
Mandiri
Pondokgede, Kota Bekasi
4. Konsultan Perencana Arsitektur : PT. Bias Luas tanah : ±5,2 ha
Fungsi Bangunan : Area Tempat Tinggal dan
Tekno-Art Kreasindo Luas bangunan : 2249,51 m2
Komersial
5. Konsultan Perencana Struktur : PT. Wiratman Tinggi bangunan : +46.850 m’
Konsep Bangunan : Hunian vertikal untuk kelas
Structure Jumlah lantai : 16 lantai + atap
menengah dan area
6. MEP : PT. Sigmatech Tatakarsa
komersial
7. Sub-kontraktor Bekisting : PT. Beton Konstruksi
Waktu Pelaksanaan : 300 hari kalender
Wijaksana
(pekerjaan struktur apartement)
8. Sub-kontraktor Pondasi : PT. Indopile
Mulai Pelaksanaan : 27 September 2017
9. Supplier Beton : PT. Adhimix Precas
Selesai Pelaksanaan : Juni 2019 PT. Pionir Beton
Tipe Kontrak : Cost and Fee PT. Farika Beton
Nilai kontrak :147 Milyar (Pek. Str. Aparteme) PT. Semen Indonesia Beton
STRUKTUR BOD PT. ADHI PERSADA GEDUNG
DIREKTUR UTAMA
Ir. INDRASYAHRUZZA N
ORGANISASI
DIREKTUR
Ir. HARRY WIBOWO
DIREKTUR
OEK
Ir. MARTINUS PAURAN
DIREKTUR KEUANGAN
ADRIYANTO KARYO UTOMO
PROJECT KOORDINATOR
AROKA ARYADETA, ST, MMT
PROJECT MANAGER
YUSWAN TRISHADIANTO, ST
DCC HSE MANAGER
FITRI AMALIA HUTAMI ONTANG WIDAKDO
QC HSE OFFICER
ABDULLAH HARAHAB YUGO WIBOWO
PLANNING & SCHEDULLING PROJECT CONTROL PROCUREMENT SUPERVISOR MEP SUPERVISOR SURVEYOR PERALATAN KASIR
REVI
EDI PRIYANTO ADI REKA TAMA SRIYONO YUDI ADIT HARYANTO TRIO ADHA EFFENDI
DEDI
DRAFTER QS LOGISTIK ASS. SURVEYOR UMUM
RETNO ICHSAN F. ASEP NURDIN NANANG WINDA SULANDARI
R A L A T A N D A N
PE
BAHAN
PERALATAN YANG
DIGUNAKAN PADA
PROYEK GATEWAY PARK
OF LRT CITY
10
PERALATAN
Add Image
Add Image
BAHAN-BAHAN YANG
DIGUNAKAN PADA
PROYEK GATEWAY PARK
a n im a g e he re OF LRT CITY
Ad d
04
2 PEKERJA AN PILE CAP & TIE BEAM
Galian, Bekisting, Pembesian , dan Pengecoran
3 PEKERJA AN KOLOM
Pembesian , Bekisting dan Pengecoran
20
Add Image
METODE
PELAKSANAAN
BORE PILE
1. MOBILISASI ALAT
2. PEKERJAAN PERSIAPAN
3. PENENTUAN TITIK KOORDINAT
4. PREBORING
5. PEMASANGAN TEMPORARY CASING
6. PENGEBORAN & PEMBERSIHAN LUBANG BOR
7. PEMASANGAN BESI TULANGAN
8. PEMASANGAN PIPA TREMIE
9. PENGECORAN
10. ANGKAT/CABUT TEMPORARY CASING
11. PEKERJAAN FINISHING
1. MOBILISASI ALAT
Untuk mobilisasi alat perlu diperhatikan akses jalan agar bisa dilalui
kendaraan berat. Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu :
a. Lebar dan perkerasan jalan
b. Kabel-kabel yang kemunkinan bisa menggangu akses
c. Koordinasi keamanan dengan lingkungan setempat
2. PERSIAPAN
Persiapan meliputi persiapan lahan untuk lokasi kerja dan persiapan peralatan yang
akan digunakan:
• Ukur dan tentukan
posisi titik – titik
bore pile di site
• Buat pabrikasi
keranjang besi bore
pile
• Buat shedule
pengecoran bore pile
• Buat format untuk
monitoring report
bore pile
Penentuan Titik Koordinat Bore
Pile
Preboring dilakukan
menggunakan auger.
Hal tersebut dilakukan
sampai dengan
kedalaman tertentu untuk
pemasangan temporary
casing.
5. PEMASANGAN TEMPORARY CASSING
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAN PEMOTONGAN PILE CAP
PEKERJAAN BEKISTING DAN LANTAI
KERJA
PEKERJAAN PEMBESIAN PILE CAP
PEKERJAAN PENGECORAN PILE CAP
Tie Beam
1.1.Pemasangan
Pemasanganscafolding
scafolding 3.3.Perakitan
Perakitantulangan
tulanganbalok
balokdan
danplat
platdilakukan
dilakukan
dilokasi
dilokasipekerjaan
pekerjaan
2.2.Pemasangan
Pemasanganbalok
baloksuri,
suri,bodeman
bodemanbalok,
balok,dan
dan 4.4.Pengecoran
Pengecoranbalok
balokdan
danplat
platmenggunakan
menggunakanpompa
pompa
tembereng.
tembereng.Kemudian
Kemudiandilanjutkan
dilanjutkandengan
dengan
pemasangan besi hollow dan plywood untuk
pemasangan besi hollow dan plywood untuk plat plat
42
PEKERJA AN SHEARWALL
43
P E RAWATA N B E T O N
FLOW CHART PEMELIHARAAN
BETON
MULAI Curing adalah proses mengatur laju dan tingkat
kehilangan kelembaban dari beton selama
proses masa hidrasi semen.
BETON KOLOM
HASIL COR
SELESAI
PENGENDALIAN PROYEK
PENGENDALIAN
MUTU
Pengendalian kualitas dari pekerjaan
MUTU yang di hasilkan/kerjakan.
PENGENDALIAN
B I AYA
Biaya yang terpakai selama proyek
PENGENDALIAN
berlangsung.
BIAYA WA K T U
WAKTU Salah satu pengendalian waktu
proyek membuat/menggunakan
TimeSchedule dan dilakukan
peninjauan dengan Kurva S.
1. 3. Penerimaan bahan
4. Pemakaian bahan
BESI SAMPAI
DI SITE
TIDAK MASUK
CHECK MILL SHEET
MASUK
GUDANG
TIDAK MASUK
TEST BESI TOLAK
MASUK
TOLAK DIKEMBALIKAN
DIPRODUKSI
KE PABRIK
SELESAI
TEST BESI
TULANGAN
MULAI
TIDAK MASUK
CHECK SLUMP BETON
MASUK
BENDA UJI
TOLAK
SELESAI
SLUMP TEST
Slump test dilakukan di lapangan untuk mengetahui konsistensi dari daya rekat beton,
ketahanan terhadap friksi dan kekuatan yang dibutuhkan untuk arus awal. Semakin tinggi
nilai dari slump artinya semakin encer dan memiliki pelaksanaan yang baik, tetapi tidak
disarankan untuk menambah air semen untuk mempertinggi nilai dari slump karena akan
menurunkan mutu beton tetapi didapatkan dengan menambah additive. Nilai slump diatur
seperti tabel dibawah ini :
Jenis Pekerjaan Nilai Slump ( cm )
Beton
Max Min
Pondasi 16 ±2
(Sesuai RKS)
Tes Slump dilaksanakan dengan menggunakan kerucut Abrams, dimana bentuknya adalah kerucut yang terpotong,
dengan diameter atas 10cm dan diameter bawah 20cm, tinggi 30cm dan tongkat baja dibagian belakang dengan
diameter 16mm dengan panjang 60cm. Tes dilakukan diatas area mendatar, rata dan tidak mudah menyerap air.
METODE KERJA :
3. Ratakan permukaan atas dari 6. Antara kerucut bawah
1. Kerucut diisi dengan kerucut dan biarkan selama 30 dan puncak telah diukur.
beton dalam 3 lapisan, detik. Yang terendah adalah
yang setiap lapisan 4. Bersihkan tumpahan dari nilai slump.
memiliki ketebalan yang adukan semen sekitar kerucut
sama
2. Setiap lapisan tusuk 25
kali dengan tongkat
baja.
5. Kemudian angkat
kerucut keatas
secara perlahan
TES KUAT TEKAN BETON
Uji tekan beton untuk mengetahui kualitas beton apakah sesuai menurut kualitas yang
dibutuhkan. Tes dilakukan di laboratorium sipil. Contoh dari tes adalah beton silinder yang
diambil tergantung RKS. Tes dilakukan untuk beton dengan umur 7, 14, dan 28 hari. Pada usia
28 hari kekuatan beton harus mencapai 100%.
METHODE KERJA
1.Buat contoh tes dalam bentuk silinder/kubus
2.Biarkan kering di lapangan dan diamkan selama 1 hari.
3.Lepaskan silinder baja dan rendam ke dalam air untuk perawatan .
4.Lakukan tes di laboratorium sesuai dengan umur contoh beton yang diperlukan dan
sebelumnya dilakukan capping pada benda uji agar permukaanya rata.
Pengambilan sample benda uji beton
z
Perbaikan terhadap pekerjaan yang tidak sempurna
dibebankan kepada yang bertanggung jawab atas
pekerjaan tersebut