Anda di halaman 1dari 52

Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

BAB IV
METODE PELAKSANAAN PROYEK

4.1 Tinjauan Umum


Metode pelaksanaan merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka
merealisasikan hasil dari tahap perencanaan yang berupa gambar-gambar pada
kertas sehingga menjadi bangunan yang memenuhi syarat kuat, indah dan
fungsional. Oleh karena itu, untuk dapat melaksanakan pekerjaan sebuah
bangunan dengan baik, diperlukan adanya pengetahuan, kemampuan, dan
pengalaman dalam melaksanakannya sehingga apabila ada permasalahan yang
timbul di lapangan akan dapat diatasi. Selain itu kerja sama yang baik dapat
menghasilkan suatu kerja yang efektif dan efisien.
Dalam pelaksanaan suatu proyek baik besar maupun kecil, selalu
diharapkan hasil dengan kualitas yang baik, yaitu :
1. Memenuhi spesifikasi teknis (mutu)
2. Selesai tepat waktu
3. Biaya yang dikeluarkan dapat ditekan serendah mungkin
Untuk mencapai semua itu diperlukan suatu rencana kerja agar diperoleh
suatu urutan pekerjaan yang efektif serta efisien antara yang satu dengan yang
lainnya dan tidak saling mengganggu.
Item pekerjaan yang terdapat pada Proyek Gateway Park of LRT City ini
adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
a. Pemagaran lokasi proyek
b. Pembersihan lahan
c. Pembuatan direksi keet
d. Air dan listrik kerja
e. Mobilisasi alat
f. Penembakan titik sudut, dan elevasi
2. Pekerjaan Tanah
a. Pekerjaan galian dan urugan

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 103


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

3. Pekerjaan Struktur
a. Struktur Bawah Gedung Mall
1) Pekerjaan Bore Pile
2) Pekerjaan Pile Cap dan Tie Beam
b. Struktur Atas Gedung Apartemen
1) Pekerjaan Kolom
2) Pekerjaan Shear Wall
3) Pekerjaan Retaining Wall
4) Pekerjaan Balok
5) Pekerjaan Plat
6) Pekerjaan Tangga
7) Pekerjaan Atap

Selama Praktek Kerja Lapangan pada Proyek Gateway Park of LRT City,
penulis hanya mengamati beberapa item pekerjaan sebagai berikut :
1. Pekerjaan Struktur Bawah Gedung Mall
a. Pekerjaan Bore Pile
b. Pekerjaan Pile Cap
c. Pekerjaan Tie Beam
2. Pekerjaan Struktur Atas Gedung Apartemen
a. Pekerjaan Kolom
b. Pekerjaan Dinding (Shear Wall)
c. Pekerjaan Balok
d. Pekerjaan Plat

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 104


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut Gambar 4.1 menjelaskan Flowchart pekerjaan awal proyek

START

PERENCANAAN SITE PLAN

PEMBERSIHAN LAHAN PROYEK

NOT
OK CEK SITUASI LOKASI
PEKERJAAN
OK
PEMBUATAN PAGAR

PEMBUATAN

PEMBUATAN
NOT OK

CEK HASIL KERJA

OK

PENGUKURAN

NOT OK

PENENTUAN AS BANGUNAN

OK

PENANCAPAN PATOK
CEKLIST INTERNAL

PEKERJAAN STRUKTUR

CEKLIST EXTERNAL

GALIAN STRUKTUR

CEKLIS INTER DAN EXTER


STRUKTUR ATAS

FINISH

Gambar 4.1 Flowchart Pekerjaan Awal Proyek

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 105


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

4.2 Pekerjaan Persiapan


Pekerjaan persiapan adalah seluruh kegiatan yang berhubungan dengan
awal dari pelaksanaan pekerjaan bangunan proyek. Pekerjaan persiapan
dimaksudkan untuk membuat batasan lingkup kerja di proyek, agar tidak ada
gangguan dari luar dan juga untuk kelancaran kerja dalam pelaksanaan pekerjaan.
Pekerjaan ini dikerjakan pertama kali pada saat proyek mulai dilaksanakan,
diantaranya :
a. Perencanaan site plan
b. Pembersihan lahan proyek
c. Pagar proyek, Jalan kerja
d. Kantor proyek / direksi keet
e. Gudang material dan peralatan
f. Pengukuran
g. Penentuan As Bangunan
h. Base camp staf proyek dan barak pekerja
i. Los kerja besi dan kayu
j. Penempatan alat berat, tower crane, dan lift bahan
k. Pembuatan shop drawing (gambar kerja)
l. Pengadaan material untuk pekerjaan
m. Mobiliasi dan demobiliasi peralatan dan alat berat
n. Pelaksanaan di lapangan

4.2.1. Perencanaan Site Plan


Site plan merupakan renacana tapak. Perencanaan site plan adalah sebuah
perencanaan yang dituangkan dalam gambar dua dimensi yang menunjukan
detail dari rencana yang akan dilakukan terhadap sebauah kaveling tanah,
baik menyangkut rencana jalan, utilitas air bersih, listrik, dan air kotor, fasilitas
umum dan fasilitas sosial lainnya.
Berikut merupakan gambar 4.2 site manajemen proyek Gateway Park of
LRT City sebagai berikut :

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 106


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 4.2 Site Manajemen Proyek

4.2.2. Pembersihan Lahan


Pekerjaan pembersihan merupakan pekerjaan awal yang dilakukan pada
proyek, dengan tujuan membersihkan lokasi proyek dari tanaman, puing-puing
sisa-sisa bangunan,dan benda-benda lain yang bisa mengganggu pelaksanaan
pekerjaan. Setelah pekerjaan pembersiahan selesai dilanjutkan dengan pekerjaan
pembuatan pagar proyek sementara dan pembangunan kontor dan gudang
sementara.

4.2.3. Pagar Keliling Proyek


Sebelum kontraktor mulai melaksanakan pekerjaannya, terlebih dahulu
harus dibuat pagar pengaman pada lokasi proyek. Lokasi pembuatan pagar
pengaman harus sesuai dengan petunjuk dan mendapat persetujuan pengawas.
Pekerjaan pembuatan pagar dan perlengkapannya termasuk pintu keluar/masuk
kendaraan menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana. Pagar keliling proyek
harus rapi, kokoh, tersedia pintu.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 107


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

4.2.4. Papan Nama Proyek


Pemasangan papan nama proyek bukan lagi sekedar kewajiban pelaksana
proyek (kontraktor) untuk membuatnya, tetapi sudah menjadi amanat kontrak
kerja pelaksanaan yang sudah disetujui (dalam hal ini anggaran
pembuatannya selalu dibuat dalam item khusus tersendiri). Papan nama sudah
menjadi hak publik / masyarakat untuk mendapat informasi tentang bagaimana
negara menggunakan uang rakyatnya. Oleh karena itu setiap proyek harus
memiliki papan nama proyek.
Dalam papan nama akan tercantum : nama proyek, nomor kontrak proyek,
asal anggaran yang dipakai (APBN/APBD/loan/hibah/Inpres dsb), besar anggran
proyek, volume atau ukuran pekerjaan, lama pelaksanaan proyek, nama
perusahaan pelaksana proyek dan nama perusahaan pengawas proyek.

4.2.5. Kantor Proyek


Pembangunan Barak kerja dan Kantor Proyek serta tempat simpan bahan,
disesuaikan dengan kebutuhan. Tanpa mengabaikan keamanan dan
kebersihan serta dilengkapi dengan pemadam kebakaran. Khusus untuk
tempat simpan bahan-bahan seperti : pasir, kerikil harus dibuatkan kotak simpan
yang dipagari dinding papan yang cukup rapat, sehingga masing- masing bahan
tidak tercampur. Kantor proyek terbuat dari rangka triplek bongkar pasang dan
dilapisi dengan multiplek beratap asbes gelombang karena mengingat
keberadaanya hanya dibutuhkan selama proyek ini berlangsung atau bukan
bangunan permanen.

4.2.6. Pekerjaan Pengukuran


a. Penentuan letak as bangunan. As bangunan diperlukan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan pekerjaan yang dibuat sesuai dengan as pada gambar
rencana proyek. Pada proyek ini As bangunan berada 30 m dari jalan raya,
yaitu terletak di Kolom 1.
b. Penentuan peil + 0.00
Letak peil suatu lantai diukur dari lantai yang sudah diketahui dibawahnya.
Pengukuran dilakukan untuk pedoman elevasi pada setiap pekerjaan

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 108


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

struktur misalnya kolom, balok dan plat lantai. Disamping itu penentuan
titik ini juga dipakai untuk mengontrol letak ketinggian permukaan saat
dicor. Pada proyek Gateway Park of LRT City ini peil + 0.00 adalah
Halaman proyek / (-0.25 dari jalan raya)
c. Penentuan vertikal bangunan
Vertikal bangunan merupakan hal yang sangat perlu diperlukan dalam
proyek bangunan bertingkat. Apabila terjadi kemiringan suatu bangunan
maka akan mempengaruhi kekuatan dari konstruksinya.
d. Penentuan titik acuan (BM)
Penentuan titik acuan dalam proyek merupakan penentuan akan
menunjukkan dimana titik – titik pekerjaan seperti letak pondasi, kolom,
pile cap, Sloof dll. Titik penting ditandai dengan benang atau kayu.

4.2.6 Pekerjaan Penggalian Tanah


Pekerjaan awal yang dilakukan sebelum proyek berlangsung adalah
pekerjaan penggalian tanah. Gateway Park of LRT City memiliki level ±0,00
berada pada posisi Halaman sehingga untuk penggalian tanah Lower Ground
mencapai -7,6 meter dari permukaan tanah asli. Pada pekerjaan galian tanah ini
dipergunakan Excavator dan dam truck. Dum truck digunakan untuk mengangkut
galian tanah ke lokasi pembuangan tanah. Pekerjaan galian pada proyek ini
dilakukan dengan sistem zonase. Pembagian areal menjadi beberapa zone.

4.3 Pekerjaan Struktur Bawah Gedung Mall


Struktur bawah adalah bagian konstruksi yang berada di bawah permukaan
tanah, yang berfungsi menerima beban atau gaya yang bekerja dari struktur atas
dan menyalurkan ke tanah sehingga konstruksi tersebut stabil. Berikut penjelasan
dari masing-masing pekerjaan struktur bawah geung mall pada proyek Proyek
Gateway Park of LRT City yaitu :
4.3.1. Pekerjaan Bore Pile
Pondasi bore pile adalah pondasi yang pemasangannya dilakukan dengan
mengebor terlebih dahulu (Hary Christiady Hardiyatmo, 2010), pada pondasi
bore pile baja tulangan yang dipakai adalah tulangan D10 dan D16.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 109


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

a. Peralatan dan Bahan


1. Peralatan
a) Exavator
b) Crane Service
c) Truck Mixer
d) Dump Truck
e) Alat Bor (Rig bor)
f) Assesories Pengeboran ( Bucket Bor, Auger, Base Plate )
g) Assesories Pengecoran ( Casing, Pipa Tremi )
h) Bar Bender, Bar Cutter, Mesin las, Genset, Gegep
i) Total Station, Waterpass, Meteran, HT
j) Bothem, Pahat, Cangkul
2. Bahan
a) Besi
b) Kawat Bendrat
c) Beton Ready Mix Fc 30

b. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan


Tahapan- tahapan pada pekerjaan bore pile adalah sebagai berikut :
1. Mobilisasi alat
2. Pekerjaan persiapan
3. Penentuan titik koordinat
4. Preboring
5. Pemasangan temporary casing
6. Pengeboran dan pembersihan lubang bor
7. Pemasangan besi tulangan
8. Pemasangan pipa tremie
9. Pengecoran
10. Angkat/cabut temporary casing
11. Pekerjaan finishing

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 110


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Sebelum memulai tahapan pekerjaan lapangan, harus disiapkan gambar


kerja atau shop drawing denah dan juga detail pondasi bore pile seperti berikut :

Gambar 4.3 Denah titik bore pile

Gambar 4.4 Detail penulangan bore pile

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 111


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Untuk gambar yang lebih detail dapat dilihat pada halaman lampiran.
Berikut penjelasan dari masing-masing tahapan pekerjaan bore pile yaitu :
1. Mobilisasi alat
Untuk mobilisasi alat perlu diperhatikan akses jalan agar bisa dilalui
kendaraan berat. Hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu :
a) Lebar dan perkerasan jalan
b) Kabel-kabel yang kemunkinan bisa menggangu akses
c) Koordinasi keamanan dengan lingkungan setempat

2. Pekerjaan persiapan
Pekerjaan persiapan meliputi persiapan lahan untuk lokasi kerja dan
persiapan peralatan yang akan digunakan:
a) Pada pekerjaan persiapan, yang pertama kali dilakukan adalah
mengukur dan menentukan posisi titik – titik bore pile di site
seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4.5 Sketsa penyetingan alat pada penentuan titik bore pile

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 112


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 4.6 Menentukan Titik bore pile

b) Kedua, membuat pabrikasi keranjang besi atau tulangan bore pile


seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4.7 Pembesian


c) Lalu, membuat schedule pengecoran bore pile.
d) Kemudian, membuat format untuk monitoring report bore pile.

3. Penentuan Titik Koordinat Bor


a) Pertama lakukan penentuan titik bor.
b) Kemudian setting alat Rig Bor.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 113


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

c) Setelah itu lakukan penempatan alat ke titik bor.

Gambar 4.8 Penentuan Titik Koordinat Bor

4. Preboring
Preboring dilakukan menggunakan auger. Hal tersebut dilakukan
sampai dengan kedalaman tertentu untuk pemasangan temporary
casing seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4.9 Preboring

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 114


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

5. Pemasangan Temporary Casing


a) Temporary casing berfungsi untuk mencegah kelongsoran pada
permukaan lubang.
b) Kedalaman atau panjang casing disesuaikan dengan jenis dan
kondisi tanah seperti terlihat pada gambar berikut :

TEMPORARY
CASING

Gambar 4.10 Sketsa pemasangan Temporary Casing

Gambar 4.11 Pemasangan Temporary Casing

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 115


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

6. Pengeboran dan Pembersihan Lubang Bor


a) Pengeboran dilakukan sampai dengan kedalaman yang
ditentukan sesuai gambar.
b) Periksa kadalaman bor, jika sudah mencapai kedalaman yang
sudah ditentukan/sesuai dengan desain, pengeboran dihentikan.
c) Cek kedalaman lubang bor dengan menggunakan alat ukur yang
dimasukan kedalam lubang bor, sampai dengan dasar lubang.
d) Bucket Bor diganti dengan bucket cleaning, bersihkan lubang
bor dengan menggunakan bucket cleaning untuk mengangkat
endapan lumpur.
e) Periksa lubang bor/hasil dari cleaning, apakah sudah cukup
bersih dari endapan lumpur seperti terlihat pada gambar berikut :

CLEANING
BUCKET

Gambar 4.12 Sketsa pengeboran dan pembersihan lubang bor

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 116


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 4.13 Pengeboran

7. Pemasangan Besi Tulangan Bore Pile


a) Pabrikasi besi tulangan dilaksanakan di lapangan.
b) Jumlah tulangan dan perkuatan pembesian akan dibuat sesuai
dengan gambar kerja.
c) Sambungan tulangan dilakukan dengan pengelasan.
Pemasangan Besi Tulangan Bore Pile seperti terlihat pada gambar
berikut :

TEMPORARY
CASING
KERANJANG
PEMBESIAN

TANAH KERAS

Gambar 4.14 Sketsa pemasangan tulangan bore pile

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 117


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 4.15 Pemasangan Besi Tulangan Bore Pile

8. Pemasangan Pipa Tremi


a) Tremi dipasang sampai ke dasar lubang bore
b) Tiap section panjang 3 m.
c) Sistem sambungan menggunakan seling, sehingga lebih cepat
dalam pelaksanaan
Pemasangan pipa tremi seperti terlihat pada gambar berikut :

TEMPORARY
PIPA CHASING
TREMI
KERANJANG
PEMBESIAN

Gambar 4.16 Sketsa pemasangan pipa tremi

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 118


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 4.17 Pemasangan Besi Tulangan Bore Pile

9. Pengecoran
a) Pengecoran dilakukan secara menerus dalam satu lubang,
sehingga beton dituang setelah semua mobil mixer dipastikan
sudah masuk lokasi proyek
b) Pemotongan pipa tremi dilkukukan minimal 2 meter tremi masih
masuk dalam beton ready mix
c) Penghentian pengecoran dilakukan 1 meter diatas cut of pile
Pengecoran Bore Pile seperti terlihat pada gambar berikut :

PIPA TREMI

KERANJANG
BESI

Gambar 4.18 Sketsa pengecoran bore pile

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 119


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 4.19 Pengecoran bore pile


10. Cabut Casing
Setelah selesai pengecoran, casing dicabut menggunakan crane
service seperti terlihat pada gambar berikut :

GERAKAN
TREMI NAIK-
TURUN

EXISTIN
G
TEMPORARY URUGAN TANAH
CHASNG DI OVER POUR
CABUT WILL BE CUT
SETELAH OFF
COR
SELESAI
BORE PILE

Gambar 4.20 Sketsa pencabutan casing

Gambar 4. 21 Cabut Casing

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 120


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

11. Finishing
Pembersihan lokasi dan persiapan titik berikutnya seperti terlihat
pada gambar berikut :

Gambar 4. 22 Finishing

4.3.2. Pekerjaan Pile Cap dan Tie Beam


a. Peralatan dan Bahan
1. Peralatan
a) Exavator
b) Crane Service
c) Truck Mixer
d) Dump Truck
e) Assesories Pengecoran ( Casing, Pipa Tremi )
f) Bar Bender, Bar Cutter, Mesin las, Genset, Gegep
g) Total Station, Waterpass, Meteran, HT
h) Bothem, Pahat, Cangkul, Trowel
2. Bahan
a) Besi
b) Kawat Bendrat
c) Beton Ready Mix Fc 30
d) Batako ukuran 7x15x40.
e) Anti Rayap
f) Floor Hardener

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 121


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

b. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan


Tahapan- tahapan pada pekerjaan bore pile adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan bor selesai. Setelah itu lakukan penggalian bore pile sampai
kedalaman rencana menggunakan excavator seperti terlihat pada
gambar berikut :

Gambar 4. 14 Penggalian Bore Pile

2. Marking level pada setiap pondasi bore pile dengan bantuan garis
pinjaman atau acuan yang sebelumnya sudah dibuat pada pekerjaan
persiapan. Setelah marking level maka poses bobok pondasi dapat
dimulai dengan cipping atau di potong keliling permukaan bore pile
mengikuti garis marking dengan mengunakan pahat atau pun mesin
potong gurinda seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 15 Bobok Pondasi

3. Setelah pondasi dibobok sampai kedalaman rencana, selanjutnya


lakukan marking level. Setelah semua as dan titik acuan level sesuai

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 122


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

rencana, buat lantai kerja pile cap dan tie beam dengan adukan semen
dan pasir (mortar) seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 16 Pembuatan Lantai Kerja


4. Kemudian buat acuan menggunakan benang, lalu pasang bekisting
pondasi pile cap dan tie beam menggunakan material batako (ukuran
7x15x40). Pemasangan bekisting batako dengan posisi ½ bata. Yang
perlu diperhatikan dalam pemasangan bekisting batako adalah
verticality (lot) seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 17 Pemasangan Bekisting

5. Setelah itu, instal pembesiaan tulangan pile cap dan tie beam sesuai
dengan standard detail. Pemasangan besi dimulai dari lapisan bawah
terlebih dahulu dan diberi cakar ayam, dilanjutkan dengan lapisan
atasnya. Perlu diperhatikan untuk setiap sambungan harus sesuai

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 123


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

dengan standard detail dan penempatan beton decking seperti terlihat


pada gambar berikut :

Gambar 4. 18 Pembesian
6. Setelah besi tulangan tersusun sesuai rencana pekerjaan selanjutnya
adalah penyemprotan anti rayap guna untuk membasmi hama yang
ada di tanah seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 19 Penyamprotan Anti Rayap


7. Setelah selesai penyemprotan anti rayap, dilakukan pengecoran
dengan mutu beton Fc 30 seperti terlihat pada gambar berikut :

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 124


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 4. 20 Pengecoran

8. Setelah proses pengecoran selesai, ditaburkan floor hardener dan


diratakan dengan trowel seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 21 Floor Hardener

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 125


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut pekerjaan pile cap pada proyek Gateway Park of LRT City ada
pada flow chart 4.22 :

MULAI

PERSIAPAN

BEKISTING PILE CAP

PEMBUATAN LANTAI
KERJA PILE CAP

PENGECORAN
LANTAI KERJA

NOT OK

CEKLIST AREA

PEMBESIAN PILE CAP

NOT OK

CEKLIST

OK

PEMBETONAN

SELESAI

Gambar 4.22 Flow chart pekerjaan Pile Cap

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 126


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut pekerjaan tie beam pada proyek Gateway Park of LRT City ada
pada flow chart 4.23 :

MULAI

PERSIAPAN

BEKISTING TIE BEAM

PEMBESIAN TIE BEAM

PEMASANGAN
TULANGAN

NOT OK

CEKLIST AREA

PEMASANGAN TULANGAN
SENGKANG

NOT OK

CEKLIST

OK

PEMBETONAN

SELESAI

Gambar 4.23 Flow chart pekerjaan tie beam

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 127


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

4.4 Pekerjaan Struktur Atas Gedung Apartemen


Struktur atas adalah bagian konstruksi yang berada di atas permukaan
tanah, yang berfungsi menerima beban atau gaya yang bekerja secara langsung
maupun tidak langsung menyalurkan ke struktur bawah. Berikut pekerjaan
struktur atas gedung apartemen pada proyek Gateway Park of LRT City yaitu :

4.3.1. Pekerjaan Kolom


Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya adalah
menahan beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang ditopang paling
tidak tiga kali dimensi lateral terkecil. Kolom merupakan suatu elemen struktur
tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan
pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya
lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total seluruh struktur.
Komponen dalam struktur kolom terdiri dari tulangan dan beton. Tulangan
berfungsi untuk menahan gaya tarik yang terjadi pada kolom, dan beton berfungsi
untuk menahan gaya tekan yang terjadi pada kolom. Kolom terbagi atas 2 macam,
yaitu :
a. Kolom struktur
Kolom struktur merupakan kolom utama penahan beban yang mana dalam
pelaksanaannya kolom struktur dibuat terlebih dahulu baru dipasang
dinding.
b. Kolom praktis
Kolom yang digunakan sebagai pengaku dinding, yang mana dalam
pelaksanaanya kolom praktis dibuat setelah dinding di pasang, sehingga
pada saat pengerjaan hanya disisakan bagian untuk kolom praktis dan baru
dicor.

Adapun ketentuan-ketentuan umum untuk struktur kolom pada proyek


Gateway Park of LRT City adalah:
a. Menggunakan mutu beton Fc 45
b. Tebal selimut betonnya adalah 3 cm
c. Tulangan utama menggunakan baja ulir D10,D13,D16, D19, D22 dan D25

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 128


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

d. Tulangan sengkang menggunakan baja ulir D10

Pada proyek Gateway Park of LRT City untuk penulangan kolom


dilakukan langsung ditempat fabrikasi kolom yang terdapat pada lokasi proyek.
Pekerjaan Kolom terbagi atas 5 item, yaitu :
a. Pekerjaan Penulangan Kolom
1) Pertama dilakukan perakitan tulangan kolom dilakukan di tempat
fabrikasi. Perakitan tulangan kolom disesuaikan dengan dimensi
kolom yang direncanakan seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 24 Fabrikasi Besi Kolom


2) Kemudian tulangan kolom dibawa ke tempat instalasi (menggunakan
tower crane) yang akan disambung seperti terlihat pada gambar
berikut :

Gambar 4. 25 Pengangkatan Tulangan


3) Panjang sambungan (overlapping) 1,3 Ld dimulai dari tengah
bentang, saat posisi momen sama dengan 0. Kemudian gunakan kawat

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 129


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

pengikat (kawat bendrat) untuk menyatukan kolom tersebut seperti


terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 26 Panjang overlapping 1,3 Ld


4) Setelah terpasang lakukan marking kolom menggunakan alat
theodolite/ sipatan sebagai acuan penempatan sepatu kolom dan
pemasangan bekisting seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 27 Marking Kolom


5) Pasang sepatu kolom (ex.baja siku L 30x30x3), di las ke sengkang
kolom. Siku ini berfungsi sebagai marking dan menjaga agar posisi
bekising tetap siku seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 28 Pemasangan Sepatu Kolom

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 130


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

b. Pekerjaan Bekisting Kolom


Tingkat keberhasilan dari pekerjaan beton sangat tergantung pada acuan
dan perancah yang digunakan. Acuan dan perancah merupakan cetakan
dimana beton dituangkan sampai beton tersebut mempunyai bentuk yang
sesuai dengan keinginan.
Pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting memegang peranan yang
sangat penting. Sebab bila terdapat kesalahan akan menampilkan bentuk
yang salah pula. Pada proyek proyek Gateway Park of LRT City ini
bekisting kolom menggunakan bekisting dengan sistem konvensional.
Adapun langkah-langkah pemasangan bekisting kolom pada proyek
Gateway Park of LRT City yaitu:
1) Pemasangan bekisting diawali dengan memeriksa tulangan kolom
(check list) antara kontraktor dan MK cek jumlah tulangan, ukuran,
overlapping sesuai atau tidaknya dengan gambar. Jika tidak sesuai,
maka lakukan penambahan tulangan hingga sesuai gambar.

2) Pemasangan beton decking dengan cara dikaitkan menggunakan


kawat bendrat seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 29 Pemasangan Beton Decking


3) Lakukan pembersihan divarea kolom. Setelah area kolom sudah
bersih, maka bekisting kolom bisa dipasang.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 131


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

4) Bekisting kolom di pabrikasi di lantai dasar sesuai dengan dimensi


kolom yang direncanakan, dan di olesi dengan minyak bekisting
seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 30 Fabrikasi Bekisting Kolom


5) Bekisting kolom dibawa ke lokasi dengan menggunakan tower crane
seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 31 Pemasangan Bekisting


6) Pasanglah base plate di tulangan stek yang telah disediakan seperti
terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 32 Pemasangan Base Plate

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 132


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

7) Lalu pasang adjustable kickers (skor bagian bawah) dan adjustable


brace (skor bagian atas) dari base plat ke column whaller bawah
seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 33 Memperkuat Bekisting


8) Kemudian lakukan vertikaliti dengan memasang unting-unting
dibagian atas kolom seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 34 Cek Kelurusan Bekisting


9) Jika belum vertikal maka lakukan penyetelan di adjustable kicker atas
dan bawah, sampai kondisi bekisting kolom vertikal.

c. Pekerjaan Pengecoran Kolom


Pengecoran kolom pada proyek ini menggunakan beton ready mix yang
diproduksi oleh PT. Adhimix Precast, PT. Pionir dengan mutu beton Fc
45. Adapun cara pengecoran yang dilakukan adalah dengan menggunakan
bucket yang dipasang pipa / selang tremi dan diangkat menggunakan tower
crane ke lokasi pengecoran.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 133


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Langkah-langkah pengecoran kolom:

1) Permukaan sambungan beton lama dengan beton yang baru sebelum


di cor di beri calbon.

2) Siapkan alat distribusi pengangkutan material beton dengan


menggunakan concrete bucket yang di angkat menggunakan tower
crane untuk pengecoran seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 35 Concret Bucket

3) Lakukan pengujian slump beton sesuai yang disyaratkan. Beton ready


mix di datangkan dan batching plant dengan mutu sesuai yang
direncanakan seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4.36 Cek Slump Beton


4) Setelah nilai slump memenuhi persyaratan, maka beton ready mix dari
concrete mixer truck di tuang ke dalam concret bucket, kemudian
concret bucket tersebut di angkat dengan tower crane menuju ke

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 134


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

lokasi pengecoran. Pada saat pemindahan, concrete bucket


ditutup/dikunci agar tidak tumpah seperti terlihat pada gambar berikut
:

Gambar 4. 37 Pemindahan Beton


5) Di lokasi pengecoran, tutup concret bucket di buka, dan beton dituang
ke dalam bekisting melalui pipa tremie.

6) Tinggi jatuh penuangan beton tidak boleh > 1,5 m usahakan sedekat
mungkin antara pipa tremie dengan permukaan beton lama. Hal ini
dilakukan untuk menghindari agregat kasar terlepas dan adukan beton
seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 38 Pengecoran Kolom


7) Padatkan beton dengan menggunakan concrete vibrator pada saat
proses pemadatan, concrete vibrator diusahakan tidak berinteraksi
langsung dengan bekisting dan tulangan.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 135


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

8) Posisi stop cor kolom berada dibawah elevasi slab (kepala kolom), hal
ini dilakukan umtuk mempermudah saat pengecoran slab dan balok dan
untuk mutu betonya mengikuti mutu beton slab dan balok karena
pengecoran kepala kolom, slab dan balok bersamaan per satu lantai.

d. Pembongkaran Bekisting
1) Pembongkaran bekisting kolom boleh dilakukan 8 jam setelah
pengecoran terakhir.

2) Hal pertama yang dilakukan adalah mengendorkan semua baut, adj


kickers dan adj brace.

3) Kemudian bekisting kolom tersebut diangkat dan dipindahkan ke


tempat yang telah disediakan dengan bantuan tower crane.

e. Perawatan Beton
Pada saat pembongkaran bekisting selesai, maka langsung dilakukan
perawatan beton (curing), yaitu dengan menggunakan curing compound,
caranya dengan membasahi permukaan kolom dengan menggunakan roll
secara merata. Proses ini dilakukan sebanyak 4 kali.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 136


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut pekerjaan Balok dan pelat lantai pada proyek Gateway Park of
LRT City ada pada flow chart 4.39 :

MULAI

PENGUKURAN

PEMBESIAN KOLOM

PEMASANGAN SEPATU
KOLOM

PEMASANGAN
BEKISTING

NOT OK

CEKLIST AREA

PEMBETONAN KOLOM

NOT OK

CEKLIST

OK

BONGKAR BEKISTING

SELESAI

Gambar 4.39 Flow chart pekerjaan kolom

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 137


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

4.3.2. Pekerjaan Shear Wall

Shear wall merupakan elemen vertikal yang digunakan untuk menahan


gaya horizontal. Shear wall seperti balok vertikal yang berorientasi pada lebarnya
selanjutnya beban yang diterima disalurkan ke pondasi. Shear wall termasuk
struktur yang efisien, baik dari segi biaya konstruksi dan efektivitas dalam
meminimalisir kerusakan gempa di struktural maupun non struktural. Perletakan
shear wall harus simetris untuk mengurangi efek puntir pada bangunan. Shear
wall dapat diletakkan simetri searah atau dua arah. Shear wall akan lebih efektif
jika diletakkan di keliling bangunan untuk meningkatkan daya tahan akibat puntir.
Dua fungsi utama dari shear wall adalah sebagai kekuatan dan sebagai
pengaku. shear wall diharapkan mampu menahan segala beban seperti beban
geser, lateral, dan sebagainya. Sedangkan fungsi shear wall sebagai pengaku
adalah menahan goyangan yang terjadi pada bangunan akibat gempa bumi
sehingga semua element struktur mempunyai tingkat kekakuan yang sama. Jika
ada salah satu elemen struktur yang tidak kaku maka akan terjadi tingkat
kerusakan pada seluruh bangunan.
a. Pekerjaan Penulangan

1) Terlebih dahulu dilakukan persiapan material yaitu besi ulir D10,D13,


D16, D19 untuk tulangan utama D19, D16 besi ulir, D13 dan D10
untuk tulangan sengkang serta kawat bendrat sebagai pengikat.
2) Lakukan pemotongan besi menggunakan bar cutter sesuai dengan
ukuran yang terdapat pada gambar detail.
3) Lakukan perakitan tulangan pokok, dan tulangan sengkang seperti
gambar detail pada shop drawing seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 40 Fabrikasi Tulangan Shear wall

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 138


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

4) Setelah tulangan shear wall dirangkai, angkatlah rangkaian tulangan


shear wall tersebut ke lokasi tempat berdirinya shearwall dengan
menggunakan tower crane seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 41 Pengangkatan Tulangan


5) Lalu pasang beton decking setiap jarak 1 meter pada tulangan
shearwall sebagai selimut beton dengan ketebalan 5 cm.
6) Selanjutnya buatlah block out sebagai tempat penyambungan stek
tulangan balok ke tulangan shear wall nantinya. Block out
menggunakan styrofoam seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 42 Pembuatan Block Out

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 139


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

b. Pekerjaan Bekisting Shearwall


Tingkat keberhasilan dari pekerjaan beton sangat tergantung pada acuan
dan perancah yang digunakan. Acuan dan perancah merupakan cetakan
dimana beton dituangkan sampai beton tersebut mempunyai bentuk yang
sesuai dengan keinginan.Pekerjaan pembuatan dan pemasangan bekisting
memegang peranan yang sangat penting. Sebab bila terdapat kesalahan
akan menampilkan bentuk yang salah pula. Pada proyek Gateway Park Of
LRT City ini menggunakan bekisting shear wall dengan sistem
konvensional.
Adapun langkah-langkah pemasangan bekisting shearwall pada proyek
Gateway Park Of LRT City adalah:
1) Cek tulangan pada shearwall sebelum pemasangan bekisting. Sesuai
atau tidaknya dengan gambar detail. Apabila belum sesuai, maka
harus disesuaikan dulu dengan shop drawing.
2) Pada tempat penyimpanan bekisting, olesi lapisan pelat pada bekisting
shear wall terlebih dahulu dengan minyak bekisting seperti terlihat
pada gambar berikut :

Gambar 4. 43 Pemberian Minyak Bekisting


3) Lalu pasang sepatu shear wall. Setelah sepatu shear wall terpasang,
angkat bekisting shear wall ke lokasi pemasangan bekisting dengan
menggunakan tower crane seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 44 Pengangkatan Bekisting dengan TC

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 140


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

4) Pasang bekisting pada salah satu sisi shearwall seperti terlihat pada
gambar berikut :

Gambar 4.45 Pemasangan Bekisting


5) Selanjutnya pasang tie-rod sebagai perkuatan antar bekisting dan
dilindungi oleh pipa PVC yang disesuaikan dengan dimensi ketebalan
shearwall tersebut.
6) Pasang bekisting shearwall pada sisi selanjutnya.
7) Lalu beri perkuatan pada bekisting dengan cara tie-rod dikencangkan
dengan memutar wing nut.
8) Kemudian lakukan verticallity bekisting shear wall dengan unting -
unting dan memutar bracing serta kicker yang terdapat pada bekisting
seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4.46 Check Verticality

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 141


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

9) Cek, pastikan tidak ada celah atau lubang kecil pada bekisting.

c. Pekerjaan Pengecoran Shearwall


Pengecoran shear wall pada proyek ini menggunakan beton ready mix
yang diproduksi oleh PT. Adhimix Precast, PT. Pionir dengan mutu beton
Fc 45 slump 12±2. Adapun cara pengecoran yang dilakukan adalah dengan
menggunakan bucket yang dipasang pipa / selang tremi dan diangkat
menggunakan tower crane ke lokasi pengecoran.
Langkah-langkah pengecoran shear wall :
1) Lakukan pembersihan area pengecoran shearwall dengan
menggunakan compressor.
2) Beri calbon cor pada area pengecoran untuk perekat beton lama dan
beton baru yang akan dicor.
3) Siapkan truck mixer yang berisikan beton ready mix dengan mutu
beton Fc 45.
4) Setelah truck mixer memasuki lokasi proyek lakukan terlebih dahulu
uji slump dengan ketentuan nilai slump adalah 12 ± 2 cm seperti
terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 47 Pengujian Slump Beton


5) Lalu ambil 4 sampel beton sebagai benda uji untuk kuat tekan beton
yang akan di uji seperti terlihat pada gambar berikut :

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 142


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 4. 48 Pengambilan Sampel


6) Lalu tuangkan beton ready mix ke dalam bucket dengan volume
bucket 0.84 m³ / 1 m³ yang telah dipasang pipa tremi seperti terlihat
pada gambar berikut :

Gambar 4. 49 Penuangan Beton ke dalam Bucket


7) Lalu angkat bucket ke lokasi pengecoran dengan menggunakan tower
crane seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 50 Pengangkatan Bucket


8) Setelah itu tuangkan beton ke dalam bekisting dengan bantuan pipa
tremie. Lalu padatkan setiap beton ready mix yang masuk ke dalam
bekisting menggunakan vibrator seperti terlihat pada gambar berikut :

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 143


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 4. 51 Pengecoran Shear wall

d. Pembongkaran Bekisting
1) Setelah pengecoran selesai, diamkan beton tersebut dengan waktu ±
12 jam.
2) Setelah mencapai waktu ± 12 jam, bekisting shearwall tersebut boleh
dibongkar.

e. Perawatan Beton
Setelah dibongkar lakukan perawatan beton pada shear wall dengan curing
compound dengan cara menyemprotkan air kebagian permukaan shear
wall kurang lebih 3 kali sehari.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 144


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Berikut pekerjaan shear wall pada proyek Gateway Park of LRT City ada
pada flow chart 4.52 :

MULAI

PENGUKURAN

PEMBESIAN shear wall

PEMASANGAN BETON
DEKING

PEMASANGAN
BEKISTING

NOT OK

CEKLIST AREA

PENGECORAN shear wall

NOT OK

CEKLIST

OK

BONGKAR BEKISTING

SELESAI

Gambar 4.52 Flow chart pekerjaan shear wall

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 145


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

4.3.3. Pekerjaan Balok dan Plat Lantai


Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai
dan pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat
horizontal bangunan akan beban-beban.
Apabila suatu gelagar balok bentangan sederhana menahan beban yang
mengakibatkan timbulnya momen lentur akan terjadi deformasi (regangan) lentur
di dalam balok tersebut. Regangan-regangan balok tersebut mengakibatkan
timbulnya tegangan yang harus ditahan oleh balok, tegangan tekan di sebelah atas
dan tegangan tarik dibagian bawah. Agar stabilitas terjamin, batang balok sebagai
bagian dari sistem yang menahan lentur harus kuat untuk menahan tegangan tekan
dan tarik tersebut karena tegangan baja dipasang di daerah tegangan tarik bekerja,
di dekat serat terbawah, maka secara teoritis balok disebut sebagai bertulangan
baja tarik saja.
Untuk menjadi penyaluran gaya yang baik di dalam balok, maka di daerah
momen lapangan dan momen tumpuan maksimum dianjurkan supaya antara
batang tulangan utama tidak melebihi 150 mm. Bila momen di suatu tempat
menurun, jarak batas ini dapat digandakan menjadi 300 mm. Oleh karena itu,
dalam sebuah penampang balok persegi setidaknya harus terdapat empat batang
tulangan dipasang pada tiap sudut penampang, batang-batang disudut ini dan yang
membentang sepanjang balok dilingkari oleh sengkang-sengkang. Agar
mendapatkan kekakuan secukupnya bagi sengkang tulangan dianjurkan agar
menggunakan batang-batang yang diameternya tidak kurang dari 6 mm.
Plat Lantai merupakan sebuah bidang datar yang lebar, biasanya
mempunyai arah horizontal dengan permukaan bawah dan atasnya sejajar atau
mendekati sejajar. Plat lantai direncanakan untuk memikul beban merata yang
bekerja pada seluruh luas permukaannya.
Plat lantai biasanya ditumpu oleh gelagar atau balok bertulang dan
biasanya plat dicor menjadi satu kesatuan dengan gelagar tersebut. Tulangan-
tulangan baja pada plat lantai biasanya dipasang sejajar dengan permukaan plat
lantai. Batang-batang baja lurus dapat dipakai sebagai tulangan walaupun pada
plat-plat menerus batang-batang baja bawah seringkali dibengkokkan ke atas
untuk memikul momen-momen negatif yang bekerja pada perekatan.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 146


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Untuk pengerjaan pelat dilakukan dengan beberapa tahap, sebagai berikut:


a. Pekerjaan Perancah Balok dan Plat Lantai
Dalam proyek pembangunan Apartemen Gateway Park of LRT City ini
menggunakan perancah scaffolding yang dipasang dengan jarak antar
scafolding yang satu dengan yang lainnya adalah 1.5 m, penggunaan
scaffolding dinilai lebih efisien dibandingkan dengan perancah dari kayu
karena umur penggunaannya lebih panjang.
Berikut tahapan – tahapan dalam pemasangan scaffolding :
1) Pelat dengan menggunakan perancah Scaffolding

a) Sesuaikan ketinggian Jack Base dan U-head untuk keperluan tinggi


floor to floor lantai dan tempatkan di area yang telah ditentukan
b) Pasang scaffolding yang sesuai untuk ketinggian area yang akan di
kerjakan.
c) Pasangkan Cross Brace dengan typie sesuai jarak yang sudah
direncanakan
d) Pasangkan U-head pada masing-masing lubang scaffolding yang
sudah terpasang
e) Pasang Gelagar Utama Hollow 5/10 di atas U-head dengan arah
searah dengan pemasangan Cross Brace
f) Pasang Rangka Hollow 5/5 dengan jarak maksimal sesuai dengan
hasil perhitungan untuk masing-masing ketebalan plat lantai
g) Pasang Plywood di atas rangka hollow tersebut
h) Pada sambungan plywood gunakan lakban coklat untuk
menghindari kebocoran air semen
i) Check elevasi bottom pelat sesuai rencana dan perkuatan-perkuatan
perancah (Sebelum siap cor)
Berikut merupakan sketsa pemasangan scaffolding pada proyek
Gateway Park of LRT City yaitu :

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 147


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Holow 5/10-300

U-Head

Main Frame

Cross Brace

Jack Base

Gambar 4. 53 Sketsa Pemasangan Scaffolding

b. Pekerjaan Bekisting Balok dan Plat Lantai


Setelah selesai pekerjaan perancah balok dan plat lantai dilanjutkan
dengan pemasangan bekisting balok dan plat lantai. Untuk bekisting
balok dan plat lantai menggunakan plywood dengan tebalnya adalah 12
mm.
Setelah pemasangan bekisting pelat lantai dan selesai dilaksanakan,
kemudian dilakukan pengecekan elevasi dengan menggunakan alat
waterpass dan posisi as balok dengan alat theodolite. Pengecekan elevasi
bekisting balok dan pelat lantai adalah sebagai berikut:
1) Pengecekan elevasi balok di lakukan dengan menempatkan alat
waterpass dimana tinggi alat adalah setinggi marking pada kolom
(1,00 m dari permukaan pelat lanai di bawahnya) seperti terlihat
pada gambar berikut :

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 148


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 4. 54 Pengecekan Elevasi Balok


2) Sesuaikan ketinggian Jack Base dan U-head untuk keperluan tinggi
floor to floor dan tempatkan di area yang telah ditentukan.
3) Pasang scaffolding yang sesuai untuk ketinggian area yang akan di
kerjakan.
4) Pasangkan Cross Brace dengan type sesuai jarak yang sudah
direncanakan.
5) Pasangkan U-head pada masing-masing lubang scaffolding yang
sudah terpasang.
6) Pasang Gelagar Utama Hollow 5 x 10 di atas U-head dengan arah
searah dengan pemasangan Cross Brace.
7) Pasang Rangka Hollow 5 x 5 dengan jarak maksimal 60cm untuk
balok dan plat 30 cm sesuai dengan hasil perhitungan untuk masing-
masing ketebalan plat lantai seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 4. 55 Pemasangan Scaffolding


8) Pasang Polywood di atas rangka hollow tersebut seperti terlihat pada
gambar berikut :

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 149


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

Gambar 4. 56 Pemasangan Polywood


9) Pada sambungan plywood gunakan lakban coklat untuk
menghindari kebocoran air semen.
10) Check elevasi bottom pelat sesuai rencana dan perkuatan-perkuatan
perancah (Sebelum siap cor).
11) Kemudian lakukan elevasi balok dengan menempatkan alat
waterpass dimana tinggi alat adalah setinggi marking pada kolom
(1,00 m dari permukaan pelat lanai di bawahnya).
12) Bak ukur di tempatkan pada bagian bawah bekisting balok
(bottom).
13) Oleh pelaksana pengukuran ketepatan elevasi bottom dicek dengan
waterpass.
14) Apabila pembacaan alat waterpass belum menunjukkan elevasi
yang sesaui dengan gambar rencana, maka screwjack diputar untuk
menaikkan atau menurunkan posisi bottom balok.

c. Pekerjaan Pembesian Balok dan Plat Lantai

1) Siapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan pada pekerjaan


pembesian pada balok. Menggunakan tulangan D19, D22, D25
sebagai tulangan utama dan D10, D13 sebagai tulangan sengkang.
2) Lakukan pemotongan besi sesuai dengan bentuk dan ukuran yang
ada pada gambar detail dengan menggunakan bar cutter dan
pembengkokan besi untuk sengkang dengan bar bender di tempat
fabrikasi.

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 150


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

3) Setelah itu angkat tulangan yang telah dipotong dan dibengkokan ke


lokasi tempat pemasangan balok dan plat lantai seperti terlihat pada
gambar berikut :

Gambar 4. 57 Pemindahan Tulangan


4) Lalu rangkailah tulangan balok dengan jarak tertentu sesuai detail
lalu ikat rangkaian dengan menggunakan kawat bendrat.
5) Setelah penulangan balok selesai, dilanjutkan dengan penulangan
pelat lakukan pemasangan tulangan bawah arah melintang, dimana
dibawahnya dipasang beton decking dengan jarak 1 meter persegi
antar setiap beton decking sebagai ukuran jarak selimut beton
dengan tebal 2-3 cm.
6) Kemudian pasang tulangan atas dan ikat dengan kawat bendrat.
7) Pasang besi penyangga (cakar ayam) untuk setiap jarak 100 cm
persegi.
8) Setelah penulangan selesai lakukanlah pengecoran seperti terlihat
pada gambar berikut :

Gambar 4. 58 Pembesian Balok dan Plat Lantai

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 151


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

d. Pekerjaan Pengecoran Balok dan Plat Lantai


Pengecoran balok dilakukan bersamaan dengan pengecoran plat lantai
dengan menggunakan alat Concret Pump sebagai berikut :
1) Untuk pekerjaan pengecoran ini, perlu diperhatikan yang pertama
adalah keselamatan K3 yang meliputi Alat Pelindung Diri (APD).
2) Lakukan pembersihan pada area pengecoran plat lantai dan balok
dengan menggunakan alat compressor.
3) Dilakukan pengecekan terhadap pembesian balok dan plat terlebih
dahulu sebelum pengecoran dimulai.
4) Setelah truck mixer datang ke lokasi proyek dengan mutu beton fc
35 MPa, lakukan pengujian slump dengan ketentuan 12 ± 2 cm dan
lakukan pula pengambilan sampel benda uji kuat tekan betonnya.
5) Masukkan beton ready mix dari Trux Mixer kedalam bak
penampung yang berada dibagian belakang concret pump seperti
terlihat pada Gambar 4. 60.

Gambar 4. 59 Penuangan Beton Ready Mix ke Concret P


Tembakkan beton concret pump, pekerja mengarahkan belalai pada
ump concret pump seperti terlihat pada Gambar 4. 61.

Gambar 4. 60 Remote

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 152


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

6) Lakukan penggetaran bersamaan dengan proses penuangan beton.


Perlu diketahui pengecoran plat dan balok menggunakan vibrator.
7) Cek kedataran dari area pengecoran dengan menggunakan sipat
datar seperti terlihat pada Gambar 4. 62.

Gambar 4. 61 Pengecekan kedataran dengan alat sipat datar

8) Lalu lakukan perawatan (curring) pada plat lantai dan balok yang
telah dicor. Tujuan perawatan beton di sini adalah mencegah
kehilangan moisture pada beton (tidak kurang dari 80%) dan
mempertahankan suhu yang baik.
9) Lakukan pembongkaran bekisting balok, dan dibuka setelah umur
beton telah mencapai umur 21 hari dan plat dilakukan setelah umur
beton mencapai 14 hari, akan tetapi pada plat tetap diberi
penyangga yang disebut restoring dengan jarak tertentu ( 2 meter )
seperti terlihat pada Gambar 4. 63.

Restoring Support

Gambar 4. 62 Restoring Support

Catatan :
- Restoring (support perancah dengan jarak 1 s/d 2 m) dipasang
sebelum bekisting dimulai dibongkar

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 153


1601022033
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang Laporan Paktek Kerja Lapangan

- Perancah/ bekisting mulai dibongkar setelah 14 hari


- Restoring dibongkar 7 hari setelahnya

Berikut pekerjaan Balok dan pelat lantai pada proyek Gateway Park of LRT City
ada pada flow chart 4.63 :

MULAI

SCAFFOLDING

PENYUSUNAN BEKISTING

PEMBESIAN BALOK

PEMBESIAN PADA
SLAB

NOT OK

CEKLIST INTERNAL

PEMBETONAN BALOK DAN


SLAB

NOT OK

CEKLIST

OK

PERAWATAN

SELESAI

Gambar 4.63 Flow chart pekerjaan balok dan plat lantai

SYAZANA GATEWAY PARK OF LRT CITY - APG | 154


1601022033

Anda mungkin juga menyukai