Anda di halaman 1dari 87

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan

Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Di Hotel Amarossa Grande Bekasi

Tanggal 14 Agustus 2020 sampai 15 November 2020

Menyetujui & mengesahkan :

Asprog Perhotelan Waka. Hubungan Industri

Dekky Yuwarsnono, S. Pd Neny Nurmalasari, MM

Kepala Sekolah

Apt, Santi S. Bustam, S.Si.,M.Farm

i
LEMBAR PENGESAHAN HOTEL

Pelaksanaan Prakter Kerja Lapangan (PKL)

Di Hotel Amaroossa Grande Bekasi

Tanggal 14 Agustus sampai 15 November 2020

Menyetujui dan Mengesahkan

Supervisor Housekeeping HRD Amaroossa Grande Bekasi

(Haryanto) (Dorcas Ayu)

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..........................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN HOTEL..............................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

KATA PENGHANTAR..................................................................................................iv

MOTO HIDUP...............................................................................................................vii

IDENTITAS SISWA/I..................................................................................................viii

BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Siswa PKL....................................................................1

1.2 Landasan Hukum PKL..........................................................................1

1.3 Tujuan PKL...........................................................................................2

1.4 Manfaat PKL.........................................................................................2

1.5 Metode Penyusunan Laporan................................................................3

1.6 Sistematika Penulisan laporan PKL.......................................................4

BAB II GAMBARAN UMUM........................................................................................5

2.1 Sejarah Hotel Amaroosa Grande Bekasi...............................................5

2.2 Visi, Misi, Nilai-Nilai dan Tujuan Hotel Amaroossa Grande Bekasi.. .6

2.3 Fasilitas Hotel Amarossa Grande Bekasi..............................................7

2.4 Lokasi Hotel.........................................................................................19

2.5 Struktur Organisasi Hotel Amaroossa Grande Bekasi.........................22

2.6 Hubungan antar Departemen...............................................................24

2.6 Struktur Organisasi Housekeeping......................................................27

2.8 Produk Knowledge Amaroossa Grande Bekasi...................................31

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN....................................32

3.1 Uraian kegiatan....................................................................................32

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan..........................................................34

iii
3.3 Alat dan Bahan....................................................................................34

3.4 Chemical ( Bahan Pembersih )............................................................41

3.5 Status Kamar........................................................................................44

3.6 Macam-macam Towel..........................................................................48

3.7 Jenis-jenis bed......................................................................................49

3.8 Jenis-jenis Laporan Digunakan oleh Housekeeping............................69

3.9 Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja................................70

BAB IV PEMECAHAN MASALAH............................................................................71

4.1 Permasalahan.......................................................................................71

4.2 Pemecahan masalah.............................................................................71

4.3 Faktor Pendukung Dari sekolah...........................................................72

BAB V PENUTUP..........................................................................................................73

5.1 Kesimpulan..........................................................................................73

5.2 Saran-saran..........................................................................................74

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................75

LAMPIRAN

iv
KATA PENGHANTAR

Dengan mengucapkan syukkur alhamdulilllah atas kehadirat Allah SWT

yang tela\h memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga

penulis LAPORAN Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Hotel Amaroossa Bekasi

dapat terselesaikan dengan baik.

Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua

pihak. Untuk itu penulis mengucapkam terima kasih kepada semua pihak yang

ikut membantu dalam penyelesaikan laporan ini, terutama krpada:

1. Ibu Apt. Santi S. Bustam, S.SI, M.Farm, Selaku Kepala SMK Bhakti

Kartini;

2. Ibu Drs. Hj. Neneng D Nurman, Apt., MARS selaku Ketua Yayasan

SMKS Bhakti Kartini;

3. Ibu Neny Nurmalasari, MM. Selaku hubin SMK Bhakti Kartini;

4. Ibu Apt. Santi S. Bustam, S.SI, M.Farm, Selaku Ka. Prodi Akomodasi

Perhotelan;

5. Bpk. Dekky Yuwarsnono, S. Pd selaku assistan Prodi Akomodasi

Perhotelan kelas XII Akomodasi Perhotelan;

6. Bpk. Hendras Natanegara, sekaku General Manager Hotel Amaroossa

Bekasi

7. Guru-guru SMK Bhakti Kartini;

8. Karyawan Hotel Amaroossa Bekasi;

v
9. Kedua orang tua dan keluarga kami tercinta atas doa, bimbingan,

dukungan, serta materi yang diberikan kepada saya;

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.

Namun penulis tetap berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para

pembaca. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnan

laporan ini sangat penulis harapkan.

Bekasi, 13 September 2020

Penulis

Erlin Widyawati

vi
MOTO HIDUP

Jangan biarkan hari kemarin merenggut banyak hal hari ini

vii
IDENTITAS SISWA/I

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

SMK BHAKTI KARTINI KOTA BEKASI

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Nama Lengkap : Erlin Widyawati

NIS : 1819.10073

Kelas : XII AKOMODASI PERHOTELAN

Tempat praktik : Hotel Amaroossa Bekasi

Nama pembimbing : Bpk. Dekky Yuwarsono, S.Pd

Nama direktur : Bpk. Hendras Natanegara

Nama pembimbing sekolah : Ibu Neny Nurmalasari, MM

Mulai praktik bulan : Agustus

Berakhir pada bulan : November

Nama Orang Tua : Dudi Novianto

Alamat Lengkap : Jalan Bojong Indah II Blok D3/8, Perum. Taman

Narogong Indah, Bekasi.

No. Telepon : 087874388684

viii
Lokasi Praktik : Jalan. Jendral Ahmad Yani Nomor 88, Bekasi

Selatan

ix
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Siswa PKL


Keadaan dunia industri Indonesia saat ini menghadapi persaingan
ketat dari berbagai negara di dunia. Di saat beberapa negara di Asia terjadi
kebangkitan industri ironisnya sebagian besar industri di Indonesia masih
belum siap untuk menghadapi persaingan global. Salah satu faktor
penyebabnya adalah sumber daya manusia di Indonesia masih kurang
kreativ, inovatif dan terampil dalam bidangnya. Untuk menciptakan
sumberdaya manusia yang berkualitas diperlukan kerjasama dunia
pendidikan dan dunia industri. Oleh karena itu pihak sekolah memberi
kesempatan bagi para siswa untuk melihat keadaan di industri.
SMK Bhakti Kartini Kota Bekasi adalah institusi yang sadar akan
kebutuhan dunia kerja, sehingga institusi ini berusaha menghasilkan
lulusan yang tidak sekedar kuat di bidang teori namun juga mampu
mengaplikasikan dalam bentuk inovasi-inovasi atau analisis secara ilmiah.
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu caranya
adalah dengan menerjunkan siswa-siswi SMK Bhakti Kartini ke dunia
kerja yang sebenarnya, yaitu industry perhotelan. Praktek Kerja Lapangan
(PKL), dilaksanakan untuk menambah pengetahuan/wawasan,
keterampilan dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang
sebelumnya didapat di sekolah.

1.2 Landasan Hukum PKL


Adapun landasan hukum pelaksanaan PKL adalah :
1. UU No. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP. Nomor: 29 / 1990 tentang Pendidikan Menengah
3. Kep. Menaker No. 285 / MEN / 1991 tentang Pelaksanaan
Permagangan Nasional

1
1.3 Tujuan PKL
1.3.1 Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta PKL diharapkan:
a. Mampu Menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja dan
industri yang sesungguhnya.
b. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis,
kewirausahaan dan produktif
c. Memberikan suatu motivasi dalam diri siswa siswi agar
menunjukan dirinya mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan
bidangnya.
d. Membentuk mental siswa atau siswi agar mempunyai jiwa
pekerja keras yang mampu konsisten.
1.3.2 Tujuan Pembuatan Laporan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan PKL ini antara lain:
a. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan PKL
b. Siswa dapat menuangkan hasil Praktek Kerja Lapangan ke
dalam laporan PKL.
c. Sebagai syarat untuk mengikuti UNBK dan Ujikom

1.4 Manfaat PKL


Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan PRAKTEK KERJA
LAPANGAN (PKL) akan memberi nilai tambah atau manfaat bagi
pihak-pihak yang bekerjasama, sebagai berikut :
1.4.1 Manfaat Bagi Hotel
Penyelenggaraan PKL memberi keuntungan nyata bagi Hotel
antara lain :
1. Hotel dapat mengenal kualitas peserta PKL yang belajar dan
bekerja di Hotel
2. Umumnya peserta PKL telah ikut dalam proses pekerjaan
secara aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta PKL
adalah tenaga kerja yang memberi keuntungan.

2
1.4.2 Manfaat Bagi Praktikan / Peserta Didik
Hasil belajar peserta Praktik Kerja Lapangan akan lebih bermakna,
karena setelah tamat akan betul-betul memiliki keahlian
professional sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidupnya dan
sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
Keahlian professional yang diperoleh dapat mengangkat
harga diri dan rasa percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan
mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian profesionalnya
pada tingkat yang lebih tinggi.

1.5 Metode Penyusunan Laporan


Dalam penyusunan laporan PKL digunakan beberapa metode :

1. Metode Wawancara atau Interview

Cara pengumpulan data pada metode ini adalah dengan


mengadakan tanya jawab secara langsung dengan sumber
data atau responden.

2. Metode Litatur

Cara pengumpulan data dengan jalan mengambil data atau


mencari referensi dari buku-buku yang berkaitan dengan
topik yang digunakan sebagai bahan data.

3. Metode Observasi

Cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan


secara langsung pada proses kegiatan yang dijadikan data.

3
1.6 Sistematika Penulisan laporan PKL :
1. Bab I (Pendahuluan) yang menjelaskan tentang Latar Belakang Siswa,
Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat PKL, Metode Penyusunaan
Laporan PKL, Sistematika Penulisan.
2. Bab II (Tinjauan Umum) yang menjelaskan tentang Gambaran Umum
Hotel Amaroossa Grande Bekasi, Struktur Organisasi dan Job
Deskripsi, Penjelasan Departement, Hubungan Antar Departement
Housekeeping.
3. Bab III (Uraian Kegiatan Dan Temuan) yang menjelaskan tentang
Waktu dan Tempat Pelaksanaan, Alat dan Bahan, SOP Proses
Pengerjaan, Implementasi Keselamatan Kerja.
4. Bab IV (Permasalahan) yang menjelaskan tentang Keluhan yang
sering di dapat tamu, Keluhan yang sering siswa training dapat,
Penyelesaian sesuai SOP.
5. Bab V (Penutup) yang menjelaskan tentang Kesimpulan dan Saran-
saran.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM
HOTEL AMAROOSSA GRANDE BEKASI

2.1 Sejarah Hotel Amaroosa Grande Bekasi


Hotel Amaroossa Grande Bekasi didirikan oleh Dra. Amalia
Roosseno,SH pada tanggal 31 Oktober 2014, berada dilokasi yang
strategis wilayah Bekasi Barat berdekatan dengan Mega Mall,
Metropolitan Mall, Sumarecon Mall serta akses tol menuju Bandara
International Soekarno Hatta. Konsep Modern Boutique Hotel menjadikan
hotel ini mampu memberikan pelayanan berbeda kepada tamu yang serba
dinamis di Bekasi dan Sekitarnya.
Hotel Amaroossa Grande Bekasi merupakan hotel bintang 4
dengan desain hotel boutique dan sentuhan personal yang bertema ‘Feels
Grande moment in your every stay’. Fungsi dan fasilitas Hotel
Amaroossa tidak berbeda dengan hotel biasa, namun Hotel Amaroossa
membuat ciri khas tersendiri agar berbeda dari jaringan hotel terkenal.
Ciri khas itu antara lain desain bangunan dan interior yang unik serta
pelayanan yang lebih personal. Desain hotel yang diciptakan dari cinta
dan kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya dan begitu juga
sebaliknya cinta dari anak-anak kepada ibunya. Ibu Amalia Roosseno,
demikian nama pemilik hotel ini, yang menjadi inspirasi nama dari Hotel
Amaroossa.
Saat ini Hotel Amaroossa Memiliki 159 buah rooms dengan
detail Deluxe 64 buah rooms, Eksekutif 93 buah rooms, dan Suite 2 buah
rooms. Selain itu, terdapat 8 buah meeting rooms dengan detail
Colosseum, Taj Mahal, Great Wall, Grand Canyon, Niagara Fall, Panama
Canal, dan Rose Hall.

5
2.2 Visi, Misi, Nilai-Nilai dan Tujuan Hotel Amaroossa Grande Bekasi
2.2.1 Visi Hotel Amarossa Grande Bekasi

 Menjadi sebuah hotel boutique yang mampu memberikan


jaminan

 Kepuasan dan pengalaman terbaik bagi para tamu dengan nuansa


rumah yang hangat, menyenangkan dan mewah.

2.2.2 Misi Hotel Amaroossa Grande Bekasi

 Selalu memberikan solusi yang kreatif dan menjadi panutan


yang baik.

 Mampu bertindak untuk memberi keputusan membuat


perubahan untuk mencapai tujuan.

 Cerdas, menjadi yang terbaik dengan cara yang sederhana.


Melakukan dengan keyakinan, menarik dan akhlak mulia.

 Mampu berinteraksi, membangun hubungan baik secara


profesional.

 Tidak hanya memberikan pelayanan yang baik kepada tamu


saja, tapi juga menjadi teman, bahkan mentor.

 Tangkas dan praktis, mampu mencapai tujuannya dan


menghargai waktu.

2.2.3 Slogan Hotel Amaroossa Grande Bekasi

Slogan Hotel Amaroossa adalah “Feels Grande moment in your


every stay”, maksud dari slogan tersebut adalah bahwa Hotel
Amaroossa ingin memanjkan setiap tamunya dengan kasih dan
cinta melalui fasilitas dan pelayanan terbaik yang hangat,
welcoming, dan mewah.

6
2.2.4 Arti Logo Hotel Amaroossa Grande Bekasi

Huruf A, melambangkan
singkatan dari Hotel Amaroossa yang berbintang empat, lalu
warna emas dipilih karena menyimbolkan kemewahan,
kekayaan, kekekalan, dan kesetiaan. Tulisan Grande
mengidentitaskan mengartikan Grand atau besar, yaitu salah
satu Hotel Amaroossa yang terbesar yang berada di bekasi.

2.3 Fasilitas Hotel Amarossa Grande Bekasi


a. Kamar (Room)
Hotel Amaroossa Grande Bekasi memiliki beberapa tipe dan
jumlah kamar yang bervariasi yaitu :

Room Types Size (Square Twin King Total


Meter)
Deluxe 30 m² 51 13 64
Executive 49 m² 42 51 93
Suite 62 m² - 2 2
Total Kamar (Room) Keseluruhan 159

7
1. Tipe kamar Duluxe King

2. Tipe kamar Duluxe twin

3. Tipe kamar Excutive Twin

4. Tipe Kamar Excutive King

5. Tipe Kamar Suite

8
b. Meeting Room
Hotel Amaroossa Grande Bekasi memiliki beberapa tipe, ukuran
dan jenis Meeting Room yang beraneka ragam yaitu :

Name Size (m)

Tajmahal 8x5,2

Amazon River 8.95x8

Victoria Falls 8.95x8

Grand Canyon 12,45x7,85

Great Wall 7, 8x5, 8

Panama Canal 5,72x5,55

Rose Hall 21,9x23,65

1. Taj Mahal (G Floor)

9
 U-Shape :35 pax
 Classroom :40 pax
 Round Table :35 pax
 Theater :50 pax
 V-shape :24 pax
 Board style :30 pax
 Hollow Square :30 pax
2. Amazon River (M Floor)

 U-Shape :30 pax


 Classroom :30 pax
 Round Table :30 pax
 Theater :40 pax
 V-shape :24 pax
 Board style :30 pax
 Hollow Square :30 pax

3. Victoria Falls (5th Floor)

10
 U-Shape :30 pax
 Classroom :30 pax
 Round Table :30 pax
 Theater :40 pax
 V-shape :24 pax
 Board style :30 pax
 Hollow Square :30 pax

4. Grand Canyon (5th Floor)

 U-Shape :35 pax

11
 Classroom :40 pax
 Round Table :35 pax
 Theater :50 pax
 V-shape :24 pax
 Board style :35 pax
 Hollow Square :35 pax

5. Great Wall + Grand Canyon (5th Floor)

 U-Shape :60 pax


 Classroom :70 pax
 Round Table :60 pax
 Theater :100 pax
 V-shape :40 pax
 Board style :60 pax
 Hollow Square :50 pax

12
6. Great Wall (5th Floor)
 U-Shape :24pax
 Classroom :24 pax
 Round Table :20 pax
 Theater :30 pax
 V-shape :15 pax
 Board style :24 pax
 Hollow Square :24 pax

7. Panama Canal (16th Floor)

 U-Shape :20 pax


 Classroom :24 pax
 Round Table :20 pax
 Theater :30 pax
 V-shape :15 pax
 Board style :24 pax
 Hollow Square :15 pax

13
8. Rose Hall A (M Floor)

 U-Shape :70 pax


 Classroom :120 pax
 Round Table :100 pax
 Theater :150 pax
 V-shape :54 pax
 Board style :80 pax
 Hollow Square :80 pax

9. Rose Hall B (M Floor)

 U-Shape :70 pax

14
 Classroom :120 pax
 Round Table :100 pax
 Theater :150 pax
 V-shape :54 pax
 Board style :80 pax
 Hollow Square :80 pax

10. Rose Hall (M Floor)

 U-Shape :250 pax


 Classroom :300 pax
 Round Table :250 pax
 Theater :500 pax
 V-shape :200 pax

15
 Board style :250 pax
 Hollow Square :250 pax

c. Outlet
a. Astoria Coffee Shop (G Floor)

Restaurant ini memiliki kapasitas sebanyak 125 pax, memiliki


smooking area., juga ruang meeting taj mahal yang ada di dalam
restaurant

b. Pisa Lounge and Bar (G Floor)

Bar ini
memiliki
kapasitas
sebanyak
35 pax.
Pisa
lounge and

16
bar ini bertempat di lantai G (Ground) yang berdekatan dengan
lobby.

c. Golden Gate Lounge (16th Floor)

Lounge ini memiliki kapasitas sebanyak 40 pax, dan juga ruang


meeting panama canal didalamnya.

d. Swimming Pool (6th floor)

Swimming pool Amaroossa Grande cukup luas, dengan


mempunyai kedalaman 1,1 meter, tidak hanya menyediakan
kolam renang juga, Amaroossa Grande juga menyediakan Kids
zone yang memiliki wahana kecil untuk menghibur anak- anak.

17
Dan kolam renang biasanya juga dijadikan tempat untuk
berbagai event, mulai dari gathering, seminar, barbeque, sampai
akad nikah dan resepsi
e. Spa Massage & fitness center

Amaroossa Grande Bekasi juga menyedikan free fasilitas fitness


dan SPA massage bagi tamu yang membutuhkan.

f. Room Amenities
 Flat LED with cable TV
 Individual Air Conditioning
 Hairdrayer
 Coffee & Tea Making Facilities
 Mini Bar
 Safe Deposit Box
 ID Telephone Line
 Hotel Services
 All Major Credit Cards Accepted
 Concierge Services
 Key Card
 24 Hour Security
 Wifi in Public Area
 CCTV
 Daily Breakfast
 Parking Area

18
 Laundry & Dry Cleaning
 Free Valet Service
 Room Service
 Free internet Acces
 City center view
 Kiblat sign
 Guest room amenities
 2 bottles of purified water
 Slipper
 Bath Tube (only suite room)

2.4 Lokasi Hotel


Selain berada di Bekasi, Hotel Amaroossa juga berada di beberapa
Indonesia, yaitu :

1. Hotel Amaroossa Bandung

19
Berada di Jl. Aceh No. 71A Bandung 40115, Indonesia. Dengan
tagline “The Boutique Hotel with Modern Style”.

2. Hotel Amaroossa Suite Bali

Berada di Jl. Kebolwa No. 2 Taman Mumbul Nusa Dua Bali 80363,
Indonesia. Dengan Tagline “a luxury home for a lovely bali vacation”

3. Hotel Amaroossa Royal Bogor

20
Berada di Jl. Ottp Iskandar Dinata No. 84 Bogor 16143, Indonesia.
Dengan Tagline “enter as a guest, stay like a royal”

4. Hotel Amaroossa Cosmo Jakarta

Berada di Jl. Pangeran Antasari No. 9A-B Jakarta Selatan 12150,


Indonesia. Dengan Tagline “the welcoming comfort of a friendly
home”

5. Hotel Amaroossa Grande Bekasi

21
Berada di Jl. Jend. Ahmad Yani No. 88 Bekasi Selatan 17141,
Indonesia. Dengan Tagline “feels grande moment in your every stay”

6. Hotel Little Amaroossa Residance

Berada di Jl. Cipete Raya No. 5 Jakarta Selatan 12410, Indonesia.


Dengan Tagline “a beautiful and affordable boutique hotel”

22
2.5 Struktur Organisasi Hotel Amaroossa Grande Bekasi
Hotel Amaroossa Grande Bekasi dipimpin oleh seorang Board of
Directors (owner), dan dibantu oleh Head Of Departement (HOD)
disetiap hotelnya. Dan inilah Struktur dari Hotel Amaroossa Grande
Bekasi :
Hotel Amaroossa Grande Bekasi dipimpin oleh seorang Board
OfDirectors (owner), dan dibantu oleh Head Of Departement (HOD) disetiap
hotelnya. Dan inilah struktur dari Hotel Amaroossa Grande Bekasi :

OWNER
Amalia Roosseno

General Manager
Hendras Natanegara

Executive Assistant
Manager
Harryanto Hermas

F&B Manager Executive Housekeeper

VACANT Arnoto Hendy S

Chief Accounting Ass. HR. Manager

Iman Santoso Dorcas Ayu

Director of Sales Executive Chef

Adi Rahmadan Mr. Ajis

23
2.5.1 Job Description

Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing


jabatan yang ada di Hotel Amaroossa Grande Bekasi.

 Owner : Mengontrol perusahaan dan menjadi orang


tertinggi di perusahaan.

 Chief Operating Officer : Pimpinan dalam perusahaab semua


yang berkaitan dengan berjalannya perusahaan

 General Manager : Mengontrol, mengawasi dan


mengatur semua yang menyangkut operasional yang ada di
hotel.

 Executive Assistant Manager : Menjalankan perintah yang


disampaikan oleh General Manager dan selanjutnya
meneruskan kepada manager dan bertanggungjawab kepada
General Manager.

 Food and Beverage Manager : Bertanggungjawab atas


pengelolaan makanan dan minuman dan membuat laporan
pemakaian bahan baku / F&B cost.

 Chief Engineering : Bertugas membuat laporan atau


pembaharuan fasilitas dan peralatan hotel. Bertanggungjawab
untuk memperbaiki dan menjaga peralatan maupun fasilitas
hotel.

 Chief Accounting : Mengawasi dan menjaga semua


kegiatan transaksi serta membuat laporan transaksi dan
keuangan hotel. Bertanggung jawab atas semua pendataan atau
pengadministrasian transaksi dan keuangan.

 Human Resource Departement Manager : Melakukan


perekrutan karyawan dan membuat program pengembangan

24
keterampilan karyawan. Bertanggungjawab terhadap semua
administrasi karyawan.

 Director Of Sales : Memimpin tim marketing mencari


pasar dan membagi segment kepada sales. Bertanggungjawab
kepada General Manager.

 Executive Chef : Menyajikan makanan terbaik untuk tamu


dan bertanggungjawab untuk mengelola operasional kitchen.

2.6 Hubungan antar Departemen


Hubungan fungsional antar departemen yaitu :

1. Departemen Kantor Depan (Front Office Department)

 Menerima reservasi kamar, check in dan check out.

 Menyediakan list dan membuat catatan (special request) ke


Housekeeping untuk tamu VIP.

 Konfirmasi perbedaan kamar (room discrepancy), pindah


kamar, early arrival, atau late check out ke Housekeeping.

 Memastikan tamu-tamu yang datang dengan sistem


rombonga (group) dan koordinasi dengan housekeeping
untuk keperluan kamarnya.

 Koordinasi dengan housekeeping tentang kamar yang rusak


(OOO) dan yang siap untuk dijual.

2. Departemen Teknik (Engineering Department)

 Maintenance/memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada


di kamar dan area hotel.

 Koordinasi dengan housekeeping untuk memperbaiki


kerusakan dikamar out of order (telepon, AC, air, listrik,
sipil dan lain-lain).

25
 Menindak lanjuti perintah kerja (work order) yang
diberikan oleh housekeeping.

 Bertanggung jawab atas penyediaan listrik dan air yang ada


di hotel.

3. Departemen Pelayanan Makanan dan Minuman (Food &


Beverage Service Department)

 Menyediakan makanan dan minuman baik itu di restoran,


bar, maupun room service.

 Koordinasi dengan Housekeeping untuk pembersihan FB


outlet dan function room.

 Koordinasi dengan Housekeeping / Laundry untuk


penyediaan napkin dan FB linen.

 Koordinasi dengan housekeeping untuk mengambil room


service tray.

4. Accounting Department

 Pengelolaan keuangan yang ada di hotel.

 Melayani pembayaran gaji karyawan.

 Menyediakan/pembelian (purchasing) barang-barang


kebutuhan hotel baik itu makanan, minuman, peralatan,
linen, maupun chemical yang dibutuhkan hotel sesuai
dengan masing-masing departemen.

 Melayani permintaan dari housekeeping (store requisition)


terhadap barang-barang kebutuhan housekeeping yang ada
di gudang.

26
5. Departemen Penjualan dan Pemasaran (Sales & Marketing
Department)

 Bertugas memasarkan, menjual, dan mempromosikan


produk yang ada di hotel.

 Mengadakan perjanjian dengan biro periklanan maupun


biro perjalanan.

 Membuat permintaan khusus ke housekeeping untuk


pembuatan taman di meeting room (dry garden, mini
garden).

6. Departemen Personalia/Kepegawaian (Human Resources


Department)

 Pengadaan tenaga kerja (housekeeping) dan pengangkatan


karyawan.

 Pelatihan dan promosi pegawai.

 Pengadaan dan penempatan siswa/pelajar, mahasiswa


(trainee) di housekeeping.

 Pemutusan hubungan kerja.

 Pencatatan dan penghitungan gaji dan lembur karyawan.

7. Departemen Keamanan (Security Department)

Tugas departemen kemanan adalah menjaga agar tamu


terhindar dari pencurian, perusakan, perampokan, dan
bahaya kebakaran hingga tamu merasa aman menginap di
hotel.
 Pengawasan area hotel bagian dalam ruangan maupun luar
ruangan.
 Keamanan parkir tamu dan karyawan.
27
 Menjaga asset hotel dari tindakan pencurian dan kerusuhan.

8. Departemen Binatu (Laundry Department)

 Pencucian linen yang ada di hotel (HK linen dan FB linen).


 Koordinasi dan kontrol linen ataupun uniform yang ada di
hotel.

 Suplai linen bersih ke Housekeeping.

9. Departemen Produksi Makanan dan Minuman.

 Membuat/menyediakan makanan dan minuman yang di pesan


oleh tamu sesuai dengan menunya , atau menyediakan
makanan dan minuman pada saat pesta / jamuan (meeting,
party dan sebagainya) sesuai dengan pemesanan.
 Membuat food promotion.

 Mengganti menu (menu rotation).

 Membuat roti (Pastry dan Bakery).

2.6 Struktur Organisasi Housekeeping

EXECUTIVE
HOUSEKEEPER

Arnoto Hendy S

ADMIN HOUSEKEEPING

VACANT

SUPERVISOR FLOOR SUPERVISOR PUBLIC


AREA
Harryanto
VACANT
ROOM ATTENDANT 28

1. Iyan
2. Sohieb
3. Andre
PUBLIC AREA
ATTENDANT

VACANT

Executive Housekeeper : Arnoto Hendy Setiawan

Admin Housekeeping : Vacant

Supervisor Floor : Harryanto

Supervisor Area : Vacant

Room Attendant : Iyan,Sohieb,Andre

Public Area Attendant : Vacant

2.7.1 Tugas/Job Description

A. Executive Housekeeper :

 Mengkoordinir dan memonitoring tugas dan tanggung


jawab supervisor sesuai dengan job description masing-
masing dengan mengadakan briefing dan controlling untuk
kelancaran housekeeping operasional.

 Melaksanakan pengawasan langsung operasional


housekeeping secara keseluruhan dengan
menyelenggarakan inspeksi secara rutin untuk
menghasilkan mutu pelayanan yang lebuh baik.

 Bertanggung jawab atas operasional housekeeping secara


keseluruhan terhadap personalia manager.

B. Admin Housekeeping :
 Mengadakan evaluasi hasil kerja dan mencari metode-
metode baru mengenai sistem kerja maupun alat-alat yang
lebih efisien untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.

29
 Menyediakan barang-barang (alat-alat) kebutuhan untuk
seluruh keperluan housekeeping dan merawatnya.
 Mengadakan pengawasan agar dapat berjalan lancar antara
rencana kerja yang telah tersusun dengan pelaksanaannya
serta mengurangi hambatan-hambatan yang
ditimbulkannya.

C. Supervisor Floor :
 Bertanggung jawab atas kebersihan kamar sesuai dengan
standart dan prosedur yang telah ditentukan
 Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas
yang harus dikerjakan oleh karyawan di floor section serta
meyakinkan bahwa pelaksanaan kerja sesuai dengan
standar yang digunakan
 Memberikan pengarahan kepada room attendant dan order
taker terhadap cara-cara yang sistematis dan efisien.
 Memeriksa secara teliti atas kamar-kamar yang akan
digunakan hari itu berdasarkan Expected Arrival ke Front
Office

D. Supervisor Public Area :


 bertanggung jawab terhadap kebersihan public area sesuai
dengan standard dan prosedur yang ditentukan.
 Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas
yang harus dijalankan oleh public area attendant
meyakinkan bahwa pelasanaan kerja dijalankan sesuai
dengan standar yang ditentukan.
 Melengkapi laporan dalam public area supervisor log book
setiap shift.
E. Room Attendant :
 Mengelola kamar yang menjadi tanggung jawabnya.

30
 Membersihkan kamar check out maupun make up secara
keseluruhan
F. Public Area Attendant :
 Menjaga dan membersihkan area restoran.
 Menjaga dan membersihkan serta selalu melengkapi toilet
dan rest room yang ada di restourant dan lobby hotel
 Merawat dan menjaga kebersihan lobby area
 Merawat dan membersihkan serta selalu melengkapi
fasilitas staff hotel
 Dapat melaksanakan tugas-tugas tambahan dari atasan

2.7.1 Hubungan antar Departement Housekeeping dengan


Departement lain:
1. Hubungan Housekeeping dengan Engineering
Departement Engineering bertanggung jawab
terhadap perawatan atau perbaikan atas kerusakan atau
permasalahan interior dan eksterior serta peralatan dan
property yang terjadi baik dikamar tamu maupun public
area agar kerusakan dapat segera ditangani dengan baik dan
cepat. Housekeeping membantu melaporkan kepada
engineering dengan maintance request-Nya atas segala
peralatan perlengkapan yang perlu diperbaiki.
2. Hubungan Housekeeping dengan Front Office
Departement Front Office bertugas menyediakan
data kamar-kamar yang akan digunakan atau diiisi oleh
tamu,sedangkan Housekeeping menyediakan laporan status
dan kondisi kamar yang dapat digunakan oleh Front Office
untuk melakukan blocking pemesnan tamu.
3. Hubungan Housekeeping dengan Accounting Departement
Accounting Departement mencatat jumlah
pengeluaran bagi keperluan Housekeeping departement dan

31
juga penggunaan barang-barang keperluan pada
Housekeeping departement.

4. Hubungan Housekeeping dengan F&B Departement


Housekeeping departement melakukan pemeliharaan
dan pembersihan area-area Food and Beverage outlet,
seperti restoran, bar, ruang rapat dan sebagainya,termasuk
menyediakan linen bersih yang diperlukan.

2.8 Produk Knowledge Amaroossa Grande Bekasi


Penggolongan berdasarkan produk bersifat nyata (Tangible) dan produk
bersifat tidak nyata (intangible) yaitu:
Produk bersifat nyata (tangible), misalnya: Astoria Coffee Shop, Pisa
Lounge, Swimming Pool, Spa, Sauna, Fitness Center ,furniture, television,
iron board,
Produk bersifat tidak nyata (intangible) misalnya:
1. Inspiratif
2. Definite
3. Aktif
4. Luwes
5. Sigap

32
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI HOTEL AMAROOSSA GRANDE BEKASI

3.1 Uraian kegiatan

No. Hari Kegiatan Siswa Praktik Kerja Lapangan


Tanggal

1. Juma’t, 1. Membersihkan office dan ruang linen


14
2. Mengecek toilet M & 5
Agustus
2020

2. Sabtu, 15 1. Mendata linen laundry


Agustus
2. Membersihkan office dan ruang linen
2020
3. Membuat tabel linen laundry

33
3 Minggu, 1. Mendata linen laundry dan uniform
16
2. Checker laundry
Agustus
2020 3. Membuat tabel data log book

4. Mengantar Request

4. Senin,17 1. Mendata tabel linen laundry dan change status


Agustus
2. Membersihkan office dan ruang linen
2020
3. Membuat tabel log book linen laundry

5. Selasa,18 1. Mendata laundry linen dan uniform


Agustus
2. Mengantar Request
2020
3. Membersihkan office dan ruang linen

6. Rabu, 19 1. Checker
Agustus
2. Menginput data laundry
2020
3. Inventory linen r

7. Kamis. 1. Take out soil linen


20
2. Mengecek inventory linen
Agustus
2020 3. Melaundry linen dan uniform

4. Mengantar Request

5. Membersihkan office dan ruang linen

6. Sweeping area B1 dan B2

7. Menginput data laundry

8. Membantu RA di room

34
9. Melengkapi bath towel

10. Store Request

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu pelaksanaan PKL dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus 2020


sampai dengan tanggal 15 November 2020

2. Tempat Pelaksanaan PKL di Amaroossa Grande Bekasi


Jalan.Jend.Ahmad Yani No.88,Bekasi Selatan,Kota Bekasi,Jawa
Barat 17148.

3.3 Alat dan Bahan

NO NAMA ALAT KEGUNAAN

1 Kotak perlengkapan pembersih.


Alat untuk menyimpan
perlengkapan dan bahan-bahan
pembersih untuk Keperluan
Carry Bucket/Carry Cady Room/public area attendant yang
 
sifatnya kecil-kecil.
2 Tempat untuk menampung
sampah sementara sebelum
dibawa ketempat pembuangan
atau diangkut mobil pengangkut
sampah.

Container Bin
3 Sejenis kain yang dapat
  digunakan untuk mengelap,
mengeringkan,furniture, keramik
dan porselin dan benda-benda
35
interior Cloth lain yang perlu di dusting.

4 Sejenis sponge yang


permukaannya kasar yang
digunakan untuk membersihkan
dinding kamar mandi yang dapat
dijangkau dengan tangan.

Jumbo Pad
5 Sejenis sponge yang terdiri dari
dua bagian pada pegangan
bertekstur halus dan sebaliknya
lapisan kasar yang dapat
digunakan untuk membersihkan
Pad Scourer
dinding kamar mandi dan
wastafel/ wash-basin.

6 Alat sejenis sponge yang agak


kasar yang disambung dengan
stick dan digunakan untuk
membersihkan dinding kamar
mandi yang tinggi/tidak dapat
Pad Boy Red dijangkau dengan tangan 

7 Suatu alat yang digunakan untuk


memberi tanda peringatan supaya
tamu atau siapapun yang lewat
berhati-hati ”Lantai
Danger Notice/Wet
licin!” alat ini dipasang pada saat
Coution
36
dilakukan pembesihan lantai,
perawatan lantai atau pada saat
moping.
8 Sejenis stick yang dipergunakan
untuk menyambung alat
pembersih pada obyek
pembersihan yang tinggi/tidak
terjangkau dengan tangan.Alat
ini bermacam-macam,ada yang
bisa dipanjang pendekkan dan

Telescopic stic ada yang bisa dibengkokkan


sekaligus.

9 Alat yang digunakan untuk


membersihkan atau mencuci
jendela/kaca biasanya dapat
disambung dengan tangkai/
tongkat jika tidak dapat
dijangkau dengan tangan.

Washer - set / Window Washer

10 Alat yang digunakan untuk


membersihkan permukaan kaca
dari air, debu, maupun kotoran
lain yang menempel pada kaca.

Window Wipper
11 Alat untuk menyemprot kan
cairan/bahan pembersih pada
objek yang dibersihkan.

37
Gun Sprayer/Bottle Sprayer

12 Alat pengering yang


dipergunakan untuk
mongeringkan karpet pada saat
disampo/alat ini juga dapat
digunakan untuk menyapu

Blower
13 Mesin yang digunakan untuk
shampooing carpet. Mesin ini
disamping dapat mengeluarkan
carpet shampoo juga menghisap
cairanyang sudah kotor yang
akan ditampung
didalam tabung tersendiri.

Carpet Extractor
14 Alat untuk menampung air yang
sudah dicampur dengan bahan
pembersih maupun yang belum
digunakan untuk mopping.
Trolley alat untuk membawa/
menempatkan
bucket, sehingga memudahkan
Double Bucket & Trolley
untuk memindahkannya
15 Mesin untuk perawatan lantai,
mesin ini dapat
berubah berfungsi sebagai
brushing machine,
buffing, machine, scrubing
Floor Maintenance Machine machine, maupun
sebagai polishing machine.

38
16 Mesin untuk mencuci karpet
dengan sistem busa, tanpa dibilas
lagi, dan sisa busa yang sudah
kotor akan di hisap oleh mesin
kembali.

Dry Foam Extraction

17 Mesin untuk mencuci


tembok/dinding dengan sistem
busa.
Power wall

18 . Mesin untuk mencuci sofa


dengan sistem busa.

Upholstery Extraction

19 Mesin untuk membersihkan


lantai karpet khususnya & alat
untuk membersihkan :
a. debu pada lantai/karpet;
b. air yang menggenang pada
Wet & Dry Vacuum lantai/karpet.
20 Alat untuk menggosok kotoran
dan noda-noda pada lantai dan
tembok.
Hand Brush
21 Alat untuk membersihkan debu
di langit-langit atau permukaan
yang tinggi, serta sarang laba
laba pada langit-langit yang
39
sering kita jumpai.

Ceiling
Brush
22 Alat yang digunakan untuk
menghilangkan kotoran yang
melekat pada lantai kering dan
basah/dapat juga untuk menyapu
lantai dengan tangkai panjang.

Brush & Long Stick


23 Alat untuk menampung air dan
larutan bahan pembersih.
Bucket
24 Alat/sikat yang dipergunakan
untuk membersihkan bagian
dalam toilet

Toilet Bowl Brush


25 Kereta yang digunakan untuk
menyimpan / mengangkut
perlengkapan public area untuk
memudahkan pekerjaan bagi
Trolley Public Area public area attendant sehari-hari.
26 Alat yang dipakai untuk
menjebak debu pada lantai atau
area yang luas (lobby,
supermarket dll).

Lobby Duster
27 Alat untuk mengeringkan /
menarik permukaan lantai yang
tergenang air.

40
Floor Squeeqe
28 Alat yang termasuk pada
Hand
kelompok protective,dipakai
Gloves
untuk melindungi tangan dari
bahaya bahan kimia.
29 Alat untuk mengangkat /
mengumpulkan debu dan
sampah.
Alat untuk membersihkan lantai
dari sampah atau kotoran basah
Dust pan & Broom maupun kering yang sifatnya
lepas/tidak menempel
pada permukaan lantai.
30 Alat dapat digunakan jika
dipasangkan dengan floor
maintenance machine.
Alat ini dapat digunakan untuk
stripping,polishing, buffing,
Floor Machine & Brush scrubbing.

3.4 Chemical ( Bahan Pembersih )


Nama Bahan
Gambar Kegunaan
Pembersih

Bahan pembersih untuk

Floor Cleaner lantai

41
All in one Bahan pembersih serbaguna
bisa digunakan untuk wash
basin, showers, toilet bowl
kaca

Bathklin Bahan pembersih untuk


bathroom yang
permukaannya keramik

Glass Cleaner Bahan pembersih kaca

Cream Poliz Untuk menghapus semua


jenis noda di permukaan
keras seperti stainless steel,
keramik, dan porselen,
cermin dan kaca.

Air Freshener Pengharum ruangan

Pine Bahan kimia untuk mesin


hyla

Disinfectant Berbentuk cair

42
Bahan pembersih yang
sekaligus juga berfungsi
membunuh kuman dan
bakteri, misalnya pada
ruang dapur, toilet atau
pesawat telehone yang
dipakai oleh umum

Deodorizers Penyegar ruangan dirancang


untuk mengurangi bau tidak
enak. Penyegar seperti biasa
dapat meninggalkan bekas
pada permukaan

Metal Cleaner Untuk membersihkan


kotoran pada logam yang
tipis, lapisan pelindung ini
sring meninggalkan bekas
sidik jari

Detergen Laundry Untuk menghilangkan noda


ringan.

Alkali Digunakan khusus sebelum


detegen berfungsi untuk
melepaskan noda, kotoran,
minyak dari kain

43
Chlorine Bleach Sebagai pemutih.

Sour Untuk menetralisir bau


detergen, alkali dan
chlorine.

Strach Sebagai pelicin.

Solvent Untuk dry laundry.

3.5 Status Kamar

Code Description Keterangan

Kamar yang diperkirakan untuk


EA Expected Arrival
tamu yang akan datang.

Kamar yang akan diperkirakan


ED Expected Departure
tamu akan check out.

44
Tamu yang sudah keluar setelah
CO Check Out
menginap.

Tamu yang baru masuk untuk


CI Check In
menginap

Kamar kosong yang sudah


VC Vacant Clean
dibersihkan

Kamar kosong yang belum


VD Vacant Dirty
dibersihkan

Kamar kosong yang sudah


dibersihkan oleh room attandent
Vcu Vacant Clean Uncheck
namun belum di cek oleh
Supervisor

Kamar kosong yang sudah


dibersihkan oleh room attandent
Vcc Vacant Clean Check
namun sudah di cek oleh
Supervisor

Kamar yang berisi tamu yang


Od Occupied Clean menginap namun belum
dibersihkan oleh room attandent

45
Kamar yang berisi tamu yang
Oc Occupied Dirty menginap namun sudah
dibersihkan oleh room attandent

Tamu yang check in hari itu dan


Du Day Use
check out hari itu juga.

Kamar yang ditempati oleh


Hu House Use
karyawan atau petinggi hotel.

Tamu yang tidak tidur di kamar


So Sleep Out
hotel.

Tamu yang tak ingin diganggu di


DND Don’t Not Distrub
kamarnya

Kamar yang rusak/dalam masa


Ooo Out Of Order
perbaikan.

Kamar tamu yang dikunci 2 kali


DL Double Lock
oleh tamu

Lco Late Check Out Tamu yang terlambat check out.

46
Tamu yang check in lebih awal
Eci Early Check In
dari waktu yang ditentukan

Kamar diisi oleh tamu namun


Onl Occupied No Lagguge tamu tersebut tak membawa
barang bawaan.

Tamu yang menginap di hotel


Lsig Long Stay In Guest
dalam jangka waktu yang lama.

Tamu yang kamarnya tak ingin


SR Special Request dibersihkan oleh room attandent
namun meminta sesuatu.

47
3.6 Macam-macam Towel
Gambar Nama Ukuran Kegunaan

Towel paling kecil


yang biasa
diletakkan didekat
Wash Cloth 30 cm x 30 cm amenities. Bisa
digunakan untuk
wajah atau seluruh
badan.

Towel yang
digunakan untuk
Hand Towel 50 cm x 100 cm
mengeringkan
tangan.

Towel yang
Bath Mat 60 cm x 90 cm digunakan untuk
mengeringkan kaki.

Towel yang
digunakan untuk
Bath Towel 60 cm x 120 cm
mengeringkan badan
setelah mandi.

Towel yang
digunakan untuk
Face Towel 35 cm x 45 cm
mengeringkan wajah
setelah cuci muka.

48
Bermodel kimono
Bath Robes - dan biasa digunakan
setelah berenang.

3.7 Jenis-jenis bed


Nama ukuran Ukuran Kasur Ukuran Panjang Lebar
Kasur Nomor (cm) (cm) (cm)
Single Size 4 200 x 90 200 90

Double Size 3 200 x 120 200 120

Queen Size 2 200 x 160 200 160

King Size 1 200 x 180 200 180

Super King Size - 200 x 200 200 200

3.7 Standard Operasional Procedure

3.7.1 Standard Operasional Procedure Make Up Room

 Tempatkan Trolley Cart tepat di depan pintu kamar yang akan


dibersihkan (jangan menghalangi Corridor) dan pasang tanda
Room Being Service di depan pintu.
 Ketuk pintu terlebih dahulu (3 kali) dengan mengucapkan
“Housekeeping” untuk meyakinkan apakah tamu benar–benar
sudah keluar atau belum. Bila tidak ada jawaban buka pintu
dengan menggunakan Card Key.
 Setelah dibuka yakinkan kembali kemungkinan tamu masih ada
didalam kamar mandi, bila sudah benar–benar kosong mulailah

49
dengan terlebih dahulu menyalakan lampu, untuk menerangi
dan untuk mengetahui apabila ada lampu yang mati.
 Buka tirai jendela.
 Periksa sekeliling kamar, apabila ada barang tamu yang
tertinggal laporkan kepada Floor Supervisor dan informasikan
kepada Desk Clerk.
 Periksa Minibar Items yang terdapat pada Refrigerator apabila
tidak lengkap, segera informasikan hal tersebut kepada Mini
Bar Posting Attendant agar Minibar Items dilengkapi kembali.
 Periksa Safety Deposit Box, apabila dalam keadaan terkunci,
informasikan kepada Front Desk untuk dibuka oleh Duty
Manager.
 Kumpulkan peralatan Room Service (bila ada) dan letakkan
depan kamar, lalu telepon ke bagian Room Service untuk
diambil.
 Buang sampah dari semua tempat sampah di dalam kamar ke
kantung sampah di trolley.
 Kumpulkan asbak dan gelas–gelas kotor yang ada dan buang
kotorannya ke kantung sampah di trolley, kemudian rendam di
wash basin dengan air hangat.
 Kumpulkan seluruh Linen yang kotor yang ada di kamar, bawa
ke Trolley Cart untuk disimpan dikantong linen kotor.
Kemudian bawa linen bersih sejumlah yang diperlukan.
 Mulailah making the bed.
 Letakkan bed sheet sesuai dengan ukuran ( king, queen atau
single )
 Buka bed sheet dengan lipatan tengah tepat pada bagian tengah
bed sehingga simetris.
 Melipat bagian atas ke bawah mattress, sisa sheet di kiri dan
kanan bed dilipat ke bawah mattress membentuk 45 derajat.

50
 Masukkan duve ke dalam duve cover. Tebarkan di atas bed
sheet, ujung kiri-kanan duve sejajar dengan lebar matrress
demikian pula dengan ujung bawah.
 Rapikan dan kencangkan duve sampai rapi
 Pasang pillow case
 Setelah merapikan tempat tidur, cuci asbak dan gelas – gelas
kotor yang telah di rendam air hangat, kemudian keringkan.
 Lanjutkan dengan membersihkan kamar mandi, bagian pertama
yang akan dibersihkan adalah : wash bashin
 Wash basin yang akan dibersihkan di beri obat pembersih yaitu
MPC (Multi Purpose Cleaner), gosok semua bagian antara lain
surface, stopper dan stopper device dengan scoot bright
hingga bersih.
 Bilas dengan air hangat.
 Bersihkan glass surface dengan menggunakan glass cleaner
secara merata, gosok dengan OO towel serta bersihkan dengan
dust cloth yang bersih.
 Keringkan semua bagian wash basin yang telah dibersihkan
dengan OO towel.
 Siram toilet bowl dengan air
 Beri obat pembersih yaitu R6, gosok ke semua bagian toilet
bowl. Gosok semua bagian toilet bowl dengan menggunakan
toilet brush.
 Siram kembali dengan air, kemudian keringkan dengan
menggunakan OO towel
 Basahi shower glass dengan air hangat, beri obat pembersih
yaitu MPC atau Glass Cleaner.
 Beri obat pembersih pula pada dinding shower room
 Gosok shower glass dengan sponge kemudian gosok dinding
shower room, shower controller dan drainage hole dengan
scoot bright.

51
 Bilas shower glass, dinding dan semua bagian yang sudah
digosok dengan menggunakan air hangat.
 Keringkan dengan OO towel
 Letakan kembali ke tempat semula asbak, gelas minuman, dan
tempat sampah, yang semuanya dalam keadaan sudah
dibersihkan dan benar–benar bersih.
 Lengkapi kamar mandi dengan perlengkapan yang diperlukan
seperti : Bath Towel, Hand Towel, Face Towel, Bath Mat, Bath
Robe, Bath Soap, Bath Gel, Shampoo, Conditioner, Shower
Cap, Dental Kit, Body Lotion, Sanitary Bag, Tissue Roll, dan
Tissue Box.
 Lengkapi kembali Guest Amenities dan Stationary yang
disediakan hotel seperti: Letter, Envelope, Guest Comment,
Fax Letter, Tea Set Amenities, Matches, dan Hotel Information.
 Wiping seluruh furniture kamar searah jarum jam.
 Setelah selesai mengerjakan hal–hal tersebut, bersihkan karpet
dari debu dengan menggunakan Mesin Penghisap Debu
(Vacuum Cleaner).
 Bila pekerjaan kamar telah selesai, periksa sekali lagi untuk
meyakinkan bahwa kamar benar–benar sudah bersih dan rapi,
kemudian tutup tirai jendela sesuai dengan SOP.
 Informasikan kepada Desk Clerk mengenai Room Status, agar
Ready to Sell dan terakhir tutup dan kunci kamar kemudian isi
Room Attendant Report.

3.7.2 Standard Operasional Procedure Making Bed menggunakan


Tripple Sheet.

1. Siapkan seluruh sheet atau linen yang bersih dan tempatkan


diatas night table atau tempat yang aman dari kotoran.
2. Spring box  ditarik mundur  atau mattress yang ditarik
mundur, tergantung dari tempat tidurnya.

52
3. Posisi tubuh dapat berada di posisi ujung atas atau sisi kiri
atau kanan tempat tidur, tergantung dari kemudahan kita
dalam menebarkan sheet/linen.
4. Pastikan bahwa bed skirt telah terpasang rapi pada seluruh
sisi spring box, dan bed protector  telah terpasang rapi di atas
mattress sesuai  standar  hotel.
5. Ambil sheet I lalu tebarkan menutupi seluruh mattress dan
perhatikan sisi simetris atau garis tengah dari sheet I tersebut
agar sisi kiri, kanan, atas dan bawah mattress tertutup sama
rata. Bagian sheet yang berada di sisi ujung atas mattress 
dapat dimasukan kebagian bawah mattress.
6. Ambil sheet II lalu tebarkan dalam posisi terbalik menutupi
sheet I tetapi ujung sheet II bagian atas kepala sejajar dengan
ujung mattress bagian atas. Dan jangan lupa memperhatikan
sisi simetris kiri dan kanan.
7. Ambil Blanket lalu tebarkan menutupi sheet II, ujung blanket
bagian atas kepala sejajar dengan ujung sheet II atau ujung
mattress sama seperti menebarkan sheet II. Ada juga hotel
yang menerapkan ujung blanket ditebar sebatas kurang lebih
45cm diukur  dari  ujung sheet II atau mattress ke badan
tempat tidur atau selebar pillow (bantal). Hal ini tergantung
dari ukuran panjang dan lebarnya blanket. Perhatikan pula
sisi simetrisnya.
8. Ambil sheet III lalu tebarkan menutupi blanket, ujung sheet
III bagian atas kepala sejajar dengan ujung sheet II atau ujung
mattress. Dan jangan lupa memperhatikan sisi simetrisnya.
9. Ambil semua ujung Sheet II, Blanket bila disejarkan dengan
sheet II, Sheet III bagian atas kepala, lalu dilipat menuju
badan tempat tidur bagian atas dibuat lipatan sejengkal jari
tangan ± 15 cm dan dilipat  tiga kali, sehingga jarak lipatan
dihitung dari ujung mattress bagian atas kepala ± 45 cm atau
selebar pillow  (bantal). Bila blanket ditebar sebatas kurang

53
lebih 45cm diukur  dari  ujung sheet II atau mattress ke badan
tempat tidur atau selebar pillow (bantal), maka yang dilipat
cukup ujung sheet II dan sheet III saja dan berakhir sampai
pada ujung blanket, dan hasilnya sama dengan melipat ujung-
ujung sheet dan blanket tadi.
10. Masukkan lipatan yang berada pada sisi kiri dan kanan
mattress ke bagian bawah mattress dengan kencang dan rapi,
dan diikuti dengan memasukkan ujung-ujung sheet yang
menjurai pada sisi kiri dan kanan kepala tempat tidur,
dimasukkan juga kebagian bawah mattress dengan kencang
dan rapi.
11. Dorong tempat tidur menuju dinding bagian atas kepala
tempat tidur dan disesuaikan dengan Head Board yang
menempel pada dinding.
12. Masukkan ujung-ujung sheet yang berada pada sudut-sudut
kiri dan kanan tempat tidur bagian bawah ke bagian bawah
mattress dengan membentuk sudut segi tiga dengan kencang
dan rapi.
13. Masukkan pula ujung-ujung sheet yang menjurai pada sisi
kiri, kanan dan bagian ujung bawah tempat tidur ke bagian
bawah mattress dengan kencang dan rapi, lalu rapikan sheet
yang berada pada permukaan tempat tidur dengan cara
mengusap dengan tangan dari ujung bawah tempat tidur
menuju lipatan sheet yang berada di permukaan atas tempat
tidur. Perhatikan seluruh permukaan sheet yang berada pada
tempat tidur baik bagian atas, sisi kiri dan kanan, atas dan
bawah apakah telah benar-benar kencang dan rapi.
14. Ambil pillows dan pillow cases bawa ke tempat tidur lalu
masukan pillows kedalam pillow cases dengan rapi.
Selanjutnya tempatkan pillows & pillow cases di bagian atas
kepala tempat tidur dengan posisi sejajar dan seimbang, serta

54
bagian pillows & pillow cases yang terbuka saling
berhadapan.
15. Ambil bed cover/bed spread yang sudah dilipat rapi
sebelumnya, bentangkan diatas permukaan tempat tidur, lalu
angkat pillows & pillow cases tadi letakan diatas permukaan
bed cover bagian atas kepala yang telah dibalik sebelumnya,
kemudian ditarik keatas dengan posisi pillow & pillow cases
dalam keadaan tertutup dan rapi serta membentuk suatu
keindahan tersendiri. Rapikan seluruh bed cover yang berada
pada permukaan, sisi kiri, kanan dan sisi bawah tempat tidur 
yang menjurai, lalu buat lipatan segi tiga pada bed cover yang
menjurai  pada sudut-sudut tempat tidur  bagian bawah
dengan cara melipat ke bagian dalam bed cover  yang berada
di sisi kiri dan kanan tempat tidur. Sehingga tempat tidur
menjadi rapi dan indah dipandang.

3.7.3 Standard Operasional Procedure Making Bed menggunakan


Duvet
1. Tarik bed ke belakang satu langkah untuk mempermudah
pengerjaan making bed.

2. Striping semua linen kotor secara hati-hati sambil mengecek


barangkali ada barang tamu yang tertinggal atau ada linen
yang rusak atau terkena noda oleh tamu, kemudian lipat linen
kotor tersebut untuk mempermudah penyimpanan di troley
( supaya tidak menumpuk ).

3. Rapihkan bed pad sebelum menebar sheet.

4. Tebar sheet sampai menutupi semua bagian bed dengan rata


antara bagian atas, bawah, kanan dan kiri

55
5. Lipat tiap sisi sheet ke bagian bawah bed dengan membentuk
sudut 45 derajat.

6. Tebarkan duvet cover ke atas bed, lalu masukan iner duvet ke


duvet cover sampai semua bagian terisi ( tidak ada yang
kopong ).

7. Lipat bagian duvet atas selebar pillow.

8. Pasang pillow case ke pillow lalu letakan pillow di bagian


atas / kepala bed dengan rapih.

9. Dorong kembali bed ke depan / head board.

3.7.4 Standard Operasional Procedure Order-Taker


1. Membaca log book, function sheet, Expected arrival, dan
expected depature

2. Membagikan kunci kepada room attendant sesuai dengan


sectionnya/pembagian tugasnya.

3. Menindak lanjuti informasi-informasi yang diterima dari tamu


maupun departement lain, seperti : tamu check out, expected
depature dan expected arrival.

4. Mencatat seluruh informasi yang diterima ke log book.

5. Memberikan  informasi tentang status kamar kepada room


attendant.

6. Membuat Work Order dan diteruskan kepada eingeneering


sesuai dengan kondisi kerusakan yang dilaporkan oleh room
attendant.

7. Bertanggung jawab atas pengeluaran extra item untuk tamu.

8. Mengerjakan administrasi dan pembukuan atas pengeluaran


barang-barang dan guest supplies secara detail.

56
9. Mengontrol penggunaan guest supplies dan pengembaliannya
ke gudang.

10. Meminta / request / order guest supplies dan barang-barang


lain berdasarkan kebutuhan operasional.

11. Memesan bunga untuk keperluan front office yang sesuai


permintaan.

12. Menerima dan menyimpan master key yang diserahkan kepada


room attendant pada akhir shift.

13. Menyampaikan informasi-informasi penting kepada shift


berikutnya didalam log book.

14. Memberikan perhatian khusus kepada tamu VIP , Lostain


guest, dan House used.

15. Membina hubungan baik kepada departemen lain.

3.7.5 Standard Operasional Complaint ke Order Taker

1. Greeting sesuai waktu dan tawarkan bantuan.

2. Dengarkan baik-baik dan konfirmasikan permintaan tamu, bila


perlu catat untuk menghindari kesalahan.

3. Beritahukan kepada tamu mengenai ketentuan jangka waktu


peminjaman perlatan.

4. Segera follow up atau laksanakan permintaan tamu sesuai


dengan jangka waktu yang telah disepakati.

5. Laporkan peminjaman peralatan ke housekeeping, masukkan


kedalam formulir (guest loan items).

6. Identifikasi barang yang diminta.

7. Melakukan pemilihan barang.

57
8. Pengiriman barang.

9. Meletakkan dan menata barang jika diperlukan sesuai dengan


fungsinya.

10. Menjelaskan mengenai cara mempergunakan atau prosedur


pemakaian alat sesuai dengan keamanan dan keselamatan
kerja.

11. Memberitahukan mengenai standard batas waktu maksimal


pemakaian peralatan sesuai kesepakatan, dan akan diambil
apabila batas waktu maksimal pemakaian alat sesuai dengan
kesepakatan dan akan diambil apabila sudah selesai.

12. Menawarkan bantuan lain jika diperlukan.

13. Mintalah ijin pada tamu untuk mohon diri jika sudah selesai
melayani permintaan tamu dengan ramah dan sopan.

3.7.6 Standard Operasional Procedure Pick Up Laundry

1. Periksa apakah daftar cucian/list ada, telah diisi dengan benar,


kalau belum diisi, isilah dengan benar.

2. Periksa jumlahnya apakah sesuai dengan yang diisi oleh tamu,


kalau jumlah tidak sesuai tulislah jumlah yang benar dan pada
daftar cucian dicounter-signed oleh Laundry Supervisor.

3. Periksa keadaan pakaian, apakah ada yang rusak / robek,


luntur, susut/ciut, kancingnya hilang dan lain-lain. Mintalah
persetujuan untuk diproses lebih lanjut dengan mengisi
formulir yang disebut     “Letter of Confirmation.” Valet juga
menandatangani atas nama Laundry Manager

4. Tulislah semua pesan tamu dengan mudah dan jelas.

5. Periksalah seluruh kantong  yang ada pada pakaian dan


kembalikan apa saja yang terdapat di kantong langsung pada
tamunya, jika tamu tidak ada serahkan pada Lost & Found di

58
Housekeeping Dept. Dan beritahu Duty Manager,
Housekeeping supaya membuat Lost & Found List dan ditanda
tangani olehnya.

6. Bawalah semua cucian yang telah diperiksa tersebut ke


checker guest laundry untuk segera diproses.

7. Letter of confirmation diserahkan ke Laundry Office staff


untuk disimpan.

8. Tulislah semua cucian yang diambil ke dalam valet pick-up


report

3.7.7 Standard Operasional Procedure Marking Laundry

Guest laundry sampai di  area marking Laundry Department.

 Mengeluarkan sambil menghitung kembali kesesuaian jumlah


garmen/pakaian dengan Laundry List dari dalam Laundry Bag.

 Membuat tanda cetak nomor kamar sesuai dengan jumlah


pakaian / garmen, dengan menggunakan mesin cetakan nomor
(mesin marker) – Mark Numbering

 Menyematkan tanda cetak nomor kamar pada setiap potong


pakaian dengan menggunakan Marking Tape

 Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak


nomor kamar.

 Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan


garmen/pakaian yang akan dicuci

 Tanda cetak nomor kamar harus menggunakan bahan dan


cetakan dari mesin marker.

 Tanda cetak nomor kamar harus dipastikan disematkan


dengan  kuat.

 Setelah selesai marker diteruskan untuk proses Billing,

59
 Identifikasi item  (warna, merk, size) dicatat di log book setiap
kamar dalam satu baris

 Form yang digunakan adalah Laundry List, Valet Pick Up


Report, Log Book Spesifikasi Guest Laundry.

3.7.8 Standard Operasional Procedure Lost and Found yang baru


ditemukan :

1. Menemukan barang di kamar.


2. Melaporkan penemuan barang kepada floor supervisor.
3. Menginformasikan adanya penemuan barang kepada front
office.
4. Mengantar barang temuannya ke housekeeping office/order
taker.
5. Memeriksa, mencatat barang yang ditemukan pada form yang
ada.
6. Memberikan salinan laporan penemuan barang ke room
attendant atau penemu.
7. Membungkus barang temuan.
8. Menempelkan form penemuan barang pada bungkusan.
9. Menyimpan barang ke deposit box.
10. Membuat bukti serah terima barang di FOC.
11. Jika barang yang ditemukan adalah barang yang tidak berharga
maka housekeeping clerk membungkus barang tersebut.
12. Housekeeping clerk/order taker menempelkan form penemuan
barang ke bungkusan.
13. Housekeeping/order taker menyimpan barang di almari Lost
and found di Housekeeping.

3.7.9 Standard Operasional Procedure Billing.


1. Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan
garmen/pakaian yang akan dicuci.

60
2. Menuliskan ongkos pencucian dan menjumlahkannya sesuai
dengan item yang dicuci dan jenis pelayanan yang diinginkan.

3. Total ongkos pencucian  di laundry list  dituangkan  ke dalam


“Valet Laundry” Voucher.

4. Mengisi Daily Sales Laundry Report berdasarkan “Valet


Laundry” Voucher.

5. Menyerahkan laundry list, Daily Sales Laundry Report dan


“Valet Laundry” kepada Laundry Manager untuk diperiksa.

6. Setelah diperiksa Laundry Manager, Laundry Attendant


mengantar  Valet Laundry Voucher , Daily Sales Laundry
Report ke FOC untuk di posting.

7. Meminta salinan Valet Laundry yang telah ditandatangani oleh


FOC untuk file.

8. Menyimpan (file) salinan Valet Laundry dan salinan Daily


Sales Laundry Report.

9. Melaporkan ke Laundry Manager, bahwa billing telah selesai


dilakukan dengan menyerahkan File salinan Valet Laundry
dan salinan Daily Sales Laundry Report.

10. Laundry Manager memeriksa kelengkapan file dan


menyimpan di tempat yang aman dan mudah ditemukan

11. Proses billing selesai

12. Salinan Valet Laundry harus ditandatangani oleh FOC


incharge – Stamp Posting

13. File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry
Report tersimpan di kantor Laundry.

3.7.10 Standard Operasional Procedure Sorting/washer


1. Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak
nomor kamar.

61
2. Memisahkan dan mengelompokkan guest laundry kotor telah
disemati tanda cetak nomor kamar berdasarkan jenis bahan
kain, warna, tingkat kekotorannya dan menurut waktu
pengerjaan (express, hari ini, atau besok).

3. Meletakkan kelompok guest laundry ke tempat pencucian


sesuai dengan teknik pencucian yang akan dilakukan.

4. Kelompok guest laundry siap untuk dicuci sesuai dengan


teknik pencucian dan waktu penyerahan yang akan diterapkan.

3.7.11 Standard Operasional Washing


1. Kelompok guest laundry siap untuk dicuci

2. Melakukan kegiatan pencucian sesuai dengan teknik


pencucian yang dibutuhkan.

3. Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih

4. Sebelum dicuci diperiksa kembali.

5. Teknik pencucian sesuai dengan standar dari teknik pencucian


yang diperlukan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan
standar.

6. Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di


alat bantu dalam mesin

7. Hasil cucian disortir kembali sebelum dimasukkan ke


pengering (tumbler).

3.7.12 Standard Operasional Drying


1. Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih

2. Mensortir ulang hasil cucian sebelum dikeringkan.

3. Melakukan kegiatan pengeringan dengan teknik pengeringan


yang dibutuhkan.

4. Mendinginkan cucian apabila sudah kering.

62
5. Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan
bersih, harum dan kering.

6. Teknik pengeringan sesuai dengan standar dari teknik


pengeringan yang diperlukan dan menggunakan alat dan
bahan sesuai dengan standar.

7. Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal


di mesin tumbler.

3.7.13 Standard Operasional Pressing 


1. Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih,
harum dan kering

2. Melakukan kegiatan pressing dengan teknik pressing yang


sesuai.

3. Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih,


harum, kering dan rapi.

4. Teknik pressing sesuai dengan standar dari teknik pressing yang


diperlukan dan menggunakan alat dan bahan sesuai dengan
standar.

5. Cucian tidak terjadi kerusakan 

3.7.14 Standard Operasional Procedure Folding, Packaging and


Inspection
1. Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih,
harum, kering dan rapi

2. Mengumpulkan dan meletakkan semua pakaian yang sudah 


dipressing dan dilipat / folded di pigeon hole, sesuai dengan
nomor kamar atau inisial salinan laundry list .

3. Melakukan inspeksi terhadap hasil kegiatan dan sekaligus


melakukan pengepakan (packaging) sesuai dengan tata cara
yang ditetapkan.

63
4. Menyematkan salinan laundry list dan menulis nomor kamar
dengan spidol pada plastik pembungkusnya.

5. Meletakkan kembali hasil kegiatan Folding & Packaging di


pigeon hole ,atau digantung distanding trolly/standing hanger

6. Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah


terkumpul di pigeon hole sesuai dengan no kamarnya.

7. Pada salinan laundry list dan paraf petugas. Jika terjadi


ketidaksesuaian segera lapor Laundry Supervisor atau
Laundry Manager untuk tindakan perbaikan lebih lanjut.
Kegiatan inspeksi dibuktikan dengan membubuhkan
thickmark (tanda)

8. Jenis jas, kemeja, gaun dan kaos ber-krah dibungkus dengan


plastic suit / jas cover dan digantung dengan hanger.

9. Jenis celana panjang dibungkus dengan plastic trouser suit


dan digantung dengan hanger.

10. Jenis kaos dan celana pendek dan garmen lain yang berbentuk
kecil dan mudah dilipat, dibungkus dengan laudry bag

3.7.15 Standard Operasional Procedure Valet Delivery


1. Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah
terkumpul di pigeon hole sesuai dengan nomor kamarnya.

2. Menyiapkan (dipastikan bersih dan tidak macet) alat bantu


kerja untuk mengantar laundry ke kamar tamu.

3. Meletakkan/menggantungkan dan mengatur letak laundry


tamu pada alat bantu kerja, sehingga memudahkan
pengantaran (efisien sesuai urutan nomor kamar/floor; dari
nomor. kamar yang terkecil sampai terbesar) dan
memudahkan pengambilan nantinya ketika sampai di kamar
tamu yang dimaksud.

64
4. Mencatat/menyalin salinan Laundry List ke dalam Valet
Delivery Report khususnya untuk : nomor kamar dan jumlah
laundry yang akan diantar.

5. Mengantar laundry ke kamar-kamar tamu sesuai dengan Valet


Delivery Report.

6. Memberikan tanda pada Valet Delivery Report sebagai bukti


Valet Delivery telah dilakukan.

7. Laundry bersih diterima oleh tamu atau telah berada di kamar


sesuai  dengan Laundry list

8. Laundry dalam jumlah sesuai dengan laundry list, dalam


kondisi bersih, rapi, harum, dan dikemas sesuai dengan aturan
pengemasan (IK folding & packaging).

9. Diterima tepat waktu sesuai dengan jenis pelayanan yang


terdapat dalam Laundry List.

10. Terdapat bukti tanda terima/tanda bukti pengantaran

3.7.16 Penanganan Barang Lost and Found Secara Umum


Prosedurnya adalah sebagai berikut :
1. Informasi tentang barang yang hilang atau tertinggal di hotel
dicatat dalam order taker log book, jam order taker, nomor
kamar, jenis permintaan, pemberi order, penerima order,
keterangan
2. Petugas order taker akan memeriksa buku lost & found
3. Jika barang tidak diketemukan (tidak tercatat dalam buku lost
& found), utarakan hal ini kepada tamu dan mohon maaf.
4. Untuk meyakinkan harus dilakukan pencarian ulang di area
barang tersebut hilang atau tertinggal
5. Jika barang yang dinyatakan memang ada (ketentuan) order
taker harus bertanya kepada tamu tantang ciri-ciri, lokasi dan
tanggal Barang tersebut hilang atau tertinggal di area hotel

65
6. Sebelum menyerahkan barang yang ditemukan, order taker
harus menanyakan dan meng copy kartu identitas dari orang
yang mengambil barang tersebut.
7. Setelah barang diambil oleh pemiliknya, petugas order taker
akan memberi catatan dalam buku lost & found bahwa barang
sudah diambil oleh pemiliknya.

3.7.17 Standard Operasional Procedure Public Area


Public toilet
 Bersihkan public toilet
 Ganti tissue roll yang habis

 Ganti bath mat yang kotor

 Sampah-sampah yang ada di keranjang sampah yg telah di


sediakan

Restaurant atas dan bawah


 Bersihkan kaca-kaca
 Bersihkan sarang laba-laba

 Bersihkan furniture

 Bersihkan toilet restaurant

 Bersihkan lantai

 Moping lantai

Lobby
 Bersihkan lantai lobby
 Dusting furniture

 Dusting meja kaca

 Dusting Astray

 Bersihkan sarang laba-laba


66
  Office
 Bersihkan office
 Dusting meja, kursi, rak

 Bersihkan dustbin

 Bersihkan lantai, sweeping dan moping

Fitness
 Bersihkan ruang fitness
 Dusting alat-alat fitnes

 Squize kaca-kaca yang kotor

 Bersihkan lantai

 Moping lantai fitness

Spa
 Pastikan perlengkapan spa sudah ada
 Bersihkan sarang laba-laba

 Cek AC

 Cek lampu

 Bersihkan shower, jacuzzi

 Sweeping dan moping

 Beri pengharum ruangan

3.7.18 Standard Operasional Procedure Lost and Damage

1. Room attendant memberitahu order taker jika ada barang


milik hotel yang berada dikamar rusak.

67
2. Order taker mengambil dan menyimpan barang yang telah
rusak oleh tamu tersebut di kantornya.

3. Order taker membuat formulir lost and damages.

4. Jika barang milik hotel dikamar ada yang hilang, room


attendant segera memberi tahu order taker.

5. Order taker segera memberitahu front office untuk ditindak


lanjuti

3.7.19 Standard Operasional Procedure amenities


Gambar Nama

Soap

Shampo

Showercap

68
Coaster

Sanitary Bag

Dental Kit

Ballpoint

Memo Pad

3.8 Jenis-jenis Laporan Digunakan oleh Housekeeping


1. Room Control Sheet

Adalah formulir yang digunakan oleh Room Attendant saat


membersihkan kamar untuk mencatat pemakaian guest amenities dan
guest supplies.

2. Room Report

Adalah formulir yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan


status-status kamar. Laporan ini disampaikan oleh Supervisor.

69
3. Lost and Found Report

Adalah formulir untuk mencatat dan melaporkan barang atau


perlengkapan tamu yang tertinggal dikamar hotel.

4. Repair and Maintanance Report

Adalah laporan yang digunakan untuk memberitahu permintaan


perbaikan pada engineering departement karena ada peralatan rusak.

5. Inventory Report

Adalah formulir yang digunakan untuk mencatat dan mengontrol


perlengkapan tamu bagian housekeeping, yaitu meliputi :

 Linen
 Guest Supplies

6. Laundry Linen Slip

Adalah formulir untuk pengiriman linen kotor dari semua departement


yang ada di hotel.

3.9 Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Hotel Amaroossa Bekasi juga selalu konsisten dalam
mengimplementasikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yaitu sebagai
berikut:

1. Menyiapkan handsanitizer untuk karyawan dan tamu dalam massa


pandemi ini

2. Seluruh karyawan dan tamu yang datang diwajibkan menggunakan


masker.

3. Terdapat peringatan dilarangan merokok.

4. Adanya APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang menempel di


dinding ruangan.
70
5. Adanya danger notice pada saat pengerjaan suatu project.

BAB IV
PEMECEHAN MASALAH

4.1 Permasalahan
Keluhan tamu adalah hal yang tidak boleh di abaikan karna dengan
mengabaikan hal tersebut akan membuat tamu merasa tidak nyaman dan
pada akhirnya tamu akan meninggalkan kesan yang kurang baik terhadap
hotel. complaint tamu perlu penanggulangan yang tepat agar complaint
tersebut dapat terselesaikan dengan baik dan efisien.
Permasalahan yang didapat di hotel :
 Tamu complaint shower di kamar rusak.
 Kurangnya ketersediaan towel di kamar.
 Order Taker lupa mengetuk pintu pada saat melengkapi bath towel di
kamar.

4.2 Pemecahan masalah


Pemecahan masalah dari keluhan tamu :

1. Pemecahan masalah dari shower kamar yang rusak


Pihak Housekeeping meminta maaf kepada tamu atas shower yang
rusak, kemudian housekeeping langsung memberitahu pihak
engeneering untuk segera diperbaiki.
2. Pemecahan masalah dari kurangnya ketersediaan towel
Pihak housekeeping mendengarkan keluhan tamu sampai selesai,
kemudian pihak housekeeping meminta maaf dan menjelaskan alasan
kekurangan towel di kamar. Setelah itu, pihak housekeeping
mengambil towel dari kamar vc untuk tamu tersebut.
3. Pemecahan Masalah dari lupa mengetuk pintu
Sebelumnya saya meminta maaf dahulu atas kelalaian saya. Kemudian,
saya mendengarkan complaint tamu sampai selesai. Setelah itu, saya

71
meminta maaf lagi dan menjelaskan alasan saya ke kamar bahwa ingin
melengkapi bath towel. Lalu, tamu menerima penjelasan saya dan
memaafkan atas kelalaian saya.

4.3 Faktor Pendukung Dari sekolah


1. Pihak Sekolah membantu menyarikan tempat PKL untuk
Siswa/siswi walaupun di masa pandemi ini.
2. Pihak Sekolah selalu mengutamakan mencari Hotel dengan bintang
tinggi terlebih dahulu sebelum bintang rendah.
3. Pihak Sekolah membiarkan atau memberi kesempatan kepada
Siwa/siswi kembali terjun di Hotel tempat PKL jika ada panggilan
Casual/Parttime.

4.4 Faktor Pendukung Dari Hotel


1. Pihak Hotel menyediakan dan bisa menerima Trainee dalam jumlah
banyak.
2. Pihak Hotel juga memberi peluang bagi anak PKL untuk bekerja di
Hotel tersebut jika diperlukan.
3. Pihak Hotel juga menunjang fasilitas/pembelajaran selama PKL.

4.5 Faktor Penghambat dari sekolah


1. Kurangnya kualitas pengajaran dan praktik, sehingga materi dan
pemahaman siswa kurang untuk mempersiapkan diri sebelum terjun
ke lapangan.

72
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka
kesimpulan yang dapan diambil dari bab-bab tersebut, adalah sebagai
berikut.
1. Pentingnya jasa perhotelan sebagai bagian dari industri pariwisata
harus mampu berperan dalam meningkatkan pembangunan ekonomi
dan devisa negara.
2. Investasi luar negeri, seperti hotel mewah, dapat berarti bahwa uang
akan kembali ke negara asal. Hotel ini juga dapat mengambil untung
dari wisatawan lokal dan asing.
3. Hotel Amaroossa Grande Bekasi adalah hotel berbintang 4 di Bekasi
yang mempunyai fasilitas-fasilitas yang cukup lengkap.
4. Housekeeping departement merupakan salah satu departemen di hotel
yang bertanggungjawab menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan,
dan kenyamanan seluruh area hotel termasuk kamar atau ruangan yang
disewakan kepada tamu. Mengingat sejarah hotel bermula serta
bertumpu kepada kamar dan sampai sekarang kamar adalah produk
utama, maka peranan housekeeping sangatlah penting dalam
meningkatkan pendapatan hotel.
5. Kepuasan tamu hotel sangat ditentukan oleh housekeeping
departement dalam mengelola kamar.
6. Room Attendant merupakan salah satu bagian dari housekeeping
departement yang memiliki peranan yang penting terhadap
pemeliharaan kebersihan, kerapihan, kelengkapan, dan kenyamanan
kamar tamu hotel. Oleh karena itu, seorang room attendant harus
mengetahui semua peraturan, syarat-syarat, prosedur pembersihan

73
kamar, peralatn dan bahan-bahan yang digunakan di housekeeping
departement serta dapat menangani keluhan-keluhan dari tamu.

5.2 Saran-saran
Setelah dilakukan observasi di Hotel Amaroossa Grande Bekasi
dan wawancara dengan beberapa karyawan di hotel, maka pada
kesempatan ini, beberapa karyawan di hotel tersebut, maka pada
kesemparan ini, beberapa saran untuk meningkatkan kualitas
pelayanan di hotel diberikan, khususnya di lingkungan housekeeping
departement, saran-saran tersebut adalah :
5.2.1 Saran-saran untuk sekolah
1.Diharapkan siswa diberi support agar lebih bersemangat
2.Diharapkan sekolah membuat tempat praktek tambahan agar
siswa dapat praktek dengan lebih nyaman.
3.Diharapkan fasilitas yang kurang di sekolah lebih ditingkatkan
agar dapat lebih nyaman
5.2.2 Saran-saran untuk Amaroossa Grande Bekasi
1.Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan
lebih ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada
siswa/i SMK untuk Praktek Kerja Lapangan (PKL)
2.Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan
kedisiplinannya dalam bekerja
3.Hubungan karyawan dengan siswa/i praktek diharapkan selalu
terjaga kebersamaannya agar dapat tercipta suasana
kerjasama yang baik.

74
DAFTAR PUSTAKA

Akomodasi Perhotelan. (2013). Menata Perlengkapan (Room Floor


Section). https://akomodasiperhotelan.wordpress.com/2013/01/24/menata-
perlengkapan-floor-section/ Ali, M. (1985). Penelitian Kependidikan
Prosedur dan Strategi. Bandung:Angkasa Darsono, Agustinus. (1994).
Tata Graha Hotel (Housekeeping). Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia Khasanah. (2014) Standarisasi Penataan Guest Supplies Dalam
Meningkatkan Jumlah Tamu Pada Hotel Brongto di Yogyakarta. AKPAR
BSI Yogyakarta, Indonesia. Vol. V No. 1 Maret 2014 Kurniawan, Ari
Fauzan. (2014). Pemanfaatan Education Hotel (Edotel) Sebagai Sumber
Belajar Siswa Program Kompetensi Keahlian Akomodasi Perhotelan Di
SMK Negeri 4 Yogyakarta. PTBB FT UNY, Yogyakarta, Indonesia
Larasati, Sri. (2015). Hubungan Antara Kualitas Guru Dengan Prestasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Housekeeping. STP AMTA
Yogyakarta, Indonesia Meiliyawati, Wida dkk (2009). Make-Up Room
(Menyiapkan Kamar Untuk Tamu). Akomodasi Perhotelan SMK Negeri 9
Bandung Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.70 Tahun
2013

75
LAMPIRAN

saat belajar making bed

Saat menurunkan soil linen

Saat mengecek bill laundry


Saat mengantarkan request tamu

Saat inventory linen di room

Saat melaundry linen


Saat tandom di room

Anda mungkin juga menyukai